Aldivo yang mencintai kristal dan menganggap kristal adalah liana tunangan nya yang mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu dan dia tidak mengetahui kalau kristal tenyata adalah kembaran liana sampai suatu waktu dia mengetahui kalau kristal bukan liana nya dan Aldivo pun menjauhi kristal dan selalu memaki dan menghina kristal sampai akhirnya kristal pergi meninggalkan nya tanpa kabar dan divo baru menyadari nya setelah kepergian kristal bahwa dia sudah sangat mencintai kristal bukan liana.
Apa divo akan berhasil menemukan kristal, dan apakah kristal mau menerima divo kembali ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prince hafid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 08
Kristal pun turun dan menghampiri mama tina dan divo lalu duduk di samping mama tina.
" sayang kamu makan dulu gih ajak divo juga, mama mau ke kamar dulu "
" iya mam, ayo! " ajak kristal.
Divo mengikuti kristal ke ruang makan.Sampai di ruang makan kristal langsung duduk dan makan tanpa mempersilahkan divo duduk.
" apa kamu tidak mau meminta ku duduk "
" kau sudah besar kan tidak perlu disuruh pun sudah ngerti, apalagi tadi mamah sudah mengatakan untuk mengajak mu makan disini, dan tadi juga aku sudah bilang ayo "
" haiih, kenapa sulit sekali untuk mengambil kembali hatimu sayang "
" .. " kristal tidak menanggapi ucapan divo dia tetap fokus makan.Divo tidak ikut makan dia hanya memandangi kristal yang terlihat sangat menggemaskan dengan pipi chaby nya yang penuh dengan makanan.
" kamu sangat menggemaskan sayang, andai kamu mengingat kebersamaan kita dulu sebelum kecelakaan mungkin sekarang kita sedang mempersiapkan pesta pernikahan kita karena setelah aku lulus kita sudah sepakat akan menikah "gumam divo dalam hati.
" berhenti memandangku Al, aku risih "
" aah sory, kamu udah selesai makan nya "
" udah dari tadi "
" kita jalan yuk ! Kamu mau kemana aja aku anterin deh "
" oke, aku mau beli sepatu "
" siap ayo! "
" hem aku ambil tas dulu "
" kalau gitu aku tunggu di depan ya "
" hem "
Kristal segera naik ke kamarnya dan mengambil tas nya lalu dia juga segera memakai sepatu nya setelah siap dia bergegas turun dan menghampiri divo.
" udah siap " tanya divo.
" udah! gapapa kan aku pakai baju gini doang "
" gapapa kok, pakai apapun kamu tetep cantik "
" jangan menggodaku terus cepetan berangkat "
" baiklah sayang " divo membukakan pintu mobil untuk kristal masuk setelah memastikan kristal duduk dengan nyaman divo segera menutup pintu dan memutar lalu masuk ke kursi kemudi, dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.Sepanjang perjalanan tidak ada pembicaraan yang bermakna hanya ada suara divo saja yang terus menggoda kristal sampai kristal pun terkadang ingin tertawa tapi dia tahan dan tetap memasang muka datar.Akhirnya mereka pun tiba di mall terbesar di kota itu.
Setelah memarkirkan mobil kristal dan divo masuk ke dalam mall dan langsung mencari toko sepatu.Sampai di dalam toko kristal melihat lihat hingga dia menemukan sepatu yang dia suka sebuah sepatu snikers putih yang simple menurut kristal dan juga nyaman di pakai karena kristal memang selalu memakai sepatu santai dengan merek tersebut.
" mbaak sepatu ini ada yang ukuran 39 gak " tanya kristal pada pegawai disana.
" sebentar nona saya cari dulu " si pegawai pergi ke belakang untuk melihat stok sepatu yang diminta kristal, sedangkan divo sedang mencari sepasang sepatu untuk nya dan kristal juga.
" mbak, saya mau tanya sepatu couple disini model nya yang mana aja " tanya divo pada pegawai lain.
" ooh mari saya tunjukkan tuan " ajak pegawai tersebut membawa divo melihat koleksi sepatu couple yang toko mereka miliki.
" rak disini khusus untuk sepatu couple tuan "
" baiklah saya mau lihat dulu "
Divo melihat koleksi sepatu couple disana sampai dia menemukan sepatu yang cocok untuk kristal dan juga dirinya.
" ini sangat cocok untuk kristal ku " gumam divo lalu dia memeriksa ukuran sepatu itu dan ukuran nya pas untuk dirinya tapi dia belum tahu ukuran kristal jadi dia membawa sepatu itu menemui kristal.
