ARGADANA

"Hentikan "ucap Letta menghentikan kedua nya yg berdebat

"Letta kamu mengerti lah perasaan ku"ucap Alexa memelas Letta melepaskan genggaman itu

"Tidak ada kesempatan kedua "ucap Letta

"Bang Rendra sudah menikah dan kami senang memiliki kakak ipar seperti kak Alin yg pasti kak Alin menerima baik buruk nya bang Rendra tidak seperti seseorang yg mencampakkan bang Rendra begitu saja kata nya cinta"ucap Letta datar

"Aku terpaksa melakukan itu aku harus mengikuti kata ayah ku"ujar Alexa

"Seandainya kamu mau menerima bang Rendra saat itu semua ini tidak akan terjadi padahal kami minta bukan hidup di tanggung kami hanya menginginkan dukungan dan selalu ada tapi apa yg kamu perbuat kamu mencampakkan bang Rendra "ucap Pandra datar rasa nya dia ingin sekali melenyapkan Alexa terlihat dari tatapannya

"Aku dan Rendra itu saling mencintai kalian mau dia tidak bahagia"ucap Alexa mendekati Rendra

"Kamu pikir bang Rendra masih mencintai mu"ujar Pandra sinis ikut mendekati Rendra

"Ya aku percaya itu dia masih sangat mencintai ku"ujar Alexa menggenggam tangan Rendra

"Aku janji setelah ini aku akan selalu ada untuk ku bahkan nanti aku akan melawan ayah ku karna aku tidak bisa hidup tanpa kamu Ndra "lirih Alexa memeluk Rendra yg hanya diam lalu Alexa mencium bibir Rendra memeluk leher itu bahkan ciuman itu sangat liar Rendra malah menatap Alin seperti nya Alin berusaha menahan gejolak hati nya

"Aghh sialan hati ku menjerit tapi lebih baik aku menahan hati sakit dari pada badan sakit jika hati sakit paling air mata yg keluar tapi jika badan darah ku bisa habis sialan hati ku menjerit sakit banget "batin Alin dia mengepalkan tangannya

"Hentikan "Pandra menarik Alexa

"Aku ngak peduli Pandra asal bisa bersama Rendra "Alexa memeluk Rendra dengan erat

"Lepas"Pandra menarik Alexa

"Kamu itu tidak ada maaf lagi"ujar Pandra tajam

"Kak seperti kak Letta memberikan kesempatan pada kak Alin yg akan kabur sekarang kasih kesempatan untuk Alexa"ucap Sena lalu Pandra menatap Letta yg menatapnya

"Aghhh"teriak Pandra kesal

"Lagian ya kak Alin itu nikah nya di paksa sama bang Rendra "ucap Sena lagi membuat peluang besar bagi Alexa

"Alin aku tau kamu wanita baik izinkan aku bersama Rendra "mohon Alexa pada Alin yg hanya diam lalu Rendra menatap Alin

"Semua orang tidak tau hati seseorang jika seseorang di paksa itu tanda nya apa"Alin hanya santai meski tangannya terkepal

"Heh kamu pikir bang Rendra menyukai wanita seperti mu"ucap Sena

"Tapi kenyataannya seperti itu jika Rendra yg paksa aku nikah bisa aja dia mencintai ku"ujar Alin

"Omong kosong kamu di sini hanya jadi koki itu kenapa bang Rendra menjadi kan mu istri"ucap Sena

"Pembantu"ujar Alexa

"Tutup mulut mu"Pandra mencengkram leher Alexa

"S.... sudah lah p....p...Pandra"ucap Alin ketakutan dia berlindung di lengan Rendra jika nanti Pandra mengamuk pada nya

"Kalian tidak tau jika kami menikah karna saling mencintai termasuk kamu Alexa nyatanya begitu tapi kembali lagi pada Rendra nya"ucap Alin menggenggam tangan Rendra takut melirik Pandra

"Aku ke kamar dulu"Alin dengan cepat lari ke kamar jika nanti melakukan kesalahan

"Rendra"ucap Alexa ingin memeluk Rendra

"Aku mau bicara pada Alin"Rendra melangkah santai menuju kamar Alin mengikuti Alin yg lari terbirit-birit

