NovelToon NovelToon
My BOSS Is My WOUND

My BOSS Is My WOUND

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:29.6k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

"Apa anda sudah gila..? kenapa anda lakukan ini kepadaku..?"

Pertanyaan yang dibarengi dengan lelehan air mata, keluar dari rongga suara wanita cantik Yara Berker. Netra yang digenangi cairan bening itu, nampak berkilat kemarahan terhunus kearah lelaki tampan yang tengah terduduk dikursi kepemimpinannya.

"Mungkin...!" jawab Asker Meltin, sang CEO pemilik gedung pencakar langit termegah, Meltin Grup.

"Pilihan ada ditanganmu, kaulah penentu masa depanmu sendiri." sambung Asker Meltin membalasan tatapan sang bawahan yang berdiri gemetar dengan tangan terkepal didepan sana.

---------

Alih alih mendapatkan harapan yang ia gantungkan kala melamar pekerjaan diperusahaan terbesar dan termasyur dibeberapa belahan dunia, Yara Berker malah harus menelan kesakitan yang ia dapat dari atasannya sendiri.

Kepahitan kala harus mengorbankan hati dan cintanya, demi menjaga nama baiknya dan orang orang terkasih.

Pilihan yang keduanya sulit mau tak mau harus diambil olehnya.

Inilah kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjodohkan

Para pelayan dimansion megah keluarga Meltin, menjadi heboh kala mendapati kamar sang tuan muda nampak seperti kapal pecah terdampar setelah tersapu badai. Yang lebih membuat gaduh lagi, adanya tetesan darah berceceran dilantai.

"Ya Tuhan, apa yang terjadi..? Darah siapa ini..?" ucap panik kecemasan nyonya Meltin setelah tiba dikamar sang putra.

"Sayang Asker..!" ucapnya lagi dengan suara yang mulai parau kepada sang suami yang berada didekatnya. Matanya juga sudah berkabut kecemasan.

"Tenang sayang, tadi pagi bukankah kamu sudah melihatnya..? dia baik baik saja kan..?" balasan tuan Meltin.

"Tapi sayang, ini ada darah. Coba kamu cari tau, atau kamu ajak Asker berbicara, putra kita pasti ada masalah sayang."

Tuan Meltin menghela nafas berat "iya, nanti sepulangnya dia bekerja, kita akan ajak dia berbicara."

Para pelayan segera merapikan kamar tuan mudanya itu, barang barang yang hancur juga langsung mereka ganti. Kepala pelayan yang sudah tau selera tuan rumahnya, langsung memesan barang barang yang dibutuhkan ketoko furniture langganan keluarga Meltin.

"Sayang,.!" seru nyonya Meltin, menunjuk kederetan bingkai foto yang berada didinding kamar sang putra.

"Ah, cantik sekali..!" ucap nyonya Meltin, setelah ia berdiri disalah satu foto Yara yang tengah tersenyum lebar.

"Apa mereka bertengkar, makanya Asker mengamuk..?" praduga nyonya Meltin.

"Nanti kita tanyakan ya..? sekalian kita minta untuk anak keras kepala itu membawa kekasihnya kemari." tanggapan sang suami.

"Pantas saja selama dia kembali kesini, kita tidak boleh masuk kekamarnya. Ternyata ini yang dia sembunyikan." oceh nyonya Meltin didepan foto Yara, yang sempat ia ambil dimeja kamar sang putra.

Sepasang suami istri yang sudah dua puluh delapan tahun bersama itu, keluar meninggalkan kamar Asker sembari membawa satu bingkai foto berukuran kecil.

Nyonya Meltin tak henti hentinya menatap bahagia potret ayu Yara yang tengah tertawa itu.

"Calon menantuku..!" lirihnya dengan jari jari mengusap perlahan gambar wajah Yara yang dilindungi oleh kaca bening.

Pukul tujuh malam, Asker dan Liam baru tiba dimansion. Wajah bahagia Asker dengan goresan senyuman dibibir, membuat orang tuanya menganga lebar.

Mereka semakin bingung dengan apa yang terjadi. Kamar hancur, darah bececeran, tadi pagi Asker menolak sarapan. Tapi sekarang saat putranya itu pulang, malah tersenyum lebar.

"Selamat malam pa, ma..!" sapa Asker sembari memberi ciuman dipipi sang mama.

"Ibu, ayah..!" Liam menyapa.

"Kenapa dengan tanganmu Asker..? dan kenapa itu kamarmu..?" cecar mama setelah melihat perban ditangan sang putra.

Diraihnya tangan belahan jiwanya itu, lalu diusap perlahan dengan tatapan nanar.

"Aku tidak apa apa ma, hanya luka kecil. Kalau soal kamar, aku hanya bosan saja dengan perabotannya." balas konyol Asker yang membuat sang mama mendelikan mata.

Asker terkekeh "sudah tidak perlu cemas, aku tidak apa apa." ucap lemah Asker memberi pengertian kepada ibundanya.

"Apa ini calon menantu mama..?" tanya nyonya Meltin sembari menunjukan foto Yara.

"Mama..!"

"Maaf, tadi mama melihat foto cantik bertebaran didinding kamar dan juga mejamu. Mama hanya minta satu saja, yang ini."

"Bukan hanya disana saja ibu, dikamar mandi bahkan dilubang semut yang ada dikamar putramu itu juga ada foto nona Yara" gumam Liam didalam hatinya.

"Kapan akan mengajaknya kemari..?" kini giliran sang papa bertanya.

