Guruku Suamiku

Guruku Suamiku

Di Sekolah

" Zaaaaaa..... !" Hendra berteriak sambil mengetuk pintu kamar Zaira.

" Cepat bangun Za, sudah siang nanti kamu telat loh berangkat ke sekolahnya"

Didalam kamar dibawah selimut Zaira masih asik menikmati tidurnya. sampai akhirnya dia terbangun karena sang ayah semakin kuat mengetuk pintu kamarnya.

" Iya.. iya.. Za udah bangun yah !" teriak Zaira dari dalam kamar.

" Cepat mandi dan siap-siap, setelah itu turun untuk sarapan!"

" Iya ayahku sayang!" jawab Zaira seraya bangun dari tempat tidurnya dan bergegas ke kamar mandi.

Hendra melenggang pergi dari depan pintu kamar Zaira menuruni anak tangga lalu menuju meja makan.

Hendra menghempaskan tubuhnya di kursi meja makan dengan lesu. Aryani sang isteri tersenyum melihat wajah suaminya yang memberengut malas. " Ayah kenapa kok lemes gitu pagi-pagi gak baik loh yah!" Aryani meletakkan nasi goreng yang baru selesai ia masak di atas meja makan.

" Kapan putri kita itu akan berubah ya bund , setiap hari selalu saja harus dibangunkan?" keluh Hendra.

" Sabar aja yah , nanti juga akan berubah sendiri kalau sudah waktunya!"

" tapi kapan bund ?"

" sabar yah.... !" Aryani menarik kursi lalu duduk dengan senyum yang terus mengembang ia menyendok nasi goreng dan diletakkan di piring suaminya.

" Kelak jika Zaira sudah menikah dia juga pasti akan berubah dengan sendirinya yah , dia akan belajar untuk bertanggung jawab terhadap suaminya" tutur Aryani.

" Menikah? apa kita percepatan saja ya bund rencana perjodohan Zaira?"

" Ayah ini bagaimana sih Zaira itu kan masih sekolah?"

" Ya gak apa-apa bund , toh Zaira juga kan sekolah di Yayasan milik keluarga Adinata."

Aryani menggeleng enggan membahas lebih jauh obrolan tentang perjodohan Putrinya.

" Sudah yah jangan dibahas lagi, sebaiknya Ayah cepat makan sarapannya!"

saat keduanya sedang menikmati sarapannya Zaira datang menghampiri dan langsung mencium pipi ayahnya.

" Selamat pagi ayahku yang paling ganteng!" sapa Zaira lalu duduk.

" Selamat pagi sayang!" jawab bunda.

" Pagiiiiiiii.....!" jawab ayah lalu mencubit hidung Zaira.

" Aww... sakit ih ayah mah main cubit-cubit aja deh!" Zaira memanyunkan bibirnya.

" Jangan pasang wajah seperti itu, putri ayah jadi terlihat jelek" goda Hendra.

" Biarin jelek juga kalau putri ayah jelek berarti ayahnya juga jelek dong, ya gak bund? " Zaira menaik turunkan alisnya.

" Berarti bunda juga jelek dong sayang, kamu kan juga anak bunda?" ucap Aryani

" Siapa bilang bunda jelek, bunda itu wanita paling cantik di dunia" gombal Hendra.

" Dihh ... ayah ngegombal.. jangan mau bund di gombalin ayah. "Zaira mengompori bundanya.

" Siapa yang gombal emang benar kok?" bantah Ayah.

" bunda itu wanita tercantik nomor dua di dunia ayah" ucap Zaira sambil terus memasukkan nasi goreng kesukaannya kedalam mulut.

" kalau bunda nomor dua yang nomor satunya siapa sayang?" tanya Hendra.

" Ya putri ayah dong tentunya, hahaaa " jawab Zaira percaya diri.

" Ha....ha.... , kamu terlalu PD sayang!" Hendra mentertawakan Zaira.

" Biarin.. !" Zaira meneguk susunya hingga tandas.

