Samudra Pandu Wirayuda, seorang suami yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Cassandra Morgan. Istrinya yang cantik dan muda tidak mau melayani kebutuhannya dengan baik sebagai seorang istri, baik di ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Alasannya, Cassandra tidak mau bentuk tubuhnya berubah.
Kehidupan pernikahan yang retak ini memancing Samudra untuk mencari kepuasan di luar. Ia kemudian terjebak dalam perselingkuhan dengan Davina Grizelle Ayudia, anak pembantunya yang cantik dan perhatian. Davina selalu ada di kala Samudra membutuhkannya, dan ia merasa sangat bahagia dan puas dengan kehadiran Davina.
Namun, perselingkuhan ini tidaklah mudah. Samudra harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya, dan Davina juga harus menghadapi risiko kehilangan pekerjaannya dan reputasinya.
Apakah Samudra akan mampu mempertahankan perselingkuhannya dengan Davina?Ataukah ia akan memilih untuk kembali kepada Cassandra dan memperbaiki kehidupan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Setelah perbincangan itu,akhirnya Cassandra mengajak Stefani dan juga teman-teman sosialitanya yang lain untuk menghabiskan waktu satu hari itu dengan pesta di klub malam sampai puas.Mereka semua bersemangat untuk menghabiskan waktu bersama dan melupakan tentang masalah-masalah yang mereka hadapi.
Cassandra yang merasa bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat,kemudian memutuskan untuk tidak memikirkan tentang suaminya lagi.Ia merasa bahwa ia tidak perlu lagi untuk mencemaskan keadaan suaminya karena ia telah membuat keputusan untuk meninggalkannya.
Sementara itu,sepulangnya Samudra dari kantornya, ia menghampiri Bi Atun untuk menanyakan apakah istrinya Cassandra sudah pulang apa belum.Bi Atun yang melihat Samudra terlihat khawatir kemudian memberitahu kepada Samudra kalau istrinya itu masih belum pulang.
Samudra yang mendengar kabar itu,kemudian merasa bahwa ia tidak perlu lagi untuk mencemaskan keadaan Cassandra karena istrinya itu juga tidak peduli dengan hubungan mereka.Samudra merasa bahwa ia telah bebas dari kekhawatiran tentang istrinya.
Samudra yang merasa lega kemudian memutuskan untuk tidak memikirkan tentang Cassandra lagi.Ia merasa bahwa ia harus fokus pada kehidupannya sendiri dan tidak membiarkan kekhawatiran tentang istrinya mengganggu kehidupannya.
Saat itu Samudra tidak menyadari bahwa keputusannya itu akan membawanya kepada sebuah keputusan yang lebih besar dan lebih berani.Ia tidak menyadari bahwa keputusannya itu akan membawanya kepada sebuah perubahan yang besar dalam kehidupannya.
Setelah mengganti pakaiannya dan makan malam,Samudra segera mencari keberadaan Davina kepada Bi Atun.Ia merasa bahwa ia perlu membuat Davina dekat dengannya sebelum ia meminta Davina untuk menjadi pengganti Cassandra di hatinya.
Samudra yang merasa bahwa ia harus berhati-hati dalam menghadapi Davina,ia kemudian meminta Bi Atun untuk memberitahu keberadaan Davina.Bi Atun yang melihat Samudra tengah menatapnya dengan serius,kemudian memberitahu kepada Samudra kalau Davina sedang berada di taman belakang rumah untuk menikmati udara segar.
Samudra yang mendengar hal itu kemudian segera menuju ke taman belakang rumah untuk mencari Davina.Ia merasa bahwa ia harus berhati-hati dalam menghadapi Davina,karena ia tidak ingin membuat Davina merasa tidak nyaman.
Saat Samudra tiba di taman belakang rumah,ia melihat Davina sedang duduk di atas bangku untuk menikmati udara segar.Davina yang melihat Samudra datang,segera berdiri untuk kemudian tersenyum dan mengucapkan salam kepadanya.
"Selamat malam,pak Samudra." sapa Davina
"Selamat malam, Davina." ucap Samudra.
Samudra yang melihat Davina tersenyum,kemudian merasa bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat.Ia merasa bahwa Davina adalah wanita yang tepat untuknya dan ia akan melakukan apa saja untuk membuat Davina jatuh cinta padanya.
Samudra bertanya kepada Davina tentang apa yang sedang ia lakukan di taman belakang rumahnya di malam-malam begini,membuat Davina tersenyum dan menjawab pertanyaan Samudra.
"Saya sedang menikmati udara segar dan langit malam,Pak Samudra.Malam ini adalah malam yang sangat indah." kata Davina dengan nada yang lembut.
Samudra yang mendengar jawaban Davina,kemudian memandang langit malam yang dipenuhi dengan bintang-bintang yang berkelap-kelip.Ia merasa bahwa malam ini memang sangat indah dan ia merasa sangat senang bisa menikmati malam ini bersama dengan Davina.
Saat itu,Samudra dan Davina berdiri di dekat kolam yang terletak di taman belakang rumah.Air kolam yang tenang dan jernih memantulkan cahaya bulan yang terang membuat suasana menjadi semakin romantis.