"Maafkan aku lain kali aku tidak akan melakukan nya lagi"ujar Alexa

"Baik jika sampai kamu ulangi awas aku tidak akan mengampuni mu"ujar Pandra berlalu Letta mengikuti Pandra

"Jangan Khawatir aku akan mendukung hubungan mu dengan bang Rendra karna aku tidak menyukai wanita itu sama sekali"ujar Sena

"Wanita itu hanya menginginkan harta ini dan hidup mewah dia hanya seorang yatim piatu yg miskin dan kamu cocok sama bang Rendra setara dengan keluarga kami"ujar Sena di angguki Alexa dia senang mendapatkan dukungan itu

"Kak Pandra tunggu"Letta ikut masuk mobil Pandra

"Apa keputusan kita ini yg tepat"tanya Letta datar

"Biarkan dia memanfaatkan kesempatan kedua ini"ujar Pandra datar

"Kak Pandra, Alexa dan Alin itu beda aku memberikan kesempatan Alin karna aku yakin dia akan bisa mematuhi kita dengan didikan bang Rendra tapi Alexa apa dia bisa menerima keluarga ARGADANA "ucap Letta serius membuat Pandra terdiam iya juga Alexa tidak tau sesungguhnya kelurga ARGADANA

###

"Kenapa"ujar Rendra masuk ke kamar

"Apa nya kenapa"Alin berusaha menahan emosi nya tapi mulut nya tidak bisa dia kendali nya untuk tidak membicarakan Alexa

"Alexa ternyata sangat cantik"Alin mengigit bibirnya karna ucapan itu tanpa sadar tapi tidak mendengar suara Rendra membuat Alin makin berani

"Bagus juga dia sudah kembali aku bisa pergi"ucap Alin lagi lagi mengigit bibirnya

"Hanya cinta sesaat kamu bilang sangat mencintai ku tapi hanya itu aja kamu akan meninggalkan aku ya begitu lah wanita"ejek Rendra membuat Alin benar kesal tapi dia kendali kan

"Bagaimana apa kamu masih mencintainya"tanya Alin berani menatap wajah Rendra yg datar

"Aku tidak punya hati tujuan ku hanya balas dendam"ucap Rendra datar

"Meski dia akan kembali kamu tidak punya hak kembali karna kamu belum ingin aku buang"ucap Rendra datar

"Aku tidak akan pergi jika kamu memperlakukan aku baik"ujar Alin

"Wah akting mu sungguh luar biasa dari mengakui cinta bahkan kamu tidak bergeming sama sekali saat dia mencium ku tapi aku menikmati itu"ujar Rendra mengejek lepas sudah pertahanan Alin dia dengan berani mencengkram baju Rendra

"Kamu meremehkan cinta ku kamu tidak tau membara nya hati ku tapi aku harus tahan lebih baik menahan rasa sakit hati dari pada menahan rasa sakit badan kamu seenaknya mengatakan menikmati itu"geram Alin emosi Rendra tertawa mengerikan menangkup wajah Alin

"Ini nama nya istri Rendra tapi amarah mu jangan luapkan pada ku tapi pada mereka kenapa tidak dari tadi hah"Rendra menjambak rambut Alin kebelakang membuat Alin meringis

"Karna aku takut atas apa yg kamu cerita kan mengenai Pandra aku takut dia malah menyiksa ku"ringgis Alin kesakitan

"Punya juga kamu rasa takut"Rendra memeluk pinggang Alin lalu membelai leher Alin

"Rasa takut harus kamu tunjukkan pada ku jika tidak aku akan marah sayang "ujar Rendra menyeringai mengerikan mengelus leher Alin siap mencekik nya

"Jangan pedulikan aku buang rasa cinta mu jika tidak aku akan segera membunuh mu"ujar Rendra tajam

"Aku sudah berusaha nyatanya apa aku tidak bisa aku cemburu melihat kamu dengan nya aku harus bagaimana "lirih Alin