" Sudah... sudah... cepat habiskan sarapannya ayah dan juga kamu Zaira , nanti kesiangan loh berangkatnya"

" Iya bunda ini juga sudah habis kok sarapannya, ya gak yah?"

" Gak!" jawab Hendra singkat membuat Zaira kesal sendiri.

" Sudah yah, cepat kalian berangkat sudah siang ini!"

" Iya bunda!" Hendra beranjak dari duduknya lalu berjalan keluar rumah bersama Zaira setelah tadi keduanya berpamitan pada bunda terlebih dahulu.

Zaira seperti biasa berangkat sekolah selalu diantar sang ayah. setelah 20 menit perjalanan akhirnya Zaira sudah sampai di depan pintu gerbang sekolahnya.

" Belajar yang benar ya, ingat pesan ayah!" ucap Hendra saat Zaira hendak pamit dan turun dari dalam mobil.

" Iya ayah Za ingat kok tenang aja." Zaira tersenyum dan meraih tangan ayahnya lalu mencium punggung tangannya sebelum ia turun dari dalam mobil.

" Woyyy ... !" teriak Zaira menepuk bahu Mita dari belakang.

" Astaghfirullah Za, kebiasaan deh" Mita kesal

" Hee... hee ... ya maaf, jangan marah gitu dong tuan putri yang cantik!" rayu Zaira dengan senyum yang mengembang memperlihatkan deretan giginya.

" Ada apa sih pagi-pagi udah ditekuk gitu tuh muka?" tanya Lia yang tiba-tiba nongol.

" Tuh anak kebiasaan banget, pagi-pagi udah bikin orang jantungan!" Mita menunjuk Zaira dengan dagunya.

" Owhh kalau itu sih jangan ditanya, emang kudu di beri kali tuh anak sekali kali biar songongnya ilang!" Lia dan Mita sudah bersiap-siap mendekati Zaira dengan tatapan horor.

" Santai gaess semua bisa kita bicarakan baik-baik kan ya.. oke!" Zaira berjalan mundur lalu saat kedua sahabatnya semakin dekat Zaira langsung ambil langkah seribu dan terjadilah adegan kejar-kejaran di koridor sekolah.

Brukkk

" ooppss... sorry ... sorry gue gak sengaja!" Zaira mengulurkan tangannya kepada seorang siswa yang baru saja ditabraknya. siswa itu langsung meraih tangan Zaira dan tersenyum.

" Gak apa-apa, gue juga salah kok karena jalan gak hati-hati!" ucap siswa itu

" Ini buku loh!" Zaira menyodorkan buku yang diambilnya dari lantai karena tertabrak tadi buku yang di pegang siswa itu sampai jatuh.

" Terima kasih!" siswa itu tersenyum tipis lalu mengulurkan tangannya. " Kenalin nama gue Irfan loe Zaira kan?"

" loe kok bisa tau nama gue, perasaan gue aja gak kenal loe deh" Zaira tidak menyambut tangan Irfan tapi ada seorang siswi lain yang dengan cepat langsung menggantikannya menyambut tangan Irfan.

" Gue Mita" sebutnya

" Gue Lia"

Irfan tersenyum kepada kedua sahabat Zaira. " Di sekolah ini siapa sih yang gak kenal sama loe" jawab Irfan.

" Segitunya kah?" jawab Zaira yang sebenarnya malas menimpali bicara dengan anak cowok di sekolahnya .

" Songong ni anak!" celetuk Mita yang menyenggol bahu Zaira.

" Widih ada yang lagi kenalan ni ceritanya sama adik kelas?" suara Yoga sahabat Irfan membuat ke empatnya menoleh.

" Gue duluan, sekali lagi sorry yang tadi!" Zaira langsung pergi meninggalkan Irfan dan juga teman-temannya karena memang malas berlama-lama bicara dengan anak cowok.

" Za tungguin kita!" teriak Mita yang tidak di gubris oleh Zaira.

