Flower Lovania Smith, Gadis Cantik yang memiliki sifat bar bar dan primadona di SMA Galaxy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Alister mendatangi mansion flower ingin mengajak nya berangkat sekolah bareng. Tetapi niat baik alister tertahan oleh Dario, Mertuanya di masa depan.
"Om, Saya janji gak akan membuat putri om lecet, Saya akan mengantarnya dengan selamat sampai tujuan" Alister memohon lagi kepada dario supaya di izinkan pergi bersama flower.
Dario menatap Alister dari atas sampai bawah membuat alister meneguk ludah nya sendiri. "Mau di apain nih gue sama Bokap nya flower" Batinnya gusar.
Sedangkan di pikiran dario lagi memikirkan alister yang tidak pernah menyerah meminta izin kepadanya untuk mengantar flower. Dia juga bisa melihat dari tatapan alister, betapa tulus nya dia terhadap putrinya. Tetapi entah kenapa hati nya selalu cemas jika flower di dekat alister.
"Dilihat dari Niatnya tulus sama flower, Apa aku izinin aja nih bocah berangkat bareng flower, Tapi aku juga gak boleh percaya gitu aja sama bocah tengik ini" Batin Dario setelah Mempertimbangkan semuanya dengan wajah serius.
"Saya izinin kamu berangkat bareng flower, Tapi Kamu jangan senang dulu!! Saya gak sepenuhnya mempercayai kamu" Dario masuk Ke dalam memanggil putrinya.
Alister yang mendapat persetujuan dari Dario langsung tersenyum senang.
Beberapa menit kemudian Dario dan flower keluar menghampiri Alister, "Jagain putri saya dengan baik dan Jangan sampai flower lecet sedikit pun" Perintah Dario tegas.
Flower menggeleng kan kepalanya melihat sikap daddy nya, "Yaudah Dad, Aku pergi dulu" Pamit Flower menyalami daddynya kemudian mencium pipi sang Daddy.
Begitupun Alister, Ia mengulurkan tangannya ke depan ingin bersalaman kepada dario. Dario yang melihat dengan ogah ogahan menyalami Alister.
Setelah itu Alister dan flower berangkat bareng ke sekolah.
Dario masi memandangi punggung putrinya sampai menghilang, "Semoga keputusan daddy gak salah sayang, Walaupun daddy melihat ketulusan dari mata alister, Tapi Daddy masi takut kamu kenapa napa jika bersama dia" Gumam Dario.
****************
Di kelas 12 IPA 5 Sedang melakukan ulangan matematika, Alea yang sedari tadi bingung dengan soal soal yang ada sampai membuat kepala sakit.
"Duh....,Soal yang ini kan belum di ajari sama senja" Gumam nya gelisah.
Alea melirik Flower yang enak saja mengerjakan soal soalnya dengan mudah. "Lo Paham flow?" Bisik alea sepelan mungkin supaya tidak di dengar gurunya.
Flower mengangguk, "Kalo lo gak paham lihat punya gue aja" Balas flower sambil mengerjakan soal nya.
Alea tak ingin pusing lagi memikirkan soal ulangan nya, Ia langsung memindahkan yang flower kerjakan di kertas nya sampai selesai.
________________
"Huh...., Akhirnya kelar juga ulangannya" Keluh Alea yang sedang meminum es teh.
Tiba tiba Alea memicingkan matanya saat melihat senja menghampiri mereka, "Hai Flow, Alea" Sapanya dengan lembut dan jangan lupakan senyuman manis nya.
"Ngapain lo ke sini!!" Semprot alea langsung memasang wajah kesal.
"M-maaf" Jawab senja menunduk ketakutan.
Flower menatap Alea menggeleng kan kepalanya mengode supaya Alea tidak berkata kasar dengan Senja. Alea menghela nafas berat mencoba mengatur emosinya.
Alea dan flower memakan makanan mereka, Begitupun dengan senja memakan bekal nya. Hingga saat mereka selesai makan flower dan Alea mendapatkan banyak coklat dari para penggemar nya.
Flower dan Alea Walaupun mereka terkenal badgril, Mereka juga selalu menghargai pemberian dari orang orang untuk mereka.
"Flow, ini coklat buat lo"
"Lea Terima hadiah aku" Ucap lelaki itu memberikan kalung kepada Alea.
"Flower, Ini buat lo gak ada penolakan" Lelaki tampan memberikan cincin berlian nya, Dan masih banyak lain nya.
