NovelToon NovelToon
Tawanan Ranjang Duke Kejam

Tawanan Ranjang Duke Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita / Barat
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

Sebuah novel romansa fantasi, tentang seorang gadis dari golongan rakyat biasa yang memiliki kemampuan suci, setelahnya menjadi seorang Saintes dan menjadi Ratu Kekaisaran.

Novel itu sangat terkenal karena sifat licik dan tangguhnya sang protagonis menghadapi lawan-lawannya. Namun, siapa sangka, Alice, seorang aktris papan atas di dunia modern, meninggal dunia setelah kecelakaan yang menimpanya.

Dan kini Alice hidup kembali dalam dunia novel. Dia bernama Alice di sana dan menjadi sandera sebagai tawanan perang. Dia adalah pemeran sampingan yang akan dibunuh oleh sang protagonis.

Gila saja, ceritanya sudah ditentukan, dan kini Alice harus menentang takdirnya. Daripada jadi selir raja dan berakhir mati mengenaskan, lebih baik dia menggoda sang duke yang lebih kejam dari singa gurun itu. Akankah nasibnya berubah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14: Kembali Ke Ibu Kota

Malam yang hening saat dua insan nampak tengah berada di atas ranjang yang sama, tak ada suara dari keduanya, hanya menyisakan kesunyian.

"Apa ada anggur?" Alice bangkit dari duduknya, ia meraih dua gelas dan sebotol anggur.

"Ayo minum!" tawar Alice. Lucian menggelengkan kepalanya. Ia tahu apa yang akan terjadi malam itu, namun kegugupan membuat keduanya bungkam.

"Anda tidak ingin sadar saat melakukannya?" gumam Lucian sedikit kecewa. Alice yang hendak meneguk anggur langsung menghentikan tangannya.

"T-tidak, bukan begitu, Lucian. Aku hanya merasa gugup. Sungguh aku tak bermaksud begitu…" Mata Alice membulat saat bibirnya dibungkam oleh kecupan lembut dari Lucian.

Alice mencengkeram kedua lengan Lucian yang kekar. Lucian tersenyum dan mengambil gelas dari tangannya, lalu menarik Alice perlahan ke atas ranjang yang telah berhias kelopak mawar.

"Lucian, ayo…" bisik Alice, meski gugup, ia berusaha menutupi kegugupannya dengan percaya diri.

"Aku akan pelan-pelan," bisik Lucian. Alice mengangguk, jantungnya berdetak lebih cepat saat tangan Lucian mulai menyibakkan kain tipis yang membalut tubuhnya.

Wajah mereka memerah oleh kehangatan, ciuman demi ciuman mendarat lembut dan penuh makna. Tangan Lucian bergerak dengan penuh kehati-hatian, menyentuh dan membelai Alice seolah tengah memperlakukan sesuatu yang amat berharga.

“Lucian…” bisik Alice lagi. Malam itu dipenuhi kasih dan kehangatan. Tidak ada yang terburu-buru, tidak ada yang dipaksakan. Hanya cinta dan rasa saling memiliki yang berbisik dalam keheningan.

Pagi menjelang, ayam berkokok terdengar dari kejauhan, sementara keduanya masih terbaring di ranjang, lelah namun bahagia.

"Dasar pria gila!" gerutu Alice sambil menyelimuti tubuhnya yang terasa pegal. Sisa-sisa perayaan malam itu masih terasa di setiap inci tubuhnya.

"Aku memang gila… padamu," sahut Lucian sambil tersenyum jail.

“Lucian! Ini sudah siang! Lihat tubuhku, aku bahkan belum makan!” protes Alice. Lucian tertawa, lalu bangkit dari ranjang.

“Tunggu di sini,” katanya sambil berjalan ke kamar mandi. Alice yang hendak menyusul dengan langkah tertatih langsung digendong oleh Lucian.

"Kalau sudah selesai, panggil aku," bisik Lucian seraya mengecup pipinya. "Atau… mau sekalian aku mandikan?"

Brak!

Pintu kamar mandi ditutup dengan keras oleh Alice. "Sungguh pria tak tahu diri!" rutuknya dalam hati. “Kuda saja diberi makan dulu sebelum dipakai!”

Alice mandi dalam keheningan, membiarkan air hangat menenangkan tubuh dan pikirannya. Tanpa sadar, ia tertidur di dalam bak mandi.

Lucian yang telah menyiapkan makanan mulai khawatir. Sudah lebih dari satu jam Alice belum keluar. Ia mengetuk pintu kamar mandi.

"Alice, sudah selesai mandi?" tanyanya pelan. Tak ada jawaban. Kepanikannya meningkat.

“Jangan-jangan dia pingsan…” gumam Lucian cemas. “Alice!”

