NovelToon NovelToon
Dinikahi Dosen Galak

Dinikahi Dosen Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Handayani

Menikah dengan dosen sendiri?
Cinta Aida tidak pernah menyangka lelaki yang dijodohkan kedua orang tuanya adalah lelaki yang selamat setahun lebih dia benci. Bagaimana tidak, setiap kali dia melakukan kesalahan di kampus, hukuman yang diterima sangat tidak masuk akal. Namun ternyata pak dosen yang dia benci adalah calon suaminya sendiri.
Bagaimana kisah mereka selanjutnya, akankah cinta tumbuh di hati keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

       "Wanita gila."Raditya merapikan kemeja putih yang dikenakan lalu mengambil tumpukan buku yang tadi diletakkan di atas meja.

        Lelaki tampan itu berjalan keluar dari ruangan sembari membawa buku dan laptop menuju kelas.

      Deg!

       Raditya tak melihat Aida di dekat mejanya. Pandang matanya tertuju pada meja Aida. Namun, istrinya itu juga tidak ada di sana.

        "Di mana Aida?"tanya Raditya pada Cantika yang duduk di sebelah Aida.

          Cantika berdiri lalu menjawab. "Aida izin pulang, Pak. Katanya dia lagi nggak enak badan."

        Mendengar itu, Raditya langsung meletakkan tumpukan buku yang dibawa tadi ke atas meja. "Pulang? Kok nggak izin sama saya? Dia izin pulang sama siapa?"

        "Sama Ibu Bila,Pak. Tadi Ibu Bila masuk ke kelas, nyari bapak,"jawab Cantika.

         Raditya melepas kacamata yang dikenakan, mengurut pangkal hidung lalu mengatakan,"Reihan, tolong ke sini sebentar."

       Mahasiswa bernama Reihan menghampiri Raditya. "Ada apa, Pak?"

         Raditya menjelaskan materi pelajaran yang harus dikerjakan oleh para mahasiswa dan mahasiswinya. Reihan sendiri adalah mahasiswanya yang paling pintar.

        Raditya menghela nafas panjang lalu kembali memakai kacamata. "Saya ada urusan, kalian selesaikan pelajarannya sesuai arahan Reihan."

        "Baik,Pak,"sahut semua orang di dalam kelas.

        Raditya mengambil kunci mobil lalu keluar dari kelas.

       Setelah mengetahui kabar tentang Edo, Aida merasa sangat bersalah. Hingga ia tidak bisa fokus belajar.

       Aida kembali pulang ke rumah orang tuanya. "Assalamualaikum,"ucap Aida yang kini sudah berada di depan pintu.

      "Waalaikumsalam,"balas Lesti selalu membuka pintu. "Aida, kok kamu pulang ke rumah ini? Kenapa nggak pulang ke rumah suamimu?"

       "Mami."bukannya menjawab Aida justru memeluk ibunya sembari menangis.

         Lesti membulatkan kedua matanya lebar. "Kamu kenapa? Hah? Ada apa sebenarnya? Apa yang dilakukan Raditya padamu?"

        Aida semakin memeluk erat, terus menangis tanpa mengeluarkan satu kata pun

       "Kita masuk ke dalam, cerita sama mami ada apa?"Lesti melepaskan pelukan lalu membawa Aida masuk ke dalam rumah, mendudukkan anak yang di sofa ruang tamu. "Ada apa, Sayang? Apa yang dilakukan suamimu? Dia selingkuh? Atau dia melakukan KDRT?"Lesti memegang lengan anaknya, menatap lekat.

       Aida menggeleng.

      "Lalu kenapa kamu menangis? Kenapa kamu pulang ke rumah ini?"sambung Lesti. "Apa suamimu tahu kamu datang ke sini?"

       "Memangnya aku nggak boleh pulang ke rumah ini?" isak Aida menatap ibunya dengan kedua manik mata berkaca-kaca.

