zoya Anastasia, seorang gadis bar-bar, absurd, pintar, dan tidak bisa diam alias nakal. memiliki wajah cantik dan imut. tiba-tiba bertransmigrasi ke dunia novel. novel berjudul." Posesif Raja Kembar Dingin. zoya menggantikan jiwa figuran tidak terlihat, Bernama zoya quinlan. yang memiliki sifat pendiam dan suka berdandan cupu. zoya adik angkat pemeran utama wanita, bernama caroline quinlan. Caroline quinlan yang cantik dan baik hati. di cintai raja kembar dingin bernama langit dan angkasa adiyaksa.
"Zoya, mulai sekarang kamu kekasihku, kamu tidak akan pernah lepas dari ku, dan kamu tidak pernah akan aku lepaskan." ucap langit dengan tatapan dinginnya.
"Zoya, kamu milikku. jangan pernah berdekatan dengan pria lain. atau aku hukum kamu." ucap angkasa dengan aura dinginnya.
"Aduh, kenapa si kembar raja dingin, jadi mencintai aku, seharusnya dia mencintai caroline." gumam zoya frustasi
Bagaimanakah kisah tentang zoya, yang merubah alur cerita novel tersebut..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon namice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
raja langit pemaksa
Zoya kembali ke mansion keluarga quinlan. Zoya sedang di tatap tajam oleh tiga orang, caroline sang pemeran utama, devan ayah dari caroline, dan merissa ibu dari caroline. Sedangkan gema masih belum pulang. Masih berada di luar negri.
"Zoya, kenapa kamu membuka dandanan cupu kamu?" Tanya caroline dengan nada marah nya.
"Kenapa ya?? karena gabut mungkin." Jawab zoya santai.
"Zoya, apa kamu ada niat, ingin menjadi wanita tercantik di negri ini. Menggantikan caroline. Itu tidak akan pernah terjadi. Karena nama caroline sudah terkenal dimana-mana." Sambung mami merissa dengan pandangan sinisnya.
"Zoya, aku peringatkan kamu untuk kembali ke dan-danan cupu mu, jika tidak aku akan mengusir mu dari sini." Ancam caroline.
"Benar, jika kamu tidak menuruti apa yang caroline ucapkan. Maka daddy akan mengusir mu dari sini." Ancam daddy devan dengan pandangan sinis.
"Aku tidak perduli, jika kalian ingin mengusir ku maka usir saja, aku tidak perduli." Jawab zoya dengan nada santai. Duduk dengan menyilang kan kedua tangannya didada.
"Kamu mulai berani ya sekarang. Daddy, lebih baik usir saja dia sekarang." Usul caroline dengan mata penuh kebenciannya.
"Zoya, apa kamu tidak dengar. Kamu pergilah dari sini. Aku mengusirmu dan jangan membawa barang-barang yang berada disini." Daddy devan menatap dengan tatapan mengejek.
"Oke." Zoya bangkit dari duduknya, berjalan santai ke arah pintu keluar. Kemudian zoya berhenti sebentar.
"Tuan besar devan, kita akan bertemu lagi di perusahan zoya company." Ucap zoya dengan nada serius nya.
Deg..
"Zoya, apa kamu memiliki niatan, untuk megambil alih perusahaan mendiang ayahmu." Ucap daddy devan tersenyum mengejek.
"Tentu, aku akan datang keperusahaan ku besok dan kamu akan tahu, apa yang akan aku lakukan besok terhadap mu devan." Tatapan zoya mengintimidasi.
Membuat mereka cuit. Dengan tatapan dari zoya, kemudian zoya langsung pergi dari mansion itu.
Zoya berjalan-jalan menikmati sejuknya angin. Zoya melewati taman, banyak berbagai jajanan. Mata zoya berbinar-binar. Zoya menghentikan motornya, kemudian membeli jajanan satu-satu yang dia inginkan. zoya membeli bakso dan siomay. Zoya membeli ice cream rasa coklat dan duduk di taman.
"Hai," Sapa seorang pria tampan
"Hmm, hai " Jawab zoya disela memakan ice creamnya.
"Namaku julian, kamu sendirian?" Tanya julian duduk disamping zoya
"Namaku zoya, iya aku sendirian, dan kamu?? " Jawab dan tanya zoya dengan nada penasarannya.
"Aku bersama adikku, dia sedang membeli jajanan." Ucap julian tersenyum
"Ini." Julian memberikan tisu. Melihat mulut zoya belepotan ice creamnya
"Kenapa?" Tanya zoya bingung
"Itu di samping bibirmu, belepotan ice creamnya." Jawab julian lembut.
"Oh, terimakasih banyak ya." Zoya mengambil tisunya.
"Julian, aku balik dulu ya, ice-cream ku sudah habis." Ucap zoya tersenyum.
"Iya, hati-hati." Jawab Julian tersenyum.
"Siiip." Jawab zoya.
Zoya pergi dari taman, dengan membawa jajanan yang banyak. Sekitar lima belas menit, motor zoya sampai di apartemen miliknya.
