NovelToon NovelToon
Harus Menikah

Harus Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:23k
Nilai: 5
Nama Author: xoxo_lloovvee

Penyesalan memang selalu datang terlambat, itulah yang dialami gadis cantik bernama Clara.

Efek mabuk dan ketampanan seorang pria bernama Dean, ia sampai kehilangan kesuciannya di malam itu dan mengandung.

Ia tak punya pilihan lain selain harus menikah kontrak dengan Dean.

Saat Clara berharap akan cinta Dean, masa lalu Dean terus mengganggunya.

Apakah ia bisa menggantikan posisi wanita pengisi hati Dean pada akhirnya?

Atau semuanya akan berakhir sesuai tanggal batas akhir kontrak pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xoxo_lloovvee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

Setelah dua hari berada di rumah sakit, Clara diperbolehkan pulang. Suasana rumah kontrakan yang biasanya tenang menjadi sibuk dan ramai. Teman-teman Clara berkunjung dan ikut makan bersama mereka.

Sikap ibu Clara pada Dean melunak. Ia tak menunjukkan rasa marah seperti saat masih berada di Rumah Sakit.

Sepulang teman-teman Clara, suasana rumah mulai mereda. Ayah dan Ibu Clara tidur di kamar yang biasa dipakai Dean. Mereka membeli kasur baru jadi tak perlu memakai alas selimut.

Di ruangan kamar yang kecil itu, suasana antara Clara dan Dean semakin canggung. Selimut yang biasanya Dean pakai sebagai alas dipinjam orang tua Clara. Mau tak mau Dean harus tidur seranjang dengan Clara.

"Mereka pulang lusa." Clara berbisik.

Keduanya terbaring kaku dalam satu selimut. Tak berani banyak bergerak, takut bila bersentuhan. Bahaya.

"Tak apa."

Hening sampai-sampai mereka bisa mendengar suara napas satu sama lain.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Dean memecahkan kesunyian.

"Cukup baik." Clara memang merasa tak sepenuhnya membaik. Ia masih merasakan nyeri di perutnya. Luka sayatan operasi juga belum sembuh. Termasuk luka di hatinya.

"Apakah kau akan menceraikan aku?" Clara menelan ludah. Sungguh sulit menanyakan hal tabu itu. Pertanyaan itu sudah berputar di otaknya sejak kemaren.

Dean menghela napas berat. "Aku akan menceraikan dirimu sesuai kontrak kita. Tapi jika kau ingin bercerai aku akan menurutimu."

Clara lega dengan jawaban itu. Ia mengira bahwa Dean akan menceraikannya dalam beberapa bulan ini. Ikatan antara mereka berdua sudah terputus, tinggal ikatan pernikahan ini.

Clara terpesona dengan sikap Dean yang hangat. Namun perasaan takut menghentikannya. Ia takut bila makin jatuh cinta sementara Dean merasakan hal sebaliknya. Akan semakin berat baginya melepaskan Dean saat masa itu tiba.

"Aku rasa kita akan bertahan paling lama enam bulan," ucap Clara membuat Dean menoleh ke arahnya. Clara menolehkan kepalanya ke arah Dean, membuat mereka saling berhadapan. "Orang tuamu akan menyuruhmu menceraikan aku saat tahu kabar tentang bayi ini."

Untuk saat ini orang tua Dean memang tidak tahu. Bila tahu, pastinya ada rombongan keluarga Dean bersama pengacara yang membahas perceraian.

"Aku akan tetap menjagamu. Akan aku pastikan mereka tak mengusik kehidupan kita." Dean bersungguh-sungguh.

Clara menatap Dean lekat-lekat. Semakin terbuai dengan janji manis. Ia tahu dirinya semakin jatuh hati pada Dean. Tidak mungkin ia bisa menolak pesona Dean. Berwajah tampan dan berhati hangat.

"Kalau kau berkata manis seperti itu... aku jadi sangat ingin melihat anak kita..." Clara mulai terisak. Ingatan tentang bayi mereka kembali. Ia tak sepenuhnya rela dengan kehilangan itu. Ibu mana yang siap kehilangan anaknya?

Tak akan ada rasa penasaran lagi bagaimana hasil gen dirinya dan Dean. Apakah anaknya akan mengambil rupa ayahnya atau rupa biasa ibunya.

"Clara," Dean bersikap gentle dan mengusap air mata Clara. "Ikhlaskan saja ya. Dia sudah di tempat yang terbaik." Dean menghentikan tangannya, sadar dengan yang ia lakukan.

"Mari kita tidur. Sudah larut."

...****************...

"Loh ibu, katanya besok pulangnya?" Clara merengek seperti anak kecil mendengar bahwa orang tuanya akan kembali ke desa siang ini.

"Yo nda bisa ndo, sawah di kampung nda ada yg urus."

"Kan bisa bapak aja yang pulang, ibu tinggal di sini sampe minggu depan." Clara masih merengek.

"Kasihan bapakmu ndo. Nda ada yang urus makan bapakmu." Ibu Clara bersikeras.

Tak ada gunanya memaksa orang tuanya tinggal di kota. Mereka tak pernah berlama-lama saat di kota. Paling lama hanya tiga hari. Itupun saat pernikahannya dan saat ini.

"Kalau enggak, kamu aja yang ke kampung ndo."

"Ya, nda bisa bu. Dean nggak ada yang urus."

Ibu Clara meliriknya sinis. Meski ia melunak pada Dean bukan berarti ia mempercayainya. Ia masih berpikiran bahwa Dean melakukan sesuatu pada putrinya.

"Orang tua Dean udah tahu keadaanmu ndo?" selidik ibu Dean.

Clara bingung harus menjawab apa. Jika ia mengatakan sudah tahu tentu ibunya menanyakan kenapa mereka tak membesuk sekali pun.

