NovelToon NovelToon
Penguasa Absolute

Penguasa Absolute

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Sistem / Harem / Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: ex

Dikhianati kekasih demi uang dan diinjak-injak hingga sekarat oleh Tuan Muda sombong, Ye Chen bangkit dari titik terendahnya setelah mengaktifkan "Sistem Kekayaan Mutlak & Kultivasi Ganda". Dengan saldo tak terbatas dan kekuatan yang meningkat setiap kali menaklukkan wanita... mulai dari dosen yang dingin, polisi galak, hingga ibu tiri musuhnya... Ye Chen bersumpah untuk membalas setiap penghinaan dengan dominasi total, menjadikan kota metropolitan Jianghai sebagai taman bermain pribadinya di mana uang adalah hukum dan wanita adalah sumber kekuatannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ex, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Ratu yang berlutut

Hujan gerimis kembali turun membasahi Kota Jianghai lewat tengah malam. Namun kali ini, hujan itu terasa menyedihkan bagi Keluarga Zhao, tapi terasa romantis di Villa Puncak Naga.

Sebuah taksi berhenti di depan gerbang raksasa villa.

Pintu taksi terbuka. Sesosok wanita keluar dengan langkah ragu. Dia mengenakan trench coat (mantel panjang) berwarna cokelat beige yang tertutup rapat dari leher sampai lutut. Rambutnya yang biasanya disanggul rapi kini tergerai sedikit basah, memberikan kesan rapuh yang sangat menggoda.

Itu adalah Liu Mei (Madam Zhao).

Beberapa jam yang lalu, dia adalah Ratu Sosialita Jianghai. Sekarang? Dia hanyalah wanita tunawisma yang suaminya baru saja digelandang ke penjara dan anak tirinya (Zhao Ming) hilang entah kemana.

Dia menatap interkom gerbang dengan tangan gemetar.

"Apakah aku benar-benar akan melakukan ini?" batinnya. "Menyerahkan diri pada musuh suamiku? Pada pria yang seumuran dengan anak tiriku?"

Tapi dia ingat dinginnya tatapan orang-orang saat dia diusir dari rumah tadi. Tidak ada yang mau menolongnya. Teman-teman sosialitanya pura-pura tidak kenal. Hanya Ye Chen... hanya "iblis tampan" ini yang memberinya jalan keluar.

Tiiiit. (Dia menekan bel).

Gerbang besi terbuka otomatis tanpa suara, seolah sudah menunggunya.

Liu Mei berjalan masuk melewati taman luas yang gelap. Dia merasakan hawa mistis di villa ini, tapi anehnya dia tidak takut. Rasa takutnya sudah habis dimakan rasa putus asa.

Pintu utama villa terbuka lebar.

Di sana, berdiri Ye Chen.

Dia mengenakan bathrobe (jubah mandi) sutra hitam yang sedikit terbuka di bagian dada, memamerkan otot dadanya yang bidang. Di tangannya ada dua gelas wine.

"Selamat datang di rumah barumu, Nyonya Liu," sapa Ye Chen. Suaranya rendah, berat, dan... mendominasi.

Liu Mei menunduk, tidak berani menatap mata Ye Chen. Wajahnya merah padam.

"Tuan Ye... terima kasih sudah... menerima saya..." cicitnya pelan.

Ye Chen berjalan mendekat. Dia menyerahkan satu gelas wine pada Liu Mei.

"Minumlah. Biar hangat."

Liu Mei menerimanya dengan tangan gemetar. Dia meneguknya sedikit. Alkohol mahal itu mengalir di tenggorokannya, memberinya sedikit keberanian.

"Tuan Ye... soal syarat di SMS tadi..." Liu Mei menggigit bibir bawahnya. Jantungnya berdegup kencang seperti drum. "Saya... saya sudah melakukannya."

Ye Chen menyeringai. Dia berjalan memutari Liu Mei perlahan, seperti predator mengitari mangsanya.

"Benarkah?" bisik Ye Chen tepat di belakang telinga Liu Mei. "Kalau begitu, buktikan. Lepas mantelmu."

Gelas di tangan Liu Mei bergetar hebat hingga isinya sedikit tumpah.

Di ruang tamu yang mewah dan hangat itu, di depan pria yang baru dikenalnya beberapa jam, dia harus melucuti harga dirinya.

"T-tapi Tuan... di sini terlalu terang..."

"Justru itu. Aku ingin melihat 'aset' yang selama ini disia-siakan oleh Zhao Dahei."

