NovelToon NovelToon
RUNGKAD

RUNGKAD

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Suami Tak Berguna / Penyesalan Suami
Popularitas:107.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Kecewa. Satu kata itulah yang mengubah Rukayah menjadi sosok berbeda. Hidup bersama lelaki yang berstatus suami tapi diperlakukan layaknya keset membuat Rukayah jengah dengan kehidupan rumah tangganya.

Bersabar bukan lagi jalan keluar. Dia tidak bisa terus bersama orang yang tidak menghargai dirinya.

Keputusan untuk berpisah sudah bulat meski suaminya, si Raden Manukan itu nantinya akan mengemis meminta untuk terus bersama.. I'm sorry mas, aku wes kadung rungkad!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drama pagi di rumah Ru

Ini minggu kedua Raden pergi meninggalkan rumah Ru.. Rasa rindu itu muncul. Bukan, tentu saja bukan Ru yang merindu. Raden lah yang sekarang kelimpungan. Dia merasa semakin kehilangan sosok patuh dan manis yang dulu selalu dia ajak main pacul-paculan (cangkul-cangkulan).

Mengenai sertifikat rumah Ru, mau sampai ubanan itu si Raden nyariin juga nggak bakal ketemu karena surat kepemilikan rumah dan tanah itu dititipkan Ru pada Lita. Lita menyimpan barang itu sangat aman, seaman menyimpan rahasia jika dulu dia dengan sengaja pernah ngupil dan bongkahan dari hidung itu ditaruh sengaja di kepalanya Raden! Raden tidak pernah tahu jika dirinya pernah bertahtakan mahkota upil hasil karya si Lita yang gabut kala itu.

"Ru, Ruuuu..!!" Panggil Raden mencari keberadaan Ru.

Ru keluar dari kamar. Mukanya ditekuk saat melihat Raden datang. Dia ingin kembali meneruskan pekerjaannya yang sempat tertunda! Dia sibuk, sibuk nyabutin bulu hidung!

"Eeh, apa kayak gitu? Lihat suami pulang malah merengut. Kamu nggak ketemu aku berhari-hari kok cuek aja sih? Nggak tanya kabar atau basa-basi apa gitu!" Mulai deh sintingnya.

"Tanya kabar? Nggak perlu deh, kamu ada di sini sambil marah-marah aja udah cukup membuktikan kalo kamu baik-baik aja. Sehat jasmani tapi entah sama rohanimu!" Ru sinis.

"Kamu pikir aku gila apa?! Udah sana ke belakang buatin kopi. Suami pulang bukannya disambut malah dikata-katain." Emang muka tembok.

Ru tertawa sumbang. Dia geleng kepala saking tak habis pikir dengan ucapan manusia yang sekarang asik-asikan duduk di bangku panjang itu.

"Mau kopi? Emang kamu pernah ngasih aku duit buat beli kopi? Kamu bilang apa tadi? Suami pulang bukannya disambut? Emang kamu minta aku nyambut kamu kayak gimana? Gelarin karpet merah dari ujung jalan ke depan rumah? Atau nari jingkrak-jingkrak pakai pom-pom sambil bawa spanduk 'Selamat datang kembali suami yang numpang hidup pada istrinya!' Iya kayak gitu? Kayak baru pulang dari perang bela negara aja minta diistimewain."

"Orang kamu pergi juga karena ogah ngasih aku nafkah. Terus dateng ke sini setelah berminggu-minggu nggak ada kabar, dan pas nongol minta disambut sama segelas kopi? Kamu ngomong kayak tadi itu malu nggak sih? Aku yang denger aja risih lho!"

Kali ini Raden langsung menampar Ru. Benar-benar menggunakan kekuatannya sebagai laki-laki saat mendaratkan telapak tangannya pada pipi mulus istrinya.

Tentu saja Ru terkejut, dia mengusap pipinya yang terasa panas seperti terbakar. Namun bukan tangisan yang kemudian Raden lihat, Ru justru tersenyum. Sudut bibirnya ditarik membentuk cekungan sendu..

"Demi apapun Den, aku nggak akan pernah lupa sama semua yang kamu lakuin ke aku. Sekarang pergi dari sini. Pergi atau aku teriak dan bikin tetangga datang ke sini buat nyeret kamu ke kantor polisi karena kamu udah melakukan KDRT."

