NovelToon NovelToon
Sistem Kuadrilliun Imigran Gelap

Sistem Kuadrilliun Imigran Gelap

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Kaya Raya / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: pejuang imajinasi

Beberapa pembaca mengatakan ini sama atau plagiat dari novel tertentu. Saya pastikan Tidak. Jika novel ini Plagiat, pasti sudah di hapus oleh NovelToon.

Menyaksikan kematian ibu kandung karena di bunuh.
Menjadi target berikutnya karena menjadi satu-satunya saksi dari pembunuhan ibu kandung. Lari menjadi satu-satunya pilihan.
Berpisah dengan kekasih dan pingsan karena perkelahian. Ketika sadar dari pingsan, Sistem Kuadrilliun menghampirinya yang mewajibkan Arga untuk hidup royal agar memiliki skil peningkatan kemampuan tubuh permanen.

Arga telah bersumpah untuk membalaskan kematian ibunya. Dengan dukungan skil peningkatan kemampuan tubuh, Arga sangat yakin dapat membalas kematian ibunya. Bisakah Arga menggunakan uangnya untuk mendapatkan tambahan skil...? Serta membalaskan kematian ibu tercinta?


Menyajikan cerita kekayaan, pengkhianatan, pertikaian, pertarungan, kesedihan, hingga romansa. semua tersaji di cerita ini, dan yang pasti kamu... akan sulit menebak akhir cerita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembelian unit 2206

Ketiganya mulai menuju ke blok 51, blok 51 yang berada di lantai 75. Dalam sekejap mata Arga dan Grant terbelalak dengan kemewahan koridor sesaat pintu lift terbuka. Kemewahan sudah dapat terlihat ketika baru berada di koridor blok 51. Melisa mengawali langkah keluar dari lift dan memandu menuju unit 2206 yang akan ditunjukkan kepada Arga. 

Ketika sampai di pintu unit 2206, sudah terlihat kemewahan dari pintu yang terlihat elegan. Melisa membuka pintu dan seketika kemewahan interior terlihat sangat menawan. Sangat terlihat jika interior diberikan sentuhan-sentuhan magis agar tampak terlihat lebih hidup dan lebih cantik. 

Baru masuk sudah sangat terlihat kelas eksekutif yang memang telah di tata dengan perabotan yang berkelas. Grant yang ikut memasuki unit yang akan dibeli oleh Arga sampai tidak henti-hentinya terbelalak melihat kesana kemari. 

"Interior di unit ini benar-benar mewah, pantas harganya sangat teramat mahal sampai belum ada yang membelinya. Jika dia benar-benar membeli properti ini, jelas dia adalah anak dari daftar orang terkaya dunia. Aku akan memberikan pelayanan terbaik kepadanya, aku harus bisa bersandar kepada beton semacam ini. Meski aku harus menjadi pengawal ataupun pembantunya, pasti tidak akan rugi sedikitpun." Grant berbicara sendiri di dalam hatinya dengan memandang lekat kepada Arga. 

Kini Arga di pandu untuk melihat view terbaik dari blok 51 unit 2206 di 700 Front ST San Diego. 

"Ini adalah sudut terbaik dari gedung ini tuan. Blok 51 juga memiliki balkon pribadi di tiap-tiap unitnya. 

Terlihat view yang benar-benar indah seperti yang sudah di sampaikan sebelumnya. Saat Melisa akan menjelaskan tentang detail bangunan, Arga memotong perkataan Melisa dan mengatakan bahwa Arga menginginkan unit ini dan akan membeli unit ini saat ini juga. Melisa yang dengan jelas mendengar perkataan Arga seolah tidak percaya dengan menunjukkan ekspresi terkejut. 

Untuk meyakinkan diri tentang apa yang sudah dia dengar. Melisa kembali bertanya kepada Arga perihal apa yang di katakan Arga baru saja benar adanya. 

"Ya, aku menginginkan unit ini dan akan membelinya sore ini juga. Apakah ada yang salah dengan keinginanku?"