Mita dan Lia dengan langkah cepat menyusul Zaira.

" Kayanya ada aroma-aroma yang mau pedekate ni sama cewek most wanted disekolah ini?" Yoga merangkul bahu Irfan dan menggeretnya jalan menuju kelas.

Irfan hanya menggeleng dan mengikuti langkah yoga jalan menuju kelasnya.

sementara di dalam kelas Zaira langsung duduk di kursinya dan meletakkan tasnya di atas meja.

Mita menggeser kursi di depan meja Zaira dan Lia yang merupakan teman sebangku Zaira sudah menempati tempatnya.

" Za, kok loe main nyelonong pergi gitu aja sih tadi?" Zaira tidak menggubris pertanyaan Mita ia membuka tasnya dan mengeluarkan bukunya.

" Dihhh ni anak malah diem aja ditanyanya!" kesal Mita yang di cuekin.

" Ya loenya aja Mit kaya baru kenal Zaira aja, loe kan tau kalau sahabat kita yang satu ini paling anti tuh yang namanya sama cowok" Lia merangkul bahu Zaira dan menaik turunkan alisnya.

" cakep, loe emang sahabat gue banget Li" ucap Zaira menanggapi ucapan Lia.

" Terus gue bukan gitu?" Mita meletakkan kedua tangannya di dada.

" ciee... ngambek segitu aja!" Zaira menoel dagu Mita. " ya loe juga sahabat gue juga kali" Mita tersenyum dan memukul bahu Zaira pelan dan mereka bertiga tertawa bersama namun sekejap tawa mereka terhenti.

" Terus kita-kita bukan sahabat loe gitu cuma mereka doang berdua sahabat loe Za?" tanya salah satu dari tiga siswi yang tengah berdiri didepan mereka.

