bagaimana jadinya kalau seorang dari dunia modern yang berprofesi sebagai dokter dan ahli bela diri masuk ke tubuh seorang selir buangan dari sebuah kekaisaran besar di abab beribu-ribu tahun yang lalu.
Karina.. seorang dokter di dunia modern harus meninggal dunia karna kecelakaan yang di alaminya saat hendak bertugas.
Karina yang sudah meninggal masuk ke tubuh seorang selir kekaisaran bernama Karina Xia hongli.
seorang selir yang angkuh dan sombong anak dari jendral besar hongli..selir yang di buang karna melakukan hal fatal.
Karina masuk ke tubuh selir itu di hadiahi dua buntut kembar yang sangat lucu tapi dengan kondisi memperhatikan.
mampukah Karina menjadi ibu yang baik bagi mereka?..dan mampukah Karina membersihkan nama baik selir xia?..dan mampukah dia hidup dengan lebih baik?
penasaran?..yuk cari tau jawabannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
08
Dan Karina juga sudah mulai menjual herbal ke pasar..untuk sekarang dia akan menjual herbal mentah dulu..sebelum nanti dia akan membeli tungku penyulingan pil dan membuat pil hasilnya sendiri.
Dia juga berencana akan menjual kosmetik..karna kosmetik di kekaisaran ini masih Sangat minim.
__________________________
Hari ini si kembar kembali kehutan tanpa mommy mereka..mereka ke hutan untuk memastikan apakah buah kopi sudah siap untuk di panen.
selain melihat buah kopi mereka juga akan mengambil beberapa singkong buah-buahan dan herbal.
sejak kemampuan mereka meningkat..mereka di perbolehkan oleh mommy mereka untuk kehutan hanya berdua saja.
Saat si kembar semakin memasuki hutan mereka mendengar suara pedang yang saling beradu tidak jauh dari mereka..kedua anak yang pemberani itu mulai mendekati tkp..mereka bersembunyi di balik pohon besar dan melihat pertarungan tidak seimbang antara dua pria tampan dan sekitar 80 org berbaju hitam yang mengelilingi mereka.
Si kembar terus memperhatikan itu sambil sesekali mengkomentari pertarungan mereka.
"Ais kalau seperti itu terus mereka akan kalah.."ucap Alano.
"mereka memang kuat..tapi gerakan itu akan menghabiskan energi.. apalagi orang yang berpakaian hitam baru habis setengah.."ucap Alano lagi.
"tapi mereka sangat hebat ko.."saut Alana.
"jurus pedang mereka memang sangat kuat dan mematikan..tapi mereka akan kewalahan dengan pernafasan yang tidak terlalu stabil itu.."ucap Alano lagi.
"benar ko..sangat beda dengan jurus berpedang yang di ajari mommy.."ucap Alana.
Alano hanya mengangguk..jurus pedang mommynya memang yang terbaik.. apalagi mommy mereka mengajarkan cara mengatur nafas saat pertarungan agar tidak membuat kelelahan.
Yaiyalah..orang jurus berpedang dan bela diri dari zaman modern..pasti lebih upgrade.
Saat pria berbaju hitam hanya tinggal 20 orang..Pedang dari satu orang berbaju hitam itu berhasil mengenai tubuh satu pria tampan..pedang yang sudah di lumuri racun pelemah itu membuat tubuh si pria tampan melemah dan masih mencoba melawan.
kejadian sama juga terjadi pada satu pria tampan lainya..mereka terus melawan dengan racun yang sudah menyebar di tubuh mereka.
Si kembar yang melihat kedua pria tampan ini terdesak..keluar dengan berani menghadang pedang yang akan terarah pada dua pria tampan itu.
pria berbaju hitam yang melihat dua bocah kecil yang bergabung bersama mereka terkejut..tapi serangan dari si kembar membuat mereka tidak mempunyai waktu untuk itu.
si kembar terus bertarung dengan 15 pria berbaju hitam yang tersisa..setelah beberapa menit semua pria berbaju hitam itu tewas tak tersisa.
Alana yang sebenarnya merasa takut mengingat aksinya tadi memperlihatkan wajah jijiknya..sangat berbeda dengan wajah dingin tadi.
"Koko..ini sangat menjijikan..Cici takut.."ucap Alana mencekam baju Alano kuat.
"eleh tadi saja banyakan Cici yang menebas orang ini dari pada Koko.."jawab Alano memutar matanya jengah.
"salah mereka sendiri bermain curang..dan mereka juga hampar saja menyakiti paman tampan.."ucap Alana cemberut.
satu pria tampan itu terkekeh..dan satunya lagi hanya tersenyum tipis mendengar ocehan Alana.
"paman..paman tampan tidak apa-apa.."ucap Alana mendekati salah satu dari mereka..Alano hanya melihat tingkah adiknya datar.
"hmm tidak apa-apa.."ucap pria itu sedikit datar.
"sini Alana obati paman.."ucap Alana mengeluarkan dari keranjang ramuan yang dia ambil tadi.
pria satunya hanya terdiam melihat interaksi tuanya dengan sang gadis kecil.