"Aku tetap mencintaimu "teriak Alin frustasi

Plak

"Hentikan cinta mu"teriak Rendra menampar Alin

Plak

Rendra terus menampar Alin yg terus menggeleng karna tidak mampu menghilangkan rasa di hati nya sampai Alin pingsan oleh pukulan Rendra

###

Alin menata makanannya dia hanya sendiri pipi nya sedikit merah bekas tamparan semalam, bahkan meski Rendra sudah mengompres nya tetap tamparan itu masih ada

"Apa sarapan sudah selesai aku ada meeting penting dan pagi "ujar Rendra duduk hanya ada Alin yg menata sarapan nya

"Belum tuan"ujar Alin datar menyiapkan nya

"Jangan sampai bekas itu terlihat"ujar Rendra datar

"Iya"jawab Alin singkat

"Pagi sekali bang"tanya Letta duduk

"Mau ada meeting pagi"ujar Rendra mulai sarapannya saat Letta dan Sena duduk,Alin duduk mulai sarapan

"Pagi Ndra"Alexa duduk di samping Rendra yg menikmati makanannya lalu Alexa memeluk lengan Rendra

"Rendra bagaimana kamu menemani ku hari ini kita ingat masa lalu"ujar Alexa tersenyum

"Bukan aku tidak mampu membuat mu jatuh cinta tapi karna di hati mu ada wanita lain tapi aku sadar diri juga siapa aku ini"batin Alin dia sudah bertekad jika dia hanya fokus pada tugas nya

"Tidak bisa aku sibuk hari ini"ujar Rendra ingin minum tapi di gelas nya kosong Rendra menatap Alin yg hanya datar lalu Rendra mengangkat gelasnya Alin masih belum bereaksi

"Air"ujar Rendra menyadarkan Alin dia menuangkan air putih lalu Rendra meneguknya

"Aku duluan"ujar Rendra berdiri di ikuti Alexa tapi Rendra belum melangkah malah memandang Alin setelah itu berangkat kerja

"Rendra ikut ya"Alexa mengikuti Rendra masuk mobil karna takut telat Rendra segera melaju, Rendra menyetir dengan fokus tapi hanya diam meski Alexa bercerita keseharian nya dan mengenai masa lalu mereka

"Ndra ada apa"tanya Alexa

"Jangan ganggu aku"ujar Rendra datar memarkirkan mobilnya segera keluar Alexa mengikuti Rendra

"Aku akan memutuskan melupakan nya"ucap Alin menangis sedih mengenai cinta nya tapi Alin berusaha menahan rasa sakit itu . Alin menyibukkan dirinya dengan membersihkan taman itu dari pada dia tidur melulu Alin kadang merasa bosan dengan kehidupan nya tapi Alin harus tetap menjalankan nya

###

Rendra baru selesai meeting di luar Rendra menyandarkan tubuhnya ke kursi memejamkan matanya, Rendra merasakan elusan di wajahnya sudah tau siapa karna Rendra mengenali seseorang dari aroma tubuh langkah nya serta merasakan sentuhan itu dari sentuhan ini Rendra sudah mengetahui jika itu Alexa

"Ndra capek ya"ujar Alexa mengelus wajah Rendra

"Kenapa kamu selalu menganggu ku tidak takut kamu akan di marahi ayah mu"ujar Rendra tanpa membuka matanya

"Aku ngak peduli itu aku hanya ingin bersama mu"ujar Alexa duduk di pangkuan Rendra mengusap wajah Rendra yg hanya memejamkan matanya

"Tidak ada pekerjaan lain apa kamu"ujar Rendra masih posisi awal

"Tidak buat apa aku kerja ayah ku sudah banyak uang jika kita menikah pun aku makin banyak uang"ujar Alexa tersenyum mencium bibir Rendra membuat Rendra membuka mata nya Alexa menekan tengkuk Rendra membuat Rendra memegang pinggang Alexa

"Aku mencintaimu"ujar Alexa tersenyum menghadap Rendra lalu mencium Rendra lagi Rendra memejamkan matanya berusaha menikmati sentuhan dan ciuman nya

"Aku sangat mencintaimu"bisik Alexa mencium leher Rendra yg hanya diam untuk membalas perkataan cinta Alexa saja Rendra tidak mengucapkan itu