" sayaang " panggil divo menghampiri kristal.Kristal menoleh sebentar lalu kembali lagi melihat sepatu yang dia pegang.
" sini cobain dulu sepatu ini sepertinya cocok untukmu " ucap divo sambil menunjukkan sepatu couple untuk kristal dan untuknya dia sembunyikan agar kristal tidak tahu kalau itu sepatu couple.
" heem sepatunya bagus, tapi apa ini sepatu couple " tanya kristal curiga.
" hah, bu bukan sayang i ini sepatu single iya " gugup divo takut ketahuan.
" sepatu single hahaha ..kamu lucu deh Al "
" kamu cantik banget sih sayang apalagi saat tertawa seperti itu sangat sangat cantik " gumam divo dalam hati dengan tersenyum memandang kristal tertawa.
" hei, kok malah melamun..sini aku coba nyaman di pakai ga " kristal mencoba sepatu itu tapi hanya mencoba memakainya sambil berdiri saja tanpa berjalan atau berjinjit agar sepatunya tidak rusak.
" aku suka nyaman dan ukuran nya juga pas " ucap kristal.
" mbak saya ambil yang ini " kata divo pada pelayan yang melayani nya tadi.
" baik tuan kalau begitu saya bungkus dulu "
Saat sedang menunggu barang mereka di bungkus tiba tiba michael and the genk menghampiri mereka berdua.
" eeh ada mubar, ngapain lo disini " tanya michael sinis.
" lo bego ya, lo tau kan ini toko apa? lo harusnya tahu donk kalau gue disini lagi ngapain " jawab kristal jutek.
" lo berani ngatain gue bego " marah michael dan berniat menampar kristal tapi kristal langsung mencekal dan memelintir tangan michael ke belakang.
" lo berani nampar gue, gue gak akan segan patahin tangan lo " ancam kristal suara nya terdengar dingin dan penuh penekanan sambil menggenggam kuat pergelangan tangan michael hingga meringis.
" lepasin gue mubar " teriak michael. Hingga divo yang baru dari kasir setelah membayar sepatu nya dia dan kristal melihat yang sedang terjadi disana.
" kalian lagi ngapain " tanya divo. Kristal lalu melepaskan pegangan nya ditangan michael dan mendorong nya menjauh.
" sayang ayo aku sudah membayar nya semua, kamu mau beli apa lagi " tanya divo mengabaikan keberadaan michael and the genk.
" punyaku juga kamu bayarin " tanya kristal.
" heem "
" bebeb divo kok aku di cuekin sih " rajuk michael.
" iya div, kamu ini gimana sih tadi michael di pelintir tangan nya sama si mubar ini " tunjuk laras pada kristal.
" emang gue mesti ngapain, lagi pula pacar aku tidak mungkin menyerang tanpa sebab "
" APA PACAR ! bebeb divo pacar kamu itu aku bukan si mubar ini " marah michael.
" sejak kapan gue jadi pacar lo " angkuh divo.
" bebeb divo kok gitu sih "
" iya div, kok kamu mau sih sama si mubar ini yang gak jelas dari keluarga mana nya " sinis sandra.
" emang lo udah jelas dari keluarga mana " sinis kristal.
" maksud lo apa hah " marah sandra.
" cuma dari kalangan menengah ke atas aja belagu " sinis kristal.
" lo berani hina sahabat gue " marah michael.
" kenapa enggak, emang benerkan dia cuma menengah ke atas aja belagu nya minta ampun dan lo juga sama, lo cuma ada di urutan ke 6 tapi sombong lo udah kaya di urutan pertama cih " sinis kristal yang sudah kesal di ubun ubun.
" loo awas ya lo liat aja apa yang bakalan gue lakuin sama lo! Udah berani lo ngehina gue sama sahabat gue tunggu pembalasan gue " murka michael.Lalu berlalu pergi dari sana meninggalkan kristal dan divo.
" cih dasar belagu liat aja apaan " kesal kristal.
" sudah sayang kamu jangan marah lagi ya, kamu tenang aja mereka biar jadi urusan aku " hibur divo.
" ya iyalah urusan lo, si michael cebol kan bebeb lo " marah kristal. Kenapa kristal manggil michael cebol karena emang michael jauh lebih pendek dari kristal.
" sayang kamu ini ngomong apa sih, dia bukan siapa aku ya, cuma kamu pacar aku tunangan aku calon istri aku titik gak pake koma gak pake bantahan "
" diiih ngarep, males aku mau pulang ajalah "
" siap sayang ayo " ajak divo menggandeng tangan kristal dengan tersenyum lebar karena dia sudah berhasil membuat kristal bicara panjang lebar dengan nya meskipun dengan cara berdebat seperti tadi.