Terpopuler

Comments

cici

cici

saya suka watak cewek nya barbar😊

2022-07-10

2

Vera Diani

Vera Diani

mampir dn nyimak

2022-06-19

0

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

hadir 🤭

2022-06-18

1

lihat semua
Episodes
1 Di Sekolah
2 Di Jodohkan
3 Kecelakaan
4 perjodohan
5 Menerima perjodohan
6 Keputusan
7 Cantik
8 Khawatir
9 Kangen
10 Kesedihan Zaira
11 WhatsApp Azka
12 Penyemangat
13 Guru Baru
14 Mulai Mengajar
15 Suami
16 Maaf
17 Itu Anu
18 Tawaran
19 Penjelasan Mama
20 Biarkan seperti ini
21 Mona dan Lia
22 Zaira
23 Pacar?
24 Dimana Zaira?
25 Belajar kelompok
26 Jangan panggil Kakak
27 Keterkejutan Mita
28 Rasa penasaran Sendy
29 Kecemasan Zaira
30 kegelisahan Zaira
31 Zaira dan Azka
32 Meminta hak
33 Zaira dan Adik Kelas
34 Di Rumah Sakit
35 Balik Marah
36 Mengunci Cinta
37 Kemarahan Azka
38 Aksi Azka
39 Kedatangan Para Sahabat
40 Gagal lagi
41 Biasa
42 Keterkejutan
43 Kecelakaan
44 Pingsan
45 Belum Sadar
46 Kecemasan Zaira
47 Bucan Bucin
48 Siapa Dia?
49 Sikap Diam Azka
50 Usaha Untuk Menjelaskan
51 Cerita Zaira
52 Bucin Omes
53 Masuk Sekolah
54 Memberi hukuman
55 Keberanian
56 Kunbi
57 Cerita Para Sahabat
58 Salah Paham
59 Patah Hati
60 Kelin-ci
61 Menangis Keenakan
62 Zaira Menghilang
63 Pertengkaran
64 Pesan Bunda
65 Rencana Camping
66 Nasihat Bunda
67 Memilih kembali
68 Bunda dan kak Ariel
69 Panik
70 Panik 2
71 Rujak Mangga
72 Rujak super pedas
73 Zaira Mual
74 Apa mau kalian
75 Panik
76 Kemurkaan Azka
77 Black ghost
78 Jaket
79 Sama saja
80 Bakso pedas
81 PEPACOR
82 Pergaulan Bebas?
83 Dimana Lia
84 Belum Pulang
85 khawatir
86 Syarat
87 Calon istri
88 Pak Suami
89 Ancaman Lia
90 Terhempas
91 Adik Tersayang
92 Terbongkar
93 Berpikir sebelum bertindak
94 Over protective
95 Cinta
96 Makan malam
97 Bodoh
98 Cemburu
99 Turun Sekarang
100 Danau
101 Pacaran setelah menikah
102 Galau
103 Ganggu
104 Sepupu
105 Malaikat penolong
106 My Lily
107 Baik-baik saja
108 Siapa Dia?
109 Ungkapan
110 Menunggu jawaban
111 Panggil Mas
112 Bakso
113 Lia cemburu
114 Tatapan tajam
115 Aku Bukan Barang
116 Siap Ke KUA
117 Kabar Berita
118 Persahabatan
119 Gebetan Baru
120 Penjelasan
121 Terkuak
122 Sadar
123 Pertengkaran
124 Neng cantik
125 Seperti Induk Ayam
126 Ungkapan
127 Tragedi
128 CCTV
129 Sadar
130 Kebersamaan Mario dan Lia
131 Klarifikasi
132 Panik
133 Mengintai
134 penyesalan
135 Baku Hantam
136 Merindukanmu
137 Bukan halusinasi
138 Masa Depan
