Kenyataan Yang Suram

Chapter 9: the protagonist and his female lead

Kehidupanku sebelum merasuki tubuh Kim Yoon Seo tidak bisa dibilang mulus.

ayah dan ibuku mati dibunuh oleh bajingan yang pernah ku panggil paman.

saat itu aku baru berumur 18 tahun ketika hal itu terjadi.

"kak, bagaimana tanggapan mu jika mengetahui duni ini palsu?.. tidak- lebih tepatnya apa yang akan kau lakukan jika mengetahui bahwa dunia kita yang sekarang hanya sekedar mimpi belaka? "

Benar... Itu adalah sesuatu yang adikku tanyakan kepadaku sebelum dia memaksaku untuk membaca novel yang ia rekomendasi kan. Namun ketika aku menanyakan kenapa dia menanyakan hal itu dia hanya menggelengkan kepala nya, dan mengubah topik pembicaraan nya.

Dia mulai mengoceh tentang novel klise itu, tentang bagaimana sang protagonist yang berjuang untuk hidup, bagaimana cara ia bertemu dengan rekannya satu persatu. Lalu bagaimana dia menemukan seseorang yang dia janjikan untuk hidup bersamanya selamanya.

Dan nama protagonist itu adalah....

Kim Yoon Seo tersentak bangun.

Kepalanya berdenyut hebat, dan tubuhnya terasa seperti habis dihantam palu godam. Perlahan, ia mengatur napas, berusaha memahami di mana dirinya berada. Cahaya redup dari lentera minyak menerangi ruangan kecil yang ia tempati. Dinding kayu tua dengan cat yang mengelupas membuat tempat ini terlihat suram, seperti penginapan murahan yang sudah lama ditinggalkan.

Ia memegang kepalanya, mencoba mengingat kejadian terakhir sebelum ia kehilangan kesadaran. Dire Alpha, pertempuran brutal, tubuhnya yang melemah, dan—

Matanya membelalak.

Cha Eunwoo.

Dunia ini.

Dimensi ini.

Seketika, ingatan tentang masa lalunya mengalir deras. Sebuah percakapan dengan adiknya kembali terngiang di benaknya.

'kak, bagaimana tanggapan mu jika mengetahui duni ini palsu?.. tidak- lebih tepatnya apa yang akan kau lakukan jika mengetahui bahwa dunia kita yang sekarang hanya sekedar mimpi belaka?'

Kim Yoon Seo menelan ludahnya dengan susah payah. Saat itu, ia hanya menganggap perkataan adiknya sebagai renungan filosofis biasa, tetapi sekarang...

Protagonis dalam novel yang adiknya rekomendasikan adalah—

"Cha Eunwoo..."

Suara itu keluar dari bibirnya, nyaris seperti bisikan.

'Bagaimana mungkin aku baru mengingat nya sekarang, setelah 10 an hari bersama... '

Dunia yang ia tinggali sekarang bukan hanya dunia yang asing baginya. Ini adalah latar dari novel itu. Dan yang lebih parahnya lagi—

Di tempat ini, sang protagonis akan bertemu dengan female lead-nya.

Sebelum ia bisa lebih jauh mencerna semuanya, suara langkah kaki di luar kamarnya terdengar. Yoon Seo segera menegakkan tubuhnya, berjaga-jaga. Pintu kayu itu terbuka, dan seseorang melangkah masuk.

Sosok seorang wanita tinggi dengan telinga kelinci yang mencuat di atas kepalanya masuk ke dalam ruangan. Mata merahnya yang tajam memindai Yoon Seo dengan ekspresi penasaran. Pakaiannya terdiri dari jubah penyembuh berwarna putih dengan ornamen emas—sesuatu yang menandakan peran support—tetapi ada sesuatu yang aneh dalam auranya. Bukan kelembutan atau ketenangan seperti penyembuh biasa, melainkan sesuatu yang liar dan haus pertempuran.

"Akhirnya bangun, ya?" Suaranya terdengar ceria, tapi ada nada menggoda di dalamnya.

Yoon Seo masih berusaha memahami situasinya. "Siapa kau?"

Wanita itu menyeringai. "Namaku Baek Soyeon. Kau bisa bilang aku adalah rekan Cha Eunwoo. Dan sepertinya kau orang baru di kelompok ini."

Yoon seo masih merasakan sakit kepala. namun ditengah sakit kepala nya itu, dia menyadari sesuatu.

Jika rekan eunwoo ada disini...

itu berarti...

Female lead dari novel ini juga ada di sini.

Kim Yoon Seo masih mencoba memahami situasinya ketika langkah kaki lain terdengar dari luar kamar.

Pintu kayu dari kamar yang ia tempati terbuka. tapi kali ini memperlihatkan sosok Cha Eunwoo yang masuk dengan ekspresi serius.

