NovelToon NovelToon
Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:352.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Maura Geraldin, wanita cantik yang berprofesi sebagai Dokter kandungan, akhirnya menerima lamaran dari sang kekasih yang baru di kenalnya selama 6 bulan, yaitu Panji Kristian anak terakhir dari keluarga Abraham yaitu pemilik perusahaan batu bara.

Namun tidak menyangka Panji, Laki-laki yang di cintai Maura ternyata mempunyai wanita lain di belakang Maura, padahal mereka berdua sudah bertunangan, akan kah Maura membatalkan pertunangannya, atau malah mempertahankan hubungan mereka.

Jika kalian penasaran simak terus yukk perjalanan mereka.. jangan kasih kendor.. Dan jangan lupa untuk like nya juga.

Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 9

Maura benar-benar sangat kecewa dengan ucapan sahabat-sahabatnya, ia tidak menyangka mereka akan berkumpul hanya ingin menjelek-jelekan sang mama dan tunangannya, di dalam mobil Maura pun menitihkan air mata, sahabat yang ia kira baik ternyata sebegitu tega dengannya. Maura pun melajukan mobil dengan kecepatan tinggi, ia terus melewati jalan yang tidak terlalu ramai, dan kecepatan mobil pun seketika berkurang, kala Maura melewati rambu-rambu lampu merah.

Mobil mewah Maura pun sudah berhenti, dan tidak lama berhenti mobil berwarna putih di sampingnya, yang tak kalah mewah dari mobil miliknya, namun yang membuat Maura terus menatap ke arah mobil itu bukan karena mobilnya melainkan yang ada di dalam mobil tersebut. Maura bisa melihat ada seorang wanita yang mengenakan baju seksi, yang wajahnya begitu terlihat jelas, karena kaca mobil tersebut terbuka dengan lebar.

"Mama..." Maura yang melihat sang mama bersama laki-laki di dalam mobil, yang jelas bukanlah ayahnya tuan Guntoro.

Maura melihat sang mama sedang ber mesra-mesra an dengan laki-laki yang tidak terlihat jelas karena sedang duduk di kursi pengemudi, dan hanya terlihat kepalanya yang tertutup oleh jaket. Maura yang melihat mamanya bermain laki-laki lain di belakang ayahnya pun seketika semakin menjadi emosi, emosi yang belum mereda karena teman-temannya kini ia malah melihat mamanya dengan laki-laki lain di dalam mobil.

Maura melihat kedekatan mereka semakin aneh, bisa-bisanya kaca terbuka lebar, namun mereka bercumbu, bahkan Maura berkali-kali melihat mamanya mengecup pipi laki-laki tersebut, dan laki-laki itu hanya diam saja se akan-akan menikmati sentuhan dari nyonya Geraldine.

Lampu rambu lalu lintas pun sudah berubah menjadi warna hijau, Maura pun kembali melajukan mobilnya, Maura memutuskan untuk mengikuti mobil yang di tumpangi sang mama. Di perjalanan Maura pun seketika teringat ucapan teman-temannya tadi di cafe, bahwa mamanya dan Panji mempunyai hubungan yang tidak lazim, tidak layaknya calon mantu dan calon ibu mertua.

Namun Maura mencoba menyangkal semua cerita teman-temannya, ia tidak percaya kalau mamanya berselingkuh dengan tunangan anaknya. "Bagaimana bisa mama berselingkuh di belakang papa, dan tidak biasanya mama memakai pakaian seseksi itu." ucap Maura pelan yang terus mengikuti mobil putih tersebut.

Maura terus merasa penasaran siapa sih laki-laki berhidung belang itu, yang bisa-bisanya membuat mamanya mau dengannya, om-om mana yang bisa mendapatkan mamanya, seberapa kayanya hingga mamanya mau berselingkuh dengan laki-laki itu. Maura juga sangat penasaran mau pergi kemana mereka berdua siang-siang begini.

"Ternyata mama bohong kepadaku, katanya mau ke rumah temannya yang sedang melahirkan, tapi kenapa sekarang malah bersama laki-laki."

Maura semakin melajukan mobilnya cukup kencang, kala mobil putih itu melajukan mobilnya dengan kencang, setelah hampir 30 menit Maura mengikuti mobil tersebut, Tiba-tiba mobil masuk ke dalam Los men hotel. Maura yang melihat mobil putih itu masuk ke dalam Los men hotel pun semakin tercengang.

"Mau ngapain mama ke hotel sama laki-laki itu." Maura yang semakin bertanya-tanya.

Maura yang semakin penasaran pun seketika juga memutuskan untuk masuk ke dalam parkiran hotel yang terlihat hotel mewah bintang lima. Maura memutuskan untuk berhenti cukup jauh dari mobil putih tersebut, karena Maura tidak mau kalau mamanya tau, bahwa dia sedang membuntuti nya. Tidak lama Maura melihat mamanya sudah turun dari mobil dengan mengenakan baju yang begitu seksi memperlihatkan paha mulusnya, dan dada penuhnya, baru pertama kali Maura melihat mamanya seseksi itu, hingga belahan dadanya terlihat.