Pintu kamar mandi didobrak. Alice yang baru terbangun langsung menatap tajam ke arah pintu.

“LU-CI-AN!!” geramnya. Lucian hanya menggaruk kepalanya dengan wajah polos.

"Ayo makan malam, Alice," katanya canggung. Alice berdiri dengan wajah kesal, lalu menarik telinga suaminya.

"Kenapa kamu rusak pintunya?!"

"Aku khawatir… kamu nggak jawab waktu kupanggil," jawab Lucian memelas.

Alice hanya mendengus lalu menarik Lucian ke ranjang. "Suapi!" perintahnya. Lucian dengan patuh menyuapi istrinya.

"Kenapa kamu nggak makan juga?" tanya Alice, menatap Lucian.

"Aku akan makan setelah kamu kenyang."

Alice menyunggingkan senyum tipis, meski berusaha menyembunyikannya. “Kalau kamu nggak ikut makan, kamu dihukum. Tidak dapat jatah ranjang seminggu!”

Lucian menelan ludah dan mengangguk patuh.

“Dan dilarang melirik wanita lain!” gertaknya. Lucian tertawa kecil.

“Kamu satu-satunya, Alice. Sekarang dan selamanya.” Lucian mengecup tangan istrinya. Alice mengangguk, percaya sepenuh hati.

.

.

.

Setelah libur selama tiga hari, sebuah kabar masuk ke tangan Alice mengenai kondisi Ibu Kota saat ini. Alice mengangguk paham dan mengangkat sudut bibirnya.

“Hanya pencitraan,” gumamnya setelah membaca kabar itu. Ia kini menatap sekeliling.

“Bagaimana dengan pencarian yang saya perintahkan?” tanya Alice. Ia menatap seorang kesatria yang memang sengaja diutus olehnya untuk mencari keberadaan seseorang.

“Maafkan saya, Nyonya, namun orang itu sangat pintar dan selalu berpindah saat jejaknya diketahui,” ucap kesatria itu. Alice menghela napas kasar.

Sosok yang dicari Alice saat ini adalah seorang pemimpin atau lebih tepatnya mantan panglima perang dari generasi sebelumnya, yaitu generasi sebelum raja saat ini menduduki takhta.

Kudeta yang dilakukan raja saat ini pada kakaknya sendiri membuat banyak bangsawan berontak. Putra mahkota yang saat itu seharusnya menikmati segala fasilitasnya harus melarikan diri bersama sang panglima perang yang diutus langsung oleh sang raja.

Hingga akhirnya, raja yang sudah pensiun kembali menaiki takhta demi mencegah semakin banyaknya pertumpahan darah, membuat Vincent kian murka.

Raja memberikan keleluasaan kepada sang panglima untuk pergi jauh dari istana, dan ia berharap suatu hari cucunya akan kembali untuk mengenakan mahkota yang kini dimilikinya.

Namun sayang, penetapan putra mahkota harus dilakukan, dan hal itu pula yang membuat raja akhirnya menunjuk Pangeran Vincent sebagai pangeran mahkota sementara. Geram akan segala situasi yang menimpanya, Pangeran Vincent gelap mata; ia menghabisi semua kaki tangan raja, termasuk keluarga Corvin alias ayah dan paman Lucian.

Dengan cara itu pula Pangeran Vincent membunuh hampir seluruh pengikut raja hingga akhirnya meracuni ayahnya sendiri dan mengangkat dirinya sebagai raja menggantikan sang ayah.

Bila melihat alurnya memang amat romantis, di mana nantinya raja tiran itu seolah akan diselamatkan oleh seorang saintis atas ketersesatannya—menghentikan semua perbuatan kejamnya, tentu saja dengan maksud lain yang lebih halus.

Istilah “menyingkirkan tak harus membunuh, namun terkadang lebih baik dibunuh” itu diterapkan oleh Iris untuk mengukuhkan posisi raja dan juga dirinya.

Alice merasakan kepalanya berdenyut. Sudah cukup lama ia berpikir, kembali mengingat bagaimana alur kisah dalam novel itu. Alice juga ingat bahwa di masa depan akan datang seorang pria muda yang menyatakan diri sebagai pangeran, namun akhirnya mati di tangan Vincent.

Alice buru-buru menggelengkan kepalanya. Sebelum hal bodoh itu terjadi, Alice harus cepat menemukan pangeran yang seharusnya menduduki takhta dan meluruskan semua jalur kerajaan yang sudah menyeleweng jauh.

“Alice?” Lucian menghampiri Alice yang sejak tadi nampak beberapa kali memijat pelipisnya.

“Apakah Anda baik-baik saja?” tanya Lucian lembut, menghidangkan air jahe yang hangat.

