Annastasya Grelind Wijaya adalah gadis yang kerap di sapa Anna begitulah orang-orang memanggilnya, Anna berusia 16 tahun.
Anna yang terkenal polos juga cupu sering kali mendapatkan Bully-an bahkan kekerasan fisik dari teman-temannya,tapi tidak ada satu orang pun yang membantunya, Bahkan di luar sekolah pun Anna sangat di benci oleh kedua orang tua nya beserta kedua Abang nya entah apa kesalahan nya.
"Ya Tuhan kenapa semua nya berubah hiks, apa sebenarnya salahku?" tangis nya
Anna yang sudah mulai lelah terus berusaha mencari perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya memutuskan untuk tidak mengharapkan nya lagi bahkan menganggap dirinya adalah anak yatim piatu yang tidak memiliki kedua orang tua.
"Akan gua buat keluarga Lu semakin membenci Lu Anna" batin Clarissa menatap sinis Anna.
Bagaimanakah cerita selanjutnya jeng jeng jeng....
Happy Reading🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maulida_ap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Sahabat
⏰Jam istirahat berbunyi semua murid berhamburan keluar dari kelas menuju kantin, memang kantin adalah surga nya para murid.
Di kelas Anna.
"Ann kantin yuk" ajak Putri
"Kalian duluan aja, gua mau ke parkiran bentar" ucap Anna
"Mau ngapain lo ke parkiran?" tanya Rafli kepo
"Lo sekretaris kepo juga yaa bro" sindir Sandra sinis
"Yaa apa salah nya gue nanya" sahut Rafli tak kalah sinis
"Gue mau nungguin seseorang, ya udah gua duluan nanti gua nyusul kalian" jawab Anna melerai pertengkaran Sandra dan Rafli
"Oke Ann" sahut Putri tersenyum
Setelah mendapatkan jawaban, Anna bergegas keluar dari kelas nya dan berjalan cepat ke arah parkiran, karena Anna barusan mendapatkan pesan jika kedua sahabat nya sudah berada di sekolah nya tanpa basa basi Anna menyusul mereka berdua.
****
"Mau kemana tuh adik lo jalan nya cepat amat Ed?" tanya Alex
"Gak tau gue" jawab Edward singkat, tapi matanya menatap langkah sang adik.
'Mau kemana lo dek?' batin Edward khawatir
BRUM
BRUM
BRUM
BRUM
Terdengar suara motor sport yang sangat menggema di seantero sekolah SMK Merah Putih. Para murid menatap ke arah sumber suara dan terlihat dua buah motor sport memasuki gerbang sekolah setelah di perbolehkan masuk dan di buka kan satpam pintu gerbang sekolah
"Gila motor sport lagi guys"
"Tuh motor keluaran terbaru njir"
"Kira-kira siapa yang bawa tuh"
"Keren banget njir"
"Eh tapi tuh Anna ngapain yaa di situ" kali ini Alex yang buka suara setelah lama terdiam, dan itu berhasil membuat para sahabat nya menoleh ke arah pandangan yang di tujunya
Alaska mengangkat alis nya tanda dirinya tidak perduli, tapi mata nya melirik juga ke arah Anna
'Apa yang dia lakukan di sana' batin Alaska
'Gue ngerasa lo banyak punya rahasia Ann' batin Devano
'Semakin hari gue semakin jauh aja dari adek kandung gue sendiri' batin Edward
Saat semua orang di hebohkan dengan rasa penasaran mereka, Galen dkk malah berperang dengan batin mereka masing-masing. Clarissa yang melihat itu sekarang sangat-sangat teramat marah.
'Sialan kau Anna, apa tidak bisa satu hari saja kau tidak caper hah! perlu pake cara apalagi gue peringatin lo, gak kapok-kapok' batin Clarissa menatap marah Anna.
Tanpa dirinya sadari ada Devano dan Edward yang memperhatikan nya dengan senyum menyeringai.
