berkisah tentang perjalanan cinta wanita muda ,ternyata cantik saja tidak cukup menjamin kemulusan dalam menjalin sebuah hubungan percintaan, setelah mengalami jatuh bangun yang cukup berat dan menyakitkan, akhirnya hati wanita muda berlabuh di hati duda idaman
penasaran gak ma cerita nya???
yuk reading guys😇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9 Salah Paham
Terdengar suara dering handphone berbunyi,
"Hallo,ada apa kakak?" vevey mengangkat teleponnya.
"panggil aku sayang!"Jovan meminta dipanggil sayang.
"berani berapa,suruh vevey panggil sayang?" ujar Vevey menggoda.
"apakah ini terhubung dengan layanan panggilan sex?"tanya Jovan balik menggoda.
"kakak, kakak ini kejam sekali? memangnya aku apa'an?" ujar vevey kesal.
"ih, siapa suruh meminta tarif!" jawab Jovan
"apa kakak pelanggan layanan panggilan sex?" tanya Vevey curiga.
" Enak saja,pikiranku tidak sekotor dirimu sayang,kenapa aku harus melakukan sesuatu yang tidak menguntungkan!. ujar Jovan
" siapa yang pikiranya kotor? aku tidak!, kenapa kakak menelpon? bukanya kakak sibuk 2 Minggu ini?" tanya vevey mengalihkan pembicaraan.
"aku rindu sayang,bagaimana kabarmu?,apa kau tidak merindukan ku?" tanya Jovan.
"kenapa aku harus merindukan kakak?" jawab singkat vevey,namun sesungguhnya dalam hati sangat gembira karna jovan menelponnya.
" ah, ternyata aku yang terlalu berpikir banyak yah, kalau gitu aku tutup ya?" Jovan sedikit kecewa.
" kalau tidak niat telpon, ngapain telpon?, aku juga rindu!" jawab vevey pelan.
"apa aku tidak dengar ?, tolong ulangi dengan keras sayang!" Jovan pura-pura tidak mendengar.
"tidak ada siaran ulang!" ujar Vevey kesal.
"aduh, pelit sekali sayang!"
"oh ya,apa akhir pekan ini kamu ada waktu?"tanya Jovan
" jika Vevey, katakan ada, apa kakak akan pulang? " tanya Vevey berharap Jovan segera kembali.
" baiklah akan aku selesaikan urusanku di sini,dan aku akan segera pulang!" ujar jovan yang juga tak sabar ingin segera bertemu dengan Vevey.
" benarkah?, baiklah aku tunggu!" jawab Vevey girang.
" heemmm,nanti aku ingin mempertemukanmu dengan seseorang! ku harap kau bisa menerimanya!" .ujar Jovan berharap bahwa Vevey akan menerima apa adanya.
" siapa??" tanya Vevey.
" ada dong!,jika kalian bisa saling menerima!, maka selanjutnya aku akan meminta restu ayahmu." ujar Jovan meyakinkan.
"Baiklah, Sampai ketemu akhir pekan" jawab Vey sambil menutup telponnya.
(Dalam hati vey)
apakah, dia akan memperkenalkan aku dengan orang tuanya???
wah bagaimana ini aku jadi berdebar-debar.
apa harus secepat ini??
baiklah, pikirkan nanti.
tapi aku harus membawakan apa jika bertamu ke rumah orangtuanya?
ah kue lapis saja ya...biar aku minta Babe mengajariku membuatnya...
hihihi ( begitulah isi hati vevey)
"Be,..!" panggi Vey
"iya nak...!" jawab babe.
"Babe, bisa ajarkan aku membuat kue lapis yang enak seperti bikinan babe???" pinta Vevey pada babenya.
"apa?, tidak!" babe menolak permintaan Vevey, bagaimana tidak,jika harus mengingatnya, rumah hampir terbakar karna Vevey, saat ingin menggoreng telur, Karna dia pikir sama dengan merebus air, jadi dia menunggu minyak nya mendidih atau keluar uapnya dulu, saat minyaknya keluar asap dia kira itu mendidih, padahal wajannya sudah menghitam dan minyaknya menyusut,dan langsung Vevey memasukkan telur yang sudah dia pecahkan,oh wajanpun meletikan minyak dan asap menebal,Vevey ketakutan dan lari keluar.
