NovelToon NovelToon
Ketos, Jodoh Kecil Yang Terlupakan

Ketos, Jodoh Kecil Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Idola sekolah
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: dira.aza07

Alluna seorang gadis yang ceria, bertubuh kecil imut, memasuki sekolah SMU-nya, tanpa di sadarinya dia menjadi sorotan seluruh sekolah akibat dirinya telah di tolong dengan posisi di peluk oleh KETOS yang sangat populer bahkan di idamkan oleh seluruh wanita di sekolah itu.

KETOS yang dingin dan sulit tersentuh itu, tidak pernah berdekatan dengan seorang wanita, bahkan sampai ada yang menggosipkan jika pria ganteng itu adalah seorang Gay.

Bagaimana tidak ... KETOS yang bernama Alaska itu masih mencintai sahabat kecilnya, dan dalam pikirannya selalu terisi oleh sahabatnya itu yang bernama Alluna.

Namun sayang ... Alluna hilang ingatan di kala Alluna telah pergi dari kota yang sama dengan sahabatnya Alaska.

siapa sangka saat kembalinya Alluna ke kota itu, dua orang tuanya yang telah bertemu kembali yang lama telah bersahabat itu. Membuat keputusan tanpa sepengetahuan anaknya yaitu menjodohkan Alluna dan Alaska secara diam-diam.

Bagaimana kisah cintanya? yu saksikan ceitanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dira.aza07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Ketika waktu istirahat tiba, semua para murid keluar kelas untuk menuju kantin. Seperti biasa Alluna menuju kantin bersama Rendra juga Gisel.

Alluna jalan di belakang karena jalan menuju kantin cukup padat, namun siapa sangka, lengan Alluna di tarik seseorang.

"E-eh ...," ujar Alluna kala di tarik seseorang dengan tubuh miring memasuki sebuah kelas.

Setelah Alluna memasuki kelas itu, lalu pintu itu pun di tutup dan di kunci.

Alluna di seret ke papan tulis, lalu kerah bajunya di tarik.

"Apalagi sih Ka?" protes Alluna seakan tidak takut dengan apa yang sedang mereka lakukan.

Plak ...

"Aww ...," teriak Alluna kala tangan Friska menampar Alluna, Alluna pun langsung memegang pipinya yang terasa panas dan begitu terasa sakit juga ngilu.

"Kenapa sih lo ngeyel banget di kasih tahu?, gue bilang jangan kecentilan jadi anak, baru aja masuk sekolah udah berani, lo kira lo cantik ha?" cecar Friska.

Alluna tidak berbicara, dia menahan amarahnya, dadanya naik turun menahan emosi yang kapan saja bisa tumpah.

"Hajar saja Fris," Pretty memanasi suasana.

"Jangan ... Fris ... ini masih ramai nanti lo kena tegur," cegah Trisna.

Sedangkan Pretty melirik Trisna dengan wajah yang kesal.

"Dengar ini awal ... dan ancaman gue ga pernah main-main..., jika Lo mau ikuti kata gue maka Lo akan bebas dari semua ini, tapi jika Lo ga ikuti kata-kata Gue, jangan salahkan gue bertindak lebih dari ini," ancam Friska dan melepaskan cengkramannya.

Lalu Alluna di dorong oleh Friska, dan Alluna hanya diam, dan terus memegang pipinya, pintu ruangan kelas itu pun di buka Alluna dan bergegas keluar ruangan itu.

Alluna masih terus memegang pipinya, sambil menahan gejolak amarah yang terpendam dalam dirinya.

Sedangkan di sisi lain ...

"Ke mana Alluna?" tanya Rendra sambil melirik ke sana kemari mencari soson Alluna.

"Lo emangnya ga lihat apa?" tanya Rendra tanpa melirik Gisel.

"Kalau gue tahu, gue juga ga akan sekaget ini kali Ren," panik Gisel.

Mereka khawatir jika Alluna di ganggu Friska lagi, meski Alluna jago bela diri, tapi dia adalah anak baru, khawatir jika ketahuan oleh para guru, mereka terlalu pintar mengeles dan akan di salahkan adalah Alluna.

Saat langkah Alluna menuju kantin, Alaska yang dari jauh menatap Alluna dan berlari menghampiri Alluna.

"Lun ... kenapa pipimu?" tanya Alaska saat dia berada di samping Alluna.

Alluna mendelik Alaska dengan tajam. membuat Alaska terhenyak kaget.

"Jauhi gue ...!," tegas Alluna

Alaska mengerutkan keningnya, dan menarik Alluna ke sebuah tempat, membuat Alluna memberontak.

"Lepasin gue ...," ucap Alluna.

Setibanya di ruangan kosong yang berdebu, "Kamu kenapa Lun?" ucap Alaska dengan memegang lengan Alluna.

Lain hal dengan Alluna, saat Alaska mengatakan itu, dia menahan sakit kepalanya lagi, Alluna mencoba mengendalikan rasa sakit itu.

