Ikhtisar :
Untuk menyelamatkan pesantren dari seorang mafia yang ingin menggusur pesantren yang bernama Jack Jatnika, Khalisa Amira rela menjadi istri Jack sekaligus menjadi budaknya. Tapi siapa sangka Khalisa bukan wanita biasa, yang menerima apa yang terjadi padanya. Jack terkejut saat mengetahui masa lalu Khalisa, bahkan dialah tunduk padanya. Taktik apa yang Khalisa gunakan untuk menaklukkan mafia kejam sepertinya itu ?
Baca selengkapnya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 Bayangan Hitam
“Sayang, angkat telpon dari abi” Titah Khalisa
Jack mengepalkan tangannya, pasti istrinya yang memberikan nomor ponselnya pada kyai Rozak.
“Wanita ini bukan wanita sembarangan, siapa dia ?” Batin Jack, dia yakin kalau Khalisa bukan wanita sembarangan. Nomor telpon Jack yang di rahasiakan pun dia bisa mengetahuinya
Jack menekan tombol hijau di layar ponsel miliknya.
Kyai Rozak [Assalamu’alaikum]
Jack [Ada erlu apa pak kyai menelponku malam-malam begini ?]
Khalisa memijat kencang kaki jack lalu menatapnya tajam.
“Jawab salam dulu dari abi, sayang” Titah Khalisa
Lalu Jack mendekati wajah Khalisa dengan tatapan tajam
“Kamu akan membayarnya setelah ini, lihat saja aku tidak akan mengampunimu sedikit pun” Ucap Jack dengan mendekatkan wajahnya
“Aku sudah siap sepenuhnya, jadi bersikap manislah kepada abiku” Jawab Khalisa
Jack bangun dan tersenyum licik, sedangkan Khalisa kembali memihat kaki Jack dengan lembut.
Jack [Wa’alaikumsalam pak kyai, maaf ada apa pak kyai menelpon saya malam-malam ?] dengan sura lebih sopan dari yang tadi
Kyai Rozak terdiam sejenak, mendengar suara Jack berubah drastic dia tersenyum tipis. Dia berpikir pasti Khalisa sudah membuatnya senang.
Kyai Rozak [Bagaimana keadaan Khalisa ?]
Jack [Alhamdulillah baik pak kyai, di sini saya sudah menyiakan semua kebutuhannya dengan baik. Pak kyai tidak perlu khawatir kan dia]
“Semoga saja apa yang di katakana Jack tidak bohong” Batin Kyai Rozak, karena dia tahu kalau Jack tidak sebaik itu
Kyai Rozak [Terima kasih nak, Khalisa adalah wanita yang sholehah. Kamu akan bahagia dan mersa beruntung memiliki istri sepertinya]
Jack [Tentu saja pak kyai, aku memang sangat bahagia dan sangat berutung]
Kyai Rozak [Kalau begitu sampaikan salamku pada Khalisa]
Jack [Baik kyai, saya akan menyampaikannya]
Kyai Rozak [Oh iya nak Jack, abi ingin mengundang kalian makan malam. Abi harap kalian besok sore datang ke pesantren]
Jack terdiam mendengar permintaan kyai Rozak, dia tidak berencana sejauh itu apalagi bersilaturahmi segala. Tidak ada dalam hidupnya melakukan hal seperti itu.
Jack [Iya, pak kyai] entah kenapa Jack bisa menjawab seperti itu, hati dan pikirannya bertolak belakang
Panggilan itu dia akhiri, Khalisa juga sudah selesai memijat kaki Jack. Dia membawa baskom it uke dalam kamar mandi dan membuang air bekas rendaman kaki Jack. Setelah itu Khalisa berjalan keluar toilet, baru juga dia embuka pintu Jack sudah berada di depannya.
“Jack” Panggil Khalisa
“Ada yang harus aku lakukan padamu, aku akan menghukummu karena kamu sudah berani-beraninya mejadi istriku” Jawab Jack
“Hukuman apa yang pantas untukku ?, Aku merasa hal yang paling ekstrim sudah aku dapatkan saat kamu memasukkan ke kendang singa” Jawab Khalisa
Jack menarik tangan Khalisa, lalu dia melempar Khalisa ke atas ranjang.
