A True Knight

Academy sihir Zinia merupakan academy sihir yang terletak diarah selatan dari benua Barat Daya dengan lokasi lumayan jauh dari negeri lain. Academy sihir Zinia terkenal akan bakat dari para murid yang sangat bagus dalam hal sihir terutama para murid terdahulu atau murid yang telah lulus dari academy sihir ini.

Di academy sihir Zinia banyak murid yang berasal dari keluarga bangsawan misalnya anak para pejabat kerajaan, anak para menteri kerajaan, anak para raja raja kerajaan, dan bangsawan lainnya. Mereka datang dari berbagai negeri hanya untuk mengasah ilmu sihir mereka disana.

Sebagai contoh penyihir paling disegani oleh para bangsawan dari berbagai negeri akan sihirnya yang mampu menarik roh seseorang. Ialah Aaron seorang laki laki yang terlihat sederhana sekaligus guru sihir dari academy sihir Zinia.

Dan bisa dipastikan tak hanya Leorin dan lainnya saja yang menuju academy sihir Zinia untuk menjadi murid sihir disana. Tapi masih banyak lagi yang seusianya melakukan perjalanan jauh demi impian mereka menjadi seorang penyihir atau Mage.

"Lihatlah disana bukankah itu sangat menakjubkan!"Teo menunjuk academy yang mereka tuju setelah bersama lainnya telah sampai juga.

"Ini sangat indah sekali!"Elsa dibuat kagum dengan keindahan academy itu yang memilki berbagai macam hiasan disetiap tempat.

"Kau benar Elsa!"Fray tak kalah kagum apalagi academy ini berdekatan dengan sebuah bukit kecil yang terlihat mempesona akan keindahan alam.

"Sebaiknya kita menyingkir terlebih dahulu banyak yang mulai berdatangan menuju kearah sini!"Leorin berkata pada mereka untuk segera menyingkir karena rombongan yang lain telah berdatangan.

"Baiklah!"Jawab mereka bersamaan.

Lalu mereka berempat memasuki gerbang academy yang dijaga oleh boneka sihir yang telah diberi jiwa. Mereka memindai murid baru academy lalu dirasa tidak ada mencurigakan mereka berempat dipersilahkan memasuki gerbang academy.

"Silahkan masuk tuan tuan!"Kata boneka sihir itu mempersilahkan mereka dengan ramah.

"Ya, terima kasih!"Jawab Elsa dan Fray lalu mereka berdua memasuki gerbang lebih dulu.

"Menurutmu aku memiliki sihir apa ya nanti?"Sambil berjalan masuk Teo bertanya kepada Leorin.

"Saya juga tidak tahu!"Balas Leorin.

..."Percuma saja bertanya padanya!"Teo memilih diam saja selama berjalan dia sibuk dengan pikirannya sendiri....

......................

Nampak seorang laki laki berjubah hitam dengan penutup kepala yang menutupi wajahnya berhenti disebuah tempat. Laki laki itu menduga ada beberapa orang yang meninggalkan tempat ini yang ada beberapa tenda.

"Ciha, mereka pasti menuju academy itu!"Laki laki itu tersenyum dengan berkata dingin.

..."Kalau begitu aku akan menemukan mereka dan menghabisinya!"Lalu laki laki itu pun melesat menghilang meninggalkan tempat singgah Leorin dan temannya....

......................

Academy sihir Zinia kini telah dipenuhi oleh banyak murid yang sedang berkumpul didepan aula utama academy. Dan dari banyaknya murid yang hadir dengan pakaian yang sama yaitu pakaian bercorak merah sedikit putih termasuk Leorin, Teo, Elsa,dan Fray juga menggunakan baju yang sama seperti murid lainnya.

"Hei kalau jalan hati hati dong!"Seorang wanita yang sangat anggun memarahi seorang murid laki laki berkaca mata membawa beberapa tanaman yang berjatuhan ketanah dengan beberapa temannya.

"Maaf!"Itu saja yang bisa dia katakan sambil memunguti beberapa daun dan akar tanaman ditanah yang berserakan.

"Dasar rakyat jelata!"Wanita anggun itu ingin menendangnya yang sedang memunguti tanamannya tapi.

"Wuuush!"Sebuah aura menghalaunya dan memundurkannya kebelakang.

"Seserang yang telah meminta maaf maka maafkanlah dan jika tidak, bisa saja dia memang tidak sengaja!"Leorin datang sambil memperlihatkan aura sihirnya yang berwarna silver kesemua orang.

"Gih!"Wanita anggun itu hanya mendecih saja tidak berani melawannya karena Leorin terlihat kuat.

