NovelToon NovelToon
Penghiyanatan Sang Adik

Penghiyanatan Sang Adik

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Hamil di luar nikah / Dijodohkan Orang Tua / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:58.5k
Nilai: 5
Nama Author: dewiwitri

Dikhianati adik sendiri tentu akan terasa sakit, apa lagi ini soal cinta.
karena kesibukan Anya yang bekerja, dirinya selalu membuat sang kekasih berdekatan dengan sang adik, tidak tahu ini salah cinta atau salah Anya yang tak bisa menjaga kekasih nya.
sampai menjelang hari pernikahan dia baru tahu jika sang kekasih menghamili sang adik.

Bisakan Anya keluar dari bayang-bayang pengkhianatan cinta dan menemukan cinta baru dari lelaki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewiwitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nyanyian Raka

Malam ini Anya terpaksa harus menginap di rumah orangtua nya, karena sang mama memaksanya.

Anya duduk di bangku taman di kebun milik keluarganya, disana gadis berparas cantik itu hanya memandang indahnya bulan yang berbentuk bulat sempurna.

"Anya..."

Anya memalingkan pandangannya ke arah sumber suara yang baru saja memanggilnya.

"Mama, belum tidur ma?"

Anya berdiri dari duduknya lalu menghampiri sang mama kemudian menuntun nya untuk duduk di bangku taman.

"Mama, kenapa belum tidur?" Tanya Anya kembali.

"Mama pengen ngobrol sama kamu, mama kangen banget sama anak mama yang hebat ini." Venia membelai lembut pipi Anya.

Venia tak menyangka bayi yang dulu dia lahirkan secara prematur kini tumbuh menjadi wanita cantik dan kuat, Vania teringat bahwa dulu Anya di vonis takkan berumur panjang tapi Tuhan berkehendak lain. Anya justru tumbuh menjadi wanita mandiri yang memiliki kepribadian baik.

"Mama, kenapa nangis?"

Anya cemas melihat mamanya menitihkan air mata, tangan halus nya bergerak mengusap buliran air yang keluar dari kedua mata Vania.

"Mama bangga punya anak seperti kamu sayang, mama sangat berterimakasih kepada kamu karena kamu sudah bertahan sejauh ini."

"Mama jangan nangis lagi nanti mama sakit, Anya enggak apa-apa."

"Maafin, Andira ya sayang. Jangan benci adik mu."

Kini Vania memeluk erat tubuh Anya, tubuh mungil yang entah sampai kapan bisa memikul semua beban dan rasa sakit.

"Mama jangan sedih, Anya sudah ihklas. Anya sudah benar-benar melepaskan mas Akbar, mama jangan sedih. Ingat ya ma, mama sebentar lagi mau jadi oma jadi mama hatus sehat-sehat."

Vania hanya bisa mengangguk dan menangis tersedu di dalam pelukan sang anak.

Setelah Vania lebih tenang, Anya mengantar sang mama untuk beristiraha. Mamanya mungkin sangat lelah secara fisik dan emosonal, Anya tak mau sampai nanti mamanya jatuh sakit.

"Mama istirahat ya, Anya juga mau istirahat. Jangan berpikir yang macam-macam, ma."

"Iya, selamat malam dan selamat istirahat anak cantik mama."

Vania mengecup seluruh wajah Anya sebelum Anya pergi meninggalkan kamar Vania.

Anya berjalan menuju kamarnya yang melewati satu kamar, kamar itu adalah kamar Andira yang kebetulan tidak terlalu tertutup rapat menyisakan sedikit cela.

Anya berhenti sejenak bukan bermaksut menguping tapi dia hanya ingin menutup rapat pintu itu, dari luar Anya mendengar semua pembicaraan Akbar dan Andira.

"Mas kadonya banyak sekali, aku ingin sekali membukanya."

"Besok saja ya sayang, ini sudah malam kasian dedek bayinya pasti dia juga lelah."

Anya melihat tangan Akbar yang mengelus perut Andira yang mulai terlihat membuncit.

"Iya deh, papa. Dedek bobo dulu."

Suara Andira yang menirukan suara anak kecil.

"Sayang nya papa bobo ya, jangan nakal. Papa sayang dedek."

Akbar mencium perut Andira dengan sayang, disana terlihat sekali Akbar sangat bahagia tak ada rasa bersalah atau penyesalan bahkan itu terasa seperti pernikahan yang memang di inginkan Akbar.