Zoya langsung masuk dan menyiapkan jajanannya. Setelah selesai, zoya mandi dulu karena gerah.
*** ***
Disebuah perusahaan besar, megah dan mewah.
Raja langit sedang sibuk dengan berkas-berkas, yang harus dia tandatangani. Sesekali bayangan zoya menghantui dirinya.
Ting... Suara notifikasi pesan, dari handphone raja langit berbunyi. Tanda pesan masuk.
Raja langit langsung melihat pesan tersebut. ruangan raja langit langsung berubah, terasa mencekam. Zev yang berada di ruangan raja langit bergidik ngeri. Melihat tatapan tajam dan aura dingin dari raja langit.
"Sepertinya, yang mulia raja langit mendapatkan pesan dari pengawal bayangan. Hingga membuat dirinya marah seperti ini, nona Zoya apa anda melakukan kesalahan." Batin zev bergidik ngeri.
*** ***
Setelah mandi, zoya memakai pakaian setelan, dengan atasan tali satu dan celana pendek sepaha. Zoya berjalan menuju cermin rias. Megambil hair dryer dan mengeringkan rambutnya. Lalu menyisir rambutnya dan dia mencepol rambutnya yang indah. Kemudian mengoleskan sedikit lipstik pink. Setelah itu dia keluar dari kamarnya untuk menyantap jajanan.
Zoya meracik baksonya, dengan sambal dan caos yang banyak. Hingga terlihat sangat pedas, dengan kuah berwarna merah..
"Wah, mantap nih, aku minum jus mangga ini dulu. Baru kita makan baksonya." Ucap zoya antusias.
Zoya meminum jusnya.
Ting.. tong..
"Siapa ya?" Gumam zoya mendengar bel di berbunyi.
Zoya langsung bangkit dari duduknya, menuju pintunya dan membuka pintunya.
Cekklekkk..
Deg..
"Yang mulia raja langit, sedang apa disini?" Tanya zoya takut, karena melihat aura raja langit yang mencekam. Dengan tatapan mengintimidasi, seakan-akan kaki zoya lemas bagaikan jelly.
Raja langit langsung masuk, membuat zoya bingung dan resah melihat kemarahan raja langit.
"Apa aku berbuat salah ya? kok aura raja langit berbeda sekali." Batin zoya hatinya dipenuhi gelombang ketakutannya.
Raja langit melihat banyak jajanan di meja tamu, raja langit melihat bakso, yang terlihat sangat pedas.
Raja langit duduk di sofa ruang tamu.
"Sayang, kemarilah." Panggil raja langit menepuk-nepuk pahanya. Zoya paham maksud raja langit, dan zoya langsung duduk di paha raja langit, menghadap raja langit. Raja langit mengelus bibir zoya yang berwarna pink, yang candu untuknya. Raja langit melihat pakaian zoya yang pendek dan terlihat seksi. Membangkitkan langit mini, hingga on dan zoya bisa merasakannya.
Zoya duduk dengan gelisah. "Sayang, jika kau bergerak terus aku tidak akan tahan sayang." Ucap raja Langit.
Deg...
Zoya langsung terdiam kaku.
"Sayang, siapa nama pria yang bersamamu di taman?" Tanya raja langit dengan tatapan tajam dan suara yang dingin.
"Namanya julian raja langit, tadi dia hanya mengajak kenalan." Jawab zoya dengan nada takutnya.
"Tetapi, aku sudah memperingatkan kamu sayang. Jangan pernah berdekatan dengan pria lain, kecuali aku dan angaksa." Ucap raja langit dengan nada penuh penekanan.
"Raja langit maafkan aku, tadi aku tidak enak, dia langsung memperkenalkan namanya." Jawab zoya.
"Tetapi, hukumanmu tetap berjalan sayang." Raja langit langsung mencium bibir zoya. Melumat bibir atas dan bawah zoya, menyesapnya penuh hasrat. Zoya membalas ciuman raja langit, karena takut bertambah marah. Mereka saling menyesap dan melumat. Hingga suara decakan bibir mereka, terdengar diruang tamu apartemen. Terdengar bagaikan alunan melodi indah.
Tangan raja langit menurunkan tali pakaian zoya. Zoya menahan tangan raja langit.
"Sayang, ingin menolak hukumanmu?" Tanya raja langit dengan tatapan mengintimidasi.
Zoya menurunkan tangannya yang mencegah raja langit.
"Bagus sayang, aku tidak akan melakukannya lebih. Aku hanya ingin kamu tahu kamu milikku." Ucap raja langit membuka kacamata merah, yang menutupi jeruk indah dan kenyal zoya. Raja langit menghisap leher jenjang zoya dan tangannya meremas jeruk zoya dengan lembut.
"Aahh, raja langit." Desah zoya.
Raja langit tersenyum, melihat kekasihnya terlihat sangat seksi. Apa lagi desahan kekasihnya, bagaikan melodi indah di telinganya.