139 Alifa dan Aliya
140 Menuju hari H
141 SAH
142 Guling Besar
143 Tertunda
144 Nasihat Orang Tua
145 Pandangan Lia
146 Ragu
147 Rambu-rambu Cinta
148 Sendiri Dulu
149 Wanita yang kuat
150 Akhirnya
151 Kebimbangan
152 Sup ayam kampung
153 Yang Tertunda
154 Kisah Masa Lalu
155 Terungkap
156 Menerima
157 Tidak Mungkin
158 Pasokan energi
159 180 derajat
160 Mungkinkah?
161 Bolos
162 Foto
163 Akhirnya Bertemu
164 Panik
165 Kenzia Cyara Bagazkara
166 Cerita Zaira
167 Nasihat Bunda
168 Berbaikan
169 Pesan Yoga
170 Kecemasan Mario
171 Hamil
172 rujak buah
173 Mario yang Malang
174 Pawangnya
175 Baby Zia rewel
176 Calon ayah yang baik
177 Penyesalan Mona
178 Kenyataannya
179 Jeritan hati Mona
180 Keterkejutan Mona
181 Kebenaran
182 Mona dan sahabat
183 Lia merajuk
184 Jones
185 Mia
186 Kisah Mia
187 Kisah Mia 2
188 Kisah Mia lagi
189 Pelangi Setelah Hujan
190 Lia
191 Lia dan Mario
192 Pulang dari rumah sakit
193 Acara Kelulusan
194 Kembali ke sekolah
195 Risih
196 Bumil Yang Centil
197 Salah paham
198 Lia pingsan
199 Di Jepang
200 Amarah Mario
201 Keputusan Mama Novi
202 Cemburu
203 Hukuman
204 Hukuman mama Novi
205 Pengakuan
206 Sama Saja
207 Salah Paham lagi
208 Bersyukur
209 Ke Rumah Bunda
210 Keberanian Mita
211 Ocehan Mia
212 Nasihat Bunda
213 Kegelisahan
214 Kepergian Bunda
215 Ikhlaskan Bunda
216 Berusaha Ikhlas
217 Acara Tahlilan
218 Duka mendalam
219 Maaf
220 Rasa Nyaman
221 Penasaran
222 Acara 40 hari Bunda Aryani
223 Ungkapan
224 mengatakan yang sebenarnya
225 Sikap tegas Zaira
226 Kebersamaan yang indah
227 Akhirnya
228 Akhir Bahagia
229 Info
230 Ekstra part 1
231 Ekstra Part 2
232 Ekstra part 3
233 Ektra Part 4
234 Ektra Part 5
235 Ekstra part 6
236 Ekstra part 7
237 Part End
238 Season 2 Khanza
239 Season 2 Khanza
240 Season 2 Khanza
241 Season 2 Khanza
242 Season 2 Khanza
243 Season 2 Khanza
244 Season 2 Khanza
245 Season 2 Khanza
246 Season 2 Khanza
247 Season 2 Khanza
248 Season 2 Khanza
249 Season 2 Khanza
250 Season 2 Khanza
251 Season 2 Khanza
252 Season 2 Khanza
253 Season 2 Khanza
254 Season 2 Khanza
255 Season 2 Khanza
256 Season 2 Khanza
257 Season 2 Khanza
258 Season 2 Khanza
259 season 2 Khanza
260 Season 2 Khanza
261 Season 2 Khanza
262 Season 2 Khanza
263 Season 2 Khanza
264 Season 2 Khanza
265 Season 2 Khanza
266 Season 2 Khanza
267 Season 2 Khanza
268 Season 2 Khanza
269 Season 2 Khanza
270 Season 2 Khanza
271 Season 2 Khanza
272 Season 2 Khanza
