NovelToon NovelToon
Wanita Milik Bos Mafia

Wanita Milik Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Perjodohan / Mafia / Nikah Kontrak / Persaingan Mafia / Dark Romance
Popularitas:875
Nilai: 5
Nama Author: Muhamad Julianto

Rika, mahasiswi sederhana, terpaksa menikahi Rayga, pewaris mafia, untuk menyelamatkan keluarganya dari utang dan biaya operasi kakeknya. Pernikahan kontrak mereka memiliki syarat: jika Rika bisa bertahan 30 hari tanpa jatuh cinta, kontrak akan batal dan keluarganya bebas. Rayga yang dingin dan misterius memberlakukan aturan ketat, tetapi kedekatan mereka memicu kejadian tak terduga. Perlahan, Rika mempertanyakan apakah cinta bisa dihindari—atau justru berkembang diam-diam di antara batas aturan mereka. Konflik batin dan ketegangan romantis pun tak terelakkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhamad Julianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9 Area 18+++

Apa?" Aku hampir tak bisa berkata apa-apa.

Aku berdiri begitu dekat dengannya membuat kepalaku pusing tapi anehnya aku juga menginginkan nya.

Bau tubuhnya sangat harum, kalau saja aku tidak memiliki harga diri sebagai wanita, aku akan menarik bajunya dan mendekap. Tapi aku masih memiliki harga diri, mana mungkin aku melakukan hal itu, bisa mati ditempat aku.

Aku menatap matanya, sungguh aku kagum dengan warna matanya itu, tetapi sayang mata itu begitu dingin. Begitu dingin sehingga tidak ada emosi di dalamnya. Aku mengalihkan pandangan saat dia tiba-tiba menatap tajam ke mataku.

"Aku... aku tidak mengerti," aku tergagap.

"Kau dengar ya, Gadis. Aku tidak mengulang kata-kataku tentang aturan itu." Katanya " Ngomong ngomong tubuh mu cukup bagus juga, hmm" ucap nya sambil menyeringai kepada ku.

"Apa!?" Jantungku berdegup kencang seolah bahaya sedang didepan mata.

"Kau pasti sudah mengerti maksud ku kan, ouh iya ada baiknya kau membuka ini," katanya sambil menyentuh bahu ku dengan tangan besarnya .

Aku terkesiap dan mencoba menahan pergerakan tangan nya. Tapi cengkraman nya cukup kuat dan sekarang wajahnya mendekat kearah leher ku.

"Tapi, Tuan, aku.... Mohon jangan seperti ini"ucapku lirih yang berupaya menahan tangis.

"Tapi apa hmm? Bukankan kau akan menjadi istri ku kan. Aku hanya ingin melihat bagian-bagian yang akan segera menjadi milikku ini, anggap saja booking," katanya. Dia tampak seperti pria mesum yang sangat berbahaya saat ini.

Rasanya dia mulai kehilangan akal. Ya ampun, apa yang akan kulakukan? Belum aku siap menjawab omongan nya.

Ia langsung menyambar bibirku ini. 'mhmmm.. mm' aku berusaha mendorong tubuh besar nya ini menjauh tapi tangan ku segera ditahan olehnya.

Kemudian aku berusaha memberontak, memukul punggung nya dengan tangan kiri ku, aku hampir kehabisan nafas saat lidah nya masuk ke dalam mulut ku.

Lalu ia melepas pungutan lidah nya itu dari mulut ku. Aku langsung terbengek-bengek dibuat nya.

"Apa Tuan gila!! Tuan mau membunuh ku hah?! " Ucapku masih terengah-engah.

"Ternyata kau memang masih gadis.". Ucapnya . "Segera buka pakaian mu itu". Sergah Rayga dengan nada menyeringai.

Aku terpaku mendengar itu, aku hanya menggelengkan kepala sebagai penolakan.

"Gadis, aku tidak punya banyak waktu. Cepat Lepaskan baju ini, tunjukkan pada calon suami mu ini" ucapnya lagi dan meninggalkanku untuk pergi ke meja makan.

Aku masih terdiam, aku bener bener tidak mau kehilangan mahkota ku hanya untuk pemabuk berat seperti nya.

"Kau masih tidak mau?" dia berbalik. Masih dengan ekspresi datar di wajahnya.. Aku masih memegang ujung bajuku.

Tapi Ia terus berjalan ke arah ku dengan ekspresi semakin tajam. "Kau cukup keras kepala juga ,gadis. Aku hitung sampai tiga jika tidak akan ku bantu membukanya" ancamnya.

