NovelToon NovelToon
Warisan Kaisar Naga

Warisan Kaisar Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Murid Genius / Raja Tentara/Dewa Perang / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Timur
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ar wahyudie

Di Benua Timur Naga Langit sebuah dunia di mana sekte-sekte besar dan kultivator bersaing untuk menaklukkan langit, hidup seorang pemuda desa bernama Tian Long.
Tak diketahui asal-usulnya, ia tumbuh di Desa Longyuan, tempat yang ditakuti iblis dan dihindari dewa, sebuah desa yang konon merupakan kuburan para pahlawan zaman kuno.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ar wahyudie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9

“Air yang tenang tak selalu lemah. Ia hanya menunggu saat batu itu retak.”

Debu berputar di sepanjang jalan Jinghai, menari di bawah sengatan matahari sore. Aroma tanah kering dan besi panas memenuhi udara, menusuk hidung siapa pun yang lewat.

Langkah- langkah terhenti. Para pedagang menepi, menarik kereta mereka menjauh. Di tengah jalan, dua sosok muda berdiri saling berhadapan, diam, tapi udara di antara mereka terasa seperti busur yang ditarik penuh.

Pedang di tangan Yan Lie bergetar halus, mengeluarkan suara mendesis pelan seperti ular yang menahan diri untuk tidak mematuk. Cahaya merah dari bilahnya berdenyut, seolah menyala dari darah yang pernah tertumpah.

Di seberangnya, Tian Long berdiri tegak tanpa banyak gerak. Udara di sekitarnya berubah hangat, dan dari tubuhnya keluar cahaya keemasan yang tenang bukan kilat yang menusuk, tapi getar lembut yang membuat batu- batu kecil di bawah kakinya bergetar pelan. Seperti riak air yang menelan matahari sore.

Sekilas, tatapan keduanya bersilangan satu seperti bara yang menunggu meledak, satu lagi seperti permukaan telaga yang menyimpan badai di bawahnya.

Angin berhenti berhembus. Dunia seakan menahan napas.

Yan Lie mengangkat pedangnya perlahan.

“Kau pasti menggunakan jurus tertentu untuk meningkatkan kekuatan secara paksa. Tapi jangan salah sangka, sedikit kilau tak akan menyelamatkanmu.”

Tian Long menatapnya tanpa bicara. Napasnya perlahan, dalam.

Setiap tarikan napas terasa menyatu dengan gerak angin; setiap hembusan membentuk ritme yang membuat sekitarnya hening.

Ia mengingat suara naga itu “Saat api datang, jadilah air.”

Yan Lie melompat.

Whuooosh!

Pedangnya membelah udara, menimbulkan gelombang panas yang membuat bebatuan di sekitar retak halus.

Tian Long menunduk, menggerakkan tombaknya seperti aliran sungai.

Srakkk!

Serangan itu tidak ditahan secara paksa, tapi diarahkan ke samping.

Tubuh Yan Lie terseret oleh berat pedangnya sendiri, kehilangan keseimbangan dalam sekejap.

Tian Long memutar pergelangan tangan "Thwakk!" ujung tombaknya menghantam rusuk kiri Yan Lie.

Yan Lie terguncang, tapi berhasil memutar tubuh dan menebas balik, menciptakan busur api di udara.

Braaam!

Gelombang panas meluas, menghantam dada Tian Long. Debu berterbangan.

Tian Long terseret beberapa langkah ke belakang. Ujung tombaknya patah sedikit, tapi matanya masih menatap tajam.

“Api yang membakar terlalu cepat akan padam lebih dulu.”

Yan Lie menggeram. “Banyak bicara!”

Ia menekan pedangnya ke tanah. Nyala merah itu menyatu dengan tanah, membentuk garis-garis bercahaya yang menyebar seperti akar.

Tanah bergetar. Suara retakan terdengar di bawah kaki Tian Long.

“Teknik Bara Langit — Penjara Api!”

Dalam sekejap, bumi bergetar. Retakan- retakan halus muncul di antara batu, lalu "boom!" pilar-pilar api menyembur dari tanah, menjulang seperti naga yang marah. Lidah- lidah merahnya melingkar, menciptakan penjara bercahaya di sekeliling Tian Long.

