NovelToon NovelToon
Transmigrasi (1998)

Transmigrasi (1998)

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Dunia Lain / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: cuka monei

Kania, gadis yang lahir dari keluarga yang miskin, memiliki bunda dan ayah yang selalu bertengkar karena ekonomi, ayah nya yang selalu mabuk-mabukan bahkan mengumpat bunda nya saat pulang kerumah.

Kejadian dimana Kania cape dengan segala nya, Kania pergi dari rumah namun sebuah truk besar menabrak dirinya, apakah dia mati? dia malah berpindah kesebuah tubuh seorang wanita cantik dan kaya, hidup wanita itu sangat jauh berbeda dengan dirinya.

Namun wanita itu hidup di jaman dahulu, ketika Kania belum lahir, hingga akhirnya Kania bertemu dengan bunda nya diwaktu muda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cuka monei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. lukisan bunda

Semua murid sudah berada di aula saat ini sedang berada dibarisan paling depan untuk melihat yang apa yang akan ditampilkan.

Semua orang bertepuk tangan ketika seseorang berdiri didepan, itu adalah Sania, Sania berdiri disebelah lukisan yang dimana lukisan itu ditutup oleh kain.

"Terimakasih semua nya sudah datang ke aula ini, aku Sania akan menunjukan sebuah lukisan ku yang sudah aku buat dalam kurun waktu 2 bulan, lukisan ini cukup sulit walaupun terlihat simpel namun aku membuat nya dengan berbagai perasaan, aku akan sangat berterimakasih jika kalian setuju lukisan ini menjadi perwakilan untuk di serahkan di galeri seni kota."

"Wow, dia bahkan membuat perwakilan untuk mengirimkan lukisan kedalam galeri seni kota, ahh.. Benar juga aku pernah mendengar jika rajawali high school mendapatkan penghargaan dalam setelah mengirim lukisan ini, ternyata Tante Sania yang membuat lukisan nya" batin Kenzia sambil melihat Sania yang berdiri didepan.

Sania berjalan menuju kearah lukisan itu, Sania membuka kain putih yang menutupi lukisan itu, semua orang bertepuk tangan melihat keindahan dalam lukisan tersebut.

Sedangkan Kenzia membelalakkan matanya, itu lukisan belum lama ini dia melihat nya, lukisan itu adalah milik bunda nya, Moudy.

"What the f*ck! itu kan lukisan yang dibuat oleh bunda?! kenapa dia mengaku jika dia yang membuat nya ada apa ini? Apa bunda menjual lukisan itu kepada Sania?" otak Kenzia terus diserang oleh pertanyaan pertanyaan.

Kenzia hanya diam saja disana sedangkan semua orang memberikan apresiasi kepada Sania yang berada didepan, lukisan itu sama persis dengan yang Kenzia lihat saat Moudy melukis di ruang seni sekolah.

Kenzia melihat ke arah sekita, ada Moudy disana, Kenzia menghampiri Moudy kemudian menarik tangan moudy keluar dari aula itu, semua orang tidak menyadarinya mereka keluar dari aula karena orang-orang hanya fokus kepada Sania yang didepan.

Kenzia membawa Moudy sedikit menjauh dari arah aula.

"Itu lukisan kamu kan?!" tanya Kenzia kepada Moudy

"Maksutnya?"

"Itu lukisan kamu, kenapa Sania bilang kalo itu lukisan dia yang membuat nya, aku melihat sendiri jika kamu yang membuat lukisan itu" ucap Kenzia namun Moudy menundukan kepalanya

"Mungkin kamu salah lihat aja, ayo kembali ke aula nanti kita ketahuan oleh guru" ucap Moudy kemudian berjalan mendahului Kenzia

"Pasti ini ada sesuatu yang ditutupi oleh bunda, aku akan menanyakan langsung kepada Sania setelah ini" Batin Kenzia kemudian kembali masuk kedalam aula

Tidak lama dari itu, semua murid disuruh masuk kedalam kelas sedangkan Sania masih berbincang bincang dengan guru mengenai lukisan itu.

Kenzia berdiri didepan aula menunggu Sania keluar.

Tap!

Langkah Sania, Sania sudah selesai berbicara dengan guru, Sania melihat Kenzia yang berada di aula, Sania tersenyum kemudian melambaikan tangan kepada Kenzia.

"Hai, Kenzia!" ucap Sania

Kenzia tidak ingin bertele-tele dia menatap Sania dengan tajam, mendekatkan badan nya kearah Sania dengan memasukan tangan kedalam kantung baju nya.

"Katakan sekarang, kenapa kamu mengambil lukisan milik orang lain?" ucap Kenzia kepada Sania

Sania hanya menatap Kenzia dengan santai dia menjawab "aku tidak mengambil lukisan dari seseorang Kenzia, orang itu yang mengambil lukisan ku, apakah moudy bercerita hal ini kepada mu? sudah aku bilang bahwa kamu jangan terlalu dekat dengan nya, dia suka meniru lukisan ku." ucap Sania

"Sudahlah mending kamu berhenti bergaul dengan dirinya, aku tidak menyukai wanita itu." kemudian Sania menarik tangan Kenzia

"Mari kita kembali ke kelas"

Kenzia menghempas tangan Sania "Aku melihat moudy melukis itu kemarin, dan itu sama persis seperti yang kamu tunjukan didepan, Moudy tidak menceritakan dirimu kepada ku, tapi aku sendiri yang melihat nya" ucap Kenzia

"Hei, aku lebih dahulu melukis itu, yang kamu lihat kemarin adalah tiruan Moudy meniru lukisan ku, dia sudah sering melakukan hal itu, kenapa kau tidak percaya kepada ku? apa kau kembali merasa kesal kepada ku? apa kau belum memaafkan ku?" Sania terus melempar pertanyaan kepada Kenzia membuat Kenzia tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Sania

"Apa maksut nya, apa Kenzia pernah bertengkar kepada Sania?" batin Kenzia

Kemudian Kenzia berjalan meninggal Sania, dia malas berdebat dia sangat yakin bahwa lukisan Moudy diambil oleh Sania. Kenzia hanya perlu meminta penjelasan dengan Moudy langsung.