Perlahan, tangan Liu Mei bergerak ke kancing mantelnya.

Klik. Klik. Klik.

Satu per satu kancing terbuka. Napas Liu Mei semakin memburu. Saat kancing terakhir terbuka, dia memejamkan mata dan membiarkan mantel itu meluncur jatuh ke lantai.

Sreeet... Bruk.

Hening.

Ye Chen menahan napas sejenak. Pemandangan di depannya benar-benar sebuah karya seni.

Liu Mei menepati janjinya. Di balik mantel itu, dia tidak memakai gaun atau pakaian rumah. Dia hanya mengenakan lingerie sutra transparan berwarna hitam yang sangat tipis. Kain itu nyaris tidak menutupi apa-apa.

Tubuh matang usia 40 tahunan yang terawat sempurna terpampang jelas. Pinggul yang lebar, perut yang sedikit chubby namun seksi, dan dada yang padat berisi. Kulitnya yang seputih susu terlihat kontras dengan lingerie hitam itu.

Ini adalah definisi "MILF" kualitas tertinggi.

"Indah sekali..." puji Ye Chen jujur. "Sangat indah."

Mendengar pujian itu, Liu Mei membuka matanya. Dia melihat tatapan Ye Chen. Bukan tatapan merendahkan seperti suaminya, tapi tatapan memuja. sebuah tatapan lapar yang menginginkannya.

Seketika, rasa malunya berubah menjadi gelombang panas di perut bawahnya.

"Tuan..." Liu Mei melangkah maju, insting wanitanya mengambil alih. Dia berlutut di depan Ye Chen, memeluk kaki pria itu. Wajahnya menempel di paha Ye Chen.

"Tolong lindungi saya... Saya akan melakukan apa saja. Saya akan jadi pelayan, jadi budak, jadi apa saja... Asalkan Tuan tidak membuang saya..."

Ye Chen tersenyum. Dia membungkuk, mengangkat dagu Liu Mei.

"Berdiri, Mei'er. Di sini kau bukanlah seorang budak. Kau adalah Piala kemenanganku atas Keluarga Zhao."

Ye Chen menarik Liu Mei berdiri, lalu langsung mencium bibirnya dengan ganas.

"Mmphhh!"

Liu Mei terbelalak kaget, tapi sedetik kemudian dia membalas ciuman itu dengan putus asa. Dia menumpahkan semua rasa frustasi, sedih, dan gairahnya yang terpendam selama bertahun-tahun ke dalam ciuman itu.

Tangan Ye Chen meremas pinggang Liu Mei, lalu turun ke bokongnya yang empuk.

"Ayo," bisik Ye Chen di sela ciuman. "Kamar di atas sudah menunggu. Ada teman baru yang ingin menyapamu juga."

"Teman... baru?" Liu Mei bingung dengan napas terengah.

"Ya. Dosen cantik Su Yan. Kalian berdua bisa... sharing," goda Ye Chen.

Wajah Liu Mei merah padam sampai ke leher. Threesome?! Dengan wanita yang lebih muda?

Tapi anehnya... dia tidak ingin menolak.

Malam itu, Villa Puncak Naga menjadi saksi bisu bagaimana sang Ratu Keluarga Zhao jatuh sepenuhnya ke dalam pelukan Naga Muda, mendesah nikmat bersama saingannya, melupakan suami sahnya yang sedang meringkuk kedinginan di sel penjara.

Keesokan Paginya.

Cahaya matahari pagi yang cerah menyinari kamar utama.

Ye Chen bangun dengan perasaan segar bugar. Di kanan kirinya, terbaring dua wanita cantik yang masih tertidur pulas karena kelelahan.

Su Yan memeluk lengan kanannya, mendengkur halus.

Liu Mei memeluk lengan kirinya, wajahnya terlihat damai dan jauh lebih muda dari kemarin.

Sementara Feng Jiu (si Hantu) sudah menghilang, bersembunyi di dalam cincin giok Ye Chen untuk menghindari sinar matahari.

Ye Chen hati-hati melepaskan diri dari pelukan mereka, turun dari ranjang, dan berjalan ke balkon. Dia meregangkan tubuh sambil menatap kota Jianghai di bawah sana.

[Ding!]

[Selamat! Misi Utama 'Runtuhnya Dinasti Zhao' Selesai.]

[Rating: SSS (Sempurna - Kehancuran Total + NTR Istri Musuh).]

