Diabaikan dan tidak diakui oleh keluarganya yang seorang konglomerat
Keberadaannya harus dirahasiakan atas perintah ayahnya
Memiliki kelainan pada tenggorokannya sejak kecil, dimana setiap hari dia harus mengkonsumsi pil khusus
Kehilangan seorang paman yang sangat dia sayangi mengubah seluruh kehidupannya
Bahkan dia rela menjadi pembunuh yang dikenal kejam
Raiga kali ini diperintahkan untuk membunuh anak konglomerat saingan keluarganya untuk bisa menggantikan keluarga itu
Namun, kebenaran satu-persatu terungkap seiring berjalannya waktu
banyak hal baru yang terjadi ,disaat dia mencoba menyamar menjadi seorang pelajar disebuah Universitas Island
Apakah dia berhasil membunuh dan menyelesaikan tugasnya????
Atau apakah dia memilih jalan lain???
Meski begitu dia selalu dikelilingi orang yang melindungi nya. Simak terus cerita nya dijamin seru, sangkyuuu 🙏✌️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Mula Menelan Makanan #8
Paman Kaelus menghabisi orang-orang itu semua
Raiga sangat terkejut, dia melihat sisi lain dari pamannya
Meski syok tapi Raiga berusaha mengerti paman melakukan itu pasti ada alasan nya
Terakhir kali dia melihat paman Kaelus menusukkan pisau ke orang terakhir
Dan dengan cepat paman Ginote menutup mata Raiga
Tapi terlambat Raiga bisa melihat adegan itu
Raiga seperti nya kelelahan, karena rasa takut yang beruntun membuat tubuhnya lemas dan pingsan
Paman Kaelus yang melihat itu langsung berlari dan menangkap nya
Sebelum menutup mata Raiga tersenyum di pangkuan paman Kaelus, akhirnya dia bisa melihat paman lagi
Mereka pergi ke suatu tempat
Raiga terbangun, dia tidak mengenali kamar yang sedang dia tempati
Dia turun dari ranjang dan pergi keluar untuk mencari paman
Sambil melihat sekeliling dia menemukan paman yang sedang berbicara dengan paman Ginote
Maksud hati dia ingin menyapa mereka, namun tiba-tiba langkah Raiga terhenti
Dia bersembunyi dibalik tembok mendengar kan pembicaraan Paman Kaelus dan paman Ginote
" Ini benar-benar tidak masuk akal, apa orang itu benar-benar ingin membunuh nona". Ucap paman Kaelus
" Mereka sengaja mengincar nona saat kamu tidak menjaganya, karena orang-orang itu tahu tidak akan bisa mengalahkan mu". Jawab paman Ginote
" Si Handreas itu, dia sudah kelewatan". Paman Kaelus menggertak kan giginya dan memijit pelipisnya
Raiga yang mendengar nama ayah nya disebut, semakin terkejut, dia mengetahui fakta yang menyakitkan untuknya
Ayahnya ingin membunuh nya, Raiga langsung teringat kata-kata yang diucapkan
Handreas saat mereka bertemu didapur waktu itu
" Maaf aku jadi merepotkan mu, padahal kamu baru kembali kerumah mu setelah sekian lama". Ucap paman Ginote
" Sudahlah tidak apa,itu bukan hal yang biasa, lagipula istri ku malah menyuruh ku kembali, dia bilang bahwa merasa kawathir dengan nona Raiga".
" Lalu bagaimana dengan anakmu,bukan kah dia sedang sakit".
" Benar,tapi keadaan nya sudah membaik, ayah mertuaku juga merawatnya,meski sedikit menyesal karena tidak sempat menyapanya tapi istriku bilang dia akan memberitahu nanti".
" Syukurlah, namun sekali lagi maafkan aku Kaelus, untung saja nona tidak dibawa mereka".
Paman Kaelus mengangguk dan tersenyum
Raiga yang bersembunyi dibalik tembok, menutup mulutnya dia tidak menyangka
Paman Kaelus meninggalkan keluarganya hanya untuk mempertaruhkan nyawanya untuk Raiga
Entah mengapa Raiga menjadi sedih, dia menangis sambil terduduk
Dia memeluk lututnya sendiri
Dia merasa telah menyusahkan paman selama ini
Untuk orang yang dibenci dan diabaikan oleh keluarga sendiri
Paman Kaelus berkorban untuk melindungi nya
" Nona sedang apa disini".
Paman Kaelus terkejut melihat Raiga yang tertunduk menutup wajahnya sambil memeluk lututnya
Sedikit panik, paman takut Raiga mendengar semua pembicaraan mereka tadi
Namun Raiga langsung mengangkat wajahnya dan tersenyum
" Maaf paman, aku tadi terbangun dan mencari paman,tapi mataku masih mengantuk sekali jadi akau tidur sebentar disini".
" Ya ampun nona anda bisa sakit, mari saya gendong".
Raiga membentangkan tangannya...
Berada dipelukan paman benar-benar sangat hangat
Ingin Raiga egois untuk beberapa waktu, tapi dia sadar seharusnya paman bersama keluarga nya
Mereka kembali kerumah, Raiga yang tertidur diperjalanan sampai rumah dia masih tertidur
Saat melewati ruang tamu, mereka berpapasan dengan Handreas
Mata Handreas melotot dia terkejut melihat Raiga yang pulang dengan keadaan baik
Paman Kaelus memberi salam dan langsung naik ke kamar Raiga
Namun sebelum itu, dia sempat mengatakan satu hal ke Handreas
" Jika anda ingin membunuh nona Raiga, saya tidak akan tinggal diam".
Paman menaruh Raiga dikasur dan membuka sepatunya agar Raiga bisa beristirahat dengan baik
Setelah itu paman membuka ponsel nya
Dia mengirimkan sebuah pesan kepada seseorang
Setelah itu diapun membuka jasnya dan meminjam kamar mandi Raiga untuk mencuci muka
Dia harus menyegarkan dirinya terlebih dahulu
Dia tidak menyangka Handreas berani melakukan hal itu disaat dia harus pergi dari nona Raiga
Selama ini berarti Handreas menunggu waktu yang tepat
Dan lagi Paman Kaelus menemukan fakta baru lagi
Yang ternyata Handreas mengawasi nya dan nona selama ini
(maaf update sedikit,lagi kurang sehat, jangan lupa dukungannya, sangkyuuu 🙏✌️)