Kenzia masuk kedalam kelas Moudy, melihat Moudy yang sedang duduk dengan pensil ditangan nya, Moudy nampak sedang menggambar sesuatu.

Kenzia menarik tangan Moudy, Kenzia membawa Moudy keatas rooftop, kemudian Kenzia menatap Moudy berharap Moudy akan membuka suara.

"Cepat katakan jika kamu tidak melakukan hal peniruan" ucap Kenzia kepada Moudy

Moudy membulat kan matanya "Peniruan? Apa maksut mu?"

"Lukisan mu, kamu tidak meniru lukisan Sania kan? Sania mengambil lukisan mu cepat katakan" ucap Kenzia dengan tegas

Moudy hanya diam, dia tidak menjawab apa yang ditanya kan oleh Kenzia, Kenzia berdecak sebal, ada apa dengan bunda nya.

"Moudy, dengar kan aku. Cerita kepada ku, aku akan membantu mu" Ucap Kenzia

"Apa aku harus percaya kepada mu sedangkan kamu teman baik Sania, jika Sania menyuruh mu untuk memancing ku meluapkan isi hatiku maka pergilah aku tidak ingin diriku menjadi semakin tertimpa masalah" ucap Moudy

"Bunda, apa bunda tidak percaya kepada Kania?" batin Kenzia

Kenzia menggeleng kepalanya "Aku tidak sejahat itu menjadikan perasaan orang lain sebagai umpan dampak masalah" ucap Kenzia

"Kenapa aku merasa dekat dengan Kenzia padahal aku baru berteman dengan nya akhir-akhir ini" batin Moudy

"Sania selalu meminta lukisan ku, jika aku tidak memberikan lukisan ku kepada dia akan mengacam ku" ucap Moudy

"Teman mu selalu merundung diriku didalam kelas, dimana kamu membuka pintu gudang untuk ku diwaktu itu aku berbohong jika aku tidak sengaja terkunci aku dikunci oleh Sania, mungkin Sania sudah menceritakannya hal ini kepada mu" ucap Moudy

"Bunda.. Jadi selama ini bunda dibully?" refleks Kenzia dengan

Moudy nampak bingung "Bunda? Kenapa kamu selalu memanggil dengan sebutan bunda" tanya Moudy

"Ahh bukan apa-apa, kenapa kamu tidak melawan perbuatan dari Sania? Dia salah dan dia keterlaluan, apa kamu tidak menyadari bahwa dirimu sedang dirundung?"

Moudy menggeleng "Untuk apa aku melawan? Jelas aku jauh berbeda dengan nya, lagian aku hanya hobi melukis aku tidak mempunyai mimpi untuk bisa menjadi seniman"

"Kenapa tidak mempunyai mimpi seperti itu? bodoh sekali kamu menyia-nyiakan kemampuan mu, coba kamu bayangkan betapa bahagia nya anak mu mempunyai bunda seorang seniman kelak" ucap Kenzia

Moudy menatap Kenzia dengan lekat, entah mengapa Moudy merasa dia sangat mengenal Kenzia dengan baik.

...----------------...

...****************...

1
Min Seol Ki
kya nya setelah ini kenzia bkl setuju bunda sm ayah nya
Yuli Ana
sebenernya baik kenzia.... cuma lingkungan dan keadaan yg memaksa dy berubah jd monster. ibunya mgkn bangkrut .dibikin sm pk coi. kn td udh diancam jg. jevan gk mau minta maaf.
trus mamanya nyalahin jevan sm moudy. bhkn jevan sampai buta. jdinya dy mabuk2an. stlh mabuk timbul kekerasan. bisa aja kn..
Yuli Ana: kok gk up lg y..???🤭🥰✌️✌️
total 1 replies
Yuli Ana
mgkn ada sesuatu yg bs mmbuat jevan jd pemarah dn mabuk2an. bhkn matanya buta itu mgkn slah stu penyebabnya. cari tau kenzia.. posisimu saat ini lbih berkuasa drpd siapa pun manfaatin lh... mgkn sbnarnya ayahmu baik tp keadaan yg mmaksa jd jahat.
Yuli Ana
bantu jevan dong kenzia. ortumu kn brpengaruh. trus mama senia tkut sm kluarga kmu. bantuin dong, toh ini jg buat kebaikan bunda kmu.
Yuli Ana
mgkn sbenernya jevan tu baik. tp mgkn krna suatu hal, dn matanya jg buta krna apa. jd dy berubah kasar gt ke istri. anaknya balik k masa lalu ini biar bisa ngerubah masa depan.
Yuli Ana
wah.... kyaknya tr masa depan berubah deh..
Min Seol Ki
Lanjut thor! makin penasaran kelanjutan nya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!