NovelToon NovelToon
Setahun Untuk Mencintaimu

Setahun Untuk Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romantis / Dijodohkan Orang Tua / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Konflik etika
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Cakra Atlas, seorang pria rupawan yang bekerja di sebuah bar, rela menerima pernikahan dadakan demi membayar hutang janji orang tuanya di masa lalu. Namun, siapa sangka, wanita yang dia nikahi adalah Yubie William, seorang wanita yang baru saja gagal menikah karena calon suaminya memilih menikahi wanita lain.

Yubie, yang masih terluka oleh kegagalan pernikahannya, berjanji untuk menceraikan Cakra dalam setahun ke depan. Cakra, yang tidak berharap ada cinta dalam hubungan mereka, justru merasa marah dan kesal ketika mendengar janji itu. Alih-alih membenci istrinya, Cakra berusaha untuk menaklukan Yubie dan mengambil hatinya agar tidak menceraikannya.

Dalam setahun ke depan, Cakra dan Yubie akan menjalani pernikahan yang tak terduga, di mana perasaan mereka akan diuji oleh rahasia, kesalahpahaman, dan cinta yang tumbuh di antara mereka. Apakah Cakra akan berhasil menaklukan hati Yubie, atau akankah Yubie tetap pada pendiriannya untuk menceraikannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8.

Cukup lama Kanny berada di ruangan Yubie, pria itu pergi setelah puas terus mengoceh, meminta dan berusaha meyakinkan Yubie untuk tetap menunggunya.

Alih-alih mendengarkan dan marah dengan Kanny, Yubie malah bergelut dengan perasaannya sendiri yang sulit dijelaskan. Ia kesal, bayangan Cakra yang menciumnya terus menghantui. Rasanya, Yubie ingin sekali menyiram kepalanya agar kilasan-kilasan yang menggetarkan hatinya itu lenyap.

"Bu Yubie?!" Sekretaris Yubie berdiri di hadapan atasannya itu dengan tangan yang melambai-lambai. Ia berusaha menyadarkan sang atasan yang tak jua kunjung membubuhkan tanda tangan pada berkas yang ia minta. "Anda baik-baik saja, Bu?"

Yubie lekas mengangguk. "Aku baik-baik saja," katanya seraya menarik napas, dan berusaha kembali fokus pada pekerjaannya.

"Em... Apa Tuan Kanny benar bekerja di sini, Bu?" Sekretaris Yubie tersenyum kaku. Ia terlanjur penasaran, sehingga memilih bertanya pada atasannya itu.

Yubie kembali memberikan anggukan. Ia menyerahkan berkas yang sudah ia tanda tangani pada sekretarisnya. "Tugasmu sekarang bertambah, awasi dia! Jika ada hal yang mencurigakan dari apa yang dia lakukan di perusahaan, segera beri tahu aku."

Selama menjalin hubungan, tak ada hal buruk yang Yubie temukan dari sosok Kanny. Kecuali, pengkhianatan pria itu dengan adik tirinya. Tapi, kesalahan itu juga tidak sepenuhnya dilakukan oleh Kanny. Pria itu mengatakan bahwa Lusy lah yang menjebaknya. Dan jika ditanya apakah Yubie percaya alasan itu? Ya, Yubie percaya. Karena selama ini Lusy selalu menginginkan apapun yang dimiliki oleh Yubie.

"Ini titipan Pak Cakra, Bu." Sekertaris Yubie menyerahkan kunci mobil Yubie yang dititipkan oleh Cakra padanya.

Yubie seketika mengalihkan perhatian dari pekerjaan, ia menatap bingung penuh tanya pada sekertarisnya. Namun, tanpa ia sadari, ada kilatan antusias di netra yang melebar itu saat mendengar nama Cakra.

"Pak Cakra tadi yang menitipkannya pada saya," jelas sang sekretaris karena menangkap makna tatapan sang atasan.

"Dia ke sini? Kenapa tidak masuk ke ruanganku?"

Sumpah! Pertanyaan kedua itu bukan Yubie yang menginginkannya. Kalimat itu hanya bisa-bisa Author saja yang menulisnya, dengus Yubie ingin sekali memukul bibirnya sekaligus menyentil jari jemari Author, karena membuatnya dirinya terlihat menginginkan kehadiran Cakra.

"Pak Cakra tidak masuk, karena takut mengganggu pekerjaan Bu Yubie."

"Kapan dia ke sini?" Yubie menatap setengah cemas pada sekretarisnya. Mengingat dirinya baru bisa memulai pekerjaan, setelah Kanny pergi meninggalkan ruangan. Jadi kapan Cakra datang? Apa saat Kanny mengoceh panjang lebar di ruangannya tadi? Jangan-jangan Cakra...

"Saat Anda bicara dengan Tuan Kanny, Bu."

Deg!