'BINGO' batin Edward
'Ternyata benar dugaan gue' batin Devano
"Kyaaaaaa cewek coy, Astaga keren banget mereka berdua" teriak siswi antusias
Membuat Devano dan Edward menatap ke arah dua buah motor sport yang membuat semua murid penasaran
"Gila gila gila sih ini, ada 3 cewek keren di sekolah kita"
"Mereka berdua cocok banget kalo temanan sama Anna"
"Eh bentar, kayak nya murid baru itu teman nya Anna deh, kalian liat tuh" ucap salah satu siswi menunjuk ke arah Anna yang menghampiri kedua murid baru itu
"Ah iya benar juga"
"Gila guys cewek ternyata yang bawa motornya"
"Maka bening bening semua lagi"
"Boleh gak gue pacaran ama salah satu dari mereka?"
"Lo menghayal ketinggian bro, Anna aja lo mustahil dapetin apalagi para teman nya, mending bangun lo dari hayalan"
Sedangkan di sisi lain para teman Anna juga menyaksikan sejak kedatangan kedua motor sport itu
"Ternyata seseorang yang di maksud Anna, kedua sahabat nya yaa" ucap Putri lirih
"Hmm, apa Anna masih mau berteman dengan kita-kita yaa" tanya Mika sendu
"Kenapa kalian bedua ngomong gitu? Walaupun Anna dingin dan cuek sama kita, tapi dia bukan kacang yang lupa ama kulit nya" tegur Sandra berpikir positif
"Tuh buktinya dia bawa kedua teman nya ke sini" sahut Andra
Mereka semua menatap Anna yang berjalan di tengah-tengah kedua teman yang baru saja mereka lihat penampakan wajah nya.
"Teman-teman, kenalin mereka berdua sahabat gua" ucap Anna memecahkan keheningan
"Ah ya"
"Gue Andra ketua kelas 11"
"Gue Haikal Wakil KK kelas 11"
"Rafli Sekretaris kelas 11"
"Gue Sandra Bendahara kelas 11"
"Putri"
"Mika"
Dll
"Gue Naira Adelina Caroline, Naira"
"Kaira Nayla Amora, Nayla salam kenal semua nya"
Di balas anggukan kepala dan mereka semua tersenyum
"Ya udah kalian bertiga sini duduk" ucap Sandra
Anna, Naira dan Nayla mengangguk dan duduk di kursi mereka masing-masing.
"Kalian mau pesan aoa?" tanya Putri menatap mereka semua
"Samain aja semuanya biar cepet" jawab Rafli
"Ok"
***
"Iri gue liat kelas 11 akrab banget udah kek keluarga iya gak sih?" tanya siswi 1
"Humm, bahkan sama anak baru aja mereka welcome banget" jawab Siswi 2
"Kela kita boro-boro dekat kek mereka, mereka malah sibuk sendiri" sahut siswa 1
"Bahkan mereka punya geng Masing-masing huh" keluh Siswa 2
Di tempat Galen dkk
"Gue gak pernah liat Anna sebegitu bahagia nya selama ini" Ucap Devano tiba-tiba membuat para sahabat nya termasuk Clarissa menatap ke arah nya.
"Maksud lo?" tanya Alaska
"Gue udah dari zaman sekolah Dasar satu kelas sama dia bareng-bareng juga sama Edward dan Galen serta Clarissa dia gak pernah sama sekali menampilkan senyuman tulus seperti yang sekarang dia lakukan, bahkan sejak kecil walaupun dia sering mencari perhatian Edward dan Galen dengan cara membuat diri nya terluka sama sekali dia tidak pernah mengeluh sakit saat tidak di hiraukan kedua saudara kandung nya" jawab Devano panjang lebar, baru kali ini mereka dengar Devano bicara panjang
"Kok gue baru tau lo zaman orok satu kelas sama Anna?" tanya Alex
"Lo gak nanya!" jawab Devano dingin
"Nahkan balik lagi kulkasnya" sindir Alex
Sedangkan Edward dan Galen merasa tertampar dengan ucapan yang keluar dari mulut sahabat nya. Sedangkan Alaska?
bawah umur lagi tu