NovelToon NovelToon
Pewaris Tunggal Yang Dibuang

Pewaris Tunggal Yang Dibuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Selingkuh / Suami Tak Berguna
Popularitas:598
Nilai: 5
Nama Author: Risti rika safitri

Nathan Edward seorang pria tampan dengan tubuh tegap tinggi. Nathan bekerja sebagai penjaga toko buah,kehidupannya jauh dari kekayaan. Namun siapa yang menyangka jika ia adalah seorang pewaris tunggal yang dibuang oleh istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersyukur

Setelah istirahat beberapa menit kini Nathan dan Boni sudah melanjutkan kembali pekerjaan nya. Kini jam menuju pukul 15.25 yang artinya tidak lama lagi jam pulang mereka akan tiba.

Nathan sekarang sedang mengangkat beras untuk dipindahkan kedalam satu ruangan yang memang dikhususkan untuk menaruh beras yang baru datang.

Waktu terus berjalan tak terasa sekarang sudah pukul 5 sore. Nathan dan Boni membantu Budi untuk menutup toko.

"Ini upah kalian besok datang pagi ya soalnya kita banyak pesanan beras" ucap Budi

"Baik pak terimakasih" ucap nathan dan Budi

"Alhamdulillah" ucap Nathan setelah menerima uang hasil kerja nya hari ini

"Apakah kerja disini uang nya cukup bang untuk menghidupi Abang dan keluarga?" Tanya Boni

"Alhamdulillah bon syukuri saja apa yang sudah kita dapatkan" jawab nathan

"Benar apa yang Abang katakan,kita harus bersyukur berapa pun Allah memberi kita rezeki" ucap Boni

"Iya percayalah rezeki tak akan kemana" ucap Nathan

"Yasudah ayok bang pulang,eh iya bang,Abang tinggal dimana?"tanya Boni

"Abang tinggal dikontrakkan depan supermarket itu loh bon" jawab Nathan

"Oalah bang aku juga tinggal dikontrakkan tak jauh dari supermarket itu bisa lah kita berangkat bareng besok" ucap Boni sumringah

"Boleh bon kamu tunggu aja diperempatan" ucap Nathan

"Oke siap bang ayok pulang" ajak Boni

Mereka berdua berjalan' kedepan untuk mencari kendaraan umum. Mereka langsung pulang tidak ada acara mampir kemana-mana.

Mereka berpisah didepan supermarket. Nathan melangkah berjalan menuju kontrakan nya.

"Assalamualaikum" ucap Nathan ketika masuk rumah kontrakan nya

"Lelah sekali hari ini" ucap Nathan sambil medudukkan dirinya disofa single

"Alhamdulillah ya Allah pertama kerja sudah dapat gaji. Sebaiknya duit ini aku tabung saja kan duit gaji ku dan pemberian bapak kemarin masih ada" ucap Nathan pada dirinya sendiri

Nathan pun beranjak ke kamarnya. Ia melihat kaleng roti yang sudah kosong lalu ia memasukkan uang hasil kerja nya tadi kedalam kaleng tersebut. Lalu ia menyimpan kaleng tersebut dibawah ranjang tidurnya.

Nathan mengambil handuk ia ingin mandi agar rasa lengket ditubuhnya hilang. Selesai mandi ia juga akan membuat makanan untuk ia makan malam ini.

\~\~

"Bagaimana ya pak kabar Nathan" ucap Rusmini

"Dia pasti baik-baik saja buk jangan khawatir dia anak lelaki kita yang kuat" jawab Hadi menenangkan istrinya

"Semoga saja ya pak, entah mengapa ibuk jadi khawatir saat Nathan memutuskan ingin merantau ke kota" ucap Rusmini memberi tahu isi hatinya

"Khawatir bagaimana toh buk?" Tanya Hadi bingung

"Iya ibuk khawatir saja bagaimana jika dijakarta ia malah mendapatkan musuh atau nanti ia dijahati orang" ucap Rusmini

"Ibuk tu Yoh gak usah berpikir negatif seperti seharusnya ibuk itu mendoakan semoga Nathan selalu baik-baik saja" ucap Hadi

"Astaghfirullah maaf kan ibuk pak" ucap Rusmini

"Tidak apa-apa buk" ucap Hadi lembut

"Pak, apa bapak ingat dengan gelang yang kita temukan saat menemukan nathan?"tanya Rusmini

Hadi terdiam sambil mengingat kembali masa dulunya.