Anya yang tak tahan melihat tingkah manis Akbar kepada Andira memilih untuk berlalu pergi menuju kamarnya, membuka pintu kamarnya kemudian menguncinya dengan rapat.

"Sebahagia itu kah kamu mas, apa kamu lupa semua itu adalah impian ku."

"Aku yang bermimpi menikah dengan mu, aku yang bermimpi mengandung dan melahirkan anak mu bahkan aku yang bermimpi menjadi wannita yang menemani mu seumur hidup."

Anya menangis tersedu, dadanya kembali sesak seperti terhimpit batu besar. Melupakan hubungan yang terjalin selama delapan tahun itu tak mudah, bohong jika Anya selama ini baik-baik saja. Bohong jika Anya bilang dia sudah mengihklasnya Akbar dengan mudahnya nyatanya luka di hatinya semakin melebar.

"Kamu jahat mas, aku mungkin salah tapi apakah aku tak bisa mendapat kesempatan untuk memperbaikinya."

"Terlebih orang itu Andira, adik kandung aku sendiri. Tega kamu mas, tega."

Anya menangisi semua kesalahannya, dia menyesal telah menyiakan Akbar dirinya merasa bersalah karena kesibukan nyalah yang membuat Akbar berubah dan pergi.

Drrrrtt

Drrrrtt

Drrrrtt

Telvon nya berdering, dan itu adalah Raka.

Anya mengusap air matanya, mencoba menenangkan dirinya dan menetralkan suaranya.

"H-halo mas."

Dari sebrang Raka bisa mendengar jika suara Anya berbeda.

"Anya kamu gak apa-apa?"

Kata tidak apa-apa ibaratkan seperti bom waktu yang tidak tahu kapan meledaknya, saat dia sudah meledak hancur semua benteng pertahan layaknya air mata Anya yang kini sudah mengalir deras.

"Sakit mas, dada aku sakit. Aku hancur mas, aku harus bagaimana?"

Raka mendengar suara Anya yang begitu bergetar, rasanya dia ingin sekali merengkuh tubuh Anya.

"Aku yang salah mas, aku egois. Demi karir aku selalu mengecewakan mas Akbar, aku bodoh mas."

"Aku memang tidak layak untuk di cintai, aku wanita serakah mas."

Tangisan Anya terdengar menusuk sampai relung hati Raka, dirinya tak bisa melihat wanita yang diam-diam dia cintai hancur seperti ini.

"Anya dengerin mas, kamu enggak salah. Ini sudah takdirnya kamu tidak berjodoh dengan Akbar, ini bukan salah kamu sepenuhnya. Jangan buat diri kamu lebih hancur dengan pikiran bodoh kamu."

"Anya, disini banyak yang sayang kamu. Disini banyak yang mendukung kamu, kamu enggak salah, berkarir itu bukan hal yang salah kamu pantas mencapai apa yang kamu impikan. Kamu punya ekspektasi yang harus kamu wujutkan, Anya kamu tidak salah."

"Anya jangan sedih lagi, aku kesana ya kita jalan yuk. Mau muterin jalanan engak."

Raka beranjak dari duduknya bersiap mengambil kunci mobil dan jaket tapi tindakananya terheti oleh ucapan Anya.

"Enggak usah mas, aku enggak apa-apa. Aku mau tidur aja."

Suara Anya sesenggukan, sedalam apa luka mu Anya batin Raka.

"Vidio call mau?"

"Gak mau."

"Kenapa?"

"Muka ku jelek, abis nangis."

Tak bisa di tahan, Raka langsung tertawa dengan ucapan Anya.

"Mas Raka jangan ngetawaain aku."

"Enggak, kamu enggak pernah jelek. Kamu selalu cantik."

"Merdunya suara buaya."

"Mas vidio call aja, mas temenin sampai pagi. Bahaya kalau bocil lagi galau."

"Iss, apasih dibilang bocil. Ngambek nih aku."

Tak menunggu lama, panggilan suara kini berubah menjadi panggilan vidio.

"Cantik jangan di tutup dong wajahnya."

"Mas malu."

Anya menutup wajahnya denga bantal sehingga hanya terlihat rambutnya saja.