[Rewards:]

Uang Tunai: 10 Triliun Yuan (Masuk ke Saldo Black Card).

Aset Properti: Seluruh Gedung Perkantoran Grup Zhao kini atas nama Anda.

Poin Kultivasi: +2000 Poin.

Skill Baru: 'Aura Kaisar Naga' (Membuat orang biasa tunduk secara insting hanya dengan tatapan mata).

[Level Up!]

[Kultivasi Host meningkat ke: Qi Condensation Tahap 9 (Puncak).]

Ye Chen merasakan aliran tenaga yang dahsyat membanjiri tubuhnya. Tulang-tulangnya semakin keras, kulitnya semakin kebal. Dia merasa bisa menghancurkan tank dengan satu pukulan.

"Luar biasa," gumam Ye Chen. "Sekarang, aku adalah Raja tak bermahkota di kota ini."

Namun, ketenangannya tidak berlangsung lama.

Ngeeeng! Ngeeeng!

Suara sirine polisi terdengar mendekat. Bukan satu, tapi tiga mobil patroli polisi melaju kencang menaiki bukit menuju villanya.

Ye Chen mengerutkan kening. "Pagi-pagi sudah ada tamu tak diundang?"

Dia tidak panik. Dia masuk kembali ke kamar, mengambil jubah mandinya, lalu turun ke lantai bawah dengan santai.

Di halaman depan vila tiga mobil polisi berhenti dengan rem mendecit. Beberapa petugas berseragam lengkap turun dengan senjata siaga.

Dan yang memimpin mereka adalah seorang wanita yang berjalan dengan langkah tegas.

Inspektur Tang Bing.

Dia mengenakan seragam polisi ketat yang menonjolkan lekuk tubuh atletisnya. Topi polisinya menutupi sebagian rambut hitamnya yang dikuncir kuda. Wajah cantiknya terlihat galak dan serius. Di pinggangnya tergantung pistol dan borgol.

"Kepung tempat ini! Jangan sampai ada yang lolos!" perintah Tang Bing tegas.

Pintu depan terbuka.

Ye Chen keluar sambil membawa secangkir kopi panas, seolah dia sedang menyambut tukang pos, bukan regu penyergap.

"Selamat pagi, Bu Polisi," sapa Ye Chen sambil tersenyum ramah. "Mau sarapan? Saya punya roti bakar yang enak."

Tang Bing menatap Ye Chen dengan tatapan tajam. Dia berjalan mendekat hingga jarak mereka hanya satu meter.

"Ye Chen?" tanya Tang Bing dingin.

"Benar. Ada perlu apa Inspektur cantik pagi-pagi ke rumah bujangan seperti saya?" goda Ye Chen.

Tang Bing mendengus jijik. Dia benci tipe playboy kaya seperti ini.

"Simpan rayuanmu untuk pelacur-pelacurmu," ketus Tang Bing. Dia mengeluarkan lencananya. "Saya Inspektur Tang Bing dari Biro Keamanan Publik Jianghai. Anda diduga terlibat dalam peretasan sistem perbankan global, manipulasi pasar saham ilegal, dan penganiayaan berat terhadap saudara Zhao Ming."

Tang Bing mengeluarkan borgol perak dari pinggangnya.

Klik.

"Anda ditahan. Ikut kami ke kantor sekarang."

Para polisi lain bersiap menyergap.

Ye Chen menatap borgol itu, lalu menatap mata Tang Bing. Dia tidak takut. Dia justru... terhibur.

Ye Chen mengaktifkan Skill Baru-nya... Aura Kaisar Naga.

WUUUSH!

Tiba-tiba, tekanan udara di sekitar Ye Chen menjadi berat. Para polisi di belakang Tang Bing merasa lutut mereka lemas, seolah ada gunung yang menindih pundak mereka. Beberapa bahkan menjatuhkan senjata mereka saking gemetarnya.

Tang Bing juga merasakannya. Jantungnya berdegup kencang karena... takut? Tidak, ini bukan ketakutan biasa. Ini adalah insting hewan saat bertemu predator puncak.

"Tahan..." batin Tang Bing, keringat dingin mengucur di pelipisnya. 'Kenapa aura orang ini mengerikan sekali? Dia cuma anak kuliahan kan?'

Ye Chen melangkah maju satu langkah, menipiskan jarak. Dia menunduk, menatap mata Tang Bing dalam-dalam.

"Inspektur Tang," bisik Ye Chen. "Yakin mau memborgol saya?"