Yubie terhenyak. Otaknya seketika berputar cepat. Tanpa bisa dikendalikan, pertanyaan-pertanyaan aneh mulai bermunculan dalam kepalanya. Apa karena itu, Cakra tidak masuk dan menemuinya langsung? Apa suaminya itu mendengar semua ucapan Kanny? Apa Cakra sakit hati? Apa suaminya itu cemburu melihat ia berduaan dengan pria lain?

Astaga! Yubie mengusap wajah kasar. Ia semakin tidak bisa berkonsentrasi. Yubie meraih gelas minumnya, menyirami tenggorokan yang terasa begitu kering itu dengan air mineral yang melegakan.

Tapi sayang, kelegaan itu hanya sesaat ia rasakan. Bagai hantu yang tidak tahu malu, kecemasan tanpa alasan Yubie rasakan sepanjang hari ia bekerja. Pertanyaan-pertanyaan sialan tadi terus berputar-putar di dalam kepalanya.

Yubie sempat ingin menghubungi Cakra, tapi ia gengsi. Sehingga ia pun berusaha mengabaikan sisi lain dirinya yang sepertinya mulai mengalami penyakit aneh, itulah yang Yubie simpulkan. Karena kesal ciumannya dicuri, Yubie terus-terusan memikirkan Cakra. Mungkin, jika nanti ia menghajar pria itu, penyakit aneh ini akan hilang.

"Kapan rapat ini selesai?" tanya Yubie pada sekretarisnya. Ia terus melirik jam tangan yang sudah menunjukkan pukul delapan malam.

"Dua jam lagi, Bu." Sekretaris menjawab dengan wajahnya yang juga lelah. Ia menyadari Yubie yang terlihat ingin buru-buru pulang. Sepertinya, atasannya itu sedang tidak enak badan. Karena dari tadi, Yubie tidak fokus dan bahkan banyak melakukan kekeliruan, sehingga pekerjaan sang sekretaris menjadi berlipat-lipat.

"Percepat jadi satu jam." Perintah Yubie itu didengar oleh semua anggota rapat. Dan semuanya harus setuju. Hingga akhirnya Yubie dapat meninggalkan perusahaan di jam sembilan malam.

Ia kembali ke kediaman keluarga William. Saat Yubie memasuki rumah, suasana rumah tampak sepi. Yubie langsung menuju kamarnya di lantai dua, ia ingin mengganti pakaiannya.

Namun, langkahnya terhenti saat Kanny menyapanya. "Kau baru pulang?" tanya Kanny dengan memperhatikan jam di dinding, sudah lebih dari pukul sembilan malam.

"Menurutmu?" ucap Yubie sambil mendengus. Ia malas meladeni Kanny.

"Aku juga baru pulang," beritahu Kanny. Jika ia tahu bahwa Yubie masih berada di perusahaan tadi, Kanny pasti akan menunggu Yubie dan pulang bersama-sama. "Kau pasti belum makan malam. Kita makan malam bersama."

"Lepas!" Yubie lekas menepis tangan Kanny saat pria itu ingin menahannya. Gila saja Kanny mengajaknya makan malam bersama dengan kondisi rumah yang sepi. Dan lagi, di mana sebenarnya si ulat keket yang biasa nemplok di lengan Kanny, Yubie jadi mencari keberadaan adik tirinya itu. Karena jika ada Lusy, ataupun kedua orang tuanya, Kanny tidak akan seberani ini.

"Kak Kanny, kau baru pulang?"

Nah itu dia ulat keket datang. Lusy tersenyum manis menyambut kepulangan suaminya. Ia mendekat pada Kanny, dan seperti biasa, langsung merangkul lengan suaminya itu dan menyadarkan kepalanya di sana seraya menatap pada kakaknya, Yubie.

"Kakak juga baru pulang?" tanya Lusy pada Yubie. "Kalian berdua tidak pulang bersama, kan?"

Yubie memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan Lusy yang terdengar lebih seperti tuduhan. Yubie tak menjawab, ia lebih memilih untuk segera pergi dari sana, menaiki anak tangga dan langsung masuk ke kamarnya, selagi Kanny dikekepin oleh si ulat keket.

Setelah selesai membersihkan diri, Yubie mengenakan piyama tidurnya. Ia mencoba untuk langsung beristirahat. Tapi, entah mengapa ia malah tidak bisa memejamkan mata. Yubie seperti gelisah, ia bangun dari tidurnya dan menyingkap tirai jendela. Di luar sana, malam terlihat semakin pekat.

"Kenapa belum pulang juga?" gumam Yubie tidak jelas. Ia sebenarnya menunggu seseorang, tapi enggan untuk mengakuinya. Di dalam kamar itu, Yubie terus menunggu. Sesekali ia mencari kesibukkan dengan memeriksa pekerjaannya.