"Tuan, saya bahkan belum menyebutkan harga dari unit ini. Tetapi tuan seakan tidak peduli dengan harga yang tadi saya katakan jika unit ini adalah unit termahal dari semua unit yang kami pasarkan."

"Bukankah ini unit termahal yang kalian miliki? Karena itu aku menginginkannya. Di tambah setelah aku melihat interior dan view yang di tawarkan unit ini. Semua seperti yang aku inginkan. Jadi kenapa masih harus menunggu? Aku akan membelinya. Apakah kamu keberatan jika aku membelinya nona?"

"Tidak… Tidak tuan… Tidak sama sekali… Bahkan saya sangat teramat senang karena tuan akan membeli unit ini. Maafkan saya… Saya hanya memastikan karena saya takut karena keterkejutan saya membuat pendengaran saya salah." Dengan gugup serta tangan bergetar, Melisa menjawab perkataan dari Arga. Melisa bahkan kini mulai menghitung bonus yang akan dia Terima dari penjualan unit ini. 

"Jika kamu tidak keberatan. Mari ajak aku untuk mengurus administrasinya dengan segala berkas yang harus aku tandatangani. Bukankan kamu memerlukan pembayaran agar aku dah memiliki unit ini?"

"Iya.. Iya tuan. Mari kita kembali ke bawah dan menyelesaikan segala keperluan administrasinya."

Melisa mempersilahkan Arga untuk meninggalkan ruangan tersebut dan menuju ke kantor pemasaran 700 Front ST San Diego. 

"Ya Tuhan… Apakah aku tidak sedang bermimpi? Apakah ini benar-benar nyata? Bahkan aku seolah tidak melakukan apapun dan tidak berkata apapun. Tetapi secara mengejutkan orang ini datang bagaikan malaikat yang memang akan memberimu sebuah rizky yang sangat tidak dapat di duga-duga." Tangan Melisa seakan lemas tanpa tenaga. Hari-hari Melisa seolah tidak dapat di kendalikan dan terus bergetar dengan sendirinya. 

Jantung melisa berdegup dengan kencang. Adrenalin Melisa seolah sedang bergejolak di dalam tubuh. Melisa seakan tidak memiliki tenaga untuk mengontrol anggota tubuhnya karena masih saja terus bergetar. 

"Orang ini belum mengetahui harganya. seandainya nanti ketika dia sudah di bawah dan aku memberi tahukan harganya, aku khawatir dia akan membatalkannya. Sebaiknya aku memberi tahu harga unit ini sekarang sebelum dia sampai di kantor." Melisa berbicara di dalam pikirannya yang kini mulai terasa sedang melayang karena terlalu senang. 

Tuan, maafkan saya, saya hanya memastikan tuan akan membeli unit 2206 di blok 51. Harga unit 2206 saat ini  $65.000.000. Harga tersebut sudah termasuk dengan kepengurusan  surat-surat dengan pajak dan sebagainya. 

"Ya, berikan saja nanti tagihanya dan aku akan menstranfernya." Dengan santai tanpa menoleh ke arah sang pramuniaga yang telah mendampinginya. 

Sedangkan Grant yang mendengar harga dari unit tersebut sampai mual karena terkejut dengan harga yang sangat fantastis. Grant juga seolah tidak percaya dengan sikap yang di tunjukkan oleh Arga yang seolah sudah terbiasa mengeluarkan uang sebanyak itu dalam sekejap. 

Sebenarnya Arga juga terkejut dengan harga fantastis yang di sampaikan kepadanya. Tidak pernah Arga melihat langsung uang sebanyak itu untuk suatu hal. Tetapi dengan kekayaan yang di miliki Arga, angka tersebut bukanlah apa-apa. 