"Secepatnya, papa sama mama tunggu saja. Dan mulailah bersiap, karena tidak lama lagi putramu ini akan menikah." ucap ngelantur Asker yang mendapat tatapan tajam dari Liam.

"Benarkah..?" seru papa dan mama serempak. Asker mengangguk lalu sorak bahagia terlontar dari pita suara sang mama.

"Aku dan Liam keruang kerja dulu ya pa, ma..? Ada sedikit pekerjaan yang harus kami selesaikan."

"Apa kalian sudah makan..?"

"Sudah ma..!"

"Sudah bu..!"

"Baiklah, sana bekerja yang giat. Nanti kalian akan memiliki banyak anak, jadi harus banyak uang." oceh sang mama.

Asker dan Liam kompak menggaruk tengkuk mereka dengan gemasnya.

"Apa maksud ucapanmu tadi..?" tanya tajam Liam setelah ia dan Asker berada didalam ruang kerja dan juga perpustakaan pribadi mereka.

"Aku akan menikah dengan gadisku, aku akan merebutnya dari lelaki itu."

"Apa yang kamu rencanakan..?" tanya Liam lagi dengan sorot mata kecemasan "jangan berbuat yang macam macam Asker..?" sinar netra Liam berubah nyalang.

Asker malah terkekeh "aku akan mendekati gadisku, dan mencoba untuk merebut hatinya. Aku akan memulai memberi gadisku perhatian, terus menghabiskan waktu bersama sebanyak mungkin. Aku yakin dengan cinta yang aku punya, gadisku akan menjadi milikku."

Liam menghela nafas lega "jangan bertingkah konyol ya..? jangan sakiti nona Yara pak."

Asker terbahak "aku lebih suka kamu memanggil namaku Liam."

Liam berdecih "itu akan terjadi kalau aku hanya marah saja."

"Baiklah, kalau begitu aku akan selalu membuatmu marah." kembali Asker terbahak.

"Sudah, ayo bekerja. Aku ingin tidur cepat." Liam menghentikan tawa Asker.

Mereka pun akhirnya melanjutkan pekerjaan yang dibawa pulang, sembari menyelipkan obrolan obrolan kecil.

"Apa kamu tertarik dengan Sherin..?" tanya Asker tiba tiba.

Liam tersedak ludahnya sendiri, terbatuk batuk akibat ucapan Asker yang terdengar konyol.

"Kamu tidak pantas menjadi agen biro jodoh, jadi jangan pernah berniat untuk mencobanya." ketus Liam.

Ya, tadi siang mereka berempat menikmati santap siang bersama disebuah tempat khusus bagi Asker yang berada diatap gedung perusahaannya.

Disana Asker membangun sebuah taman dilengkapi dengan meja dan kursi berbahan kayu mengkilap dengan bentuk panjang. Disana juga terdapat beraneka macam tanaman dan bunga, yang membuat suasana menjadi asri.

Taman dengan beratapkan rajutan daun palem bercampur kelapa yang terlihat sangat eksotis.

Ditengah perbincangan dan juga disela sela mereka menikmati makanan, Asker sempat beberapa kali melihat Liam mencuri pandang kearah Sherin. Maka dari itu, kini terlintas dikepala Asker, akan menjodohkan sang asisten sekaligus sahabat juga saudara itu dengan sahabat gadisnya.

"Untuk kisah Liam kenapa bisa memanggil ayah dan ibu keorang tua Asker, dan juga dengan kisah percintaannya, nanti ada partnya sendiri ya gaes. Jadi jangan bosen untuk terus memberikan dukungan kalian ya, terimakasih 🙏🙏"

1
Delia ATA
ah, akhirnya. Tuh Asker apa apa itu tanya dulu, egois sih
Delia ATA
Asker nih batu banget dah, cintanya keYara bener bener bikin dia jadi buta
Delia ATA
Asker jitak nih 😡😡😡😡
Delia ATA
mantap Erdana, lelaki idaman ey
Anis Rohayati
yara menye2 ngemis2 sgala bodoh apa2 nangis harus nya tinggalin si smpah asker
Anis Rohayati
jiji sma si jalang gracia bnr2 wanita jalang
Anis Rohayati
yara menye2 harus nya kasih pelajaran asker kabur aja buat asker kapok jangan menye2 jadi istri apa2 nangis bikin muak aja
Anonymous
Masalah pil KB kok ga selesai2…
Anis Rohayati
asker kebanyakan salah paham lebih baik yara cerai kan si asker lama2 muak liat kelakuan nya
Delia ATA
ah, senangnya. Hayuk Yara tinggal kamu mau hamil, jangan minum pil kontrasepsi lagi
Delia ATA
uh gini dong Asker. Awas kalo loe tantrum lagi nanti.
Evy Natonis
So Sweet,,,Dari Dulu ke Asker hhh
Anis Rohayati
tuh dengerin toriq asker jangan smpe nnti yura berubah
Evy Natonis
pendek amat thor up nya....
Datu Zahra: sabar ya kak, masih ada satu bab lagi.
total 1 replies
Anis Rohayati
pokus cerita yara dan asker aja ka
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍😍
dwi ka
Bagus critanya..
Sebenernya lbh suka yara sama altair..
Asker kyk psikopat iih serem..

Pliss thor endingnya balik sama altair aja,,
Atau klo ttp sama asker, ilangin tuh psikopatnya, serem & nyebelin bgt 🤣
Anis Rohayati
jiji sma si altair dan reha kaga cocok
muna aprilia
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!