hallo semua
semoga kalian terhibur dengan novel yang aku buat ini
disini menceritakan pengorbanan seorang adk yang menggantikan posisi kakak nya untuk mengurus anak dan suami milik kakak nya
penasaran????
yukk langsung di baca
selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon faujiah berutu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
Sudah 2 minggu Andi tidak ada kabar dengan Iren, entah apa yang terjadi tiba tiba Andi hilang kabar bagai di telan bumi.
Tentu ini membuat hati Iren gelisah, dan menghayalkan yang bukan bukan di pikiran nya.
" Kamu kemana sih mas, apa kamu udah gak sayang lagi sama aku, setidak nya kamu ngomong mas, jangan gantung aku seperti ini, gak ada kabar, apa yang terjadi mas, mana janji kamu yang akan selalu hubungin aku..hikkk hikk...hikk..hikkk " ucap Iren sambil menangisi dirinya, ia tidak sadar ada Tasya yang sedang memperhatikan dirinya.
Tasya menghampiri Iren yang sedang menangis merindukan kekasih nya, ia ingin selalu bisa menjadi pelindung untuk Iren, baginya melihat Iren bersedih juga sangat membuat hati nya sedih, ia sangat mencintai adek semata wayang nya itu dan tidak ingin melihat Iren terluka
" Kamu kenapa sayang, kok kamu menangis, siapa yang sudah berani buat kamu menangis, bilang ke kakak biar kakak yang kasih pelajaran buat dia" ucap Tasya yang berusaha untuk menenangkan Iren
" Hapus air mata kamu yang berharga ini, masih ada hal yang layak yang lebih pantas kamu tangisi " sambung Tasya kembali, Tasya pura pura tidak tau apa yang menimpa Iren, dia ingin Iren berbagi cerita dan luka yang di alami nya sekarang
Tangis Iren pun semakin jadi, dan langsung memeluk tubuh Tasya yang semakin bengkak tanpa memperdulikan perut kakak nya yang sudah sangat buncit.
Tasya pun berusaha menenangkan Iren, sambil melepas pelukan Iren, karna pelukan Iren membuat perut nya merasa sakit
Iren yang menyadari hal itu spontan langsung berhenti menangis dan mengelus lembut perut Tasya
" Maaf in Iren kak, Iren gk sengaja buat kakak merasa sakit" ucap Iren sambil mengelus elus lembut perut Tasya yang sangat buncit itu
" Gak pa pa sayang,, kamu kenapa, ada masalah apa sampe kamu harus ngeluarin berlian dari mata indah kamu ini " tanya Tasya dengan lembut, kata kata Tasya selalu bisa membuat hati Iren tenang.
" Iren merasa di tipu mas Andi kak, sudah 2 minggu dia tidak ada kabar, apa salah Iren kak, kenapa dia seperti ini " jawab Iren, tanpa di sadari kembali membuat Iren menangis
"Apa kalian ada masalah sayang, siapa tau dia hanya perlu waktu buat nenangin diri" Ucap Tasya yang ingin menenangkan Iren
" Semua baik baik aja kak, jika ada masalah pun, mas Andi tidak pernah begini, dia selalu ada waktu buat hubungin Iren, dia gak pernah biarin Iren seperti ini " sambung Iren kembali, mencurahkan Semua isi hatinya, karna masih merasa rindu, lagi lagi Iren tidak bisa untuk menahan tangis nya
" Kamu tenang aja, kakak akan bantu kamu urus masalah ini,,kamu sekarang tenang aja ya sayang, gak usah banyak pikir dan gak usah mikir yang macam macam, kakak gk mau kamu kenapa kenapa, yang paling penting kamu fokus untuk melanjut kan kuliah kamu dulu" jawab Tasya memberi dukungan, ia akan selalu bisa membantu Iren untuk menyelesaikan masalah nya, Tasya merupakan satu satu nya tempat untuk Iren selalu mencurah kan isi hatinya
" Terimakasih kak, maafin Iren sudah nyusahin kakak " ucap Iren sambil memeluk Tasya dan kini hati nya merasa lebih baik
" Kamu adk kesayangan kakak, masalah kamu juga masalah kakak, dan kakak gk akan biarin kamu menanggung nya sendiri " ucap Tasya yang semakin membuat hati Iren lebih tenang.
karna merasa lelah kepala iren pun merasa pusing, dan mata nya pun seakan akan ingin minta tidur.
" Iren istrahat dulu ya kak, kepala Iren pusing dan ngantuk" ucap Iren pamitan untuk tidur
"Iya sayang" jawab Tasya lembut dan mengecup kening Iren, Tasya pun meninggalkan Iren yang sudah terbaring karna kelelahan
Tasya pun segera mencari informasi tentang Andi, berbagai cara yang di lakukan Tasya mengorek keberadaan Andi
Usaha Tasya pun tidak sia sia, ternyata Andi bekerja di salah satu perusahaan milik suami nya, yang di kelola oleh paman Sigit, tentu ini sangat membantu aksi Tasya, tapi karna keadaan nya yang tidak mendukung, membuat Tasya harus bekerja di balik layar, Tasya pun menyuruh seorang mata mata yang akan mengawasi Andi disana. dengan bayaran yang sangat menggiurkan yang gak bisa di tolak siapa pun.
Semua ini di lakukan hanya untuk Iren yang sangat ia sayangi.