Udara mendesis. Panasnya begitu pekat hingga napas terasa seperti bara yang dihirup ke dada. Batu-batu mulai meleleh, memancarkan cahaya oranye yang menetes seperti logam cair. Daun- daun yang tertiup dari pepohonan tak sempat jatuh ke tanah mereka berubah menjadi abu sebelum menyentuhnya.

Namun di pusat neraka itu, Tian Long berdiri tegak. Bayangannya bergoyang di antara api, tubuhnya diselimuti cahaya emas yang redup seperti nafas naga purba. Keringat mengalir dari pelipis, namun wajahnya tidak menunjukkan ketakutan hanya keheningan yang dalam, seolah panas di sekitarnya hanyalah angin musim semi yang lewat di kulitnya.

Di balik gemuruh api, terdengar suara yang nyaris tak dapat dibedakan dari desis panas suara tua dan dalam, bergema dari dalam dirinya.

“Jangan lawan panasnya. Dengarkan alirannya…”

Suara Long Zhen Tian, naga tua yang ada dalam tubuh Tian long kembali bergema seperti gema lonceng di bawah air, berat namun jernih.

Tian Long memejamkan mata. Napasnya memanjang, ritmis. Dalam hening yang menelan segalanya, ia mulai mendengar denyut halus di balik kobaran api, irama yang sama dengan detak jantung bumi.

Ia tidak lagi menolak. Api menyentuh kulitnya, lalu mengalir lembut di sepanjang otot dan tulang, seperti arus sungai yang menemukan jalannya ke laut.

"Hummm…" Suara pelan terdengar, bukan dari luar, tapi dari dalam. Sebuah frekuensi purba yang membuat udara bergetar lembut.

Tato teratai di lengannya perlahan hidup. Bukan dengan kilau terang, melainkan napas cahaya, berdenyut, lalu mereda, mengikuti irama napasnya.

Ketika Tian Long membuka mata, irisnya telah berubah. Emasnya berkilau lembut, tidak menyilaukan, tapi mendalam, seperti matahari yang tenggelam di balik kabut lembah.

Suara lirih lolos dari bibirnya, hampir seperti doa:

“Jika api ingin membakar, biarlah ia melewati airku.”

Tangan kirinya menggenggam tombak, tangan kanannya menelusuri udara. Gerakannya lambat, seolah sedang menulis sesuatu di ruang kosong. Namun setiap gerakan menciptakan pusaran kecil yang memutar udara di sekelilingnya.

Api yang sebelumnya menelan segalanya mulai goyah. Pusaran- pusaran itu menelan nyalanya sedikit demi sedikit, mengubah kobaran menjadi kabut tipis yang menari di antara cahaya keemasan.

Dan dalam diam yang khidmat itu, antara panas dan napas, seolah dunia berhenti sejenak untuk menyaksikan keseimbangan antara naga api dan teratai air.

Whuummm…

Api itu tersedot ke dalam pusaran itu, berubah menjadi aliran cahaya merah yang berputar di sekeliling tubuhnya.

Yan Lie menatap dengan wajah tak percaya. “K... kau… apa yang kau lakukan?”

Tian Long menatapnya pelan. “Kau memberi terlalu banyak energi pada dunia, tapi tak pernah mendengarkan balasannya.”

Ia mengayunkan tombak ke depan.

Bukan ledakan besar, tapi satu gerakan lembut, cepat dan tenang.

Srakkk!

Gelombang udara emas meluncur, menabrak pedang Yan Lie.

Clangggg!

Pedang itu bergetar, cahaya merahnya padam sebagian.

Yan Lie terdorong mundur, tapi tak menyerah. Ia mengerahkan seluruh Qi di tubuhnya, nyala pedangnya menyala lagi, kali ini lebih besar.

“Kalau begitu, lihatlah kekuatan sejatiku!”

Ia meloncat tinggi, tubuhnya menyala seperti meteor merah.

Cahaya itu menimpa Tian Long seperti badai dari langit.

Tian Long mengangkat tombaknya dengan dua tangan, menatap ke atas tanpa gentar.

