amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mulai mencari tahu
amira pulang ke rumah dengan penyesalan dan kekecewaan, dia menyesal sudah melupakan albert juga gabby hanya untuk bertemu dengan seseorang yang sudah menjadi milik orang lain,sekarang dia sudah tahu semua, dia tidak akan mengharapkan lagi sesuatu yang tidak mungkin, biarlah cinta ini dis simpan dalam hati dan biarlah hilang rasa ini seiring berlalunya waktu. amira mulai menyadari akan kesalahannnya.dia segera masuk ke kamar gabby, disana dia melihat gabby yang tertidur lelap, wajahnya terlihat damai tanpa beban, hal itu membuat amira semakin merasa bersalah. entah apa yang di pikirkan olehnya kemarin sampai melupakan kewajibannya sebagai seorang ibu, walaupun hanya ibu sambung tapi amira sudah menyayangi gabby dan mengganggapnya putri sendiri. gabby yang selalu baik kepada amira membuat wanita itu merasa bahwa gabby tulus menyayanginya maka tidak seharusnya dia menjaga jarak,amira mendekat ke arah gabby dan mencium gadis kecil itu. amira mencium kening gadis kecil itu terlalu dalam, seakan ada kerinduan tang dia rasakan. perlahan amira melepaskan ciuman itu dia tidak ingin membangunkan gabby,dia ingin gadis kecil itu tetap bermimpi indah. amira keluar dari kamar gabby, dia melangkah menuju kamarnya, di raihnya ponsel yang ada di tasnya, kemudian dia menekan tombol panggil.
"selamat malam mas"ada perasaan tidak enak yang di rasakan amira sudah hampir tiga hari albert di sana amira tidak pernah mencari tahu kabarnya, selalu albert yang dahulu menelpon untuk menanyakan kabarnya. tapi sekarang setelah dia merasa bersalah dia ingin menebus kesalahannya dengan memberikan perhatian.
"malam mira,mas senang kamu telpon mas duluan tadi mas mau telpon tapi masih sibuk, belum sempat"ucap albert begitu senang
karna istrinya berinisiatif menelponnya terlebih dahulu.
"ah iya mas kemarin kemarin mas sibuk, jadi gak sempat telpon mas duluan,mas udah makan, sesibuk apapun mas jangan sampai melupakan makan dulu, biar tidak sakit"
"iya sayang mas akan ingat pesn kamu"jawab albert dengan senyum yang tak dapat di lihat oleh amira. di panggil sayang membuat wajah amira bersemu merah ini pertama Kalinya amira mendengar albert memanggilnya sayang. untuk albert tidak bisa melihat wajah amira saat ini kalau sampai dia melihatnya bisa malu amira.
di tempat lain bastian masuk ke rumahnya dia melihat naura sedang duduk di sofa dengan mengepalkan tangan, naura begutu marah karna bastian meninggalkannya sendirian di pesta dan pulang terlebih dahulu. bastian tidak menghiraukan wajah marah naura, Dia mencoba abai dan meninggalkan wanita itu dengan perasaan kesal yang semakin memuncak. naura terus meneriaki bastian dia tidak perduli semua art melihat atau mendengarnya, dia hanya ingin bastian tahu sekarang dia sedang marah. tapi bastian benar benar tidak perduli dia terus melangkah tanpa menghiraukan naura sama sekali, bahkan dia tidak menoleh sekedar ingin tahu keadaan naura pun tidak. bastian masuk kamarnya dia mengunci pintu itu. dia memasuki kamar mandi dan berendam, bastian memejamkan mata dia ingin mengistirahatkan tubuh dan juga pikirannya sebentar saja. lagi lagi bayangan wajah amira muncul.bastian tersenyum
"ternyata selama ini kamu masih menyimpan rasa kepadaku. "sambil memejamkan mata membayangkan wajah amira bastian tersenyum
"aku akan mencari tahu tentangmu, akan ku dapatkan dirimu".
"aku tak akan menyerah"
sedangkan di kamarnya naura mengamuk dia membuang semua barang barangnya. art hanya bisa diam mereka sudah terbiasa mendengar teriakan kemarahan nyonyanya.
"bastian sampai kapanpun aku tidak akan membiarkanku bersatu dengan amira, tidak akan",ucapnya sambil tersenyum penuh misteri.