"Belum bu." Suara Clara tertahan.

"Terus nanti kalau tahu bagaimana ndo? Apa nda nyuruh Dean menceraikan kamu?" Suara ibunya mengeras.

"Entahlah Bu, yang jelas untuk saat ini semua aman-aman saja."

Meski Dean berjanji tidak akan menceraikannya, Clara tak bisa percaya seratus persen. Apa lagi pernikahan ini hanya pernikahan kontrak. Ia tak bisa menyampaikan janji Dean tadi malam pada ibunya.

Siang hari orang tua Clara kembali ke kampung. Dean dan Clara hanya mengantar sampai stasiun. Setelah dari stasiun mereka berbelanja keperluan rumah. Persisnya, Dean yang berbelanja. Clara yang belum pulih terpaksa menunggu di dalam mobil.

Mata Clara terfokus pada ponsel Dean di atas kursi pengemudi. Entah ia sengaja meninggalkannya atau memang kelupaan.

Sebuah pesan masuk ke ponsel Dean. Ia sempat melihat dari notifikasi bahwa itu ibu Dean, tak jelas pesannya apa. Rasa was-was Clara meningkat. Apakah ia bisa mempercayai Dean?

Selesai berbelanja, Dean membawa Clara menuju rumah makan untuk menyantap makan siang.

"Apa kau memberi tahu tentangku ke Verona atau saudaramu yang lain?"

Dean yang mendengar pertanyaan tiba-tiba Clara mendongak ke arahnya. Ia menelan makanan dalam mulutnya.

Dean menggeleng. "Kenapa?"

"Siapa tahu," Clara lega. "Kau kan dekat dengannya."

"Kami memang dekat, tapi tak wajib memberi tahu tentang semuanya kan?"

Clara mengangguk setuju.

"Selain Verona, siapa saudara yang dekat denganmu?"

Clara teringat dengan uang yang diberikan Verona dan Edho. Ia harus mengembalikannya secepatnya.

"Hanya Verona." Dean menjawab singkat.

Clara tak yakin dengan jawaban Dean. Seperti Felix dulu, ia hanya menyebut Abad yang paling dekat dengannya.

"Oh ya, Verona kudengar akan menikah ya?"

"Kau tahu dari mana?" Dean menatap Clara.

"Verona yang mengatakannya. Dia bilang kau mendahuluinya."

"Oh begitu. Ya, sebentar lagi dia akan menikah."

Dean tak menyebut nama Felix. Sepertinya Felix dan Verona memang sudah kandas. Ini berita baik bagi Gina. Ia tak sabar menyampaikannya.

"Oh iya," Dean menghentikan sejenak acara makannya. "Bisa bantu aku nggak?"

"Apaan? Kalau bisa ya akan ku bantu."

Dean terlihat ragu. "Begini, Abad memintaku untuk mengajak Gina berkencan."

"Apa!" Clara melotot. "Mengapa dia memintamu berkencan dengan Gina!? Ah... Apa maksudmu Abad yang ingin berkencan dengan Gina?" Nada suara Clara langsung melemah saat menyadari kesalahannya.

Dean terkekeh pelan. "Apa yang kau pikirkan? Abad memang setengah waras, tapi dia tak akan memintaku berkencan dengan sahabat istriku."

Wajah Clara memerah karena malu. Mengapa pula ia sempat berpikiran seperti itu. Mana Dean senyam senyum meledeknya.

1
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lanjutttttt...
semangat author.../Rose//Rose//Rose//Rose//Heart/
xoxo_lloovvee: terimakasih ♥️♥️♥️

Tunggu terus updatenya ya 🤗
total 1 replies
Zizi
ku ksi 2 iklan kak biar tmbh smngt❤️
Zizi
hayo wkwkwk
Zizi
4 jam?/Gosh/
Bilqies
jahat banget edho
Bilqies
gila sih Edo....
habis ngambil Bella mau ngambil Clara

pengen gue 👊👊
xoxo_lloovvee: obsessed sama dean dia tuh 😂
total 1 replies
Bilqies
terus Clara mau di kemanain Thor
xoxo_lloovvee: ga kemana² 🤭
total 1 replies
Bilqies
aq kq jadi senyesek ini ya Thor baca karyamu

sumpah nyesek banget 🥺🥺
Bilqies
kasihan banget Clara...
smape segitunya dia ngehindar dari dean
Bilqies
benar" licik
Bilqies
suami istri sama aja tenyata
Bilqies
aduuuh tu mulut yaa

pengen gue krues 😡😡😡
xoxo_lloovvee: santet online aja gpp
total 1 replies
Bilqies
dasar mertua gak punya perasaan
Bilqies
ciee...
istriku ? sejak kapan Dean manggil Clara kaya gitu
xoxo_lloovvee: sejak kapan² 😂
total 1 replies
Bilqies
bagus deh kalau denanudah ada rasa ke Clara

kasihan Clara yg udah nungguin Dean
Bilqies
dasar Edho tak tau diri
Day
Kek Pahlawan kesiangan bet si Dean klee
xoxo_lloovvee: 😂😂😂 untung ga sebulan
Day: udah lewat berminggu-minggu istrinya diculik si Dean baru dateng, mana ada tepat waktu
total 3 replies
OkitaNiken
Ngeneesss banget si Clara thorr /Sob/
xoxo_lloovvee: ya begitulah nasib tawanan 😢
total 1 replies
Bilqies
anggap saja mereka lagi bulan madu Thor 🤣🤣🤣
Bilqies: iya tuhh puas puasin aja deeh 🤣🤣🤣🤣
xoxo_lloovvee: Mumpung di bali kan ya 😂
total 2 replies
Bilqies
semangat Clara 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!