Rafka william Adijaya. seorang CEO yang berstatus duda, sedang membawa anaknya jalan-jalan di sebuah taman bermain. Namun, karena ia sedang mengangkat telpon tidak sadar anaknya menghilang.
Karin Dewanti. seorang gadis yang sedang mengantri membeli minuman, ia tak sengaja melihat dua anak sedang menyeberang dan ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi . Karin yang khawatir langsung berlari dan akhirnya ..
sreeett ... bruukk..
"ssshhh, aww." desisnya.
"kalian tidak apa-apa? apa ada yang terluka? apa ada yang sakit?" cecarnya .
hwaa.. hwaa.. hikss.. Daddy..
akankah Rafka menemukan anak kembarnya ?
yuk, ikuti terus ceritanya sampai habis :)
HAPPY READING ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7 - Apa kita punya Mommy?
Saat Karin keluar dari mobil, suasana menjadi hening tak sehangat tadi. Rafka yang diam sedang melamunkan kebaikan Karin yang jarang di temui di zaman sekarang, sedangkan si Kembar sedang memikirkan sesuatu yang sudah lama ingin mereka tanyakan, Dengan ragu Kenzi bertanya kepada sang Daddy mengenai Ibunya.
"emm, Daddy boleh Kenzi bertanya?" ucap Kenzi ragu.
"silahkan sayang, memangnya apa yang mau di tanyakan?" jawab Rafka.
"Daddy apa kita punya Mommy? Kenapa kita tidak pernah punya Mommy seperti orang lain?" tanya Kenzi sendu.
Rafka sudah menduga, suatu saat anaknya akan bertanya tentang ibunya. Entah sekarang, esok atau nanti. dan akhirnya pertanyaan itu pun keluar dari mulut sang anak.
"Kalian punya Mommy, tapi Mommy kalian sedang bekerja jauh di sana. tidak satu kota dengan kita, tapi Daddy janji, Daddy akan Membawa kalian bertemu Mommy jika Mommy libur bekerja?" ucap Rafka jujur.
"Apa begitu sibuk pekerjaan Mommy Dad? sampai Mommy tidak pernah menemui kita, barang satu kali saja? bahkan beberapa hari lagi kita ulang tahun yang ke-5, selama itu pula Mommy tidak pernah datang ataupun memberi kita hadiah, jangankan hadiah ucapan pun tidak ada Dad!! kami juga ingin seperti teman yang lainnya memiliki Mommy dan Daddy, sedangkan kami hanya memiliki Daddy saja meskipun Mommy ada." cecar Kenzo dengan mata yang berkaca-kaca.
"Apa Mommy tidak sayang kita? apa karena kita nakal? aku ingin di peluk Mommy seperti Elsa teman Kenzi yang selalu di peluk Mommy nya?" ucap Kenzi menimpali pertanyaan Kenzo.
Fajar yang fokus mengemudi menoleh ke arah spion mobil, menatap iba pada si kembar. Rafka tidak bisa Berkata-kata , lidahnya terasa kelu untuk menjawab semua pertanyaan yang Kenzo lontarkan, umur mereka yang masih kecil tidak memungkinkan ia menjelaskan bagaimana keadaan yang sebenarnya. Fajar melihat tuannya bungkam menjadi tak tega, akhirnya dia ikut berbicara agar pertanyaan si Kembar tidak semakin jauh.
"Kenzo, Kenzi, apa kalian masih ingat cerita yang Aunty Karin ceritakan tadi?" tanya Fajar
"ingat Uncle." lirih si Kembar
"Bukan Mommy tak sayang kalian, tapi Mommy pasti punya alasan tersendiri. dengar ya, tidak ada orang tua yang membenci anaknya sendiri, bahkan orang tua rela mengorbankan nyawanya ketika melahirkan kita ke dunia. seperti cerita tadi, si pemulung yang bekerja menghidupi dirinya sendiri karena tak punya orag tua, sedangkan si anak tidak bersyukur masih memiliki Mommy yang rela bekerja kesana kemari hanya untuk membuat anaknya tercukupi, tapi dia sering mengeluh karna keadaannya, seiring berjalannya waktu ketika si anak sadar dan mulai bersyukur dia menjadi bahagia. kalian juga, meskipun Mommy kalian tidak bersama kalian. lihatlah masih banyak yang sayang kepada kalian, Daddy, Oma, opa , uncle bahkan Aunty Karin juga sayang sama kalian semua mengerti !!" jelas Fajar panjang lebar.
si Kembar menghamburkan tubuhnya memeluk Sang Daddy, mereka menangis sesenggukan, Rafka juga ikut menitihkan air mata nya.
"Daddy maafkan kami yang tidak bersyukur. Dad" ucap Kenzi di sela tangisnya.
