Genre : Action, Adventure, Romance Harem(!?), Game, Isekai, System....(?)...(?)...
Jun(30) atau Akuma Takeda(sekarang) sedang tidur di bawah pohon di dekat kediamannya ditemani seorang gadis maid cantik yang sedang duduk 'seiza, Akuma mengunakan paha maid tersebut sebagai bantal dan kepala Akuma di elus oleh maid tersebut.
Dalam pikiran Akuma dia sedang memilih jalan hidupnya apakah menjadi jahat atau baik, karena diri dia atau Akuma itu sendiri merupakan villain besar yang sangat-sangat jahat di dalam Game yang di mainkan nya.
Bagaimana caranya Akuma dapat masuk ke game? karakter apa Akuma itu? mengapa dikatakan sangat jahat? apakah Akuma dapat mengubah takdir nya agar tidak menjadi villain besar? ikutin terus cerita nya sampai tamat.
*Mohon maaf jika ada penggunaan kata yang salah, karena ini Novel pertama yang aku buat, jadi banyak kekurangannya, menerima koreksi baik dengan baik atau sebaliknya juga.
*novel kesukaan dan inspirasiku berjudul "Become As Villain" oleh Reza Yusuf
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucifer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[Chapter 8]Menjadi Kuat Lagi [3] Pembatalan Pertunangan [2]
Setelah Luna pergi dengan beberapa maid dan pelayan yang pergi mengikuti Luna, karena Luna cukup lasak untuk anak seusia nya.
Saat ini ketegangan berlanjut lagi, walaupun tidak banyak orang disini karena sebagian sudah pergi mengikuti Luna namun ini masih cukup tegang dan sunyi, tidak ingin kesunyian berlanjut Ela menyampaikan pendapat nya.
[Ela]"... bagaimana jika begini anakku, ayah akan mengirim permintaan mu pada raja melalui surat resmi dan kamu yang akan mengantarkannya sekaligus mengantarkan nona Sarah ke kerajaan..." ucap Ela sambil membujuk Akuma dengan mengelusi punggung nya.
Raymond yang mendengar penjelasan Istri nya Ela sepertinya setuju.
[Raymond]"...itu ide yang bagus sayang, kamu memang cerdas istri ku..." kata Raymond sambil memuji Ela, "...jadi kamu setuju kan Akuma..." melirik Akuma yang berharap dia setuju.
seperti nya Sarah juga setuju akan keputusan itu.
[Sarah]"... walaupun disayangkan tapi saya setuju usulan dari nyonya Duchess..." mengangguk sedikit dan memandang Akuma
[Akuma]"...yah yah yah, baiklah..." dengan pasrah Akuma menyetujuinya itupun dikarenakan ibunya dan ayahnya yang meminta.
...----------------...
Setelah sarapan yang tidak mengenakkan karena terjadi pembahasan yang serius, Akuma keluar raungan setelah memberi pelukan hangat pada ibunya Ela (wajar gayss, ibunya sayang anak banget) dan hormat pada ayahnya namun Sarah tidak, sikap dinginnya pada Sarah membuat kedua orang tua Akuma dan juga termasuk Sarah sendiri merasa heran, bagaimana perasaan dapat berubah hanya dengan satu peristiwa?.
Saat ini akuma sedang berdiri di pinggir lapangan pelatihan prajurit, dia ingin bergabung namun bingung harus berkata pada siapa?
*Mengapa Akuma ingin berlatih, karena point' utamanya dia ingin menjadi kuat dan untuk point' ke duanya dia dulu seorang veteran game jadi dia tau hanya menggunakan bakat dari karakter saja itu tidak cukup jadi dia harus melatih tubuhnya dan keterampilan, juga membuat beberapa skill beladiri nya dari kehidupan sebelumnya dengan (Create Skills Superior).
"...yah mungkin di mulai dari pelatihan fisik dulu ajh kali yah? Untuk meningkatkan stat ku..." gumam Akuma
*sebenarnya dengan naik level dapat menaikkan stat secara random tergantung kemampuan apa Yang sering digunakan dan memberikan 5 point' pengalaman namun itu tidak cukup menurut Akuma
Akuma pergi dari lapangan latihan dan mulai pergi ke taman belakang mansion, menurut Akuma tempat ini sangat nyaman karena terakhir kali dia di sini itu sampai ketiduran.
Ada salah satu maid yang berada di belakangnya sedang membawa sesuatu, "...tuan muda ini barang yang anda minta..." memberikan nya pada Akuma.
Akuma mengambil nya lalu menyuruh maid tersebut pergi lalu menggunakan nya, itu adalah setelan training baju olahraga, sambil pemanasan Akuma melihat status nya untuk memastikan perubahan dia nanti setelah melakukan latihan fisik.