"be!,kompornya terbakar!", teriak Vevey panik.
"apa?" babe segera mengambil air dan lari ke dapur.
dilihat wajannya sudah menjadi arang.
babe segera mematikan kompor dan membawa wajannya keluar dan mengguyurnya air agar asap hitamnya tidak bersarang di dalam rumah.
" kenapa be?,aku juga ingin bisa memasak!" ujar Vevey merayu.
"apa kau lupa,hampir saja kau membakar rumah kita ini?" tanya babe mengingatkan Vevey.
"iyah, be vevey ingat!" Vevey menjawab sambil manyun.
" kenapa ingin membuat kue lapis? setiap hari babe juga bikin, jika ingin makan ya makan saja!" ujar babe heran.
" aku ingin mengoleh-olehkan pada seseorang be!" jawab Vey malu-malu.
"jika untuk oleh-oleh babe akan buatkan yang special nanti,kapan kamu akan membawany?" kata babe menenangkan Vevey.
" benarkah be?, akhir pekan ini be!" jawab Vevey girang.
" beres sayang!"jawab babe Vevey.
akhir pekan pun datang.
Vevey menelpon Jovan.
" Haloo,.kakak?" Vevey.
" iya sayang, ada apa?" tanya Jovan.
"hari ini ,jadi jam berapa???" Vevey memastikan.
" jam 5 sore ya!, aku jemput kamu harus sudah siap." ujar Jovan.
" oke!" jawab Vey menutup telepon.
"ah masih jam dua, aku pakai baju apa ya?,yang ini?, tidak!, tidak kurasa tidak sopan.
,yang ini?,yang ini?" vevey sibuk memilih bajunya akhirnya menukan yag cocok, dress berwarna coklat muda selutut,dengan lengan panjang.
"ini kayak nya sopan" Vevey menengok jam.
"astaga jam 3 lewat 5menit, vey segera berlari ke kamar mandi." setelah mandi vevey ingat sesuatu.
"aduh, babe udah bikinin kue lapis belum yah?" tanya dalam hati dan lari ke dapur,
"ah bau kue sedang di oven." Vevey segera menuju dapur
" be, apa kuenya udah jadi?" tanya Vevey.
" 5 menit lagi sayang apa mau pergi sekarang?" tanya babe.
" nanti jam 5 be, ya udah vevey siap-siap dulu ya be, trimaksih babe ku sayang,babe yg terbaik!!" puji Vevey pada babenya.
babe hanya tersenyum.
selesai jam 5 kurang.
"ah, nak Jovan rupanya, kenapa akhir-akhir ini bapak jarang lihat kamu ya nak??" tanya babe.
" iya pak, ngurusin kendala dicabang baru jadi agak sibuk!" jawab Jovan.
" wah pasti sangat menguras tenaga ya nak??" ujar babe.
" sudah pekerjaan saya pak, mau tak mau harus dinikmati aja pak.hehehhe. pak,saya minta ijin mau ajak Vevey keluar boleh pak??" Jovan meminta ijin pada babe Vevey.
"Oh iya nak,boleh saya titip tolong jagain anak saya ya nak!" ujar babe Vevey.
"Baik pak saya akan menjaganya dengan baik pak!" Jovan meyakinkan.
Vevey pun keluar membawa bungkusan kotak.
"ayo kak, Vevey udah selesai!" ajak Vevey ke Jovan.
"kalau gitu vevey pergi dulu ya Be!"ujar Vevey pada babenya.
"mari pak" tambah Jovan.
mereka pun menuju mobil dan memulai perjalanan.
" kamu bawa apa sayang??" tanya Jovan.
" ini kue lapis special bikinan babe!" jawab Vey dengan bangga.
" sayangkuh, ini memang sangat manis!." ujar Jovan senang
"apakah masih jauh.? "tanya Vevey.
"tidak sebentar lagi sampai." jawab Jovan.
mereka pun sampai dikediaman orang tua Jovan
terlihat dari kejauhan, gadis kecil umur 3 tahun yang sedang menggandeng wanita cantik menghampiri Jovan.
" papah, apa ini mama baruku??"tanya gadis kecil itu dengan gembira.
Vevey pun terkejut.
