NovelToon NovelToon
Suamiku Sakit Mental

Suamiku Sakit Mental

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst
Popularitas:772.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rani

Jesika terpaksa menggantikan adik angkatnya untuk menikah dengan pria kaya, tapi mentalnya sakit. Namun, keterpaksaan itu membawa Jesi tahu akan seberapa tersiksanya kehidupan Jonathan dengan gangguan mental yang dia alami.

Mampukah Jesi menyembuhkan sakit mental sang suami? Lalu, bagaimana jika setelah sakit mental itu sembuh? Akankah Jona punya perasaan pada Jesi yang sudah menyembuhkannya? Atau, malah sebaliknya? Melupakan Jesi dan memilih menjauh. Temukan jawabannya di sini! Di Suamiku Sakit Mental.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Episode 9

Emily kembali mendekat ke samping Jaka. Dia tersenyum bahagia dengan sikap anaknya yang kini sedang serba salah. Ternyata, apa yang dia ketahui cukup berguna untuk membungkam anaknya yang keras kepala ini.

"Kau pernah berniat untuk mengutarakan apa yang kamu rasakan itu pada Jesika, bukan? Tapi sayangnya, Jesi tidak akan pernah menerima perasaan dari saudara sendiri, Jaka."

Saat ucapan itu menyentuh telinga Jaka. Seketika, ingatan masa lalu tergambar dengan jelas di benak Jaka.

Waktu itu, dia sadar kalau dia memang jatuh cinta pada adik angkatnya. Jaka pun berniat untuk mengungkapkan rasa itu agar beban dalam hatinya segera menghilang.

Namun, sebelum mengungkapkan perasaan yang sedang dia rasakan. Jaka mencari cara yang tepat untuk tahu apa tanggapan Jesi setelah dia mengutarakan perasaan. Jaka pun memilih mengajak Jesi nonton drama romantis yang bercerita tentang jatuh cinta sesama saudara angkat.

Sayangnya, tanggapan Jesi sungguh sangat menakutkan bagi Jaka. Setelah cerita berakhir, Jesi malah ngomel dengan ending yang tidak memuaskan bagi hatinya.

"Gila ya. Masa gini sih akhir dari ceritanya, kak? Gak enak banget tahu gak," ucap Jesi sambil membenarkan posisi duduknya.

"Lho, apanya yang salah, Jes? Itu akhir yang bahagia dari sebuah cerita cinta. Kenapa kamu malah bilang gak enak banget?"

"Ya emang gak enak. Masa mereka bersama sih. Kan, mereka itu saudara, kak Jaka."

"Mereka cuma saudara angkat, Jesika. Bukan saudara kandung yang tidak sah menikah. Mereka bersama itu wajar. Dan .... "

"Eh, gak bisa kaka bilang itu wajar dong, kak. Kalo bagi aku, itu gak bener. Berarti, mereka sayang sebagai saudara itu gak tulus dong. Sayangnya, karena ada perasaan lain."

Jaka terdiam dengan ucapan itu. Karena sesungguhnya, dia sungguh sangat memahami apa makna dari ucapan Jesika barusan. Jesika menganggap, sayang yang mereka perlihatkan itu tidak tulus.

Saat itulah, Jaka memilih mengubur baik-baik perasaannya untuk Jesika. Tidak akan dia biarkan Jesi tahu apa yang sudah hatinya miliki untuk Jesi. Karena dia tidak ingin Jesi beranggapan, kalau sayangnya untuk Jesi itu hanya karena ada perasaan lain. Jaka sungguh tidak siap jika sampai Jesika membencinya ketika tahu tentang perasaan itu.

Ingatan akan masa lalu itupun segera lenyap saat sebuah pertanyaan menyentuh kupingnya.

"Bagaimana, Jaka? Kamu ingin mama katakan pada Jesika soal perasaanmu itu?"

Sontak saja, pertanyaan itu langsung membuat Jaka menjawab dengan cepat. "Jangan, Ma! Jangan."

"Jika kamu tidak ingin Jesika tahu soal itu, maka dengarkan apa yang mama katakan. Jangan pernah gagalkan rencana mama. Karena rencana ini mama buat untuk kebaikan semuanya."

"Kamu dan Jesi bisa berjauhan. Karena semakin dekat dengan dia, mama yakin, kamu semakin tidak bisa menguasai hati. Sementara Jesi, dia bisa masuk ke keluarga terkaya nomor dua di kota ini, Jaka. Itu tidak akan rugi buat Jesi. Tapi malahan, dia akan untung."