Bruuug…
Khalisa berbaring di atas ranjang, dia menatap ke arah Jack dan berdiri di depan Jack.
“Kamu takut ?” Tanya Jack menyeringai
“Untuk apa aku takut ? kamu kan suamiku” Jawab Khalisa
“Bagus, kamu akan menyesal mengatakan itu” Ucap Jack, dia mengambil dua borgol lalu memborgol tangan Khalisa.
“Aku akan membuat kamu tidak akan melupakan mala mini dan menyesali setiap perkataanmu” Ucap Jack
“Benarkah ?, kamu ingin menyentuhku ?” Tanya Khalisa wajahnya tersenyum licik tidak terlihat takut sedikit pun
Jack mengepalkan tangannya
“Menyentuh seorang wanita aja kamu tidak pernah, apalagi menyentuh budakmu” Lanjut Khalisa
Jack mendekat, dia benar-benar marah denga napa yang di katakana Khalisa lalu dia menindih Khalisa dan mencengkram lehernya.
“Kamu ingin mati Khalisa ?” Tanya Jack sambil mencekik Khalisa dengan kuat
Wajah cantiknya itu menatapke depan, dia melihat sesuatu di dada Jack. Seperti sebuah angka.
“14 februari tanggal kamu bertemu seseorang” Sahut Khalisa
Jack langsung melepaskan mencengkramnya, wajahnya berubah sendu. Dia langsung bangun dan duduk membelakangi Khalisa, laki-laki itu terlihat sangat terpukul. Ada sesuatu yang membuatlaki-laki itu merasakan sakit yang teramat dalam dalam hatinya.
Khalisa mendekati Jack, dia memeluk Jack dari belakang.
“Jack, luka yang kamu rasakan tidak akan sembuh tanpa hadirnya seseorang yang baru” Ucap Khalisa
Jack membalik, dia menatap Khalisa dan borgilnya sudah terlepas dari tangan istrinya itu.
“Aku mengambil kuncinya saat kamu sibuk mencekikku” Ujar Khalisa
Jack langsung mencium Khalisa, ciuman itu semakin dalam membuat Khalisa terhanyut dalam dkungkungan Jack.
“Kamu akan menyesal masuk dalam hidupku” Ucap Jack
“Aku akan lebih menyesal membiarkanmu seperti ini” Jawab Khalisa
Jack mendekat lalu mencium Khalisa begitu pun sebaliknya, mereka berdua hanyut dalam cinta yang semu hanya sebuah keuntungan masing-masing. Namun keduanya sama-sama menikmati kebersamaan itu.
“Aku akan mengambil hal yang sangat berharga darimu Khalisa” Ujar Jack
“Ambillah !, bukankah itu milikmu” Jawab Khalisa
Jack tersenyum licik, dia benar-benar gila harus berhubungan dengan wanita seperti Khalisa yang penuh dengan misteri. Khalisa melafalkan doa sambil memegang pipi Jack, lalu dia meminta Jack utuk mengikutinya.
“Aku tidak akan mengucapkan kata-kata bodoh itu” Sarkas Jack
“Ini anggap saja kamu sedang memberi budakmu ini sedikit hadiah” Jawab Khalisa
Jack mengikuti doa yang diucapkan Khalisa, barulah mereka melakukan tugasnya masing-masing. Jack yang beum pernah menyentuh seorang wanita begitu menikmati dan melepaskan apa yang selama ini dia inginkan begitu pun Khalisa.
“Khalisa” Desah Jack
“Kamu harus memngingat nama itu” Jawab Khalisa
Mereka pun terhanyut dalam kehangatan, meluapkan semua rasa dalam indahnya hubungan yang halal. Ruangan itu di penuhi dengan gema-gema cinta, tidak ada lagi jarak. Semuanya melebur jadi satu hingga semua berakhir dengan indah.
*****
Di tempat lain
Mobil trus berukuran besar melaju dengan kecepatan sedang di daerah bukit perkebunan, mobil truk yang membawa narkoba dengan harga yang fantasrtis melewati jalan sempit. Jalur tikus yang terpaksa dilalui untuk keamanan pengiriman barang itu ke markas.