“Bisa dikatakan tidak. Lucian, saya yakin bahwa putra dari Raja Varon masih ada di kerajaan ini. Tapi aku selalu saja gagal menemukannya,” ucap Alice, berdiri dari duduknya dan merebahkan kepalanya di dada Lucian.

“Semuanya akan baik-baik saja,” bisik Lucian sambil mendekap tubuh istrinya.

“Acara itu akan segera dimulai, kan? Kita harus tiba di Ibu Kota minggu depan, bukan?” tanya Alice. Lucian tersenyum dan menganggukkan kepala.

“Ingatlah, apa pun yang terjadi di sana, utamakan komunikasi dan cari cara paling efektif untuk menyelesaikan masalah. Kita harus menghindari perselisihan dan sebisa mungkin menghilangkan kecurigaan para bangsawan,” peringat Lucian. Alice mengangguk dan menghirup aroma khas dari tubuh suaminya.

Aroma yang amat khas, sampai-sampai Alice kini sudah dapat menghafal bagaimana aroma tubuh suaminya meski harus menutup mata sekalipun. Alice yakin akan dapat mengenalinya.

.

.

.

Lima hari berlalu bagaikan kelebatan kilat saking cepatnya. Lucian dan Alice kini sudah berada di mansion utama kediaman Duke Corvin di Ibu Kota.

“Kenapa seburuk ini?” gumam Lucian, tak menyangka bahwa kediaman Corvin akan luluh lantak akibat terjangan banjir yang menimpa Ibu Kota Kerajaan Vincent.

“Air bahkan sampai satu tombak, Tuan, hingga kami kesulitan membersihkan puing-puing dari banjir,” ungkap seorang pelayan yang tampak kelelahan.

“Ya, kalian jangan memaksakan diri terlalu berlebihan. Bekerjalah sewajarnya, dan lakukan semuanya dengan bergotong royong. Jangan menumpahkan satu pekerjaan hanya pada satu atau dua orang saja,” peringat Lucian sebelum akhirnya dirinya dan Alice masuk ke dalam kediaman Corvin.

...KATA KATA HARI INI...

...Jangan hidup hanya untuk dilihat, hiduplah untuk memberi arti. Sorotan akan padam, tapi ketulusan akan dikenang....

^^^By. Nuah^^^

1
Eka Putri Handayani
wah ternyata eleanor pny adek ya tak kira gak ada kak
Eka Putri Handayani
lah eleanor sm alice kan berasal dari dunia yg sama
RJ 💜🐑
semangat Alice 💪🏻💪🏻
RJ 💜🐑
wow apakah berhasil?
RJ 💜🐑
semoga Alice dapat memberikan kemajuan di wilayah tersebut
RJ 💜🐑
keren banget ceritanya
Ida Rohani
😍🤗mkasih up nya thor semangatnya buat author n tetap semangat di tunggu terus up x🤗
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: oke say/Determined/
total 1 replies
Ambaaa
cakeppp
Eka Putri Handayani
semangat kak thor, pokoknya jd kan mrk pasangan yg hebat ya thor buat mrk tak terpisahkan
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: okedeh
total 1 replies
Eka Putri Handayani
smngt thor
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: off course
total 1 replies
Caty Chanel
gedor GC itu apa y Thor ?
Caty Chanel: oke .makasih thor
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: gini say, coba klik AVA nya Nuah. terus kakak bisa geser ke bawah nah ada GC Gnek Bucin Akunt nah kakak bisa klik disana nanti ada masukan prakta. tulisan aja apa yang aku tulis itu say
total 2 replies
Eka Putri Handayani
siapa suruh kabur, pingin rasanya kucatuk kepalanya alice ini
Eka Putri Handayani
aduh alice pikirannya kmna sih, knp gak mikir pnjng sih. awalnya aku berpikir mngkn dia dan duke bakal jd pasangan yg hbt dan dpt membuat wilayah utara jd kaya tp di bab ini dibuat kecewa sm jalan pikiran alice
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: tenang masih belum gaskeun
total 1 replies
Eka Putri Handayani
suka bngt ceritanya, stlh mrk nikah jd kan mrk pasangan hebat thor dan buat wilayah utara mnjd wilayah terkaya
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: siap deh
total 1 replies
Eka Putri Handayani
ah sumpah keren kak, semangat ya aku pembaca baru cmn slm ini aku cmn like dan baru ini komen🥰
Musdalifa Ifa
ih alis sungguh tidak berpikir panjang pasti ketangkap dan diperlakukan kurang baik sama duke🤦‍♂️
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: iya memang
total 1 replies
Musdalifa Ifa
semangat rajin up nya Thor💪🤭
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: okedeh/Ok/
total 1 replies
Caty Chanel
semangat Thor 💪👍
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: okay/Good/
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: okay/Good/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!