"Anya, kamu adalah wanita baik, wanita paling cantik yang pernah aku temui setelah mama. Aku sangat kagum dengan apa yang kamu lakukan selama ini, Anya kamu enggak pantas menangisi lelaki seperti Akbar. Kamu spesial Anya."

"Martabak kali mas spesial, duh renyah sekali suara buaya."

Tak di sangka Anya justru terkekeh geli, Anya sudah kembali menjadi wanita ceria lagi walau masih ada kekecewaan yang tergambar di wajahnya.

"Tidaur Anya, kamu pasti lelah."

"Aku susah tidur nih mas."

"Mau aku nyanyiin, aku ada gitar."

Raka mengambil gitar akustiknya dan memamerkan nya pada Anya, gadis itu sedikit terkejut karena Raka ternyata suka bermain gitar.

"Mas kamu serius bisa main gitar?"

"Dengerin ya."

Raka memainkam gitarnya dan bernyanyi, Raka menyanyikan lagu milik Tiara Andini~Cintanya aku.

1
budak jambi
maka ny jd org t jgn jaht.apalg sm kk sendiri dasr dk punya hati..gila aja kl perlu mampu dr bumi ini
budak jambi
sangat membenci kedua manusia yg berhati binatang
budak jambi
dasar adik dak ada otak..kk sendr di sakiti semoga dapt karma yg tak terampuni
Vivi Bidadari
Galauuuu nih Anya 🤣🤣🤣
Yuliana Tunru
hati akbar mmg binatang.ada ya ayah macam itu ..smoga karma buruk menimpa mu jg klga mu akbar
Yuliana Tunru
msk kesel sikap andira yg tak tau di untung pergi z deh anya dr rmh itu hidup lah tenang dgn raka toh andira sdh punya akbar dr pd kebencian makin besar di hati x urusi z perusahaan peningggalan mm mu yg di kuasai orang2 tak tau malu..
Anis Rohayati
sumpah bosen bgt liat si jalang andira dan si akbar bahagia jiji
Yuliana Tunru
ho..hoo..rupqnx ada orang tak tau malu ngaku pemilik hotel milik vania..maka x anya jgn terlalu egois dgn diri sendiri usaha klga hrs kau perhatikan apa mau sia2 usaha orang tua mu hanya untuk membuat t4 kerja mu lbh berhasil drpd usaha ortu mu skrg malah kau terusir oleh penghianat
Anis Rohayati
anya2 ngapain bela2in si jalang andira jadi mls lanjut aku menye2 kmu any
efridaw995@gmail.com
kok bisa ya, pemilik asli malah terusir dari hotel milik orang tua nya seharusnya papa nya ikut biar bukti kuat
Lee Mba Young
lbih enak rumah sendiri kl modelan bgiru.. lbih tenang menjga rumah tangga masing masing
Yuliana Tunru
iri bilang bosss..sampai kapan iri menggerogiti hatimu anya kapan pindah rmh ndk jenuh dgn mak lampr tiap hari ngajak duel bibir trs
Anis Rohayati
mls lanjut klu si jalang andira kaga dapet karma ga Seru
Anis Rohayati
ko anya ga kurang bijak percuma kmu bela adek jalang kmu klu kelakuan si andira emang kenyataan jahat
Yuliana Tunru
kena sentil mertua trs emang enak..gitu rasa x klo mulutmu julid dgn anya ada yg bls kan lgsg kyk karma lgsg cair..
efridaw995@gmail.com
kenapa Anya tidak pindah ke rumah sendiri
biar aman dari adik durjana Thor
Dewiwitri: iya nanti ada saatnya, karena Raka enggak akan tinggal diam.
total 3 replies
Anis Rohayati
ga sabar anya Hamil ank kembar ka pasti lucu2 bgt 😍😍😍
Anis Rohayati
siap2 andira lo akan di buang akbar jiji aing sma pasangan yg satu ini
Dewiwitri: Di tunggu karma untuk Andira kak, jadi baca terus ya.
total 1 replies
Yuliana Tunru
begitu vulas dan jahatx hati.mu andira saudara pun kau jahati aplg orang lain smoga z akbar selingkuh lagi baru tau rasa
Dewiwitri: tolong doakan Andira supaya cepat sadar.
total 1 replies
Yuliana Tunru
jgn mau terhasut andira..lbh baik terbuka dan saling bicara hal2 yg takut x nanti jd bumerang aplg andira mulut x sangat2 busuk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!