Astaga sungguh sial nasib ku ini, Aku memutuskan untuk mengangkatnya dari pada dibuka paksa olehnya. saat dia menghitung sampai tiga, aku segera membuka pakaian atas ku dihadapannya.

Sungguh aku sangat malu pada diriku ini.

Dia melangkah ke arahku, tidak melepaskan tatapannya. Aku sangat ingin melangkah mundur, tetapi sepertinya aku tidak bisa menggerakkan kakiku karena aku punggung ku telah bersentuhan dengan dinding sejak dia mencium ku.

"Kau sangat sexy seperti itu ,Gadis?" katanya sambil menatap kulitku yang terbuka di bahu dan dadaku.

Aku tidak mengatakan sepatah kata pun dan aku menunduk. Lalu aku kembali terkesiap saat ia mendekapkan tubuhku ke arah tubuhnya.

Ia meletakkan kepalanya di antara leher dan bahu ku. Aku merasakan sensasi geli yang teramat sangat.

Ia mencium bagain payudara ku. Aku berusaha mendorong kepala nya dari sana tapi ia manahan.

"Shhhh ..." Renguh ku menahan rasa aneh saat ia menjilat ujung pu*ing ku.

"Kau menikmatinya bukan" ucap Rayga dengan nada nakal. Sambil terus mengeksplorasi seluruh tubuhku ini tanpa bisa ku berontak.

Tenaga nya sangat kuat bahkan kedua tangan ku dikunci oleh nya dan ditahan diatas kepala ku. Sedangkan ia terus menjilati seluruh tubuh ku hingga aku merasakan hawa panas menyelimuti tubuhku.

Aku menggigit bibirku agar tidak mengeluarkan suara desahan yang membuat ia menjadi-jadi. Tapi prediksi ku salah , tanpa aku mendesah pun ia tetap saja seperti hewan yang birahi.

"Tu-tuan apa yang... Hmmppp" suara ku teredam saat ia mencium ku lebih ganas dengan jarinya yang masuk ke area inti ku.

Tubuhku semakin diluar kendali, aku merasakan nikmat yang baru ku alami sepanjang hidup. Apa ini yang sering disebut 'surga dunia' oleh teman-teman sekampus ku saat mengobrol mengenai klub malam yang mereka alami.

"Mmmpp .. hhh tuan .. ahh" ucap ku yang tanpa sengaja mendesah saat ia memasukkan jarinya kedalam vagina ku.

"Apa hmmm ,mendesah lah gadis. Aku suka desahan mu itu. " Ucap Rayga dengan nada mengejek.

Disaat bersamaan ia membuka zipper celananya dan aku seketika melotot. Terkejut melihat milikinya itu. Sungguh ini kali pertama aku melihat kelamin pria, 'sial mata ku ternodai'.

"Tu-tuan tolong hentikan" ucapku sambil menutup mataku, tak sanggup membuka mataku.

"Apa?! Hentikan? Bukannya kau menikmatinya kan?! " Ucapnya. Setelah mengatakan itu, ia mengangkat sebelah kaki ku dan aku berteriak seolah ada benda besar yang menerobos masuk kedalam tubuhku. Ini menyakitkan sungguh.

"Aaaa shhh sakitttt , jangan dipaksa tuaannn" ucapku sambil memukuli bahu pria mesum ini.

Tapi ia tidak peduli , ia malah mencium ku seolah aku tidak boleh berteriak. Dan aku kembali merasakan sakit ia benda itu kembil didorong masuk. Aku berusaha menutup mata ku yang telah meneteskan air mata.

Rayga melepaskan ciuman itu, "sempit sekali punyamu" ucap Rayga sambil berusaha mendorong lagi , aku kembali berteriak sakit.

"Aaaahhh, sempit .. Ahhhh masuk semua hhh hh" renguh nya sambil memelukku. Ia berhenti sejenak.

Sementara aku hanya menangis. Sungguh sakit. Rayga kembali mencium ku. Aku hanya diam tapi aku sedikit tersentak saat ia kembali bergerak.

Pagi ini, menjadi pagi paling membekas di hidupku. Mahkota yang ku jaga telah direnggut oleh suami yang hanya sebatas kontrak.

Sedangkan dirinya tidak ada kesalahan pada raut wajahnya. Yang ada dia malah menikmati tubuh ku ini hingga aku tak sadarkan diri karena kelelahan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!