Senja Sedikit iri melihatnya, Tetapi ia menggelengkan kepalanya dengan Cepat. "Astagfirullah, Mikirin apa sih aku" Batin senja.
*******************
Hari ini Alea meminta mereka berkumpul di rumah nya, Karna Papah nya sampai sekarang masih belum pulang juga, Alea pun sedang malas keluar dari mansion makanya dia meminta para sahabatnya datang.
"ALEA, I HOME....!!!" Teriak Flower menggelegar.
Alea yang sedang berada di kamar keluar menghampiri nya sambil menutup telinganya yang sakit. "Berisik Flow..."
Flower cengengesan saat di tegur Alea, "Sorry lah ya, Gue berasa balik kampung" Balas Nya sedikit merasa bersalah.
Tak lama kemudian Vino dan yang lain masuk ke dalam menghampiri Flower dan Alea.
Alea melihat sahabat nya pada datang menghampiri mereka, Alea membawa mereka duduk di sofa. Kemudian Ia mencari snack dan minuman untuk mereka.
"Nih buat kalian" Alea menaruh snack dan minuman nya di atas meja.
"Thanks Le, Kamu lah sahabat terbaik saya...." Ucap Vino yang mengikuti kartun monyet saat berbicara dengan sahabat nya kura kura.
"Ck, Gini aja lo nganggap gue sahabat, Kemarin kemarin kemana lo saat gue susah" Balas Alea Asal, Ia hanya membalas ucapan vino dengan candaan.
Alea meninggalkan mereka yang baru mulai bermain game. Alea menatap sunyi mansion nya yang sebesar ini, Alea duduk di ruang makan mengisi perut nya.
Tak berselang lama Zay menghampiri Alea makan sendirian di meja makan.
Zay duduk di sebelah Alea membuatnya melirik zay penuh curiga. "Ngapain lo di sini" Alea menaikkan alisnya.
"Terserah Gue mau duduk dimana" Jawab Zay santai kemudian ia mengeluarkan ponselnya dan fokus dengan ponselnya sendiri.
Alea tak ambil hati dengan sikap zay, Ia melanjutkan makan nya kembali sampai kenyang.
Di sisi lain Hubungan flower dengan alister semakin dekat. Flower yang sekarang sudah menerima Alister dengan baik, Walaupun masi terhalang restu daddynya.
Vino dan bintang selesai bermain game online nya. Mereka berdua melihat ke arah Alister sedang bucin bersama Flower.
Setelah itu mereka melihat ke arah Alea dan Zay yang berduaan di meja makan. Vino langsung melihat ke arah bintang, Siapa yang tidak tau dengan hubungan bintang dan alea yang sangat dekat. Sampai mengira mereka berdua berpacaran.
"Lo gak cemburu lihat mereka" Tanya Vino melirik ke arah alea.
"Enggak, Gue anggap alea pyiur sahabat" Jawab bintang tenang.
Vino hanya geleng geleng kepala, "Gue bingung sama hubungan kalian, Padahal kalian tuh deket banget kayak prangko Tapi mengingat hubungan kalian hanya sebatas sahabat kayak gak wajar aja" Cerocos Vino panjang lebar dengan sahabat nya ini, Ia tau Bintang tidak pernah pacaran. Tapi perlakuan nya bintang terhadap alea seperti orang pacaran.
Bahkan dengan Flower bintang tidak seperti itu.
*****************
Setelah pulang dari mansion alea, Alister membawa flower Ke laut biru hanya berdua saja.
Alister juga sudah meminta izin kepada Dario daddynya flower, Walaupun membutuh kan waktu satu jam membujuk nya tetapi Alister tidak pernah bosan melakukan nya.
Mereka berdua Bermain air bersama, berlari lari dengan Canda tawa mereka menggema di seluruh lautan. Langit dan awan hitam menjadi saksi betapa bahagianya mereka berdua di tempat itu.
Alister memeluk erat flower kemudian menatap wajah flower dari dekat, "Jangan pernah tinggalin aku flow" Ucap alister dengan nada rendah.
Flower melihat wajah tampan alister dari dekat yang membuatnya terpesona, "Aku janji gak akan pernah tinggalin kamu Al, Sekalipun aku hilang ingatan Aku akan selalu bisa merasakan kalau itu kamu" Balas Flower lembut. Tanpa sadar Flower menggunakan aku kamu kepada alister.
*Halo temen temen, Maaf ya kalau cerita aku kurang nyambung atau bikin kalian bosen. Kalian juga bisa skip cerita aku kalau gak suka.
SELAMAT MEMBACA:)