NovelToon NovelToon
Terlambat Menyadari

Terlambat Menyadari

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anissa Ruth

Kisah gadis yang jatuh cinta pada pandangan pertama, begitu cintanya di balas saat itu juga hidupnya bahagia. Ketulusan dan kelembutan dalam menjalani hubungan membuat pasangannya merasa seenaknya. Sifat pemaaf yang di miliki Melati membuat laki-laki itu mengulangi kesalahan terus-menerus. Namun, gadis itu senantiasa memaafkan karena hatinya hanya untuk Rafaly Thamana.

"Tolong beri aku kesempatan."

"Bertahanlah sedikit lebih lama, sampai aku bisa menerima dirimu kembali."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anissa Ruth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ulang Tahun

Malam Selasa di minggu kedua bulan Juni Raf melingkari sebuah tanggal. Di bulan Juni itulah hari di mana dia dilahirkan, tanggal 13 tepatnya esok hari. “Kira-kira siapa? Yang pertama ngucapin selamat ulang tahun ke gue,” desisnya pelan.

Ayah, Bunda. Yang biasanya mengatakan pertama kali. Sudah tujuh tahun, tidak mendengar suara orang tua. Mereka pergi saat Raf kelas 5 SD, karena kecelakaan tunggal. Hancur hati Raf saat itu, dia sampai mogok makan, yang dilakukan hanya menangis sepanjang hari. Hari demi hari tetap dilalui seiring berjalannya waktu, dia sudah mengikhlaskan orang tuanya pergi.

Banyak dukungan dari orang terdekat, Kakek, Nandi dan Om, tantenya- orang tua Nandi. Raf sudah cukup merasakan kasih sayang dari mereka.

Hujan masih lebat di luar sana, seketika Raf manarik selimut sampai menutup dada, lampu di kamar dibiarkan menyala, cat yang berwarna putih nyaris di seluruh ruangan.

Kecuali di bagian dinding tempat meja belajar terpasang, bagian itu dicat berwarna hijau muda. Entah apa tujuannya, mungkin ingin membuat belajarnya lebih nyaman.

Ditengah tidur yang lelap, Raf terbangun mendengar suara ponsel berdering. Beberapa kali mengkedipkan mata, akhirnya terbangun meraih ponsel. “Melati Sayang?” Tombol warna hijau segera ditekan, wajahnya berseri ternyata orang yang pertama kali mengucapkan selamat adalah Melati, orang yang Raf sayang.

“Selamat ulang tahun, Sayang. Rafa kesayangan Melati. Maaf soal kemarin, aku cuman bercanda, gak marah kok. Tapi kram kakinya itu beneran loh.”

“Makasih, Mela sayang. Aku juga minta maaf, sempat meragukan kram kaki yang kamu alami.”

“Iya. Awas loh, kalau diulangi lagi. Jemput aku, ya, kita berangkat bareng. Raf, aku tutup dulu, jangan tidur lagi, ini hampir pagi. Dadah, sampai jumpa nanti.”

“Iya, Sayang,” kata Raf diiringi kekehan. Dia senang mendengar suara Melati apalagi melihat wajahnya. Raf terus tersenyum sepanjang mandi, mengingat akan bahagianya hari ini. Pasti banyak ucapan yang akan terlontarkan padanya.

Makanya Raf sangat menunggu hari ini, di mana keluarga dan temannya, membuat dirinya spesial. Raf tidak pernah mengharapkan hadiah atau kado-kado dari orang. Yang paling dia harapkan adalah doa dan senyum manis.

Otomatis ketika seseorang mengucapkan selamat, pasti diiringi senyuman.

Pagi hari, ketika matahari mulai muncul secara perlahan, lelaki itu sudah siap dengan motornya, melihat wajah dirinya dari pantulan spion. Membetulkan rambut yang nyatanya sudah rapih, ia terus memainkan itu sampai suara khas milik Nandi membuatnya terkejut.

“Woy! Ngaca mulu, udah ganteng, kok.”

“Ngagetin! Lo baru sadar kalau gue ganteng?”

“Iya. Karena ini hari ultah lo.”

“Idih.” Tatapan sinis Raf membuat Nandi terkekeh lalu dia memeluk Raf. “Selamat ulang tahun Rafaly Thamana. Sebagai Abang yang baik, lo boleh minta apa aja sama gue. Mau dibeliin apa pun pasti gue turutin.”

“Thank, Na. Terserah lo mau ngasih apa, pasti gue terima kok. Udah, ah, gue mau berangkat, nanti telat lagi.”

“Okay. Hati-hati di jalan.”