Saat rasa sakit itu mulai mereda, Alluna melepaskan tangan yang sedang memegang pipinya. "Ini ... kamu bisa lihat sendiri,"

Alaska tercengang melihat pipi merah Alluna dengan bekas telapak tangan, "Ikut aku ...!,"

"Ke mana? lepas ka, lebih baik kamu jauhi aku..., tidak perlu tolong aku lagi, semakin kaka deketin aku semakin Friska seenaknya bersikap kepadaku," pinta Alluna sedikit bernada tinggi.

Alaska terdiam, lagi-lagi Friska telah mengganggu Alluna tanpa sepengetahuannya, dia harus bertindak, ini tidak boleh terjadi lagi kepada Alluna.

Sedangkan Alluna bergegas keluar dan menuju kantin dan sesampainya di kantin Alluna membeli sebuah minuman dan meminta es batu.

Setelah itu dia kembali ke kelas, Sedangkan Alaska pergi entah ke mana, dia abaikan tugas OSIS dan mereka tengah mencari sosok Alaska.

Sedangkan Rendra, dia melihat Alluna yang pergi menuju kelasnya dengan memegang sebuah meminum di tangannya.

Rendra berdiri dari duduknya ...

"Mau ke mana lo?" tanya Gisel dengan memegang lengan Rendra.

"Gue mau ke kelas dulu bentar, kamu habiskan dulu saja makannya," ujar Rendra.

Gisel menganggukkan kepalanya dan kembali menyantap makanan di depannya.

Rendra bergegas menuju ruangan kelasnya yang di yakini ada Alluna di dalamnya.

Zyan di ruangan OSIS terus menghubungi Alaska, dan akhirnya telepon itu di angkat oleh Alaska.

"Di mana Lo? kita semua nunggu Lo, kita harus segera selesaikan urusan OSIS sebentar lagi kita latihan," tanya Zyan mencoba mengingatkan.

"Gue absen, Lo saja yang pimpin sebagai wakil gue," jawab Alaska lalu menutup telepon itu sebelah pihak.

Zyan mengerutkan keningnya dengan menatap handphone di tangannya itu, Lalu Zyan berkata, "Kita mulai, aku yang pimpin,"

"Alaska ke mana?" tanya Friska.

Namun pertanyaan itu membuat Zyan menatap Friska sekilas dan mengabaikannya, Zyan langsung fokus kembali kepada pembahasan.

Rendra yang telah berlari menuju kelasnya langsung masuk ke kelas, dan ternyata benar Alluna sedang duduk dan terlihat mengompres pipi cabinya itu.

"Lun ..., kamu kenapa?" tanya lembut Rendra dengan memegang lengan Alluna yang sedang mengompres pipinya.

Alluna menggeleng, "Jangan bohong sama gue Lun, kita berteman sudah lama, dan gue tahu jika Lo sedang menutupi sesuatu,"

Rendra menarik lengan Alluna perlahan, lalu Alluna mengikuti itu, Alluna pasrah jika Rendra akan tahu dan membuat dirinya meledak menumpahkan semua amarahnya.

Saat tangan Alluna terlepas dari pipinya, mata Rendra membesar dan terlihat jelas dia menahan amarahnya.

"Siapa yang sudah lakuin ini sama Lo?, apa ini ulah Friska?" cecar Rendra menahan amarahnya.

"Duduk, yu sini ...,"

"Katakan Lun ...,"

"Aku kepentok tembok, jangan khawatir ya," bohong Alluna lembut tidak ingin membuat sahabatnya itu kembali khawatir.

Rendra terdiam ...

"Kamu selalu seperti ini, aku pun tidak pernah ada untukmu, maaf Lun, kita ke ruang UKS ya, kita obati memarmu agar cepat sembuh, itu sakit banget Lun," ajak Rendra, yang tahu jika Alluna berbohong, namun dia tidak ingin memaksa Alluna mengatakannya.

Rendra mencoba bersabar dan akan mencari tahu sendiri apa yang telah terjadi kepada Alluna.

Alluna berdiri dan Rendra meraih jemari Alluna.

"Sakit ya," ucap Rendra sembari meniup pipi Alluna yang memerah sambil berjalan.

Lihat saja Friska Lo akan merasakan apa yang telah Lo lakuin sama Alluna, Lo kira gue ga tahu ini ulah Lo. Batin Rendra.

Sedangkan Alaska berpapasan dengan mereka, dan Rendra menatap tajam ke arah Alaska.

Alaska hanya menatap Alluna meski dia tahu Rendra menatap ke arahnya penuh amarah, tapi Alaska tidak ingin membalas tatapan itu.

Ada rasa sakit kala melihat Alluna di perlakukan seperti itu oleh Friska, dan semua hanya karena dirinya selalu menolong Alluna di kala membutuhkannya.

Alluna ada benarnya dia harus menjauhi Alluna, semua demi kebaikan Alluna hingga semua terungkap siapa yang tengah melakukan itu kepada Alluna. pikir Alaska.

Bersambung ...

1
dira rahmi
Terimakasih 😍💋
🌸 Yowu-Kim 🌸
Fighting ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!