"Daddy segalanya bagi kami, jangan tinggalkan kami ya Dad, hikss.. jika memang Daddy tidak bisa mempertemukan kami dengan Mommy, tidak apa. kita masih punya Daddy yang selalu ada untuk kita berdua" ucap Kenzo.
"maafkan Daddy sayang, Daddy janji akan mempertemukan kalian dengan Mommy. jadi, berhentilah menangis anak Daddy gak boleh cengeng, apalagi laki-laki harus kuat, pantang bagi laki-laki mengeluarkan ai mata." ucap Rafka menghibur si kembar.
"haissh, Daddy. kalau bicara, lihat dulu mata Daddy yang basah mengeluarkan air mata." ucap Kenzi dengan bibir mengerucut.
"Daddy juga laki-laki , kenapa Daddy juga menangis? tanya Kenzo.
"tidak, Daddy tidak menangis, tadi ada debu masuk ke mata Daddy." kilah Rafka.
"Kenzi lap ingus mu itu, dasar kau jorok sekali, jangan sampai kau memakannya, hiiih" ucap Kenzo bergidik, merasa jijik.
Kenzi dengan usilnya, malah mengelapkan ingus nya ke baju sang kakak. Kenzo menjerit karena jijik sambil mendorong kepala Kenzi agar menjauh darinya, sedangkan Rafka dan Fajar tertawa melihat kelakuan si kembar.
"Terimakasih Fajar"
Fajar hanya membalas dengan senyumannya, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
...----------------...
Di sisi lain, seorang wanita sedang melamun. ia sedih mengingat kedua anaknya, sebentar lagi bahkan beberapa hari lagi anaknya ulang tahun, tapi dia tak pernah muncul di hari yang spesial itu. Dia adalah Cristin Angeline, ibu dari si kembar dan mantan istri dari Rafka. seorang Aktris papan atas Nomor satu di negaranya. karena kesibukan yang dia miliki, mengakibatkan dirinya hanyut dalam pekerjaan sampai melupakan anaknya. Cristin adalah seorang Ibu, dirinya juga menyayangi anaknya. karena keegoisan dan ambisinya dia malah memilih mengejar mimpinya, tak memikirkan anaknya, Darah dagingnya yang tumbuh tanpa sosok dirinya. jika dia merindukan anaknya, dia hanya bisa melihat foto si Kembar di layar hp nya saat umur si kembar baru bisa belajar duduk. Cristin pergi meninggalkan si Kembar, saat usia mereka satu tahun.
"Nak, maafkan mommy sayang. Mommy janji akan menemui kalian, tunggu Mommy sayang. Mommy harap kalian tidak membenci Mommy, Mommy egois nak, apakah kalian mengingat Mommy yang jahat ini." lirih Cristin dengan mata yang berkaca-kaca.
"sudahlah Cristin, si Kembar pasti bisa menerimamu, mereka pasti juga merindukanmu, percayalah." ucap sang asisten Cristin.
"Aku tidak tahu rupa mereka sekarang, mereka pasti tampan dan juga cantik" Cristin tersenyum membayangkan kedua anaknya.
" sudahlah. hapus dulu air matamu, Verrel menunggumu di luar. dia bilang padaku, setelah pemotretan film barumu di mengajak kau pergi ke rumahnya."
"Baiklah, terimakasih Zara"
Zara hanya menyunggingkan senyumnya pada Cristin.
Zara asisten sekaligus temannya Cristin, merasa kasihan kepada temannya itu. tapi, mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur, dan semuanya sudah terlanjur. dia berharap Cristin mendapatkan pasangan yang dapat menghibur dirinya yang sering kali bersedih, karena Ambisinya Cristin meninggalkan keluarga kecilnya. Akibatnya dia tidak punya siapa-siapa sedangkan dia adalah yatim piatu, Cristin tak pernah berambisi untuk kembali pada Rafka meskipun Rafka telah menjadi orang Nomor satu tersukses di Negaranya. selain malu, Cristin juga sudah mempunyai Kekasih seorang Aktor ternama bernama Verrel Gunawangsa. mereka sudah berpacaran selama 2 tahun, meskipun belum memiliki keinginan untuk menikah. keduanya kerap tampil romantis di depan maupun di belakang layar TV. tapi di luar itu semua, mereka tidak tahu bahwasanya Verrel hanya memanfaatkan popularitas seorang Cristin untuk dirinya menjadi terkenal. meskipun Verrel baik dia hanya pura-pura saja, agar Cristin mempercayai dirinya, dan apa yang dia inginkan terwujud Cristin termakan ucapan manis Verrel bahkan rela memberikan tubuh serta sebagian hasil kerja kerasnya pada Verrel.
jangan lupa pepet erus rafka jangan kasih kendor....