" apa ini maksudnya kak? kakak sudah punya anak???dan ini anak istri kakak? kenapa kakak bohongi Vevey?"Vevey terkejut, dan menjatuhkan bingkisannya,
belum sempat Jovan menjelaskan,
Vevey yang merasa kecewa berlari pergi entah kemana kedua kakinya membawa.
sementara Jovan menenangkan anaknya.
"ayah, kenapa mamah baruku pergi?, apa dia tidak suka pada Cindy?tanya Cindy berkaca-kaca.
" tidak sayang! mamah baru sangat menyayangi Cindy dia ke sini saja membawakan kue lapis untuk Cindy!" ujar Jovan sambil mengambil bingkisan yg di jatuhkan Vevey.
" lalu kenapa mamah baru pergi?, saat melihat Cindy?" tanya Cindy sedih.
" mungkin mamah baru kurang enak badan sayang,papah harus mengejarnya, Cindy masuk dulu dengan bibi ya!."ujar Jovan.
" iya pah!" jawab cindy sambil membawa bingkisan Vevey.
" kak, merepotkanmu lagi!" ujar Jovan pada kakak iparnya.
" sepertinya, gadis itu salah paham denganku jo!, cepat kejarlah! aku akan mengurus Cindy" ucap ,kakak ipar Jovan.
"trimaksih kak!" Jovan bergegas masuk mobil.
dia mencoba menelpon Vevey .
tapi Vevey tidak mengangkatnya
lalu Jovan menelpon Bram.
" iya tuan,ada apa?" tanya Bram pada Jovan.
kamu coba telpon vey di angkat tidak,
segera lacak posisinya
dan suruh orang cari di sekitar kediaman orangtuaku.
"Ba, baik tuan!" jawab Jovan sedikit bingung "apa nona vevey hilang??" tanya dalam hati.
Bram mengerahkan pasukan untuk mencari Vevey .
dan mencoba menghubungi Vevey.
"nyambung, tapi tidak di angkat!" baik biar aku lacak saja.
tiba-tiba panggilan masuk
nona Vevey...ah dia menelepon?
"halo nona??" jawab Bram.
" Bram, aku tersesat.gimana nih aku nggak bisa pulang!" ujar Vey sambil terisak-isak.
"nona tolong share lock ,dan tunggu saya di sana!" ujar jovan pada Vey.
" iya,Bram!" menutup telpon dan berbagi lokasi.
lalu ditambahkan chat " jangan beritahu keberadaanku pada bosmu!"
"baik nona" membalas chat Vevey.
kemudian menelpon Jovan.
" gimana Bram ? ketemu??" tanya Jovan panik.
" saya, sudah menemukan posisi nona vey tuan, tadi nona menelpon saya." jawab Bram.
"Bagus, dimana?" tanya Jovan.
"Tapi tuan nona vevey berpesan tidak ingin memberitahu keberadaannya pada tuan!" ujar Bram pelan sedikit takut.
" anak kucing ini, sungguh membuatku sakit kepala!, ya sudah jemput dia ajak dia makan dulu" kalau sudah selesai makan bagi lokasi!"
Jovan menutup telponnya.
Bram, segera memacu mobil mengikuti arahan GPS.
sementara vey menunggu sambil bergumam kesal.
" apa ???dia sudah punya anak dan istri??? lalu kenapa mau menikahi ku??apa dia sudah gila?? kenapa dia mengenalkan ku pada anak istrinya ,dasar laki-laki hidung belang,pasti orang lain akan mengira aku pelakor,untung saja istrinya tidak teriak-teriak pelakor.
dia kira aku dan istrinya bisa saling menerimamdan aku akan jadi istri mudanya?
mimpi sanah!, dasar ayam penyet!,tahu penyet jelek,huh" Vevey pun tak sadar dengan kehadiran Bram.
"nona, sudah selesai mengatai tuan saya?"
tanya Bram yg berada di belakangnya.
"astaga,monyet! Vey sangat kaget dengan kehadiran Bram, yang tiba-tiba sehingga membuatnya latah.
" saya Bram nona,bukan monyet!" jawab Bram dalam hati kesal karna di samakan monyet.
(gila ni bocah akunya di katain monyet, kalau bukan kesayangan tua, sudah saya buang ke laut)
"ah, maaf sekali bram, kau juga mengagetkanku!" ujar Vey bersalah.