"Tapi pria yang akan menikahi Jesi itu sakit mental, Ma. Bagaimana bisa mama bilang itu tidak akan merugikan Jesika." Jaka berucap dengan suara lemas. Dia ingin tetap membantah, meski tenaga yang dia miliki sepertinya sudah tidak banyak lagi.

"Meskipun Jonathan itu sakit mental. Tapi dia tetap anak satu-satunya keluarga Wijaya, Jaka. Dia tetaplah tuan muda. Pewaris satu-satunya keluarga terkaya. Jesika hanya perlu merawat Jona dengan baik. Tanpa harus memikirkan hal lain, seperti materi."

Ucapan sang mama tidak bisa Jaka sanggah lagi sekarang. Karena saat ini, ada banyak hal yang sedang dia pikirkan dalam benaknya. Sementara Emily, dia tersenyum kecil karena merasa telah berhasil membuat Jaka bungkam dengan ucapan yang dia anggap agak sepele seperti barusan.

'Dasar anak muda. Gitu aja sudah kalah. Hm ... untung aku pernah baca diary nya waktu itu. Jadi aku tahu apa yang bisa aku jadikan senjata untuk menghentikan kenekatan Jaka.' Emily berucap dalam hati.

.....

Dua hari berlalu. Setelah kejadian malam itu, rumah kembali tenang. Dan, seperti tidak ada masalah yang terjadi sebelumnya. Baik Jaka maupun yang lainnya, seperti sudah melupakan soal perjodohan Jesi dengan Jonathan.

Namun, semua itu tentu tidak berlaku untuk Jesi. Karena setiap saat, perjodohan itu selalu menganggu pikirannya. Semakin dekat waktu yang akan di tetapkan, maka semakin resah pula hati Jesi memikirkan tentang kelanjutan hidup yang akan dia jalani ke depannya.

Setiap hari, dia berusaha menyibukkan diri dengan taman yang ada di rumahnya. Tapi tetap saja, pikiran itu tidak bisa dia lepas.

Seperti saat ini, dia yang ingin fokus dengan menanam bunga baru untuk memperbanyak bunga di taman, tiba-tiba termenung akibat pikiran yang menganggu. Sebenarnya, dia butuh teman untuk berbagi kesulitan yang dia alami. Tapi sayangnya, Jesika tidak punya teman satupun. Karena setiap geraknya telah dibatas oleh sang mama angkat. Maka dia tidak punya satu teman pun sekarang.

1
Tiwi
ok
Fi Fin
mama jona sakit menta jg rupanyal
Fi Fin
Jaka 😂😂
Rini Haryati
bagus
Bara Athallah
bagus papa jona. aq jg benci dg mamah jona
Syarifah Syarifah
Luar biasa
Rani: makasih banyak
total 1 replies
Kintan Ibrahim
iya saya pon sama ingatkan cewek rupanya cowok 😅😅
budak jambi
oi sadar sean km tu hanya ank angkt tdk ada hak nya atur ortu jesi buat jesi bahagia.walau nikh sm org sakit mental skalipun dr pd km dan marisa yg waras tp tdk punya hati sm skali
budak jambi
dasar wanita gila t mm jona dan mila.semoga mm jona menyesal sdh jaht pd jesika
Sandi Sanjaya
jadi penasaran
Sandi Sanjaya
Mereka pasti menyesal
Sandi Sanjaya
semoga berhasil si jaka
Sandi Sanjaya
Bagus
Jue
Kalau orang Islam menikah dengan orang yang tidak cukup akal itu tidak sah , Nikah tanpa wali juga tidak sah , Orang yang kesihatan mental nya sihat sewaktu menjabat tangan wali mahupun imam maka pernikahan itu baru dikira sah .
Rani: iyah. makanya terkadang aku kalo bikin karya itu jarang mencantumkan agama mereka. soalnya, sulit untuk di jelaskan terkadang. biar pake imajinasi pembaca masing2 aja
total 1 replies
A&R
👍
Ryan Jacob
semangat Thor
Rani: makasih banyak🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Anggun Ramadhani
hahaha
Aily Iad
Luar biasa
Rani: makasih banyak😘😘😘
total 1 replies
Aily Iad
Lumayan
Rani: thank
total 1 replies
Aily Iad
Halah, kunu mamae yo garek ongkong ongkong sikil tok ae kok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!