273 Season 2 Khanza
274 Season 2 Khanza
275 Season 2 Khanza
276 Season 2 Khanza
277 Season 2 Khanza
278 Season 2 Khanza
279 Season 2 Khanza
280 Season 2 Khanza
281 Season 2 Khanza
282 Season 2 Khanza
283 Season 2 Khanza
284 Season 2 Khanza
285 Season 2 Khanza
286 Season 2 Khanza
287 Season 2 Khanza
288 Season 2 Khanza
289 Season 2 Khanza
290 Season 2 Khanza
291 Season 2 Khanza
292 Season 2 Khanza
293 Season 2 Khanza
294 Season 2 Khanza
295 Season 2 Khanza
296 season 2 Khanza
297 Season 2 Khanza
298 Season 2 Khanza
299 Season 2 Khanza
300 Season 2 Khanza
301 Season 2 Khanza
302 Season 2 Khanza
303 Season 2 Khanza
304 Season 2 Khanza
305 Season 2 Khanza
306 Season 2 Khanza
307 Season 2 Khanza
308 Season 2 Khanza
309 Season 2 Khanza
310 Season 2 Khanza
311 Season 2 Khanza
312 Season 2 Khanza
313 Season 2 Khanza
314 Season 2 Khanza
315 Season 2 Khanza
316 Season 2 Khanza
317 Season 2 Khanza
318 Season 2 Khanza
319 Season 2 Khanza
320 Season 2 Khanza
321 Season 2 Khanza
322 Season 2 Khanza
323 Season 2 Khanza
324 Season 2 Khanza
325 Season 2 Khanza
326 Season 2 Khanza
327 Season 2 Khanza
328 Season 2 Khanza
329 Season 2 Khanza
330 Season 2 Khanza
331 Season 2 Khanza
332 Season 2 Khanza
333 Season 2 Khanza
334 Season 2 Khanza
335 Season 2 Khanza
336 Season 2 Khanza
337 Season 2 Khanza
338 Season 2 Khanza
339 Season 2 Khanza
340 Season 2 Khanza
341 Season 2 Khanza
342 Season 2 Khanza
343 Season 2 Khanza
344 Season 2 Khanza
345 Season 2 Khanza
346 Season 2 Khanza
347 Season 2 Khanza
348 Season 2 Khanza
349 Season 2 Khanza
350 Season 2 Khanza
351 Season 2 Khanza
352 Season 2 Khanza
353 Season 2 Khanza
354 Season 2 Khanza
355 Season 2 Khanza
356 Season 2 Khanza
357 Season 2 Khanza
358 Season 2 Khanza
359 Season 2 Khanza
360 Season 2 Khanza
361 Season 2 Khanza
362 Season 2 Khanza
363 Season 2 Khanza
364 Season 2 Khanza
365 Season 2 Khanza
366 Season 2 Khanza
367 Season 2 Khanza
368 Season 2 Khanza
369 Season 2 Khanza
370 Season 2 Khanza
371 Season 2 Khanza
372 Season 2 Khanza
373 Season 2 Khanza
374 Season 2 Khanza
375 Season 2 Khanza
376 Season 2 Khanza
377 Season 2 Khanza
378 Season 2 Khanza
379 Season 2 Khanza
380 Season 2 Khanza
381 Season 2 Khanza
382 Season 2 Khanza
383 Season 2 Khanza
384 Season 2 Khanza
385 Season 2 Khanza
386 Season 2 Khanza
387 Season ke 2 Khanza
388 Season 2 Khanza
389 Season 2 Khanza
390 Season 2 Khanza
391 Season 2 Khanza
392 Promo
Episodes