Raf tersenyum tipis dan pergi dengan motornya. Nandi dan Raf jarak usianya berbeda dua tahun, Nandi lebih tua, sosok Abang yang baik dan bijaksana. Walaupun bukan Abang kandung, dengan adanya keluarga yang akur, itu lebih baik.

Girang sekali hati Raf membonceng Melati. Cukup membuat keduanya bahagia, walaupun hanya berbincang dan bercanda. Waktu terasa begitu cepat berlalu, perasaan baru saja mereka berangkat, sekarang gerbang sekolah sudah di hadapan.

Sampai di kelas banyak ucapan dari teman-teman, tentu Raf hanya senyum dan berterima kasih, baginya ulang tahun adalah hari kebahagiaannya. Karena Raf lumayan populer, orangnya ramah ganteng pula, pintar juga, siapa sih yang gak mau sama dia? Melati orang yang beruntung bisa di cintai Raf. Anehnya tidak ada yang berani mendekati Raf atau mengatakan cinta.

Pernah dulu ketika kelas 11, seorang perempuan teman sekelas Raf mengatakan cinta padanya. Tentu Raf menolak dengan lembut, karena saat itu dia sedang mengejar cinta Melati. Namun, gadis itu tetap kekeh mau sama Raf, memaksa dan rela melakukan apa pun untuk Raf.

Beberapa hari gadis itu terus berusaha, sampai satu sekolah gempar dibuatnya. Raf berusaha ramah dan terus menolak dengan lemah lembut, tetapi lama-kelamaan dia geram, tingkah gadis itu semakin menjadi-jadi, beraninya datang ke rumah Raf tanpa sepengetahuannya. Saat itu Raf sangat marah besar, tidak suka diganggu apalagi sampai di datangin ke rumah.

Keesokan harinya Raf bersikap tidak ramah pada gadis itu, sebut saja Tika. Jangankan berbicara, menatap wajahnya saja, Raf tidak mau.

Sementara Tika, dia menyesal, hanya minta maaf yang bisa dilakukan. Dan itu terjadi sampai sekarang, Raf tidak pernah bicara dengan Tika, senyum pun tidak dikukan, tetapi pada teman yang lainnya dia ramah.

Sejak saat itulah tidak ada yang berani mengatakan cinta atau apa pun itu. Karena dijutekin sama Raf itu gak enak. Laki-laki itu murah senyum, pasti senyum jika bertemu orang yang dikenalnya.

Tika ikut mengucapkan selamat ulang tahun, Bagaimana reaksi Raf? Laki-laki itu pergi begitu saja tanpa melihatnya. Sadar diri, Tika duduk kembali di tempatnya, setelah menaruh kado di meja. Tika tidak mau mencari masalah lagi, sudah kapok memaksa, menyesal seumur hidupnya, gak akan pernah memaksa orang lagi. Kalau Raf tidak mau menerima kadonya, terserah.

1
Amelia
bagus harus di kasih pelajaran tuh....
Amelia
sampai sini dulu ya bsk sambung lg ❤️👍
Anissa Ruth: oke ka. makasih sudah berkenan baca ceritaku
total 1 replies
Atha Diyuta
sbar sbar
Amelia
wong anak Pak pir ikih😀😀
Amelia
hahaha mision completed😀😀
Amelia
kan ada kuman tengil nanti nular🤭🤭
Amelia
hahaha ada yang cemburu 😀😀
Elfrida Nahak
lanjutkan
Anissa Ruth: sudah kak
total 1 replies
Amelia
hahaha jail nya pool😀😀
Amelia
hahaha tom and Jerry 😀😀
Amelia
adiknya random banget 🤭🤭
Amelia
eh kalau orang marah nya diam malah menakutkan loh😀😀
Amelia
ngambek kan😀😀
Amelia
jangan sedih tumbang satu datang sepuluh ribu 😀😀
Putri Galuh
cinta boleh, bodoh jangan
kayaknya gampang nih deketin melati lagi, yg seru dong thor buat balesan si Rafnya masak langsung mapan aja
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Anissa Ruth: Terima kasih
total 1 replies
Putri Galuh
htor ketemuin pas melati udah jadi janda aja biar impas
Anissa Ruth: /Rose/
total 1 replies
Amelia
sahabat nya paket komplit ❤️❤️❤️
Anissa Ruth: iya komplit banget
total 1 replies
Atha Diyuta
ih ngri siapa tuh
Aidha Dhum
Keren kak🤗😍 jangan lupa mampir karyaku juga, mohon suportnya untuk penulis baru ini🙏🥰
Aidha Dhum: MasyaAllah makasih kak.🤗
Anissa Ruth: Sudah kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!