NovelToon NovelToon
Diana, Anak Yang Hilang

Diana, Anak Yang Hilang

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu / Chicklit
Popularitas:50.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yasna alna

Diana, gadis 18 tahun, menemukan kebenaran tentang keluarganya yang sebenarnya setelah 18 tahun hidup bersama keluarga angkat. Dengan kalung berlambang keluarga Pradana dan foto keluarga aslinya, Diana berangkat ke kota besar untuk mencari kebenaran.
Di kota, dia bertemu dengan pemuda misterius yang membantunya mencari alamat keluarga Pradana.
Apakah diana akan menemukan keluarganya?dan siapakah pemuda yang sangat baik membantunya,lanjutkan membaca jika ingin tahu kelanjutannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasna alna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Diana terbangun di ranjang, matahari terbenam di luar jendela. Pikirannya terisi dengan bayangan Axcel dan tawarannya. Dia merasa bimbang, takut kehilangan kesempatan, namun takut juga akan kegagalan. Hati kecilnya berbisik, "Apa yang harus aku lakukan?"

Diana mencoba memejamkan mata kembali, namun sulit. "Lebih baik siapkan berkas lamaran untuk besok, aku harus bekerja dikota yang keras ini." ucap diana pada dirinya. Dia bangkit dan mengumpulkan berkas-berkasnya. Meskipun hanya lulusan SMA, Diana yakin bisa mendapatkan pekerjaan.

Setelah lelah, Diana membaringkan tubuhnya dan akhirnya terlelap kembali.

Suara burung berkicau menandakan pagi telah tiba. Sinar matahari masuk melalui jendela, membangunkan Diana. Dia membuka mata, merasa segar dan siap menghadapi hari baru.

Diana melangkah ke toilet untuk membersihkan diri. 15 menit berlalu, dia siap dengan penampilan yang rapi, kemeja putih tulang dan rok span abu tua selutut. Dengan tas di bahu dan map coklat di tangan, Diana bergegas pergi tanpa sarapan, takut terlambat.

Diana keluar dari gedung apartemen, entah apa yang salah dengan dirinya. Mata semua laki laki yang melewatinya menatap dengan penuh puja.

Diana merasa risih, setelah keluar dari lift dia berlari menuju pinggiran jalan raya. Kebetulan apartemen yang dia sewa dekat dengan jalan juga sebuah kantor besar, mungkin jarak tempuhnya hanya 10 menit menggunakan taksi.

Diana menunggu beberapa saat, saat melihat taksi akan melewatinya, dia menghentikan taksi itu.

"masih pukul setengah 8, semoga saja aku bisa langsung interview. Aku sangat membutuhkan pekerjaan ini." kakinya bergerak sendiri. Dia khawatir tentang masa depannya disini jika tidak segera bekerja. Tabungannya semakin menipis, diana tidak mau merepotkan kedua orangtuanya didesa.

"Sudah sampai nona." ucap sang supir taksi.

"terimakasih pak." diana turun dari taksi. Dia berdiri di depan gedung pencakar langit yang megah, menatap lurus ke arahnya. Di dalamnya, karyawan dan karyawati berseliweran, sibuk dengan tugas masing-masing.

Dengan tekad, Diana masuk dan mendekati resepsionis.

"Selamat pagi, Bu," kata Diana. "Maaf, apakah masih ada lowongan pekerjaan untuk bagian gudang? Saya melihat selebaran kemarin."

Resepsionis tersenyum ramah. "Selamat pagi. Ya, kami masih membuka lowongan. Silakan isi formulir pendaftaran di sana."

"Terima kasih, Bu," kata Diana sambil tersenyum. Dia berjalan ke arah sofa yang disediakan dan duduk untuk menunggu.

Setelah mengisi formulir, Diana mengembalikannya kepada resepsionis.

"Baik, saya akan mengantarkan berkas Anda ke HRD," kata resepsionis dengan senyum.

Saat menunggu, suara histeris dari beberapa wanita memecah kesunyian. Mereka menatap pria tampan yang masuk, dikawal empat pria berbadan besar dan diiringi asistennya. Tanpa sadar, pria itu menangkap pandangan Diana yang sedang menunggu.

Pria itu membisikkan sesuatu kepada asistennya, yang kemudian mengangguk. Selang beberapa saat, Resepsionis mendekati Diana dengan senyum.

"Maaf, Kak. Silakan ikuti saya ke ruangan CEO," kata resepsionis.

Diana terkejut. "Hah? Kenapa harus ke ruangan CEO?" katanya dengan heran.