Updated 392 Episodes

1
Di Sekolah
2
Di Jodohkan
3
Kecelakaan
4
perjodohan
5
Menerima perjodohan
6
Keputusan
7
Cantik
8
Khawatir
9
Kangen
10
Kesedihan Zaira
11
WhatsApp Azka
12
Penyemangat
13
Guru Baru
14
Mulai Mengajar
15
Suami
16
Maaf
17
Itu Anu
18
Tawaran
19
Penjelasan Mama
20
Biarkan seperti ini
21
Mona dan Lia
22
Zaira
23
Pacar?
24
Dimana Zaira?
25
Belajar kelompok
26
Jangan panggil Kakak
27
Keterkejutan Mita
28
Rasa penasaran Sendy
29
Kecemasan Zaira
30
kegelisahan Zaira
31
Zaira dan Azka
32
Meminta hak
33
Zaira dan Adik Kelas
34
Di Rumah Sakit
35
Balik Marah
36
Mengunci Cinta
37
Kemarahan Azka
38
Aksi Azka
39
Kedatangan Para Sahabat
40
Gagal lagi
41
Biasa
42
Keterkejutan
43
Kecelakaan
44
Pingsan
45
Belum Sadar
46
Kecemasan Zaira
47
Bucan Bucin
48
Siapa Dia?
49
Sikap Diam Azka
50
Usaha Untuk Menjelaskan
51
Cerita Zaira
52
Bucin Omes
53
Masuk Sekolah
54
Memberi hukuman
55
Keberanian
56
Kunbi
57
Cerita Para Sahabat
58
Salah Paham
59
Patah Hati
60
Kelin-ci
61
Menangis Keenakan
62
Zaira Menghilang
63
Pertengkaran
64
Pesan Bunda
65
Rencana Camping
66
Nasihat Bunda
67
Memilih kembali
68
Bunda dan kak Ariel
69
Panik
70
Panik 2
71
Rujak Mangga
72
Rujak super pedas
73
Zaira Mual
74
Apa mau kalian
75
Panik
76
Kemurkaan Azka
77
Black ghost
78
Jaket
79
Sama saja
80
Bakso pedas
81
PEPACOR
82
Pergaulan Bebas?
83
Dimana Lia
84
Belum Pulang
85
khawatir
86
Syarat
87
Calon istri
88
Pak Suami
89
Ancaman Lia
90
Terhempas
91
Adik Tersayang
92
Terbongkar
93
Berpikir sebelum bertindak
94
Over protective
95
Cinta
96
Makan malam
97
Bodoh
98
Cemburu
99
Turun Sekarang
100
Danau
101
Pacaran setelah menikah
102
Galau
103
Ganggu
104
Sepupu
105
Malaikat penolong
106
My Lily
107
Baik-baik saja
108
Siapa Dia?
109
Ungkapan
110
Menunggu jawaban
111
Panggil Mas
112
Bakso
113
Lia cemburu
114
Tatapan tajam
115
Aku Bukan Barang
116
Siap Ke KUA
117
Kabar Berita
118
Persahabatan
119
Gebetan Baru
120
Penjelasan
121
Terkuak
122
Sadar
123
Pertengkaran
124
Neng cantik
125
Seperti Induk Ayam
126
Ungkapan
127
Tragedi
128
CCTV
129
Sadar
130
Kebersamaan Mario dan Lia
131
Klarifikasi
132
Panik
133
Mengintai
134
penyesalan
135
Baku Hantam
136
Merindukanmu
137
Bukan halusinasi
138
Masa Depan
139
Alifa dan Aliya
140
Menuju hari H
141
SAH
142
Guling Besar
143
Tertunda
144
Nasihat Orang Tua
145
Pandangan Lia
146
Ragu
147
Rambu-rambu Cinta
148
Sendiri Dulu
149
Wanita yang kuat
150
Akhirnya
151
Kebimbangan
152
Sup ayam kampung
153
Yang Tertunda
154
Kisah Masa Lalu
155
Terungkap
156
Menerima
157
Tidak Mungkin
158
Pasokan energi
159
180 derajat
160
Mungkinkah?
161
Bolos
162
Foto
163
Akhirnya Bertemu
164
Panik
165
Kenzia Cyara Bagazkara
166
Cerita Zaira
167
Nasihat Bunda
168
Berbaikan
169
Pesan Yoga
170
Kecemasan Mario
171
Hamil
172
rujak buah
173
Mario yang Malang
174
Pawangnya
175
Baby Zia rewel
176
Calon ayah yang baik
177
Penyesalan Mona
178
Kenyataannya
179
Jeritan hati Mona
180
Keterkejutan Mona
181
Kebenaran
182
Mona dan sahabat
183
Lia merajuk
184
Jones
185
Mia
186
Kisah Mia
187
Kisah Mia 2
188
Kisah Mia lagi
189
Pelangi Setelah Hujan
190
Lia
191
Lia dan Mario
192
Pulang dari rumah sakit
193
Acara Kelulusan
194
Kembali ke sekolah
195
Risih
196
Bumil Yang Centil
197
Salah paham
198
Lia pingsan
199
Di Jepang
200
Amarah Mario
201
Keputusan Mama Novi
202
Cemburu
203
Hukuman
204
Hukuman mama Novi
205
Pengakuan
206
Sama Saja
207
Salah Paham lagi
208
Bersyukur
209
Ke Rumah Bunda
210
Keberanian Mita
211
Ocehan Mia
212
Nasihat Bunda
213
Kegelisahan
214
Kepergian Bunda
215
Ikhlaskan Bunda
216
Berusaha Ikhlas