        "Bukan begitu, tapi Mami takut Raditya salah paham. Apa dia tahu kamu pulang ke sini?"Lesti mengusap air mata anaknya yang membasahi pipi. "Jangan seperti ini, kamu itu sudah punya suami."

        Aida mengalami nafas sesak. "Mami kan tahu aku nggak cinta sama Pak Radit, aku nggak mau menikah sama dia, tapi Mami memaksa. Aku,,,,,,"Aida tak sanggup melanjutkan ucapannya.

      "Mami tahu, tapi pernikahan sudah terjadi, kamu harus bertanggung jawab atas itu. Jangan mempermainkan pernikahan. Kamu nggak mau kan, berdosa?" ucap Lesti.

        Aida menggeleng. "Tapi Mi, aku mencintai lelaki lain. Aku hanya ingin menikah dengan lelaki itu, aku ingin dia yang menjadi suamiku."

         Lesti memeluk anaknya erat. "Cinta itu tidak harus memiliki, sayang. Percayalah, seiring berjalannya waktu cinta diantara kalian berdua akan tumbuh. Kamu dan Raditya akan saling melengkapi kekurangan masing-masing dan akan saling mencintai."

      "Tapi Mi,"isak Aida. Ucapannya terhenti saat mendengar suara seseorang mengucapkan salam.

       "Assalamualaikum,"ucap seseorang dari luar rumah.

       "Waalaikumsalam,"balas Lesti. "Kayaknya itu suami kamu. Apa dia tahu kamu ke sini?"

      "Nggak, dia nggak tahu,"geleng Aida. "Mungkin dia nanya sama Cantika,"

        "Ya sudah, Mami buka pintu dulu."Wanita paruh baya itu berdiri lalu berjalan menuju pintu.

      Aida bergegas masuk ke dalam kamarnya, tak ingin menemui Raditya. Lelaki yang tiba-tiba masuk tanpa permisi ke dalam hidupnya, bahkan merusak hubungannya dengan Edo.

        "Gue cuma mau Lo yang jadi suami gue, Do," isak Aida merebahkan tubuh ke atas ranjang dengan posisi tengkurap.

...****************...

        Ternyata benar, Raditya datang untuk menjemput istrinya. "Aida ada di sini, Mi?"tanya Raditya sembari cilingak-celenguk mencari Aida di rumah tersebut.

     "Iya, tadi Aida datang ke sini. Sekarang dia ada di dalam kamar,"jawab Lesti. "Maafin anak mami ya, karena Aida belum bisa menerima pernikahannya bersamamu."

        Raditya mengangguk. "Aku tahu bagaimana perasaan Aida, tapi aku akan berusaha membuat Aida nyaman menjadi istriku agar bisa menjalani rumah tangga seperti seharusnya."

       Lesti tersenyum, menatap bangga pada menantu tampannya. Sedari awal dia dan suami yakin kalau Raditya adalah lelaki terbaik untuk anak semata wayang mereka.

        "Makasih untuk pengertiannya. Kamu memang lelaki baik,"ucap Lesti. "Ayo masuk, Mami panggil Aida dulu. Atau kamu mau masuk ke kamar Aida? Masuk aja."

        Raditya melangga masuk ke dalam rumah mertuanya. "Aku tunggu di sini aja, biarkan Aida menenangkan diri beberapa jam. Aku akan menunggu di sini."

         Lesti mengantar Raditya ke ruang keluarga yang ada di tengah rumah sederhana tersebut. "Kamu tunggu di sini dulu sebentar ya, Mami bikinin kamu kopi."

       "Makasih, Mi. Jadi ngerepotin,"ucap Raditya lalu duduk di sofa tepat di depan televisi.

        Lesti ke dapur sedangkan Raditya duduk santai di sofa lalu menyalakan televisi. Sesekali pandang mata dosen tampan itu tertuju pada pintu kamar Aida. "Begini amat jadi suami nggak dianggap,"gumamnya menggigit remote televisi.