"sangat mirip dengan yang mulia..tapi versi rambut panjangnya.."batin pria itu yang merupakan pengawal pribadi dari pria tampan yang sedang di tangani alana..tapi saat dia melihat Alano matanya semakin membelalak besar.
"ini sangat mirip.."batinnya lagi.
Dia memperhatikan Alana dan Alano..tadi dia tidak memperhatikan kedua anak itu karna mereka bergerak sangat cepat.
"kalian berasal dari mana?.."tanya sang pengawal pribadi yang sedang ditangani oleh Alano.
"kami berasal dari desa sebelah paman.."ucap Alana sambil menumbuk herbal.
"desa sebelah?..desa buangan itu?.."tanyanya lagi..sang tuan hanya memperhatikan sambil menatap anak kecil di depannya yang sedang merawat lukanya..dia seperti merasa nyaman.
dia biasa sangat tidak suka dengan anak-anak..bahkan dengan putra putri nya saja dia tidak terlalu dekat.
"iya paman di desa itu.."lagi-lagi hanya Alana yang menjawab..Alano hanya mendengarkan dengan wajah datar sambil terus mengobati pria itu.
"kenapa bisa tinggal disana?.."tanya pengawal pribadi heran..Karna setaunya yang tinggal di sana hanya bangsawan buangan yang berbuat salah pada kekaisaran.
"entah..Alana juga tidak tau..Alana lahir di sana.."jawab Alana.
sangat pengawal menatap tuanya yang juga sedang menatapnya.
"apa mungkin mereka salah satu anak dari bangsawan terbuang.."pikir mereka.
"nama mu siapa?.."tanya sang tuan datar.
"Alana om..dan Koko saya namanya Alano.."jawab Alana.
"kalian kembar?.."tanya si pengawal..Alana hanya mengangguk.
"umur berapa?.."Tanya Sang pengawal lagi yang sangat penasaran dengan dua bocah itu.. apalagi wajah mereka yang sangat mirip dengan tuanya.
"3 thn paman.."jawab Alana.
"kalian sungguh hebat..umur 3 tahun sudah menguasai jurus pedang..gerakan kalian juga sangat halus..paman sangat kagum melihatnya.."ucap si pengawal sambil melirik Alano yang sangat datar.
"wajah dan sikapnya persis seperti yang mulia.." batinnya
"hehehe itu berkat mommy kami yang mengajari kami.."ucap Alana.
"mommy?..siapa itu.."tanya sang tuan.
"mommy itu artinya ibu paman..ibu kami yang mengajarkan seperti itu.."jawab Alana merobek gaunnya untuk menutupi luka yang tadi sudah alana beri Obat.
"nah sudah.."ucap Alana girang.
"terimakasih.."ucap sang tuan yang membuat pengawal melongo..pasalnya ini kata-kata keramat yang baru kali ini di keluarkan oleh tuanya.
"sama-sama paman tampan.."jawab Alana tersenyum manis.
"sudah.."ucap Alano datar.
"terimakasih.."ucap sang pengawal.
"hmm.."saut Alano yang membuat sang pengawal meringis pelan.
"kecil-kecil tapi sungguh dingin.."batin pengawal.
"nama ibumu siapa?.."Tanya si pengawal..mana tau dia mengetahui ibu mereka..karna dia adalah pengawal pribadi ayah kekaisaran ini.
Ya mereka adalah sang kaisar dan pengawal pribadinya.
"Alana tidak tau paman..Alana cuma tau harus memanggil mommy.."ucap gadis itu lagi.
"owh begitu..lalu kalian melakukan apa di hutan ini tanpa orang dewasa..bisa berbahaya.."ucap sang tuan sedikit khawatir.
"apa paman lupa kami ini hebat.."sombong Alana yang membuat kedua pria itu terkekeh.
"kami kesini mencari herbal dan beberapa buah-buahan paman..ini cobalah..ini sangat manis paman.."ucap Alana menyodorkan buah rambutan.
Sang kaisar dan pengawalnya merasa aneh melihat buah itu..buah yang tidak pernah mereka jumpai.
"apa ini bisa dimakan?.."tanya sang kaisar sedikit ragu.
"bisa paman..liat ini Alana juga memakannya.."ucap Alana memakan buah itu dengan nikmat.
Akhirnya kedua pria itu memakan buah rambutan dengan ragu-ragu..tapi saat buah rambutan masuk kemulut mereka..mereka sungguh terkejut dengan rasa manis yang ada di lidah mereka.
"ini sangat enak..benarkan yang mulia.."ucap sang pengawal yang di angguki kaisar.
"kan sudah Alan bilang ini enak.."ucap Alana sombong.
"cici ayo pulang.."ucap Alano menggenggam tangan Alana hendak membawanya pergi dari sana.. adiknya ini terlalu cepat akrab dengan orang..kalau di biarkan bisa sangat lama gadis kecil itu akan mengoceh.
"baiklah Koko... dah paman-paman tampan..Alana pergi dulu..ini makanlah lagi.."ucap Alana melambaikan tangannya pada mereka.
.
.
.
TO BE CONTINUE.............