Setelah melihat mamanya turun, Maura pun melihat laki-laki yang dari tadi mengenakan jaket juga turun dari dalam mobil, namun saat laki-laki itu turun ia sudah tidak mengenakan jaket lagi, hanya menggunakan kaos berwarna hitam dan celana pendek, Maura yang melihat laki-laki baru saja turun dari dalam mobil sambil menata rambutnya seketika semakin syok, karena Maura sangat kenal siapa laki-laki yang bersama mamanya.

"Panji..." ucap Maura pelan kala melihat sang tunangan merangkul pinggang nyonya Geraldine.

Maura yang tadinya masih bersikap tenang, dan berfikir positif thinking kini berubah gerastis. Maura tidak menyangka bahwa yang ada di dalam mobil putih itu adalah Panji dan mamanya, Maura pun seketika terdiam mematung, ia merasa begitu susah untuk bernafas, ia masih tidak menyangka apa yang barusan ia lihat di depan matanya sendiri.

Maura pun segera menyadarkan dirinya, kala melihat mamanya dan Panji sudah hampir tak terlihat karena sudah masuk ke dalam hotel. Maura memutuskan untuk turun dari mobil, untuk menemui mereka.

"Apa yang mereka lakukan di dalam hotel berdua, apa mereka gila." Maura yang sudah turun dari mobil sambil berkaca-kaca.

Maura pun sudah masuk ke dalam hotel, dan dari kejauhan Maura melihat Panji dan mamanya sedang berada di resepsionis, Maura juga melihat bahwa Panji sedang memegang kartu cardlock, yaitu kartu untuk membuka sebuah pintu kamar hotel.

"Kenapa mereka sangat tega kepadaku, kenapa mereka bermain api di belakangku." Maura yang seketika menitihkan air mata.

Maura pun seketika kembali mengikuti nyonya Geraldine dan Panji, walaupun itu sangat berat baginya, ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa mamanya dan Panji mempunyai hubungan.

Dengan pelan Maura mengikuti mereka berdua, dan tidak lama mereka berdua pun sudah tiba di kamar nomor 18, yaitu kamar di lantai bawah, ingin rasanya Maura mencabik-cabik tubuh Panji, bagaimana bisa di akan menikah dengan dirinya namun juga bermain serong dengan calon mertuanya.

Dari jarak beberapa meter Maura melihat mamanya dan Panji akan segera masuk ke dalam kamar, namun sebelum masuk Maura melihat mereka berdua kembali bercumbu, bahkan berkali-kali Panji mengecup bibir nyonya Geraldine, dan meremas dadanya, namun dengan sigap nyonya Geraldine menyentuh benda Panji di bawah sana yang terlihat sudah menonjol, saking asiknya mereka berdua hingga tidak menyadari bahwa ada Maura di hotel tersebut. Maura yang melihat kegiatan itu seketika ingin muntah dan semakin emosi, Maura benar-benar sudah tidak bisa menahan amarahnya.

"Ohh.. jadi benar yang di katakan teman-teman ku kalau kalian berdua mempunyai hubungan!." teriak Maura seketika membuat Nyonya Geraldine dan Panji menatap ke arah Maura yang sudah berdiri tidak jauh dari mereka.

Nyonya Geraldine yang melihat kehadiran putrinya pun seketika sangat terkejut, ia langsung mendorong tubuh Panji begitu saja agar menjauh dari tubuhnya, begitu pun dengan Panji, ia juga sangat terkejut, seketika menyeka bekas-bekas kecupan di bibirnya.

"Maura..." ucap nyonya Geraldine yang begitu panik menatap ke arah anaknya.

1
Setya
Lha kalo trtukar waktu bayi is okelah, tpi kalo dah balita atau anak2 masa ortunya ga kenal muka anaknya sih 🤦‍♀️🤦‍♀️
Setya
Gas bor apaan thor kok aku ora mudeng 😁😁
kimiatie
bodoh sendiri
kimiatie
egois terlalu tinggi
kimiatie
bodohnya...kalau mengandung macam mana?
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Anna Wamey
hallo tuan Guntoro,,,dalam hal ini bukankah Maura dan kenan sama sama bersalah,,,?,atas kejadian sebelumnya,,?,,bijaksanalah,,,,,,,jangan mendendam ,,,,itu tidak baik,
Tua Jemima
maura taik
Anna Wamey
mama Geraldine dan panji kemana thor,,,?ga ada kabarnya,,🤔
Tua Jemima
bokar maura jangan diem diem baek
Anna Wamey
Lumayan
sweetpurple
Luar biasa
sweetpurple
kartu nama ya thor...
Adity Hartati
kasian Maura dari sekian laki laki yg dekat semuanya gak ada yg beres
Pandra Tour
dashboard Thor, dashboard BUKAN gas bor wkwkwkw. apa pula gas bor
Adity Hartati
masa sekelas dokter bego,kamu bukan anak kecil Maura,bikin buktinya dg photo atau video
Mesra Turnip
sebenarnya Maura sama Kenan cocok, yang satu terlalu gingging(koras)yang satu plin-plan, gak bakal bahagia, lanjot,..semangat Thor !
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali 👍✌️
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
akhirnya Maura hidup bahagia bersama keluarga tercinta....
Yunerty Blessa
kasian juga Kenan tapi apa boleh buat nasi sudah jadi bubur...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!