       "Nak Radit, maaf lama. Ini kopi sama cemilan."Lesti meletakkan nampan di atas meja.

         "Makasih, Mi. Jadi ngerepotin," kekeh Raditya mulai menikmati kopinya. Kembali pandang matanya tertuju pada kamar Aida, yang terdapat hiasan hello Kitty di daun pintu tersebut.

       "Mau Mami panggilin Aida?"tanya Lesti.

       "Nggak usah, Mi. Biarin aja dia nenangin pikiran dulu,"jawab Raditya, kali ini dia mengambil kue lalu memakannya. "Kalau boleh tahu, Apa alasan dia pulang ke rumah ini? Kenapa dia marah sama aku? Soalnya tadi aku menghukum dia di kelas karena dia terlambat datang. Maaf sebelumnya, Mi. Karena aku harus adil pada semua mahasiswa dan mahasiswi saya."

        "Mami mengerti, biar bagaimanapun kamu itu adalah dosen Aida. Kamu harus bisa profesional dalam bekerja, Mami juga yakin sebenarnya kamu nggak berniat untuk menghukum Aida,"balas Lesti.

        Raditya mengangguk. "Iya, sejujurnya aku juga nggak tega menghukum dia."Dalam hati, dia memang ingin mengerjai istrinya karena menolak melakukan malam pertama.

         Lesti menghela nafas panjang, memandangi menantunya lekat. "Kamu itu lelaki baik, beruntung Aida menjadi istrimu."

        "Makasih,Mi," ucapkan Raditya tersenyum lebar. "Kalau boleh tahu, apa yang membuat aido pulang ke rumah ini? Apa benar dia lagi nggak enak badan?"ulang Raditya setelah tadi pertanyaannya belum dijawab.

        "Aida sehat, dia nggak sakit. Dia hanya,,,,"Lesti menggantung ucapannya, tak tega mengatakan kalau Aida belum bisa melupakan mantan kekasihnya itu.

       "Hanya?"Raditya menanti jawaban sang mertua.

       "Sebenarnya dia menolak perjodohan denganmu karena dia sudah memiliki kekasih, apa kamu tahu?"

      Uhuk! Uhuk!

       Raditya tersedak kue.

      "Hati-hati,Nak. Diminum, diminum kopinya."Lesti panik.

         "Nggak apa-apa,Mi."Raditya meminum kopinya hingga kandas. "Aida punya pacar? Dia belum putus dari pacarnya?"

        Lesti mengangguk pelan. "Tapi kamu jangan khawatir, anak Mami tidak mungkin menghianati pernikahan kalian. Dia pasti sudah menjauh dari kekasihnya itu, kemungkinan mereka sudah tidak bertemu lagi. Apalagi setelah lelaki itu tahu Aida sudah menikah."

         Raditya terdiam, sejujurnya dia ragu, karena pernikahan mereka sendiri tidak ada yang tahu.

        "Mami minta sama kamu untuk berjuang terus mendapatkan hati Aida, Mami yakin kamu bisa membuat Aida mencintaimu dan menerima pernikahan ini,"sambung Lesti.

Raditya hanya diam mematung.

"kamu nggak akan menyerah,kan?"tanya Lesti. "Kamu mau berjuang untuk mendapatkan hati Aida? Kamu nggak akan menceraikan Aida?"

Raditya menatap mertuanya lekat, lalu mengatakan....

1
Pichaacha
aaaahhhh..... sesak thor huhuhu
Pichaacha
pen ngakak tpi kasian 😭, semangat pak! wkwkwk
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Isti Nasa
Luar biasa
Isti Nasa
astaga.... seru sekali 😆😆❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Syafrudin Manggapa
ceritanya ngegantung bikin penasaran
Nina Herlina
lanjutkan thor
Rita Riau
dosen galak bertemu siswi tengil,, cocok dah 🤭😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!