Akuma mulai berlari mengitari lapangan, target Akuma adalah 20 putaran, keliling taman itu kisaran 1000 meter itu cukup luas untuk mansion seorang duke.
Apa yang sedang di kerjakan Akuma menarik beberapa perhatian, kedua orang tua Akuma hanya senang ketika anaknya mulai berlatih lagi, mengapa demikian? Karena sejatinya Akuma sudah terlahir jenius, sejak dia ditetapkan sebagai jenius termuda dia menjadi malas latihan kerena bakat yang dimilikinya.
*jadi teringat kata-kata "usaha enggak bisa mengalahkan jenius, tapi jenius itu di awali dengan usaha"
Tidak hanya orang tua Akuma yang melihat ada Luna juga yang sedang menonton kakaknya sedang berlari-lari, sebenarnya dia sempat mengikuti kakaknya berlari namun karena kelelahan dia jadi duduk di kursi taman dan hanya melihat.
*mungkin dipikir Luna lagi main kejar-kejaran
dari jendela Sarah juga melihat aksi Akuma, melihat Akuma yang sedang berlari dengan rambut putih nya yang bergerak kesana kemari dengan mata biru es nya yang indah di tambah air keringat yang membasahi tubuh Akuma itu membuat kesan aneh pada Sarah yang tidak bisa berhenti melihat nya.
*kayaknya si Sarah ini penyuka laki-laki pekerja keras, mungkin?
Saat ini Akuma sudah mulai kelelahan namun targetnya tinggal satu putaran lagi, dia memaksa kan diri hingga mencapai putaran terakhir.
Sekarang Akuma tergeletak di atas rumput taman dan melihat ada beberapa panel biru muncul di hadapan nya.
...~Ding~...
...selamat host kerena telah membuat skill baru (acceleration low)...
...~Ding~...
...Selamat host karena telah membuat skill baru (kharisma low)...
Akuma merasa heran dengan skill kedua yang dia dapat namun tidak peduli lalu di memerintahkan untuk skill acceleration low di tambahkan pada status nya.
...~Ding~...
...menambahkan skill (acceleration low) pada status host dan memindahkan (kharisma low) ke BCS...
Setelah itu Akuma mulai melanjutkan latihan nya lagi dengan push-up 100x, pull-up 100x (oh iyah dia pull up di pohon di bukit taman), shit up 100x, dan plank setengah jam.
Apa yang dilakukan oleh Akuma semakin membuat banyak orang tertarik karena apa yang dia lakukan tidak ada di Dunia jadi wajar bagi mereka untuk bertanya-tanya "...tuan muda sedang melakukan apa?..." kalau berlari mereka paham namun yang lainnya tidak.
Saat sedang istirahat karena lelahnya bukan main, Akuma di datangi oleh Luna dan memberikan air minum padanya.
[Akuma]"...makasih adikku yang baik dan manis ini..." sambil menerimanya di mengelus kepala Luna.
[Luna]"...hehehehe..." Luna tertawa karena merasa senang, "...kakak sedang apa?..." tanya Luna
[Akuma]"...kakak sedang latihan, biar jadi kuat..." ucap Akuma
[Luna]"...kenapa harus jadi kuat kakak?..." tanya Luna kebingungan
[Akuma]"...biar bisa melindungi adik kakak yang manis ini..." mencubit pipi Luna karena sangat gemes
[Luna]"...ahh itu sakit kakak..." Luna yang mengelak karena tidak nyaman *bukan sakit
[Akuma]"...maafkan kakak, tapi adik kakak sangat lucu..." menggendong Luna
[Luna]"...ughh kakak sangat bau dan baju kakak basah semuanya..."
Akuma juga menyadari itu dan melirik maid yang bersama Luna, maid yang menyadari maksud tuannya dan ucapan Luna segera pergi untuk mempersiapkan air Mandian tuannya.
[Akuma]"...kakak bau yah, kalau begitu ayo mandi karena ini juga sudah sore..." kata Akuma
[Luna]"...yeyyy mandi bersama kakak..." dengan semangat Luna menjawab.
Mereka masuk dan kebetulan berpapasan dengan Sarah, melihat Sarah Luna menyapa.
[Luna]"...halo kakak Sarah..." sapa Luna
[Sarah]"...hai juga nona Luna..." balas Sarah dengan senyuman "...dan selamat sore tuan Akuma..." sapa Sarah saat melihat Akuma yang menggendong Luna.
Akuma yang melihat Sarah hanya membalas sapaannya lalu lewat begitu saja, Sarah yang merasa Akuma tidak melihat dirinya lagi merasa kecewa tapi itu membuat nya semakin tertarik untuk menepatkan perhatian Akuma lagi.
