Kayra Maheswari seorang wanita yatim piatu, hidup bersama adik satu-satunya yang di vonis sakit parah. Demi membiayai pengobatan adiknya, Kayra terpaksa melakukan cinta satu malam dengan seorang pria kaya.
Kenzo Alexander pada saat itu sedang dilema karena patah hati setelah diselingkuhi oleh kekasihnya, pada malam itu temannya sengaja membayar seorang wanita untuk menjadi teman tidurnya
Setelah kejadian itu, Kayra merasa hancur dan bersalah. Namun, dia tidak memiliki pilihan lain ia tetap harus melanjutkan hidupnya. Suatu hari, Kayra ditawarkan pekerjaan sebagai pembantu rumah mewah dengan gaji yang fantastis. Siapa sangka bahwa pemilik rumah mewah itu adalah pria yang pernah melakukan cinta satu malam dengannya. Kayra gugup dan takut jika pria itu mengenali dirinya.
Akankah Kenzo mengetahui bahwa Kayra adalah wanita yang pernah ia kencani?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sifat jahil Tuan Kenzo
Keesokan harinya, kayra yang kedapatan sedang merapikan meja makan dan menyiapkan sarapan pagi, tiba-tiba Nathan datang menghampiri dan kehadirannya telah mengejutkan Kayra.
"Hallo cantik, kau di kampus begitu sulit aku kejar, rupanya kau malah berada di sini, di rumahku!" ucapnya sampai berani memeluknya dari arah belakang.
Sontak Kayra terkejut bahkan sampai syok atas kejadian ini.
"Nathan, kau jangan macam-macam, lepaskan aku!" Kayra berusaha melepaskan tubuhnya, sayangnya tenaganya kalah kuat, namum Kayra tidak kehabisan ide, dengan beraninya ia menginjak kaki kiri Nathan dengan telapak kakinya dan menyiku nya tepat di bagian perut
Seketika Nathan meringis kesakitan atas tindakan berani dari Kayra.
"Kau galak sekali sih, tapi aku suka type wanita sepertimu, kau begitu sulit untuk aku dapatkan, bahkan saat di kampus pun kau selalu mengabaikan ku, berbeda sekali dengan para mahasiswi lainnya yang selalu berusaha mengejar ku! " Nathan malah melempar senyum ke arahnya meskipun dalam keadaan kesakitan, ia tak mau terlihat jelek di depan wanita incarannya.
Kemudian Kayra mencoba memberikan peringatan kepada Nathan.
"Kau jangan bertindak seenaknya seperti ini, dan jangan membuat aku di pecat dari pekerjaanku ini, aku bersumpah akan membalas semua perbuatanmu itu, Nathan! " sungutnya dengan sorot matanya yang nyalang. Entah kenapa Kayra memiliki keberanian sebesar ini kepada Nathan, dan memang dirinya sudah sangat jengah dengan pria yang satu ini, karena Nathan sudah sering menggodanya dan mengganggunya saat berada di area kampus.
Tak disangka kejadian barusan telah menjadi tontonan Tuan Kenzo, ia malah tersenyum tipis saat melihat adik laki-lakinya di perlakukan seperti itu oleh seorang wanita.
'besar juga nyali wanita itu, apakah dia tidak takut di pecat? Tapi aku suka wanita pemberani, sepertinya dia tak mudah untuk ditindas ! ' batinnya kagum.
"Kau tahu Kayra, semakin kau bersikap kasar padaku, maka aku akan semakin mengejar mu, ingat itu baik-baik! " Ancamnya tak main-main.
Sambil menjulurkan lidahnya, Kayra tidak pernah gentar menghadapi pria jenis spesies seperti Nathan ini.
"Aku tidak takut, dasar playboy cap gayung!" cibirnya sampai berkacak pinggang.
Nathan memilih untuk pergi ia tak mau sampai ada orang lain yang memergokinya sedang menggoda seorang pembantu, pastinya nanti akan menjadi masalah besar.
Sedangkan Kenzo yang mendengar Nathan di katai play boy cap gayung, ia tertawa sampai terpingkal, baru kali ini ia menyaksikan tontonan yang cukup menarik.
Saat Kenzo tertawa seperti itu, Kayra sempat melirik sekilas ke arah tangga menuju dapur, dan ia pun buru-buru pergi dari tempat itu, Kayra sebisa mungkin mencoba untuk menghindar dari pria yang ia anggap berbahaya.
Sedangkan Kenzo, ia malah menatap heran dengan wanita yang satu ini, seolah mencoba menghindar darinya, ia pun semakin di selimuti rasa penasarannya.
Siang ini rencananya Kenzo akan di pertemukan dengan seorang wanita, yakni putri dari kerabat Daddy nya, meskipun Kenzo malas untuk bertemu, namun ia tak bisa menolaknya, Kenzo tak ingin membuat Papahnya menjadi murka padanya.
.
.
Siang pun akhirnya tiba, Kini wanita yang akan di jodohkan dengannya telah tiba.
Nyonya Martha menyambut hangat kehadiran Wanita yang akan menjadi menantunya kelak.
"Akhirnya kau datang juga ke sini Angel, bagaimana kuliahmu di London? Apakah sudah selesai? " tanyanya sambil merangkulnya.
" Sudah Tante, malah setelah ini aku diminta oleh Papih untuk bekerja di perusahaannya, ini juga aku mendapatkan kabar mendadak soal perjodohan ku dengan Kak Kenzo! " Angel sampai tersipu malu kala dirinya menyebut nama Kenzo, rupanya ia sudah lama mengenalnya namun Kenzo samasekali tidak pernah meliriknya.
kemudian keduanya mengobrol cukup akrab, Nyonya Martha begitu senang dengan calon menantunya ini, ia merasa Angel cocok untuk putra sulungnya.
saat Kayra membawa minuman untuk Angela, ia malah di cegat oleh Kenzo.