" lupakan, apa nona lapar? dari tadi saya mendengar beberapa menu makanan dari mulut nona!" tanya Bram yg mendengar umpatan terhadap tuanya.
" ah tidak!" tapi terdengar " kruyuk kruyuk" ternyata perut Vey berkata lain.
"ah boleh antar aku makan??" tanya Vey merasa malu.
"mari nona , saya antar cari makan!".Bram membuka pintu belakang.
" aku duduk di depan saja!" ujar vey membuka pintu depan dan masuk.
Bram menghela napas.
Bram pun masuk dan memacu mobilnya, mereka berhenti di restoran terdekat.
sudah sampai nona, saya tunggu di mobil.
" temani aku makan Bram!,di sini sepertinya terlalu mahal,tolong bayari dulu ya ?takut uangku gak cukup!" pinta Vevey tanpa ragu-ragu.
"ah, iya nona!" dalam hati Bram apa kita seakrab itu? kenapa dia tidak sungkan untuk meminjam padaku🤪
Bram tidak bisa menolak.
Vevey memesan makanan banyak,
"Bram pesan saja gak usah sungkan!"
ujar Vevey dengan pedenya.
"ah baik nona!" (apa tidak salah? itu seharusnya kata-kata yg harus aku ucapkan!)
tuan kenapa anda jatuh cinta pada gadis semacam ini ( Bram,perang dengan batinya)
makanan pun datang, vey melahap makanan tanpa sisa, bahkan dia menambah pesanan lagi.
" maaf ya Bram, makanku banyak kalau lagi gak enak hati!" ujar vey sambil mengunyah makanannya.
Bram mengangguk dalam hati
( astaga aku membawa monster cacing perut kesini!)
" nona, kenapa nona lari dari Tuan?" tanya Bram
" oh, ya kenapa kamu mau bekerja pada Tuanmu yg hidung belang itu??" ujar Vevey kesal.
" tuan ku tidak seperti itu nona,dia pria yg paling setia !" jawab Bram menyangkal.
" jika dia tidak seperti itu,kenapa dia memperkenalkan aku pada anak dan istrinya?!" ujar Vevey
" ah iya memang benar tuan sudah menikah dan punya seorang anak!, tapi.." belum selesai menjelaskan vevey memotong.
"tapi apa??? jangan menutupi kebohongan Tuanmu!" vey kesal.
" tapi istri tuan,sudah meninggal 3 tahun yang lalu nona, saat melahirkan nona Cindy!, setelah itu tuan tak pernah membuka hati lagi sampai akhirnya bertemu dengan nona.' ujar bram menjelaskan.
"mana mungkin aku melihat anak itu, menggandeng wanita, pasti itu ibunya!."sangkal vevey.
" apa dia tinggi,putih? dan memiliki tahi lalat di bawah mata?"tanya Bram.
" iya begitulah!" ujar vey.
"itu nyonya Sinta,istri kakak tuan Jovan.dia sangat dekat dengan nona kecil,Karna dia sendiri belum dikaruniai anak, dia juga tinggal bersama ayah ibu tuan!"ujar Bram.
" jadi benar tuan kamu duda?, dia bukan istrinya?" tanya vevey sedikit girang.tapi tetep saja kesal karena Jovan tidak jujur dari awal.
"iya nona" jawab Bram.
" tapi sama saja dia tidak jujur dari awal,jika jujur dari awal mungkin tidak akan seperti ini!"keluh Vevey.
" mungkin,tuan punya alasan tersendiri nona!" jawab Bram.
"ya udah yuk anterin aku pulang." ajak Vey
hendak berjalan menuju kasir, tapi dia terkejut dengan seseorang yang dilihatnya.
Bram,Bram,lihat itu bukanya istri Hans?,sambil memberi kode mata.
" ah iya nona,apa kita harus menyapanya?" tanya Bram.
"tidak perlu, aku malas ketemu Hans!" Vey menolak.
" nona, sepertinya itu bukan tuan Hans!" ujar Bram.
" kalau bukan Hans, kenapa mereka semesra itu?" memperjelas penglihatan.
"Astaga,apa Hans tahu kelakuan istrinya? di luar? menggelikan sekali!" menghela nafas.