"Aku suamimu! Ngapain harus pergi dari sini?? Perempuan nggak tahu aturan kayak kamu emang pantas digituin!!"

Bukannya merasa bersalah atau menyesal karena sudah memberi tanda merah di pipi Ru, Raden malah dengan tak tahu malu kembali duduk di bangku ruang tamu.

Dengan langkah lebar, Ru berlari keluar rumah.. Sengaja dia membuat rambutnya berantakan dan kemudian..

"Tolooooong, toloooooong aku mau dibunuh suamiku! Aku dipukuli nyampe mau matiiii!"

Tentu saja Raden langsung kaget bukan main. Dengan cepat tetangga datang karena memang masih pagi, warga di sana belum pergi meninggalkan rumah untuk melakukan rutinitas harian. Banyak mata menghakimi Raden, bahkan Andre si satpam yang rumahnya dempetan sama rumah Ru langsung menyeret Raden menjauh dari sisi Ru.

"Jangan percaya, dia udah nggak waras! Masa aku pulang ke rumah ku sendiri malah di usir! Aku nggak ngapa-ngapain dia lho ya. Dan.. Dia emang sering kumat kayak gitu, sering ngamuk-ngamuk nggak jelas. Makanya akhir-akhir ini aku pergi, ya karena dia! Dia kayak orang kesetanan!"

Azab apa yang nanti bakal diterima orang-orang manipulatif seperti Raden? Andre yang gemas dengan bacotnya Raden, langsung menghadiahi lelaki itu pukulan telak pada wajahnya, menghantam keras rahang lelaki itu tanpa ampun. Tubuh tinggi, besar Andre yang notabene adalah seorang satpam dimanfaatkan dengan baik ketika Raden akan balik membalas rasa sakit dan malu akibat dihajar tetangganya itu.

Kalah tenaga, juga kena mental karena disoraki tetangga tanpa ada yang membela.. Dengan sisa rasa malu yang masih dia miliki, Raden memutuskan untuk kembali pergi meninggalkan rumah Ru. Memilih melipir ke tempat mamaknya lagi. Ru menangis sesenggukan sebagai ending dari drama yang dia lakukan di pagi ini. Lita akan senang mendengar ceritanya ini.

"Ru, itu pipimu merah banget. Emang bang_sat kok laki mu itu, nggak kira-kira ngajar bininya sendiri. Bini udah mau kerja pontang-panting sedang dia ngejogrok diem di rumah, masih digebukin! Emang nggak beres otaknya si Raden itu." Ujar salah satu tetangga Ru.

Mendengar banyak yang menyudutkan Raden dan melihat sendiri lelaki itu telah mendapatkan karma instan karena menamparnya, bisa sedikit mengobati rasa sakit hati Ru.

Akibat keributan tadi, Ru sampai terlambat berangkat bekerja. Berjalan cepat kadang sedikit berlari, dia lakukan itu berulang hingga dia berpikir jika dirinya seperti seorang maling yang menghindari kejaran polisi.

Baiklah! Dia tak lagi melakukan hal konyol itu. Mau berlari atau terbang sekalipun, sudah dipastikan jika dirinya sudah melewati jam masuk kerja yang ditentukan. Keringat sudah membasahi keningnya, tanpa menyeka dia terus berjalan sambil berpikir bagaimana jika nanti dia dipecat dari pekerjaannya? Ah Raden memang menyebalkan, dia itu definisi pembawa sial dalam arti sebenarnya!

Sampai di tempat kerja, Ru langsung disambut tatapan tak suka para emak-emak yang ada di sana. Ru tak peduli, dia segera menemui pak Jastin Miber untuk meminta maaf karena telah terlambat datang.

"Maaf mbak Ru, temui juragan saja sendiri ya." Kata pak Jastin Miber langsung berlalu pergi.

Ru melongo. Dia harus apa sekarang? Ah iya.. Lita, di mana dayang pantai laut selatan itu pergi ketika dia sedang butuh bantuannya?!