Angin di sekitarnya berhenti.

Waktu seolah melambat.

Ia mendengar suara naga tua lagi, lembut tapi jelas:

“Ketika langit menurunkan petir, bumi tidak bersembunyi. Ia hanya menunggu.”

Senyum tipis muncul di bibir Tian Long. “Baiklah.”

Ketika pedang Yan Lie turun, Tian Long melangkah satu langkah maju, menancapkan tombaknya ke tanah.

BOOOM!

Cahaya emas dan merah bertabrakan. Ledakannya membuat seluruh jalan berguncang.

Asap tebal menyelimuti mereka.

Suara orang- orang berteriak di kejauhan.

Ketika debu mereda, Yan Lie berdiri dengan lutut gemetar, pedangnya retak di beberapa tempat.

Sementara Tian Long masih berdiri tegak, tombaknya patah tapi tubuhnya tetap tegap.

Darah menetes dari bibirnya, tapi matanya bersinar hangat.

Yan Lie memandangnya, suaranya serak. “Ka... kau, siapa kau sebenarnya? dari sekte mana kamu?”

Tian Long tersenyum tipis. “Aku hanya seseorang yang belajar dari kesalahannya sendiri.”

Ia berbalik, menatap pedagang tua yang bersembunyi di kejauhan.

“Pergilah, Paman. Jalan ini sudah aman.”

Pedagang itu menatapnya dengan mata berkaca. “Terima kasih, anak muda…”

Tian Long mengangguk pelan, lalu berjalan pergi tanpa menoleh lagi.

Langit perlahan berubah jingga.

Di kejauhan, menara- menara Jinghai mulai terlihat jelas di bawah sinar matahari senja.

Tian Long menatapnya, lalu menutup matanya sejenak.

“Kau melakukannya dengan baik,” suara Long Zhen Tian bergema lembut di pikirannya.

“Kemenangan bukan saat musuh jatuh, tapi ketika hatimu tidak berubah setelah berdiri di atasnya.”

Tian Long tersenyum samar. “Aku mengerti… Guru.”

“Jangan panggil aku guru,” naga itu tertawa pelan. “Aku hanya bayangan masa lalu. Tapi jika kau bersedia belajar, aku akan tetap berbicara.”

Suara itu menghilang perlahan, meninggalkan ketenangan di dada Tian Long.

Ia menghela napas panjang.

“Kalau begitu, bimbinglah aku sampai akhir jalan ini.”

Angin timur berhembus, membawa debu dan daun- daun kering.

Di bawah cahaya senja, Tian Long berjalan ke arah gerbang kota Jinghai, langkah kecil itu membwanya menuju takdir yang lebih besar.

........... ........ ........ ..........

Terima kasih kepada semua pembaca atas dukungan dan apresiasinya.

Khususnya untuk Kak Alexander yang selalu setia memberikan semangat lewat setiap like.

Author juga ingin mengajak semua pembaca untuk terus memberikan like, komentar, dan vote di setiap bab. Dukungan kecil dari kalian sangat berharga dan menjadi bahan bakar semangat author untuk terus menulis dan menghadirkan kisah terbaik!

1
Nanik S
Laaaanjjuuuuuut
Nanik S
Tian Long cepat buka Titik Formasi
Nanik S
Elder Mo... Pak Tua tak tahu malu muridnya kalah Dia tidak terima
Nanik S
Ujian Roh Lulus dan apalagi
Nanik S
Ceritanya mulai hidup Tir
Nanik S
Di Akademi pasti bertemu musuh pertamanya
Nanik S
Kalau bukan manusia apa Pak Tua
Nanik S
Teruskan
Nanik S
Lanjutkan 🙏🙏
Nanik S
ceritanya bagus tapi buatlah lebih hidup
Nanik S
Kenapa Tian Long bisa jauh dari pamanya
Nanik S
Lanjutkan.... bagus Tor
Nanik S
Darah Naga adalah Kunci
Nanik S
Aku sebenarnya siapa... kasihan
Nanik S
Sebenarnya Anak Siapa Tian Long
Didi h Suawa
💪💪💪💪
Didi h Suawa
awal yg baik,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!