NovelToon NovelToon
Tiba Tiba Menjadi Ducches

Tiba Tiba Menjadi Ducches

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Aliansi Pernikahan / Transmigrasi ke Dalam Novel / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Krispena

Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9 Flashback(Memori Pertemuan Duke Evan dan Ducches Ara)

Keesokan harinya..

 Setelah satu malam suntuk memikirkan rencana.Ami berhasil mendapatkan ide.lalu segera dia menuju ke ruangan Ducches Ara.

Tok..tokk (Ami mengetok pintu)

"Nona bolehkah aku masuk "Ami berbicara dari luar pintu

"Masuk aja Ami , aku sedang bersantai sekarang"balas Ami yang duduk di dekat jendela

Pintu terbuka lalu Ami masuk dengan tergesa gesa

"Ah anu Nona aku sudah dapat ide ,tapi" kata Ami sambil menggaruk garuk kepala

"Tapi apa Ami " Ducches Ara menyela

"Jika Nona ingin keluar , Nona harus menyamar menjadi pelayan besok "Ami berbisik ke telinga Ducches Ara

"Ide bagus Ami , tapi bagaimana kalau ketahuan" tanya Ducches Ara

"Jika Nona melakukan dengan berhati hati pasti aman.tenang saja hanya aku yang melihat wajah nona jadi jangan kuatir jika ada yang bertanya jawablah saja aku pelayan mansion belakang" Ami memperingatkan Ducches Ara

"Baiklah Ami aku janji tidak akan membuat kekacauan" Ducches Ara mengacungkan jempol

Rasa bahagia terpancar dari mata Ducches Ara.harapan yang selama ini dia selalu inginkan terwujud jua.seringkali Ami menceritakan tentang dunia luar.setiap hari Ami selalu membawa buku bergantian untuk Ducches Ara agar dia bisa mempelajarinya.buku buku itu berisi tentang pengetahuan seisi dunia.

Keesokan harinya Ami membawakan setelan seragam pelayan buat Ducches Ara.setelah persiapan selesai , Ami memerintah penjaga diluar untuk mengambil sesuatu agar Ducches Ara bisa keluar dari ruangan.

"Cepat Nona , sebelum penjaga itu kembali segera keluar" suruh Ami tergesa gesa.

Ami menata guling dan menutupinya dengan selimut agar penjaga tidak curiga.

Ducches Ara berjalan mengendap ngendap seperti pencuri .dengan sangat hati hati akhirnya dia berhasil keluar dari mansionnya.dia lalu membuka pintu tua yang sudah usang itu. matanya terbelalak melihat cahaya terang dari sinar matahari pagi.dia mengikuti instruksi Ami tentang denah lokasi istana.dia berusaha mengingat lokasi yang ada di denah.

Dia berjalan kearah timur melewati perpustakaan kerajaan.jumlah buku buku yang banyak tertata rapi itu membuat Ducches Ara berhenti sejenak ingin membaca.

Semenit kemudian dia mengurungkan niatnya lalu berjalan kembali menelusuri tempat tempat di istana.dia berjalan ke arah barat daya dan melewati aula kerajaan yang besar.

Patung patung dewa berdiri kokoh di sekeliling aula yang luasnya sebesar lapangan bola.

"Wow , Oh dewaku inilah perwujudan mu" ujar Ducches Ara dalam hati

Ducches Ara mendekati patung dewa lalu ia memejamkan matanya seraya menundukkan kepalanya.

"Dewa aku memohon kali ini di hadapanmu , hidupku telah kuserahkan kepadamu.tanpa henti aku selalu memanjatkan doa.sekarang aku ingin terbebas dari semua ini.pengabdianku kepadamu tanpa aku berbicara engkau pun tahu kali ini tolong selamatkan lah aku dari hidupku yang tidak terarah datangkan penyelamat untukku Dewa.aku mohon .." Ducches Ara menitihkan air mata

Sementara itu tanpa sadar Duke Evan melewati Aula tetapi Ia tidak sadar kehadiran Ducches Ara dan sebaliknya Ducches Ara tidak melihat Duke Evan yang berjalan bersama mentri kerajaan.

Aula kerajaan adalah tempat paling bebas digunakan oleh siapa saja karena tempat itu didedikasikan untuk berdoa.Para Bangsawan maupun para pelayan bebas menggunakan aula untuk berdoa

Upacara Kedewasaan segera dimulai.para bangsawan sudah memenuhi mansion raja .upacara kali ini dipimpin Brahman dari gurun sahara.air sari buah Occopus ( Buah Ungu yang memiliki efek magis)

Seluruh pelayan melayani para bangsawan.mereka berbondong bondong menyajikan makanan dan minuman.Ducches Ara yang menyamar ikut membantu mereka.mencoba bergumul bercanda gurau dengan sesama pelayan.

"Wah para bangsawan ini sungguh cantik dan tampan"batin Ducches Ara seraya menatap satu persatu hadirin disana

Terompet kerajaan menggema tanda bagian penting dari upacara akan segera dilaksanakan.

"Hadirin sekalian Raja Holand telah memasuki ruangan" teriak Prajurit yang berdiri dibelakang Raja

Ruangan yang tadinya berisik sekarang berubah menjadi tenang.Ducches Ara ikut serta menonton bersama para bangsawan dan pelayan.Raja Holand dan Duke evan beserta Brahman brahman memasuki ruangan.

"Terimakasih hadirin sekalian , sekarang waktunya Upacara Kedewasaan dilaksanakan" Raja Holand memberi sambutan

Para Brahman selesai berdoa lalu menyerahkan sari buah occopus kepada Duke Evan.seteguk demi seteguk Duke Evan meminum sari buah sebagai tanda dirinya sudah mencapai umur yang matang . sari buah occopus memiliki efek magis ketika seseorang meminumnya daya tarik dan aura mereka akan berubah menjadi kuat.

"Upacara telah selesai , silahkan hadirin menikmati suguhan dari kami"Raja Holand meninggalkan ruangan bersama Para Brahman

1
Krispena
terimakasih kakak
Krispena
Dukung karya ini ya sayang sayang akuh /Drool//Drool/biar semangat updte tiap harinya /Kiss//Kiss//Kiss/
Alphonse Elric
Bikin nagih baca terus! 📚
dea febriani: ijin promosi. mampir di cerita baru aku. Silhoute of love ❤️
Krispena: makasih kak tunggu updatenya ya
total 2 replies
Ayano Kouji
Penasaran
Krispena: terimakasih kakk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!