Hingga pukul dua malam, dengan wajah yang lelah Yubie turun ke lantai bawah. Ia berniat membuat kopi untuk mengusir rasa kantuknya. Yubie sempat melirik ke arah pintu utama kediaman keluarga William, sebelum akhirnya melanjutkan langkahnya ke dapur dan mulai menyeduh kopi.

"Kau tidak bisa tidur?" bisik seseorang di telinga Yubie dari belakang.

Yubie terkesiap. Sendok di tangannya bahkan jatuh di sisi gelas kopinya sangking terkejutnya Yubie.

"Apa-apaan kau, Kan?!" marah Yubie dengan kelakuan Kanny. Ia berusaha mendorong tubuh pria itu yang terlalu mepet dengannya.

Namun, Kanny membatu. Kedua tangannya bahkan terulur dan kini berada di kedua sisi tubuh Yubie. Pria itu mengukungnya.

"Apa yang kau lakukan?!" tanya Yubie tajam melihat Kanny yang tersenyum aneh padanya.

"Kau cantik malam ini, dan..." Kanny mendekatkan wajahnya di sisi leher Yubie yang langsung menghindar. "...wangi," kata Kanny seraya memperhatikan penampilan Yubie.

Mantan kekasihnya itu mengenakan piyama satin berwarna merah menyala. Begitu kontras dengan warna pucat kulitnya. Terlihat sangat menggoda, apalagi dengan tatapan Yubie yang begitu berani. Kanny tiba-tiba merasa tertantang, Yubie seakan tengah mengundang sesuatu di dalam dirinya.

"Jangan macam-macam denganku, Kan! Menjauh dariku!!"

Tangan Yubie meraba sesuatu di atas meja di belakang tubuhnya, ia ingin memukul Kanny, tapi Kanny dengan cepat mencegah. Pria itu meraih tangan Yubie dan mencekalnya ke belakang sehingga membuat tubuh Yubie tertarik ke depan, dan menempel di dadanya.

Kanny menyeringai, menatap Yubie yang kini ada di dalam rangkulannya. "Kau tidak bisa tidur, aku juga sedang tidak bisa tidur." Ucapan Kanny penuh makna. Ia sudah hendak mencium bibir Yubie. Namun, suara berat seseorang menghentikan niatnya itu.

***

Hayo suara siapa itu👀

1
〈⎳ FT. Zira
mo ngomelin si onoh maksudnya..
Dew666
💐💐💐💐💐
Perushaa
queen, si cakra kasihan nahan hasratnya.
syukurlah retensimu tembus, jadi mapple emang sayang kamu.

queen salam buat mapple dan tears, ya
kamu gak suka galau lagi kan di gc atau gak bisa galau lagi, berbagi air mata
Mamanya Raja
kentang bnget Thor ah,lanjut dong up. ny 🤭
ora
Siap-siap yang bakal kena amuk Cakra😂
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: berani²nya ngehasut dia dan istrinya kan 🤣
total 1 replies
ora
*marah
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: yupz marah, marah pada tempatnya /Grin//Joyful//Facepalm/
total 1 replies
ora
Cak, ngapain kamu. Yubie masih polos loh Cak😭🤣🤣🙈🙈
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: ngasih pemanasan doang /Shy//Grin//Silent/
total 1 replies
Nita Nita
wekwekwek yubie kalah 🤭 lanjut kak
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: bingung gimana caranya lawan suaminya /Facepalm/
total 1 replies
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
Asriani Rini
Lanjut thor masih kurang 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: siap kakak 🤗🥰
total 1 replies
Mamanya Raja
aku ny kebawa perasaan Thor,lanjut dong Thor yg banyak2🤭
Perushaa
kalau janda ditinggal mati boleh baper gak queen, tapi masa idahku belum selesai 🫢
Perushaa: amin 🤲

makasih, queen supportnya
total 2 replies
Asriani Rini
Adtaga cakra benar benar berubah dia jadi susmi yg krren banget
ora
Aku yang belum jadi istri, berarti boleh ya baper sama suaminya Yubie🤣🤣✌
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: yang jomblo boleh lah🤣🤣 klw dah punya suami, kasian suaminya yang di rumah /Joyful//Joyful//Facepalm/
total 1 replies
ora
Percayalah Yubie ....
ora
Perlu, sih. Yubie ih, bisa-bisanya percaya sama hasutan orang gila😌😌😌
ora
Yubie kenapa langsung marah😭
Lee 0893
bisa bisa ny si kak author ,,
/Facepalm//Smug/
Perushaa
tembus gak retensi ya, kalau gak tembus cubit aja maple
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: alhamdulillah tembus. semua berkat kalian pembaca setia 🤗🥰
total 1 replies
ora
Kenapa aku deg-degan. Terasa nenyeramkan Yubie😭😭😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!