Seseorang yang serba hitam yang memkai masker, dia berdiri dia atas bukit dan tangannya memegang senjata api, dia siap menembak.
Dor … Dor … Dor …
Ban-ban truk besar itupecah membuat laju mobil truk menjadi melambat dan lama kelamaan berhenti, beberapa orang keluar dari dalam truk besar tersebut.
“Brengsek, ini pasti ulah bayangan hitam itu”
“Bos akan marah kalau operasi ini gagal”
“Ganti bannya segera” Titah yang lain
“Oke”
Baru saja mereka bergerak, muncullah seseorang berbaju hitam dengan membawa pedang di tangannya. Dia menyeret ujung pedang tajam itu.
“Aku pikir kalian tidak akan beroperasi lagi” Ucap seseorang bayangan
“Kau lagi ?” Tanyanya
“Aku suka bermain-main, sepertinya seru mala mini dengan sebuah pertarungan” Ujar bayangan hitam
“Sialan” Umpatnya
“Hajar dia” Titah yang mengendarai truk mobil itu
Ke empat laki-laki itu menyerang bayangan hitam, mereka bertarung di tengah jalan. Mereka menyerang bersamaan dengan pukulan, bayangan hitam langsung melompat dan menendang lalu dia menunduk memutarkan kakinya menendang kaki-kaki kedua laki-laki itu.
Bruuug…
Keempat orang itu terjatuh di bawah, bayangan menyeret pedangnya. Dia belum sekali pun menggoreskan pedang itu pada mereka berempat.
“Sampaikan salamku pada bos kalian !” Ucap bayangan hitam
“Sialan !” Umpatnya
Pukulan dan tendangan di arahkan pada bayangan hitam, namun bayangan hitam itu mampu menghindar dan menyerang balik dia menggunakan pedangnya.
Sreeet Sreeet Sreeet
Sayatan mengenai kaki dan lengan mereka, bayangan hitam sengaja tidak membunuh mereka hanya melumpuhkannya saja.
“Tembak dia” Titah salah satu dari meraka
Mereka kompak mengeluarkan pistol dan menembak ke arahnya, bayangan hitam langsung berlindung di balik truk besar itu.
Dor … Dor … Dor …
Mereka menembak bayangan hitam namun bayangan hitam itu berhasil bersembunyi di balik truk besar, lalu naik ke atas dan melompat ke belakang mereka berempat. Dia mengeluarkan pistol dan di tembakkan kearah mereka dengan cepat.
Dor… Dor… Dor …
Mereka berempat terkena peluru bius secara bersamaan.
Bruuuug …
Ke empat orang itu ambruk ke bawah secara langsung, mereka berbaring di tengah jalan.
“Tidak sulit membuat kalian bermimpi buruk” Ucap Bayangan hitam
Dia memindahkan mereka berempat lalu mengikat keempat orang itu di pohon di tepi jalan.
“Saatnya api menyala” Ucap Bayangan hitam
*****
Pukul 4 pagi Jack terbangun dari tidurnya, dia melihat sekeliling dia berada di ruangan kamarnya. Aroma tubuh yang harum tercium dari indra penciumannya, aroma khas dari istri cantiknya yang memberanikan dirinya menjadi istri Jack. Kedua netra laki-laki sangar itu menoleh ke samping, Khalisa tertidur tepat dilengannya. Jack mengingat kejadian semalam, kepalanya sedikit pusing lalu dia memijat dahinya.
“Apa semalam aku ….?” Gumam Jack bingung
“Itu mimpi atau nyata ?” Gumam Jack
Kriiing … Kriiing … Kriiing …
Handphone milik Jack berdering, Jack baru teringat kalau semalam seharusnya dia keluar untuk beroperasi dengan anak buahnya.
“Sialan ! ”
*****
# Siapakah bayangan hitam itu ? #
# Apakah musuh Jack ? #
# Apa tujuan dia menggagalkan operasi Jack saat akan mengirimkan narkoba ? #