Diana mengikuti resepsionis ke lift dan berhenti tepat di lantai 45. Begitu keluar, dia terpesona melihat ruangan yang modern, nyaman dan rapi.

"Wah, ini tempat kerja impian!" gumam Diana, takjub.

Resepsionis tersenyum. "Silakan masuk, Kak. Anda sudah ditunggu."

Diana membungkuk sebagai tanda terima kasih dan melangkah ke ruangan CEO. Dia merasa bersemangat dan siap menghadapi wawancara. Dengan napas dalam, dia membuka pintu dan memasuki ruangan yang penuh dengan harapan baru.

"Permisi, Pak," kata Diana, "saya Diana, calon karyawan."

Saat kursi CEO berputar, Diana terkejut. "K-kamu? A-Axcel?" jarinya menunjuk ke arahnya.

Axcel tersenyum lebar. "Selamat datang, Diana, di Atmaja Corporation. Dunia memang sempit."

Diana terbengong, tidak percaya. "Kenapa kamu yang jadi CEO? Kukira kamu pengangguran!" Wajahnya muram, keheranan.

Axcel terkekeh kecil, senyumnya menawan. "Belum wawancara saja kamu sudah berani menentang CEO-nya? Bagaimana nanti jika sudah jadi karyawan saya?"

Diana langsung membungkam mulutnya, wajahnya memerah. Dia membungkuk, meminta maaf. "Maaf, Pak Axcel. Saya terlalu bersemangat."

Axcel tersenyum hangat. "Oke, karena ini pertama kalinya, saya maafkan. Mari kita mulai wawancara."

Dia berdehem pelan, mencairkan suasana. "Saya sedang mencari asisten pribadi. Apakah kamu tertarik?"

Diana ragu. "Tapi, Pak, saya hanya lulusan SMA."

Axcel mengangguk. "Tidak apa, nilaimu cukup memuaskan. Kita coba dulu, kamu pasti bisa."

Axcel mengangkat telepon dan berbicara singkat. Tak lama, asistennya masuk.

"Baik, Diana. Ini edo, asisten saya. Dia akan memandu kamu belajar rutinitas kerja. Kamu punya satu minggu untuk menghafal semuanya," kata Axcel.

Diana mengangguk. "Baik, Pak Axcel. Saya siap belajar."

1
Riry Kasyry Lily
𝓼𝓪𝔂𝓪 𝓼𝓾𝓴𝓪 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓭𝓲𝓪𝓷𝓪 𝓹𝓮𝓻𝓮𝓶𝓹𝓾𝓪𝓷 𝓴𝓾𝓪𝓽
Riry Kasyry Lily
𝓫𝓪𝓰𝓾𝓼 𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓵𝓪𝓴𝓲" 𝔂𝓰 𝓽𝓮𝓰𝓪𝓼
Riry Kasyry Lily
𝓱𝓪𝓵𝓵𝓸 𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓽 𝓫𝓪𝓰𝓾𝓼 𝓬𝓮𝓻𝓲𝓽𝓪 .. 𝓼𝓮𝓶𝓪𝓷𝓰𝓪𝓽
Riry Kasyry Lily
𝓪𝓵𝓾𝓻 𝓬𝓮𝓻𝓲𝓽𝓪 𝓷𝔂𝓪 𝓫𝓪𝓰𝓾𝓼 𝓼𝓮𝓶𝓪𝓷𝓰𝓪𝓽
Riry Kasyry Lily
𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓽 𝓫𝓪𝓰𝓾𝓼
Atmita Gajiwi
😶
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Maryati ramlin
ditunggu kelanjutannya
Ati Rohayati
Luar biasa
Isty Wae
ada maunya🙈
Safni Mardesi
Diana banyak dikelilingi laki2 jahat aja
Dwi Fadilah
kasian Diana ketemu orang yang menolong pasti ada maksud Ter tentu🤣🤣🤣
Dwi Fadilah
Luar biasa
Dwi Fadilah
Lumayan
Febrida
knp berhenti di tengah jln ceritanya. seharusnya sampai tamat. jd nya kan gk enak
Isty Wae: terimakasih masukannya kak,akan saya perbaiki lagi kedepannya...
total 1 replies
Isty Wae
bagus
Kaidenn
Tidak sabar menunggu kelanjutannya thor!
Kyoya Hibari
Berakhir dengan senyuman dan hati yang penuh. 😊
EatYourHeartOut
Sudah gila menanti update-an baru!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!