Bagaimana jika kalian sudah mempunyai kekasih yang sangat disayangi dan sudah lama menjalin hubungan dengannya namun tiba-tiba tidak ada angin dan hujan kamu harus menerima perjodohan dari orang tua kalian..
Akankah kalian akan menerima perjodohan itu atau bahkan lebih memilih kekasih kalian??
Ini lah yang dirasakan Biyanka Mahendra, anak kedua dari keluarga Mahendra harus menerima perjodohan dengan lelaki yang sama sekali tidak dia kenal dan sama sekali belum pernah dilihatnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehidupan Setelah menikah
Sudah genap satu bulan Tian dan Biyanka menikah dan mereka pun masih tidur di kamar yang berbeda..
Setiap harinya pun mereka selalu pergi sendiri-sendiri saat ke kantor atau ke kampus..
Di kampus pun tidak ada yang tau jika Biyanka sudah menikah karena dia sengaja menutupinya..
Sedangkan hubungannya dengan Aldo, dia berusaha melupakannya walaupun sulit namun dia harus bisa karena statusnya sekarang yang sudah menjadi seorang istri orang lain..
Seperti saat ini,
Biyanka dan Bela sedang berada di kelasnya mereka sedang bercanda dan Biyanka terlihat tertawa mendengar cerita Bela..
Namun tawanya pudar saat melihat Aldo Yang baru masuk ke dalam kelasnya..
Wajah Aldo masih terlihat muram, dia masih belum bisa menerima kenyataan jika gadis yang sangat disayanginya sudah menjadi istri orang lain..
Biyanka langsung menunduk saat melihat Aldo yang terus menatapnya..
Bela yang tau pun langsung memanggil Aldo untuk duduk di kursinya..
" Do,, Lo mau terus berdiri di situ, Ucap Bela
Aldo yang mendengar langsung berjalan melewati Biyanka dan duduk di kursinya..
Dia masih terus menatap Biyanka, sejujurnya dia masih sangat menyayanginya.. Dia pun pernah bicara akan menunggunya sampai kapan pun,..
-
Setelah Kuliah selesai Biyanka dan Bela berjalan menuju parkiran,,
" Bee,, Gima dengan kehidupan Lo sekarang
" Seperti yang Lo liat Bel,
" Terus gimana suami Lo,, gimana saat kalian sedang bersama di Apartemen
" Dia sangat baik, dia bahkan selalu menyiapkan sarapan setiap pagi untuk gue..
" Apa Lo sudah bisa menerimanya..
" Sejujurnya gue belum bisa menerima dia Bel, tapi gue harus berusaha menerima status gue sebagai seorang istrinya sekarang..
" Terus gimana dengan Aldo, gue liat kalian masih saling mencintai..
" Gue masih sayang sama dia Bel, tapi gue juga gag mau menyakiti Tian juga membuat keluarga gue kecewa..
" Jadi,,
" Gue bakal coba untuk menerima Tian dan berusaha mencintainya..
Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada seseorang yang terus membuntuti dan mendengarkan semua obrolan mereka..
Itu adalah Aldo,, hatinya sangat sakit mendengar kenyataan jika Biyanka akan mulai membuka hatinya untuk mencintai suaminya dan akan berusaha untuk melupakan dan membuang jauh kenangan bersamanya..
" Bel,, gue duluan ya.. Ucap Biyanka saat sudah berada di samping mobilnya..
" Iya Bee,, Lo Hati-hati ya..
Biyanka melajukan mobilnya keluar parkiran begitu juga dengan Bela..
Aldo menuju mobilnya dan menangis di dalam, dia sangat mencintai Biyanka namun sekarang apa yang harus di lakukan dengan kenyataannya jika Biyanka sudah menikah..
*****
Biyanka langsung masuk ke dalam Apartemen, dia langsung masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan badannya..
Tian yang juga baru pulang langsung menuju kamarnya, dia melewati kamar Biyanka dan menoleh karena Pintunya sedikit terbuka..
Dia pun kembali masuk ke dalam kamarnya
Setelah selesai Mandi Biyanka keluar dengan menggunakan kaos polos dan celana pendeknya..
Dia berjalan turun dan menuju dapur, Saat dia akan mengambil minum tiba-tiba seseorang mengagetkannya..
" Malam ini temani Saya makan malam dengan Klien..
" Astaga,, kenapa mengagetkanku,,
Makan malam,,
" Ya,, bersiaplah..
" Baiklah,,
Biyanka masuk kembali ke dalam kamarnya, dia pu langsung membuka lemari untuk mencari gaun yang cocok dengannya..
" Pakai ini,, Ucap Tian sambil memberikan paper bAg
Biyanka menerimanya,,
-
Setelah cukup lama menunggu akhirnya Biyanka berjalan menghampiri..
Mata Tian tidak berkedip saat melihat Biyanka yang sangat cantik dengan menggunakan gaun berwarna biru tua selutut dengan haigh heel yang berwarna senada..
" Hey,, apa kita berangkat sekarang.. Ucap Biyanka membuyarkan lamunan Tian..
" Ah ya,,
Merkea berjalan keluar dan menuju mobilnya..
Selama dalam perjalanan mereka tetap saling diam, Biyanka memandang keluar jendela sedangkan Tian sesekali melirik kearah Biyanka..