'Nggak apa-apa Ru, hari ini cuma didatangi calon matan suami gila, digampar, dimaki-maki, jadi tontonan orang, terlambat kerja, di sinisin mandor, oke tahan nafas di paru-paru lima menit.. Setelah itu semuanya akan baik-baik aja! Kamu cuma harus nemuin pak Maulana, bukan di suruh nyerahin nyawa. Relaks, tenang, kuasai!'

Kalimat penyemangat yang Ru rakit sendiri di dalam hati. Suaranya terdengar serak terbata-bata ketika mengucap salam memanggil nama juragannya. Seperti dalam sinetron aja, sang juragan sudah menunggu Ru datang menemuinya sambil duduk manis di kursi kerja kebesarannya.

"Kenapa terlambat mbak?" Tanya Maulana tanpa basa-basi.

"Itu, hmm.. Anu pak, iya... Itu karena, tetanggaku punya kambing mau lahiran pak, nggak ada yang nemenin. Jadi aku temenin dulu persalinannya biar nggak tantrum, jadi ibu muda itu berat pak."

Jawaban asal yang entah datang dari mana, berharap sang juragan percaya padanya.

"Apa segitu tantrumnya sampai ngasih cap lima jari di pipi kamu mbak? Kambing model apa yang berani kurang ajar kayak gitu?"

Degueeeeeerrr.

Bukan bunyi tabung gas elpiji yang meledak, tapi Ru langsung merutuki kegoblokannya sendiri karena Maulana pasti bisa dengan mudah melihat bekas tabokan Raden pada pipinya karena dirinya memang sengirit itu sampai nggak punya bedak untuk menutupi cap telapak tangan setan pada pipinya.

1
Susanty
Author bisa ajah🤭🤣🤣 kasih nama juminten ajah, soalnya kalo nama yang lain takut Kebagusan 🤭🤣🤣
🙃😉
jadi tusuk konde /Slight/ tusuk gigi atw tusuk tusukan /Facepalm/
𝐙⃝🦜尺o
bisa koq asal kamu bisa ikhlas menerima takdirmu dan semangat memperbaiki hidupmu,,tapi akan terasa berat untuk melalui prosesnya
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤ 𒈒⃟ʟʙᴄ
yuk lasmi berusaha menjadi lebih baik lagi 🙊dan jangan gampang suudhzonn biar hidup lebih berwarna lagi 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
𝐓𝐎𝐍𝐆 𝐓𝐉𝐈🍵
mamam tuh, senjata makan tuan🤣
𝐓𝐎𝐍𝐆 𝐓𝐉𝐈🍵
kesambet apaan ini otornya 😳
Ezza
kasar wes
Ezza
knp namanya maulana ?? deso bgt
Red Velvet: Sabar mas @Ezza sabar.. Pulang aja mas, ditunggu binikmu di rumah katanya blaraknya mau dipake buat dadek geni😐
total 1 replies
Ezza
pas bgt , bisa jadikan gantungan tas
𝐙⃝🦜尺o
kotange sopo sek wes kucel???
novita setya
kl mrk ber 2 jodo..kadonya obat no 18. udah parah gilanya..
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤ 𒈒⃟ʟʙᴄ
🤣🤣🤣🤣🤣author ngapaaain/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Wati Suharni
lagi ngayal...yg jadi ru itu aku 🤣🤣🤣
Erl: Bagus! Lanjutkan mengkhayalnya kak. Halalan toyiban!
Wati Suharni: pas bagian daster gombale 🤣🤣
total 2 replies
🍊 NUuyz Leonal
😣😣😣😣
🍊 NUuyz Leonal
biasanya sih cuma basa basi doang 🤣🤣🤣🤣
🍊 NUuyz Leonal
kamu Squidward nya ya fa
🍊 NUuyz Leonal
gejala bumil emang se ekstrem itu ya 🤭🤭
🍊 NUuyz Leonal
kan dari awal sudah dikasih tau itu bukan untuk obat seperti yang ada dipikiran mu loh Thor 😅😅
aku gak mikir ke situ
jasmine
kotange sopo????
Lyta 𒈒⃟ʟʙᴄ 🍒⃞⃟🦅_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
salah
kalau lirik yg awalnya gini
aaaaaaa hmmmmm hmmmmmm Kabhie khusi Kabhie gheummm.
kalau tumpase aeeee
itu awalan nya
tung tak tung....
tung tak tung ..
tumpase AE yuuu Mus kurae
🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!