"Ayo kita cari tempat lain saja!"Beberapa temannya mengajak wanita anggun itu pergi dari sini.

"Awas kau!"Wanita anggun itu menandai Leorin sebagai musuhnya lalu dia meninggalkan tempat ini bersama temannya.

"Huh, pasti saya mendapatkan masalah lagi!"Leorin membuang nafas kasarnya padahal ia hanya menegurnya saja tapi justru ia yang dianggap musuh olehnya.

"Kamu tidak apa kan?"Leorin menanyakannya pada laki laki itu sambil mengulurkan tangannya.

"Ya, aku baik baik saja!"Dengan sedikit berani laki laki itu menerima uluran tangan Leorin.

"Apa yang anda bawa itu?"Tanya Leorin penasaran.

"Oh ini adalah beberapa tanaman herbal, aku seorang alkemis obat obatan jadinya aku tadi menyempatkan waktu mencari tanaman herbal disekitar hutan sini!"Jawab laki laki itu.

"Disini kau rupanya Leo!"Elsa dan lainnya menghampiri setelah melihat lihat tempat sekitar.

"Kenalkan saya Leorin Herleys!"Leorin mengenalkan dirinya.

"Aku Gordon Giller!"Laki laki itu juga mengenalkan dirinya yang ternyata bernama Gordon.

"Namamu bagus sekali kakak!"Tiba tiba saja muncul seorang wanita didekat Leorin sambil memujinya.

"Nama saya biasa saja!"Tolak Leorin yang tak mau dipuji.

"Oh yah aku Misha Everlay!"Wanita itu mengenalkan dirinya juga pada Leorin sambil mendekatinya.

"Bisakah anda sedikit mundur!"Pinta Leorin yang merasa risih dengannya.

"Kamu tau academy ini milik ibuku!"Misha juga memberitahunya bahwa dia anak dari kepala academy yang bernama Belin Everlay.

"Saya baru mengetahuinya!"Balas Leorin.

"Kyaaa, kakak sangat ganteng sekali!"Puji Misha sambil mendekatkan dirinya ketubuh Leorin.

"Hei apa apaan ini?"Elsa menghampiri mereka tak terima Leorin didekati wanita yang bernama Misha itu.

"Pergi saja kamu dari sini jangan mengganggu waktuku dengan kakak ini!"Tolak Misha mengejeknya.

"Jangan dekati dia Leo!"Elsa yang tak tahan menarik tangan kiri Leorin memintanya menjauh dari Misha.

"Temani aku saja kak!"Misha tak mau kalah dia juga menarik tangan kanan Leorin.

"Kenapa tidak ada yang memujiku ya?"Teo kesal dengan Leorin yang mendapat perhatian dari dua wanita pasti dia telah menggunakan sihir hitam untuk memikatnya pikirnya.

"Sudahlah sebaiknya kita menunggu saja daripada harus malu dilihat murid lain!"Leorin menggunakan sihirnya untuk melepaskan diri dari mereka.

"Maafkan saya!"Leorin nampak berkeringat dingin melihat Elsa dan Misha yang menatapnya dengan tajam kearahnya.

"Kalian melupakan diriku wahai orang lemah!"Dari arah belakang terdengar seseorang berbicara pelan dengan penutup kepala berjalan melewati setiap murid hingga mereka ketakutan luar biasa setelah terkena sihirnya.

"Dia bisa membuat jalan yang dilaluinya menjadi tidak ada kehidupan!"Leorin bisa melihat jelas orang itu dimana jalan yang dilaluinya menjadi mati terutama tanaman dan hewan mati setelah terkena sihirnya.

"Wuuush!"Leorin menghempaskan auranya menghilangkan tekanan yang diberikan laki laki itu kepada temannya.

"Siapa kau?"Tanya mereka bersamaan pasalnya dia bisa membuat semua murid ketakutan melihatnya.

"Tak perlu tahu siapa aku tapi hanya yang lemahlah menjadi seorang disegani!"Jawab laki laki itu sambil membuka penutup kepalanya yang ternyata dia seusia dengan mereka namun memiliki bekas luka diwajahnya.

"Mari kita buktikan siapa yang lemah?"Laki laki itu mengelurkan sihirnya dan membuat hawa menjadi mencekam tak cuma itu semua tanaman didekatnya mendadak mati begitu saja.

"Sepertinya anda harus saya beritahu bahwa merusak apapun sama saja dengan kejahatan dan itu harus ditegakkan dengan keadilan !"

"Wuuuus!"Leorin juga demikian ia mengambil pedangnya sambil mengeluarkan sihirnya dengan rambutnya yang berhembus keatas efek dari sihir yang dikeluarkan.