Seumur Hidup Yang Ku Nanti

Untuk kekasihku, Untuk lelaki baikku.

Sayang,

Di antara banyaknya manusia di bumi, terima kasih telah memilihku sebagai tambatan hati. Di antara banyaknya perempuan yang menawarkan padamu cinta, Terima kasih telah bersedia menjadikan aku satu-satunya. Dipertemukan Tuhan denganmu menjadi hal yang paling aku syukuri. Dicintai olehmu menjadi keberuntungan yang paling aku senangi. Andai aku hidup sekali lagi pun, aku akan tetap memilihmu sebagai tempat jatuh cintaku.

Sayang,

Terima kasih telah mencintaiku dengan setulus-tulusnya,

Terima kasih telah menjagaku dengan sebaik-baiknya, Terima kasih telah membuktikan bahwa tidak semua

laki-laki itu sama,

Terima kasih telah memberitahuku bahwa cinta sejati itu memang benar-benar ada.

Sayang,

Setelah aku memutuskan untuk beriringan denganmu,

maka artinya aku siap menerima seluruhmu.

Aku siap menerima ketidaksempurnaanmu,

Aku siap menerima ketidakmampuanmu,

Aku siap menerima ketidakbisaanmu,

Aku siap menerima seluruh kekurangan yang ada dalam dirimu.

Sayang,

Seketika Rini yang berada dibalik jendela kamarnya terisak karna mengingat saat saat manis bersama suaminya kala itu,dia ingat betul ketika memberi kejutan ulang tahun suami dengan kata kata yang romantis,.dan dengan bahagianya Andre sangat senang atas kejutan yang diberikan istrinya.

Tak Lama Ibu Mona yang sedang melewati kamar Rini sayup sayup terdengar suara tangis yang pilu.

"tok tok tok toooookkkk..."

"Riniiiii....ibu masuk ya"..tutur Bu Mona sembari membuka pintu yang tak terkunci.

Seketika Rini yang menyadari ibunya masuk langsung membalikkan badan dan mengusap airmata lalu mencoba tersenyum.

"ada yang bisa Rini bantu buk..?" tanyanya dengan suara yang parau.

"Nak...apa yang sedang kamu rasakan saat ini,apa ini menyangkut dengan suamimu.?" tanya Bu Mona dengan pelan sembil mengelus punggung Rini.

"Buuuuuuu..." jawab Rini dibarengi air mata yang mengalir deras..

Lalu Bu Mona melepaskan pelukannya sambil menunggu Rini merasa tenang.

Rini adalah tipe anak yang tidak bisa menutupi apapun masalah dirinya ataupun rumah tangganya,hampir semua yang dia jalani Bu Mona dan Pak Slamet mengetahuinya..lantas hal ini pun Rini tak mampu juga menyembunyikan rasa sedihnya sendiri..

berbeda dengan Rani yang sebaliknya sangat tidak mau masalah apapun diketahui sama orangtua,justru dia merasa dengan apa yang diketahui orangtuanya itu membuat dia tidak tenang takut akan membebankan pikiran orantuanya.

Kala itu Rini yang terpaksa menelepon berkali kali kepada Andre tidak dijawabnya sama sekali,hingga sampai saat ini Rini tak karuan memikirkan hal yang belum tau kepastiannya,namun sudah membuat hatinya patah berulang ulang..

Sebab Andre mengirim pesan dengan isi pesan yang tak seperti biasa.

"Sudah banyak masa ku lalui,tapi aku tetap bertahan di suatu masa yang masih harus berjuang untuk bertahan" isi pesan Andre kepada Rini.

Begitulah yang membuat Rini tak mampu harus menata serpihan hatinya,tanpa harus dijelaskan dia sudah tau maksud pesan tersebut.,

Sebelum Rani menghubungi Andre ternyata Novi sudah terdahulu menghubunginya,dia merasa kesal saat kepergok Rini,lalu dia marah akan berkata jujur kepada Rini,namun Andre akan mengurusnya dan segera berpisah sama Rini,selama lima tahun terakhir Andre sebenarnya memang sudah tak mencintai Rini,disisi lain orangtua Andre sudah sejak lama menyarankan untuk menikah lagi,.sebab apa yang diinginkan orangtua Andre sampe saat ini belum juga dijumpai,.hal itu yang mendorong Andre untuk berselingkuh dibelakang Rini selama dua tahun

,.sungguh hal yang yang tak terduga bukan.??

Rini wanita yang diratukan tak taunya tipu daya Andre yang begitu mulus untuk menutupi kebusukannya..

"Buuuu,.selama ini ibu tau tentang semua kisah rumah tanggaku,jika pada akhirnya q menyerah dan berpisah bersama mas Andre apakah ibu dan bapak tidak papa.?" tanyanya masih dengan pelukan erat yang melingkar ditubuh Bu Mona..

