Ze adalah wanita tanpa hati yang sengaja di asuh sebagai mesin pembunuh. Sejak kecil dia di asuh dan di tempa oleh Robert dengan pelatihan sadis. Dari 100 orang anak wanita yang di culik dan di didik hanya ze, le dan mo yang berhasil selamat dan menjadi an***g penjaga di sekitar Robert. Ya mereka tak lebih dari seekor an***g bagi robert yang bertugas menerkam siapa saja yang tak di sukainya. Mereka di ambil paksa dari orang tua di hapus ingatannya dan di buat jadi tanpa perasaan dan fikiran mereka hanya tau perintah mutlak tuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neneng selfia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pelatihan fisik
Setelah Ze dan anak -anak perempuan itu berbaris rapih di tengah lapangan dengan kelompok mereka masing- masing.
Para pengawas yang bertugas mengawasi mereka mulai memperkenalkan tempat tersebut pada anak -anak yang masing -masing diawasinya dan juga menerangkan tentang apa saja yang akan mereka lakukan selama berada di tempat itu.
"Di tempat ini kalian semua akan dikarantina. Kalian akan tinggal di tempat ini sampai kemampuan kalian betul -betul dirasa telah mencapai harapan kami.
Kalian di tempat ini akan menjalani pelatihan dengan tujuan agar kalian memiliki kemampuan-kemampuan istimewa dan agar kalian dapat mengembangkan kemampuan kalian itu.
Sekarang kalian semua lihat bangunan yang ada di belakang sana (menunjuk ke arah kamp yang berada tepat di belakang barisan dan anak- anak itu kompak menoleh ke belakang mengikuti instruksi pengawas mereka) itu adalah kamp untuk kalian.
Kamp itu disediakan oleh tuan Robert untuk kalian tempati bersama selama kalian berada di tempat ini untuk menjalani semua jenis pelatihan. Kalian di tempatkan di tempat ini untuk melatih tubuh kalian agar lebih kuat dan lebih tangkas.
Karena kalian baru saja tiba dari perjalanan yang sangat panjang, maka sebaiknya masing- masing dari kalian segera membersihkan diri di kamp kalian masing- masing.
Untuk kelompok 1 kamp kalian di ujung sebelah kiri. Kelompok 2 kamp kalian di sebelahnya kamp kelompok 1 begitu seterusnya hingga kelompok 10 menempati kamp paling kanan." jelas pengawas mereka.
Setelah mendengar perintah dari pengawas masing -masing anak-anak itu segera menuju kamp yang sudah diatur untuk kelompok mereka tempati.
"Masuklah ke dalam dan segera bersihkan diri kalian di kamar mandi di sebelah kiri kamar tidur kalian. Baju ganti telah tergantung di balik pintu bilik mandi kalian." jelas Rokki pada kelompok Ze dan mereka segera melaksanakannya.
Saat anak-anak itu sampai di dalam kamar kamp tempat mereka, anak -anak itu langsung melangkah masuk ke ruangan yang ada di sebelah ruang tidur mereka sesuai arahan pengawas. Ruangan itu adalah kamar mandi plus ruang ganti untuk anak -anak itu gunakan.
Di dalam kamar mandi itu mereka tidak perlu antri hanya untuk mandi, ganti baju ataupun buang air.
karena, di dalam sana terdapat bilik -bilik terpisah setinggi dada orang dewasa untuk mereka tempati membersihkan diri dan jumlahnya sama dengan jumlah anak-anak yang ada dalam kelompok mereka.
Setelah berada di dalam bilik mandi mereka mulai membersihkan diri begitupun juga Ze.
Mereka mengenakan pakaian yang sudah tergantung rapi di dinding ruangan ganti.
"*Tempat ini sungguh begitu sangat luas dan memiliki beragam fasilitas yang sangat lengkap juga.
Aku jadi penasaran sebenarnya seberapa kaya pria yang bernama tuan Robert itu? Orang yang telah mengaku sebagai tuan dari kami semua.
Karena aku perhatikan sejauh ini dia tak segan -segan mengeluarkan biaya untuk membangun tempat sebesar ini*.
Bahkan aku yakin sekali kalau tidak hanya tempat ini bahkan kemungkinan besar seluruh pulau ini miliknya juga." batin Ze.