217
Acara Tahlilan
218
Duka mendalam
219
Maaf
220
Rasa Nyaman
221
Penasaran
222
Acara 40 hari Bunda Aryani
223
Ungkapan
224
mengatakan yang sebenarnya
225
Sikap tegas Zaira
226
Kebersamaan yang indah
227
Akhirnya
228
Akhir Bahagia
229
Info
230
Ekstra part 1
231
Ekstra Part 2
232
Ekstra part 3
233
Ektra Part 4
234
Ektra Part 5
235
Ekstra part 6
236
Ekstra part 7
237
Part End
238
Season 2 Khanza
239
Season 2 Khanza
240
Season 2 Khanza
241
Season 2 Khanza
242
Season 2 Khanza
243
Season 2 Khanza
244
Season 2 Khanza
245
Season 2 Khanza
246
Season 2 Khanza
247
Season 2 Khanza
248
Season 2 Khanza
249
Season 2 Khanza
250
Season 2 Khanza
251
Season 2 Khanza
252
Season 2 Khanza
253
Season 2 Khanza
254
Season 2 Khanza
255
Season 2 Khanza
256
Season 2 Khanza
257
Season 2 Khanza
258
Season 2 Khanza
259
season 2 Khanza
260
Season 2 Khanza
261
Season 2 Khanza
262
Season 2 Khanza
263
Season 2 Khanza
264
Season 2 Khanza
265
Season 2 Khanza
266
Season 2 Khanza
267
Season 2 Khanza
268
Season 2 Khanza
269
Season 2 Khanza
270
Season 2 Khanza
271
Season 2 Khanza
272
Season 2 Khanza
273
Season 2 Khanza
274
Season 2 Khanza
275
Season 2 Khanza
276
Season 2 Khanza
277
Season 2 Khanza
278
Season 2 Khanza
279
Season 2 Khanza
280
Season 2 Khanza
281
Season 2 Khanza
282
Season 2 Khanza
283
Season 2 Khanza
284
Season 2 Khanza
285
Season 2 Khanza
286
Season 2 Khanza
287
Season 2 Khanza
288
Season 2 Khanza
289
Season 2 Khanza
290
Season 2 Khanza
291
Season 2 Khanza
292
Season 2 Khanza
293
Season 2 Khanza
294
Season 2 Khanza
295
Season 2 Khanza
296
season 2 Khanza
297
Season 2 Khanza
298
Season 2 Khanza
299
Season 2 Khanza
300
Season 2 Khanza
301
Season 2 Khanza
302
Season 2 Khanza
303
Season 2 Khanza
304
Season 2 Khanza
305
Season 2 Khanza
306
Season 2 Khanza
307
Season 2 Khanza
308
Season 2 Khanza
309
Season 2 Khanza
310
Season 2 Khanza
311
Season 2 Khanza
312
Season 2 Khanza
313
Season 2 Khanza
314
Season 2 Khanza
315
Season 2 Khanza
316
Season 2 Khanza
317
Season 2 Khanza
318
Season 2 Khanza
319
Season 2 Khanza
320
Season 2 Khanza
321
Season 2 Khanza
322
Season 2 Khanza
323
Season 2 Khanza
324
Season 2 Khanza
325
Season 2 Khanza
326
Season 2 Khanza
327
Season 2 Khanza
328
Season 2 Khanza
329
Season 2 Khanza
330
Season 2 Khanza
331
Season 2 Khanza
332
Season 2 Khanza
333
Season 2 Khanza
334
Season 2 Khanza
335
Season 2 Khanza
336
Season 2 Khanza
337
Season 2 Khanza
338
Season 2 Khanza
339
Season 2 Khanza
340
Season 2 Khanza
341
Season 2 Khanza
342
Season 2 Khanza
343
Season 2 Khanza
344
Season 2 Khanza
345
Season 2 Khanza
346
Season 2 Khanza
347
Season 2 Khanza
348
Season 2 Khanza
349
Season 2 Khanza
350
Season 2 Khanza
351
Season 2 Khanza
352
Season 2 Khanza
353
Season 2 Khanza
354
Season 2 Khanza
355
Season 2 Khanza
356
Season 2 Khanza
357
Season 2 Khanza
358
Season 2 Khanza
359
Season 2 Khanza
360
Season 2 Khanza
361
Season 2 Khanza
362
Season 2 Khanza
363
Season 2 Khanza
364
Season 2 Khanza
365
Season 2 Khanza
366
Season 2 Khanza
367
Season 2 Khanza
368
Season 2 Khanza
369
Season 2 Khanza
370
Season 2 Khanza
371
Season 2 Khanza
372
Season 2 Khanza
373
Season 2 Khanza
374
Season 2 Khanza
375
Season 2 Khanza
376
Season 2 Khanza
377
Season 2 Khanza
378
Season 2 Khanza
379
Season 2 Khanza
380
Season 2 Khanza
381
Season 2 Khanza
382
Season 2 Khanza
383
Season 2 Khanza
384
Season 2 Khanza
385
Season 2 Khanza
386
Season 2 Khanza
387
Season ke 2 Khanza
388
Season 2 Khanza
389
Season 2 Khanza
390
Season 2 Khanza
391
Season 2 Khanza
392
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!