"Ini baru yang namanya memiliki kekayaan. Aku seakan tanpa beban untuk mengeluarkan uang hingga puluhan juta. Kekayaan sejati ini benar adanya dan membuatku semakin percaya diri." Arga tersenyum bangga kepada dirinya sendiri. Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Ketika mereka sudah sampai di kantor pemasaran dari 700 Front ST San Diego, hanya terdapat sang manajer yang masih berada di mejanya untuk melakukan pelaporan kepada pusat. Manajer dari Melisa masih belum mengetahui jika Arga akan melakukan pembayaran atas unit yang dia inginkan. Hingga saat melisa menghadap kepada sang manajer serta menyampaikan bahwa dirinya telah berhasil melakukan penjualan dari unit yang tersisa. 

Mendengar laporan dari Melisa, dia merasa pusing yang baru saja mengganggu dengan sekejap menghilang begitu saja. Manajer tersebut seakan masalah yang terjadi di akhir-akhir ini akan terselesaikan dengan penjualan yang dilakukan oleh Melisa. 

Bagaimana tidak senang. Sang manajer baru tadi siang di marahi oleh para pimpinan karena dalam 4 bulan lebih, tidak ada penjualan unit yang terjadi. Terlebih saat Melisa menyampaikan bahwa unit yang terjual adalah unit terakhir di blok 51. Tanpa banyak berfikir, manajer mengambil handphone dan menelpon beberapa orang. Ternyata beberapa orang yang di telpon adalah para staf yang baru saja pulang dari tempat tersebut. Mereka semua di minta untuk kembali saat ini juga untuk menyelesaikan semua administrasi yang di butuhkan oleh tamu yang sedang di layani Melisa. 

Manajer tersebut tidak ingin membiarkan ikan yang sudah berada di dalam jaring lepas karena masih harus menunggu besok pagi untuk mengeksekusi penyelesaian akhirnya. Nampak kebanggaan terpancar dari manajer tersebut kepada Melisa yang telah menyelamatkan pekerjaannya dari ambang pemecatan. Dengan perasaan senang, manajer tersebut memintanya untuk di bawa menemui tamu kaya raya yang sudah membeli unit terakhir di blok 51.

Sungguh terkejut saat manajer pemasaran 700 Front ST San Diego bertemu Arga yang sedang di dampingi oleh Grant yang nampak berdiri di samping belakang Arga seperti seorang pengawal pribadi. Manajer tersebut tidak menyangka orang yang membeli unit termahal dari 700 Front ST San Diego masih teramat sangat muda. Manajer tersebut mengenalkan dirinya dan memberi hormat kepada Arga dan menyampaikan bahwa melisa sedang mengambil beberapa berkas yang di butuhkan. 

1
Mahendra sani putra
di awal cerita perasis cerita david lidel..jdi malas baca nya
Oppo F1s
Ra mutu blas critane
Wishnu Soesanto
melarat gak enak kaya juga gak enak tapi pilih kaya saja masih banyak duitnya .....
Wishnu Soesanto
hal biasa dalam negara militer dilibatkan karena dianggap sudah membahayakan penguasa.
Wishnu Soesanto
sudah juga jadi orang ganteng kaya pulak
Wishnu Soesanto
sudah saling mengamati ....
Wishnu Soesanto
baru mulai masak iya langsung patah hati ...
Wishnu Soesanto
bukan rahasia lagi maksud Siska sudah ketebak ...
Wishnu Soesanto
musuh semakin jelas adanya ...
Wishnu Soesanto
sedikit info nampak nenang merah musuh Arga
Wishnu Soesanto
Mancini dan Adelin
Wishnu Soesanto
interogasi ...
Wishnu Soesanto
penembak jitu vs penembak super jitu.
Wishnu Soesanto
anak Gubernur, pengacara pula... kurang apa.
Wishnu Soesanto
betina ...
Wishnu Soesanto
begitu gampang misi terselesaikan ... maju terus.
Wishnu Soesanto
tertangkap dua orang bertato di lehernya ... ciri ciri terduga.
Wishnu Soesanto
robot nya bisa bergerak supersonik pengaruh makanan rupanya ...
Wishnu Soesanto
kalau robot gratis ditolak Arga harus ke Jepang robot' disana mahal apalagi yang model bisa diajak tiduran ...
Wishnu Soesanto
robot yang doyan makan ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!