Setelah selesai dengan mandi dan berganti pakaian dengan seragam yang tampak lebih santai, mereka semua di suruh berkumpul ke bangunan sebelah selatan dari kamp mereka yang merupakan ruang makan kamp itu.
(Sebagai catatan: mereka selalu di sediakan pakaian yang serupa dalam satu waktu oleh sebab itu di sebutkan seragam walau pakaiannya santai macam kaos biasa).
" Kalian semua segeralah menuju ke ruang makan yang terletak di sebelah selatan dari tempat ini bangunan yang terletak paling ujung.
Segeralah ke sana untuk memperoleh makan malam kalian agar kalian bisa segera istirahat. Karena, besok akan menjadi hari yang sangat melelahkan bagi kalian semua." Jelas Rokki.
Mereka semua mengangguk lalu kompak menjawab.
"Baik pak segera laksanakan." jawab anak -anak itu kompak.
Rokki mengangguk menanggapi jawaban mereka dan mereka bergegas ke tempat yang dimaksud Rokki tadi.
Ruangan tempat anak-anak itu makan begitu luas cukup untuk mereka semua makan bersama dalam satu waktu yang sama. Di dalam ruangan itu ada tiga belas meja panjang dan disetiap masing-masing meja itu ada 10 kursi. Masing-masing dari kelompok anak-anak itu menempati kursi yang terletak di 1 meja yang sama.
Sedangkan para pengawas duduk di meja yang terpisah dari anak -anak itu. Mereka disediakan 3 meja khusus 2 meja untuk para pengawas dan 1 meja untuk para pelatih makan bersama.
makanan yang ada tersedia ala prasmanan sehingga mereka bebas memilih menu makan mereka semua setelah itu duduk di tempat yang telah di sediakan untuk mereka.
Ze memilih menu daging dan sayur dalam jumlah yang cukup banya untuk menu makan malamnya. Mengingat kalau besok akan butuh banyak energi dan dia sudah sangat lapar karena sejak kemarin belum makan.
Setelah selesai dengan makan malam mereka, anak-anak itu segera menuju kamp masing -masing untuk dapat segera istirahat.
Di dalam kamp itu terdapat 10 ranjang kecil dengan ukuran yang pas untuk satu orang tidur di atasnya.
Ke esokan harinya di kamp
Pagi -pagi sekali anak -anak itu sudah diberi perintah untuk segera bangun dan segera membersihkan diri. Mereka semua segera menuruti apa yang menjadi perintah dari para pengawas mereka itu tanpa bantahan sedikitpun.
Setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian seragam, anak -anak itu pergi ke ruangan tempat makan untuk menyantap menu sarapan pagi mereka.
Mereka sarapan masih di tempat yang sama saat mereka makan semalam. Setelah selesai dengan sarapan, mereka semua lalu dikumpulkan di tengah lapangan yang begitu luas.
"Baiklah kalian silahkan ikuti arahan dari instruktur di depan kalian." kata pengawas mereka.
"Baiklah anak-anak kalian sebaiknya ikuti gerakan aku baik -baik oke!" seru sang instruktur dan diangguki oleh semua anak-anak itu.
"Ini adalah gerakan pemanasan sebelum kalian melakukan olah raga berat. Pemanasan dilakukan agar otot -otot kalian tidak kaget saat digerakkan terlalu sering dan berat nantinya." jelas instruktur itu sambil memperagakan gerakan yang dia maksud dan diikuti oleh anak- anak itu.
Setelah 15 menit melakukan peregangan otot, pelatihanpun segera dimulai. Mereka mulai dengan lari mengitari lapangan sebanyak 5 kali sesuai arahan pelatih dan itu membuat mereka lumayan kewalahan karena lapangan itu sangat luas.
Biar bagaimanapun juga mereka semua masihlah anak -anak yang memiliki tubuh lemah karena belum pernah dilatih berat. Sedangkan di sana mereka dilatih layaknya tentara yang akan berperang.
Mulai seperti lari keliling lapangan yang mulanya tanpa membawa beban lama kelamaan membawa beban yang setiap hari bertambah berat. Latihan selama sebulan penuh ini berfokus pada memperkuat fisik anak-anak itu.