Lalu Di samping eunwo, seorang wanita berdiri dengan tegap. Tingginya sama dengan Yoon Seo (mungkin sedikit lebih tinggi darinya).

wanita itu juga memiliki rambut hitam pendek dan terlihat sedikit acak-acakan, dan wajahnya tertutup oleh sebuah topeng hitam yang hanya memperlihatkan sepasang mata tajam berwarna coklat kemerahan.

Baek Soyeon, yang masih berdiri di sisi Yoon Seo, menyipitkan mata. "Siapa dia?" tanyanya dengan nada waspada.

Eunwoo melemparkan pandangan sekilas kepada Yoon Seo sebelum menjawab. "Aku menemukannya saat berpatroli di sekitar penginapan. Sepertinya dia terluka, tapi bukan luka yang parah."

Wanita bertopeng itu tetap diam, tidak menunjukkan reaksi apa pun, hanya mengamati ruangan dengan tatapan waspada.

Yoon Seo menelan ludah. Meskipun topeng menutupi sebagian besar wajahnya, ia bisa mengenali siapa sosok ini. Female lead dari novel yang pernah dibacanya. Seorang Awakener nomor satu di Korea, legenda hidup yang dikenal dengan kekuatan luar biasa dan keberadaannya yang hampir seperti mitos.

Dan sekarang, dia ada di sini.

Yoon Seo seperti melihat adegan yang pernah ia baca dalam novel, tetapi kali ini, ia tidak lagi menjadi penonton. Ia ada di dalamnya, sebagai bagian dari cerita yang sedang berlangsung. Namun, ada sesuatu yang mengganjal dalam pikirannya. Dalam novel, momen ini adalah titik awal hubungan antara protagonis dan female lead. dimana protagonist seharusnya membuat kontrak darah dengan sang female lead. Namun, kehadirannya di sini bukan hanya anomali— ia  telah mengacaukan alur novel nya dengan membuat kontrak dengan cha eunwoo.

'sialan... seharusnya aku menolak kontrak darah itu... andai saja aku mengatahui bahwa protagonistnya adalah cha eunwoo dari awal, aku pasti akan menolak kontrak darah itu secara mentah-mentah. ' batin kim Yoon Seo.

"Kau siapa?" Baek Soyeon bertanya, kini suaranya lebih tajam.

Wanita bertopeng itu akhirnya berbicara, suaranya rendah namun tenang. "Itu bukan hal yang perlu kalian tahu sekarang."

Sebelum ada yang bisa menanggapi, suara lain terdengar dari belakang Eunwoo. "Hei, jadi ini orang baru yang kau bawa, Eunwoo?" Seorang pria jangkung dengan rambut perak masuk ke dalam ruangan dengan santai, ekspresinya penuh rasa ingin tahu. Dia adalah Kang Jisung, seorang swordsman dengan kemampuan refleks luar biasa.

Tak lama kemudian, seorang wanita berambut merah menyusul, matanya yang tajam menatap penuh minat. "Kau terlalu sering membawa orang asing, Eunwoo. Ini mulai jadi kebiasaan yang buruk," ujarnya, menyilangkan tangan. Namanya Han Mirae, seorang mage yang terkenal dengan serangannya yang destruktif.

Eunwoo menghela napas. "Aku tidak sembarangan membawa orang. Baik Kim Yoon Seo maupun dia memiliki sesuatu yang bisa membantu kita."

Jisung bersiul pelan. "Menarik. Jadi, kita punya dua orang baru sekarang?" Dia menoleh ke arah Yoon Seo. "Dan kau, siapa sebenarnya?"

Yoon Seo menggigit bibirnya. Jika Eunwoo sudah mengatakan hal itu, berarti dia setidaknya memiliki dugaan tentang identitas asli wanita bertopeng ini.

Wanita bertopeng itu menghela napas, lalu menoleh langsung ke arah Yoon Seo. "Kau... siapa?"

Sejenak, Yoon Seo kehilangan kata-kata. Ia ingin mengatakan bahwa dirinya bukan bagian dari cerita ini, bahwa kehadirannya hanyalah kesalahan dalam narasi yang seharusnya berjalan seperti yang dituliskan. Tapi sesuatu dalam dirinya menolak pemikiran itu.

Bagaimana jika mereka menganggap ku aneh dan membuangku setelah aku mengatakan itu?

bagaimana jika mereka menganggap ku seorang penipu dan memutuskan membunuhku?

dan bagaimana jika—

Dengan napas yang lebih mantap, Yoon Seo menatap balik ke arah female lead dan berkata, "Aku seseorang yang ingin bertahan hidup dan keluar dari Gate ini. "

Dan untuk pertama kalinya, ia merasa ingin cepat-cepat pulang ke 'rumah' yang hanya berisi kecanggungan dengan anggota keluarga dari 'kim Yoon seo' yang memperlakukannya bak porselen yang bisa hancur kapan saja.

To be continued~