"Nak,.Allah memang membenci perceraian..kalaupun bisa ibu akan tetap menyuruhmu untuk tetap mempertahankan rumah tangga,namun jika memang nak Andre yang tidak bisa mempertahankanmu itu pilihan hidupmu nak." nasehat Bu Mona

"Segala sesuatu yang tak sempat kau miliki,tak perlu kau cemburui,serahkan saja semua sama Allah,mungkin jodohmu hanya sampai saat ini nak" sambung nya lagi Bu Mona.

Rani yang saat itu masih menangis hanya semakin terisak ketika mendengar semua kata Bu Mona..

"Ingat ya nak,Allah tak pernah berjanji kepada kita untuk selalu hidup bahagia selamanya,namun Allah janji pada Suratnya Al-Insyirah ayat 5-6,.

"Sesungguhnya setiap kesulitan itu ada kemudahan",dan itu dikatakan Allah dua kali nak,.percaya insyaallah setelah ini akan ada kemudahan,.kamu selesaikan baik baik bersama suamimu".! Tutur Bu Mona yang sudah ikut hanyut dalam perkara Rini.

"assalamualaikum,." salam Rani beserta teman temannya didepan pintu kamar yang di didalamnya terdapat Pak Ahmad dan Bu Meri,.

"walaikumsalam" jawab Pak Ahmad dan Bu Meri,.

"Maaf Bu saya dan teman teman menganggu,kedatangan kami hanya ingin mengetahui keadaan teman kami yaitu Andi anak bapak dan ibu"..tutur Rani dengan lemah lembutnya.

" Mari silahkan Andi sedang di toilet,sebentar lagi selesai" jawab Bu meri dengan mempersilahkan mereka masuk

Andi yang menyadari kedatangan Rani mulai tersenyum dan bersemangat,dia lupa kalo kakinya yang diperban itu sakit,..

"Sebenarnya Aku tersiksa dengan Rasa ini Ran,kamu selalu ada disetiap nafasku,,sekuat tenaga aku

Berusaha ikhlas,namun saat terlintas bayangmu,aku masih merasa sesak,.namun aku tak bisa tinggal,.kamu sudah bersama hati yang lain" batin Andi yang mulai memupuskan semangatnya..

Andi yang sedang melangkah menyapa Rani,Maya,Rino,dan lainya..

Rani yang saat itu bersama Andi saat pulang mulai bertanya dengan apa yang terjadi saat itu..

"Kamu saat berpisah pada kami,kamu kebut kebutan ya..?" tanya Rani kepada Andi

" Enggak,aku sedikit kecapekan sehingga oleng dan menyerempet mobil pick up," jelas Andi

"Lalu apa yang sakit,dan kapan kamu bisa pulang" tanya Rani lagi.

Andi yang tak menjawab pertanyaan Rani malah begelut dalam pikiranya sendiri

"Kau ciptakan selalu rindu

yang masuk perlahan ke dalam setiap

inci pori-poriku

kubiarkan .....

hatimu yang telah berlabuh dalam jiwaku

melayang membayang walau kau

tak jelas kapan bertandang"

"An...maaf mungkin kami sebentar saja disini,.kami harus banyak istirahat dulu" Tutur Rino yang membuyarkan lamunan Andi..

Sedangkan Andi hanya mengiyakan,namun pandangannya kosong,dia benar benar perlu waktu menerima cintanya yang tak sempat diungkapkan kini harus terpaksa berlabuh dikarang.

Rani yang sedang diperjalanan pulang mengabari Vino untuk bertemu,.

Vino yang saat itu sedang tidur pun juga tak tau Rani berkirim pesan padanya.

Rani berharap cemas bahwa kau pasti marah padanya,.

Dear lelakiku...❣️

Jadilah pria terhebat untukku..hanya kau lah satu-satunya yg membuatku merasa nyaman.

Jagalah aku..jangan kecewakan aku..jaga kepercayaan yang telah aku berikan padamu.,sayangi aku dalam setiamu,.dan jadilah imam terbaik untuk keluarga kita.

Agar kelak suatu saat ketika anak kita bertanya kepadaku tentang

"apa itu CINTA ibu?"..maka akan ku jawab "Nak jika kamu ingin tau apa itu CINTA,.belajarlah cinta dari AYAHmu..

Sebab ALLAH telah menitipkan CINTA yang begitu indah kepada kita melalui AYAHmu...

..

Seakan sudah berumah tangga bersama Vino Rani mengetik kata yang begitu indah ketika hatinya sedang diselimuti rasa cemas tentang Vino,namun hal ini bukan untuk dikirim pesan ke Vino melainkan dia menyimpannya guna menjadikannya memo..