"yuk Bram, segera pulang! bukan urusan kitah!!" ujar vey menarik tangan Bram.
saat di depan pintu Vevey bertabrakan dengan laki-laki, yg sepertinya sedang dalam keadaaan menahan amarah.
"aduch!!, hey jalan gak bisa pelan apa?" Vevey mengomel.
" nona, tidak papa?" tanya Bram
" kamu itu yang gak punya mata!" jawab lelaki itu dengan marah dan melihat ke arah Vevey yg sedang berusaha berdiri.
"Vevey?" panggil lelaki itu yg ternyata adalah Hans.
" oh, siapa ya?,apa kita kenal?"tanya vey pura-pura tidak kenal.
" apa kau lupa padaku?,aku Hans kita dulu bersama 3tahun, apa kau mudah melupakan seseorang?"tanya Hans kesal.
"aku memang orang yang mudah melupakan seseorang, tapi setidaknya aku tidak mudah berpaling dari seseorang!" ujar Vevey.
"Vey, apa maksud mu?" ujar Hans.
" Bram kita pergi yuk!, mataku sakit melihat pemandangan yang begitu menodai mata!" Vevey menarik Bram keluar.
" sepertinya akan ada tontonan menarik nona.apa kita tidak lihat dulu?"tanya Bram.
"kita pulang saja!, waktuku terlalu berharga,untuk menonton drama menggelikan ini" ujar vey sambil berjalan menuju mobil.
(Astaga,gadis ini mengerikan sekali, jika membenci orang) dalam hati Bram.
"oh ya hampir lupa kasih kabar tuan."
Bram segera menelpon tuanya,
"tuan saya sudah selesai makan, dengan nona saya akan bagi lokasi!" ujar Bram yg tak menyadari Vey di belakangnya, dan mengambil handphone Bram.
"hey,kakak jelek! jangan cari aku,aku sedang tidak ingin bertemu denganmu!,aku tidak mau bertemu dengan pembohong sepertimu!" ujar Vevey sambil menutup telponnya.
" astaga bonus,bulananku hangus!" gumam Bram lirih.
" apa kau lebih mementingkan bonusmu? dari pada harga diri seorang wanita?, kau sama saja dengan Tuanmu! ayo cepat antar aku pulang! celoteh Vevey geram.
( kenapa ada wanita seperti ini Tuhan,sudah mengumpat orang dan masih meminta bantuan orang yg diumpatnya! tuan semoga anda tidak salah memilih).
Bram melaju mobilnya dan mengantarkan Vevey pulang.
sesampainya di rumah...
vevey bergegas masuk kamar tanpa berterima kasih pada Bram dan mengabaikan ayahnya yang di depannya.
" nak, kenapa vevey pulang denganmu?,di mana nak Jovan?" tanya babe Vevey agak khawatir.
" maaf, pak tadi ada sedikit kesalah pahaman!, yg membuat nona vevey tidak mau di antar tuan Jovan...!,nanti tuan akan kesini menjelaskanya pak! saya mohon pamit pak!".
Bram bepamitan.
"iya nak terimakasih ,sudah merepotkan nak Bram!" ujar babe...
babe pun masuk dan duduk di ruang tamu.
" sifatnya, benar-benar seperti ibunya" ujar babe senyum sambil geleng-geleng.
" sayang lihatlah vevey sudah besar, dia sangat mirip denganmu jika sedang marah!,
aku akan membiarkannya menyelesaikan masalahnya sendiri,itu akan membuatnya menjadi dewasa!"babe vey berbicara sendiri.
Author:
tur memang babenya vey gak punya nama ya?
maafkan author yg juga manusia biasa ini suka khilaf.hehehe
di episode selanjutnya deh nanti di panggil namanya.
likenya dong dan komenya biar lebih membara...😇
keren yah
serta ibu dan istri yang baik👍👍
ayo tunjukkan taring mu sama pelakor
tapi ttp lembut pada istrinya
benar-benar mantap ceritanya
dia terlibat enggak sama orang-orang zelene itu
kalau mereka melihat matahari terbit namanya Sunrise bukan sunset.
terimakasih.
tapi cerita kakak ttp suka
Bram bram
10 tahun bukanlah waktu yang singkat Nathan, cobalah cintai istrimu yang tulus mencintaimu walaupun kalian sah karena perjodohan
cari perempuan untuk ngurus Bram heheh