Ye Chen mengangkat tangannya, menyodorkan pergelangan tangannya.

Tang Bing menggertakkan gigi. Harga dirinya sebagai polisi terbaik tersentil. Dia tidak boleh kalah gertak.

"Jangan sombong! Kau pikir kau siapa? Tuhan?!"

Tang Bing menyambar tangan Ye Chen, dan dengan gerakan kasar menguncikan borgol itu.

KREK!

Borgol terpasang.

"Kau ditangkap!" seru Tang Bing, meski suaranya sedikit bergetar.

Ye Chen tersenyum misterius. Dia mengangkat tangannya yang terborgol, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Tang Bing sampai hidung mereka hampir bersentuhan.

"Bagus. Aku suka wanita yang kasar."

"Bawa dia!" teriak Tang Bing pada anak buahnya, mencoba menutupi kegugupannya.

Saat Ye Chen digiring masuk ke mobil polisi, dia sempat menoleh ke lantai dua villanya.

Di balkon, Su Yan dan Liu Mei berdiri mematung dengan selimut menutupi tubuh mereka dan menatap cemas.

Ye Chen mengedipkan mata pada mereka. 'Jangan khawatir. Aku cuma pergi 'bermain' sebentar.'

Di dalam mobil polisi, Ye Chen duduk di samping Tang Bing.

"Kau akan menyesal melakukan ini, Inspektur," kata Ye Chen santai.

Tang Bing tidak menjawab. Dia menatap lurus ke depan. Tapi dalam hatinya, ada perasaan tidak enak yang sangat besar. Dia merasa baru saja menangkap seekor Naga dengan jaring ikan.

Dan jaring itu... pasti akan robek.

1
book of novel
Dua spasi di awal kalimat.
book of novel
Ini kayaknya typo lagi, ada dia spasi antara titik dan "tapi".
book of novel
Typo, ada dua spasi diantara kata "dan" dan "pasrah".
book of novel
Typo.
book of novel
Ye Chan milf lover jir.
book of novel
Kayaknya dalam kalimat "kayaknya dia masih terlalu memaksakan diri hadir." itu lebih baik jika ditambahkan kata "untuk", di antara "diri" dan "hadir."
book of novel
"Merekah"? Typokah ini?
book of novel
Ini kenapa tiba-tiba Ye Chen tahu cara make kekuatan QI dah?
book of novel
Ada typo dikit.
book of novel
Wkwkw, sama sekali tidak mencerminkan etika pendidikan dan ilmiah yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
book of novel
Kayaknya penggunaan kata "halal" bisa diganti jadi "bersih."
book of novel
Kayaknya ga perlu penjelasan kayak ini bang.
book of novel
Mungkin aku baru saja membaca 5 bab pertama. Entah mengapa, ceritanya akan membosankan jika dibuat seperti in terus-menerus.

Ye Chen terlalu dominan dalam kekayaan ekonomi, kekuatan super, dan bahkan kekuasaan politik. Jika Ye Chen masih dominan di bab-bab selanjutnya, ini akan mematikan konflik bagus dan kemunculan antagonis yang bagus pula.

Apalagi saat ini plot masih menekankan dominasi Ye Chen dalam hal seksualitas dan kekayaan.
book of novel
Lagi? Kata yang sedikit tidak umum. Tetapi ini malah membuat aku cari tahu kata itu dan mengetahuinya.
book of novel
Jika sistem benar-benar bisa memberikan kekayaan tak terbatas untuk Ye Chen, bukankah itu akan mengguncang seluruh sistem ekonomi umat manusia?
book of novel
Bang, kalo aku boleh tanya, satu bab novel ini berapa kata?
book of novel
Bang, kenapa menggunakan kata "sintal"? Kan ada kata montok yang lebih umum?
Big Black Cook: 2 hal yang berbeda
total 1 replies
book of novel
Buku? Kayaknya kuku deh.
book of novel: Bang, bisa ga baca novel aku, terus memberikan pendapat dan apa yang harus aku lakukan.
total 4 replies
Rizky Fathur
cepat bantai keluarga lin Dan sektenya dengan cara paling kejam Thor
Gege
waah tulisan.. "dan xue'r pun melepas semua gaunnya membiarkan pakaian dalamnya terpampang jelas di remang remang air laut, mempertonronkan asetnya yang terlihat mwnggairahkan mata cabul".. dihilangkan otornya..
Big Black Cook: Saran yang sangat jenius, nanti saya implementasikan... kalo ada waktu luang
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!