NovelToon NovelToon
Master Theine

Master Theine

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pernikahan Kilat / Enemy to Lovers / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: aydiary

Sebuah obsesi gila menghampiri gadis bernama LA KAYYA MADELINE yang di incar oleh seorang pria bernama THEINE JAZZ DA VENNA seorang yang di bicarakan memiliki penyimpanan sexual karena tidak pernah terlihat berkencan dengan wanita manapun.

Theine yang datang dan memaksa nya untuk tinggal bersama membuat nya memberontak dan membenci pria itu.

Hingga pada sebuah kesempatan ia mengetahui pria itu lebih jauh dan memberikannya fakta yang memporak-porandakan hatinya.

"Aku menunggu mu selama 10 tahun Kayya."

"Jika ada manusia yang ku puja, maka hanya dirimu. Kayya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aydiary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09. Suasana yang terasa asing

Keesokan paginya Kayya terbangun dengan kondisi yang lebih baik. Ia mulai memandangi sekitar kamar yang ia tempati dengan perasaan asing.

Kayya menghela nafas, ia lebih baik mandi dan memikirkan cara bagaimana untuk bisa pergi dari sini. Kayya tidak mau disini, ia merasa seperti ada sesuatu yang menyuruh nya pergi.

Setelah mandi dan berpakaian ia berniat turun kebawah memeriksa bagian rumah ini sekaligus mencari jalan yang bagus untuk kabur.

Saat akan menuruni tangga ia melihat bi Damini yang melangkah ke arahnya dengan pandangan terkejut.

"Non Kayya sedang apa? Kenapa tidak menggunakan lift saja?" Tanya bi Damini.

Kayya baru menyadari jika ada lift di rumah pria itu.

"Ah, iya bi Kayya tidak melihat sebelumnya" Jawab Kayya.

Bi Damini mengangguk maklum ia lalu menuntun Nona mudanya untuk keruang makan dengan menggunakan lift.

Setelah sampai ia bisa melihat Theine yang sedang menyesap kopinya dengan tenang di temani dengan sebuah iPad di mejanya.

Kayya duduk atas perintah bi Damini yang memang di suruh oleh tuannya untuk duduk berhadapan. Mereka memakan dengan keadaan hening dan hanya denting sendok yang menjadi pengisi suara.

Theine, pria itu sudah lebih dulu selesai ia kemudian beranjak tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Meninggalkan Kayya yang memandangnya bingung.

Kayya selesai dengan makanannya, ia kemudian hendak membantu membereskan peralatan namun di larang bi Damini. Hingga akhirnya Kayya hanya bisa pasrah ketika bi Damini menyelesaikan semuanya sendiri.

Kayya jadi merindukan apartemen nya, ia biasanya menyiapkan semuanya dan selalu sibuk hingga tidak ada waktu bermain dengan teman teman nya.

Ia jadi ingin meminjam telepon yang ada disini untuk menghubungi teman temannya dan mengatakan ia baik baik saja.

"Bi, apakah saya boleh meminjam telepon bibi?" Bi Damini yang tengah mengelap meja itu terhenti sejenak dan menoleh ke arah nona mudanya.

"Maaf non, bibi tidak bisa meminjamkan." Ujarnya menyesal.

Kayya mengangguk paham, ini pasti perintah langsung dari Theine agar ia tidak bisa meminta bantuan ataupun menghubungi orang luar.

Ia berniat naik ke atas, setahunya ada banyak sekali buku buku di kamarnya entah siapa yang meletakan. Ia berniat untuk membacanya guna menghilangkan rasa bosan.

Namun baru ketika akan menekan tombol lift, sekertaris pria itu yang baru ia ketahui dari bi Damini datang dan menahannya menekan tombol.

"Nona Kayya." Ujarnya.

"Mari ikut saya" Ucap sekertaris Zilian.

"Ini atas perintah tuan Theine Nona." Lanjutnya.

Kayya mengangguk lalu mulai mengikuti langkah pria itu. Ia jadi penasaran kemana sekertaris Theine ini akan membawanya.

Ketika mobil yang mereka tumpangi sudah sampai di sebuah pusat perbelanjaan terbesar yang ada di kota ini yang Kayya ketahui.

Ia melihat sekeliling ketika suasana teramat sepi. Padahal ini hari gajian dan seharusnya banyak orang yang kemari kan?

Kayya mengikuti sekertaris Zilian yang membawanya masuk ke dalam mall tersebut. Ia juga baru menyadari jika banyak sekali bodyguard yang berjaga di sekelilingnya nya.

Sekertaris Zilian membawanya ke dalam store khusus wanita ia meminta Kayya memilih pakaian yang sekiranya cocok dengan selera gadis tersebut.

Kayya jelas menolak, ia tidak berniat untuk tinggal selamanya dengan Theine tetapi mendengar dari salah satu bodyguard bahwa jika Kayya menolak setiap permintaan nya makan akan ada nyawa di antara bodyguard itu yang hilang.

Kayya menghela nafas, ia akhirnya memilih pakaian yang sekiranya nyaman di gunakan beraktifitas. Setelah selesai mereka lanjut berkeliling menuju store pakaian dalam, skincare, sepatu dan bahkan perhiasan.

Teruntuk store yang terakhir mereka hanya tinggal mengambilnya karena Theine sudah memilihkan perhiasan yang cocok untuk gadis tersebut.

Tak terasa waktu berlalu dan sekarang adalah jam makan siang, Kayya mengajak yang lain untuk sekalian makan siang bersama di mall ini. Awalnya mereka menolak karena merasa sungkan, namun Kayya memaksa mereka dan berakhir mereka akhirnya setuju untuk makan di salah satu resto yang ada disini.

Kayya duduk dengan sekertaris Zilian, pria itu nampak selalu menunduk dan tidak berani menatap matanya lama lama.

"Sekertaris Zilian?" Panggil Kayya.

Pria itu menoleh namun selang beberapa detik ia kembali menundukkan pandangannya.

"Ada apa Nona?" Tanya sekertaris Zilian.

"Apakah wajahku ada di ramen tersebut sekertaris Zilian?" Tanya Kayya terkekeh.

Sekertaris Zilian berdehem pelan, ia kemudian berani menatap Nona mudanya.

"Maaf, ini atas perintah tuanku Nona." Jawabnya.

Kayya menggelengkan kepalanya, "Baiklah, terimakasih untuk hari ini." Ujar Kayya.

"Ini kewajiban ku Nona, lagipula seharusnya Nona berterimakasih kepada tuan Theine." Ucap sekertaris Zilian.

"Tentu, kapan tuan mu pulang?" Tanya Kayya.

"Tuan Theine akan pulang sekitar jam 10 Nona" Jawab sekertaris Zilian.

"Uh, itu masih lama." Kayya mendesah panjang.

Sekertaris Zilian hanya menanggapi dengan tersenyum, ia tahu bahwa Nona mudanya ini merasa bosan di mansion tuannya yang megah tersebut.

Tapi sekertaris Zilian sudah membawa sesosok makhluk mungil yang akan membuat Nona mudanya itu setidaknya tidak merasa bosan.

Dan hal yang sebenarnya ia khawatirkan adalah bagaimana nanti tuan dan Nona nya akan bertemu tatap nanti. Ia jelas tahu tuannya, ia hanya takut tuannya melewati batasan yang sebenarnya memang sudah di langgar pria itu.

Semoga semuanya baik baik saja. Batin sekertaris Zilian.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!