Kisah seorang anak perempuan yang harus menelan pahitnya kehidupan demi bisa menghidupi dirinya dan juga keluarga nya ..
perjalanan liku hidupnya membawa ia menuju dunia malam, demi bisa menyekolahkan adik nya dan juga melunasi hutang-hutangnya keluarganya ia rela melakukan apapun termasuk kehilangan masa-masa remajanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka manga toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CWP Part 9..
pria itu tersenyum lembut kearah Putri yang kini tengah terduduk di ranjang dengan tatapan terkejut saat melihat kearahnya.
" Hay... " sapa pria itu seraya berjalan kearah Putri
Putri pun tersenyum canggung setelah tau siapa pria itu, ia benar-benar merasa ini bukan suatu kebetulan melainkan hal yang sudah di rencanakan oleh pria itu pikirannya.
" Hay... " sahut Putri sambil tersenyum canggung
" Aku seperti melihat dua orang yang sama namun memiliki kepribadian yang beda " ucap pria itu seraya berdiri tepat di depan Putri
Putri pun mendongakkan wajahnya seraya melihat pria yang saat ini hanya mengenakan jubah handuk di tubuhnya, wajah tampan, tubuh tinggi dan gagah membuat pria itu terlihat sangat berkarisma.
" Maaf , karna terakhir kali aku pergi begitu saja " ucap Putri yang merasa tak enak dengan kejadian di Mall tempo lalu
" Tidak masalah...jadi bagaimana, apa kau sudah siap " ucap pria itu dengan suara bariton nya seraya berjongkok di depan Putri dan menyentuh lembut pipi gadis itu
" Tentu .. " sahutnya sambil terus manis nan menggoda
pria itu pun menggendong tubuh Putri dan membaringkan nya dengan lembut di ranjang,
ia terus menatap Putri yang kini berada di bawah tubuhnya
" Kau terlihat seksi saat ini , berbeda sekali dengan tempo lalu" ucap pria itu seraya menyentuh lembut wajah cantik Putri
" Anggaplah kau tidak pernah melihat ku tempo lalu karna itu adalah penampilan terburuk ku " ucap Putri seraya membuka jubah handuk pria itu hingga membuat dada bidang pria itu terlihat jelas di mata gadis itu
" kau sama-sama terlihat cantik sayang " ucap pria itu tepat di telinga Putri
" Terimakasih atas pujian mu " ucap Putri sambil tersenyum dan menyentuh lembut dada bidang pria itu
pria itu tersenyum kearah Putri seraya mendekatkan wajahnya di dekat wajah Putri dan menempelkan bibirnya tepat di depan bibir gadis itu.
ciuman lembut kini berubah menjadi penuh nafsu dan ga*rah bahkan tangan pria itu kini mulai nakal menjelajahi tubuh mungil gadis itu.
" Ini adalah pengalaman pertama ku , maaf jika aku mengecewakan mu " ucap Putri di sela-sela ciuman nya
" tidak masalah , biar aku yang bekerja kau hanya perlu menikmatinya saja " ucap pria itu
pria itu pun dengan nakalnya menjelajahi tubuh mungil wanita itu hingga membuat sang empunya merasakan hal yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
sensasi luar biasa membuatnya terus menge**ng nikmat dibawah sana hingga membuat pria itu tersenyum puas saat melihat kondisi Putri saat ini, gadis mungil nan polos di matanya tempo lalu berubah menjadi wanita binal di depannya.
demi rasa penasaran nya ia rela mengeluarkan kocek uang yang terbilang cukup besar.
" Akh... "
Putri terus mengeluarkan suara anehnya saat area sensitifnya di sentuh oleh pria tersebut, terlebih pria itu sangat lihai menemukan area sensitifnya.
Putri yang belum pernah merasakan hal seperti itu pun merasa sangat berga*rah dengan apa saja yang di lakukan oleh pria tersebut.
" Bisakah aku masuk sekarang ?? " ucapnya setelah membuat Putri tak berdaya akibat pemanasannya
Putri pun mengangguk tanda mengiyakan ucapan pria itu, akibat perbuatan pria itu Putri hanya bisa pasrah di bawah sana seraya terus merasakan sensasi-sensasi nikmat itu.
" Emh... "
Putri meremas kencang seprai kasur saat merasakan ada sesuatu yang aneh masuk kedalam rongga tubuh nya. seketika rasa sakit menjalar dan menggantikan sensasi aneh tersebut.
" Bersabarlah sayang ini hanya akan sakit sebentar " ucap pria itu menenangkan Putri
Putri hanya bisa menganggukkan kepalanya, ia benar-benar tak tau rasanya akan sesakit ini.
pria itu terus menjelajahi tubuh Putri mencoba membuat sang empunya merasa rileks hingga akhirnya ia berhasil memasukkan miliknya dengan satu kali hentakan, ringisan pun keluar dari mulut mungil gadis yang kini sudah tak memiliki mahkotanya lagi bahkan air mata nya pun tiba-tiba menetes seketika.
" Maafkan Putri ayah , ibu " ucapnya dalam hati