"Tunggu sebentar!"
Deg!
Mendengar suara yang sudah tak asing lagi di telinganya, Kayra terpaku dan gugup.
Ia melirik sekilas, dan tiba-tiba saja Kenzo mendekat ke arahnya.
"T tuan, apakah ada yang bisa saya bantu?" tanyanya sampai terbata
Kemudian Kenzo memasukkan sesuatu kedalam minuman yang Kayra bawa.
"Loh, t tuan, apa yang sudah anda...!" tiba-tiba Jari telunjuknya ia tempatkan si atas bibir Kayra.
"Ssstttttt... sebaiknya kau diam dan tak usah banyak komentar, kau mau aku pecat hah?" ancamnya sengaja ia lakukan sebagai senjata.
"Tapi!"
"Sudahlah kau diam saja, itu hanya obat tidur, aku malas berlama-lama dengan wanita itu, kau tenang saja ,kalau kau berhasil membuat wanita itu meminum minuman yang kau bawa, kau akan aku berikan bonus!" ujarnya sampai menatap penuh arti terhadap Kayra.
Ditatap seperti itu, Kayra menjadi semakin gugup, bahkan nampan yang ia pegang sampai ikut bergetar.
Kenzo yang melihatnya secara langsung malah tertawa kecil melihat tingkah laku ART dihadapannya.
Kemudian Kayra memilih untuk segera pergi, ia tak sanggup jika harus berlama-lama dengan Kenzo karena takut ia akan menyadari siapa dirinya pada saat malam naas itu terjadi.
Dengan langkah yang pelan, dan kepala yang tertunduk, akhirnya Kayra tiba di ruang tamu, ia meletakkan segelas teh hangat dan beberapa cemilan untuk Angel.
"Terimakasih ya mba!" ucap Anggel sengaja bersikap ramah didepan Nyonya Martha, ia harus berpura-pura bersikap baik terhadap semua orang agar dirinya bisa secepatnya menjadi menantu di rumah ini.
Kayra pun membalasnya."Sama-sama Nyonya!" jawabnya tanpa berani menatap wajahnya.
Kemudian ia bergegas kembali ke dapur, perasaannya benar-benar takut, apalagi di dalam minuman tersebut terdapat obat yang sengaja di taruh oleh anak majikannya, Kayra merasa sangat berdosa.
Sedangkan Kenzo, ia sudah bersiap-siap menuju ruang tamu, perasaannya kali ini cukup damai, ia sudah tak sabar melihat wanita yang akan di jodohkan dengannya teler di ruang tamu.
Dengan langkah yang pelan sambil menelusuri anak tangga, Kenzo akhirnya tiba di ruang tamu, sambil menunjukan wajah angkuhnya, Kenzo sama sekali tak membalas senyuman dari Angel, padahal Angel sengaja memberikan senyuman terbaiknya agar bisa memikat pria pujaan hatinya.
Sedangkan Nyonya Martha, ia sengaja meninggalkan putranya bersama dengan Angel.
"Jangan pernah kau mengecewakan Mommy dan juga Daddy mu, faham kamu, Kenzo! " Nyonya Martha menepuk pundak putranya berharap ia bisa bersikap baik terhadap Angel
Kenzo hanya menjawabnya dengan mengangguk, ia malas untuk berbicara.
Setelah kepergian Mommy nya, kini Kenzo duduk berhadapan dengan Angel, dan Angel tampak gugup karena bisa berada di dekat Kenzo.
Tiba-tiba suasana menjadi hening, Angel mencoba untuk memulai percakapannya, sedangkan Kenzo ia seolah tak peduli ada seorang wanita yang saat ini memperhatikan dirinya.
Sambil melipat tangan di atas dada, Kenzo mulai menatap sekilas wanita di hadapannya yang terlihat merona
"Kak Kenzo bagaimana kabarnya?" tanyanya gugup, kedua tangannya sampai ia remas.
"Kabarku baik, oh iya, apakah kau sudah tahu maksud dan tujuan kedua orangtua kita mempertemukan kita dengan cara seperti ini?" Kenzo sepertinya malas untuk sekedar basa basi, ia berbicara langsung kepada inti
"Sudah kak, emmhhh... Kedua orangtua kita ingin kita secepatnya menikah!" jawabnya tanpa berani menatap, wajahnya bagaikan kepiting rebus
Kemudian Kenzo menatap dingin wanita di hadapannya.
"Tapi maaf aku tidak bisa menerimamu untuk menjadi calon istriku, kau bukanlah type ku, aku tak berselera dengan wanita seperti mu! " Ucapnya tanpa memperdulikan perasaan wanita di hadapannya yang hampir saja menangis karena telah di tolak secara mentah-mentah, baginya ini sudah seperti penghinaan untuknya.
Sementara itu, Kayra sempat menguping percakapan antara Kenzo dengan Angel.
'Anjay, si pria brengsek itu mulutnya pedas juga, wanita manapun pasti akan sakit hati oleh perkataannya yang seperti sampah, ck! ' geramnya dalam hati.
"Kak, kenapa kakak tega berkata seperti itu, kakak tidak punya perasaan, Hoaammmm!" niat ingin marah terhadap Kenzo, Angel malah kedapatan terus saja menguap, bahkan dari sudut matanya terus saja mengeluarkan air mata, dan beberapa detik kemudian, Angel jatuh terkapar di atas kursi sofa, kedua matanya tertutup dengan sempurna.
Kenzo yang melihatnya langsung, ia malah tersenyum penuh kemenangan.
Bersambung...
🌸🌸🌸🌸🌸