"Iya buk bapak ingat kenapa?" Tanya Hadi

"Bagaimana jika keluarga kandung nathan menemukan nathan pak" keluh Rusmini

"Ya bagus dong buk! Ibuk harus ingat jika Nathan itu bukan anak kandung kita. Jika memang sudah waktunya Nathan menemukan keluarga kandung nya ya itu lebih baik, berarti tugas kita cukup sampai disini saja untuk menjaga Nathan" papar Hadi

"Tapi ibuk gak rela pak kalo Nathan pergi dari kita. Dari kecil hingga dewasa dia selalu bersama kita,dia yang selalu membuat keluarga kecil kita bahagia dengan kehadiran nya ibuk gak kuat pak jika harus dipisahkan dengan putra kita" ucap Rusmini dengan mata yang berkaca-kaca

"Apa ibuk tega melihat Nathan tidak bertemu dengan keluarga kandung nya? Kita juga tidak bisa egois buk, kini memang Nathan tidak mengetahui jika kita bukan orang tua kandungnya,seorang berjalan nya waktu Nathan pasti akan mengetahui itu semua" ucap Hadi mencoba memberi pengertian pada istrinya

Rusmini hanya diam ia tidak menjawab ucapan suaminya. Ia sedang memikirkan semuanya. Ia tentu saja berat jika suatu saat nanti akan berpisah dengan Nathan. Apa mungkin jika Nathan bertemu orang tua kandungnya ia akan melupakan Rusmini dan Hadi? Tidak! Tidak mungkin Nathan seperti itu. Ia menepis pikiran buruknya.

\~\~

"Masak apa ya malam ini" bingung Nathan

"Apa aku masak nasi goreng lagi? Ah tidak-tidak! Aku masak sayur asem dan goreng ikan saja lah" ucap Nathan

Nathan pun mulai menyiapkan bahan-bahan untuk memasak ia sudah terbiasa dengan urusan dapur.

Setelah berkutat selama 1 jam akhirnya masakan nya pun jadi. Ia langsung menyiapkan semuanya dan menata diatas meja makan.

"Ah sepi sekali suasana seperti ini" lirih Nathan

"Bagaimana ya kabar bapak dan ibuk" tanya Nathan pada diri sendiri

Nathan pun melanjutkan makannya. Ia makan dengan lahap walaupun lauknya hanya sederhana.

\~\~

"Bagaimana apa kamu sudah menemukan jejak nya" tanya seseorang

"Maaf tuan saya tidak menemukan nya" jawab orang tersebut

"Terus pantau dan pastikan mereka berdua mati! Jika mereka masih hidup maka akan dipastikan hidup kita tidak akan selamat" ucap pria tersebut

"Baik tuan kalo begitu saya permisi" ucap orang tersebut pamit undur diri

"Kau harus mati! Aku tidak ingin hidupku hancur! Sudah cukup selama ini keluarga mu membuat seperti orang gila! Nyawa harus dibalas dengan nyawa! Agar mereka tahu apa artinya kehilangan!" Ucap pria tersebut dalam hati

\~\~

"Buk ini uang hari ini peganglah untuk belanja" ucap Boni pada ibuknya

"Pegang saja uang kemarin masih ada kok bon" ucap nya

"Boni ada kok uang kemarin buk masih sisa" ucap Boni

"Baiklah jika kamu butuh uang kamu bisa minta sama ibuk" ucap nya

"Buk Boni mendapatkan teman kerja dari desa ia merantau ke kota" cerita Boni

"Lalu? Apakah ia bekerja sama seperti kamu?" Tanya ibuknya

"Ya! Aku sangat salut dengan dia buk, walaupun dia terlihat susah tapi ia selalu memberikan semangat dan nasehat untuk Boni" jawab Boni

"Dia juga orang yang baik buk" ucap Boni lagi

"Baguslah bon, orang seperti itu patut dijadikan teman" ucap sang ibu

"Iya buk dia juga ngekost tak jauh dari tempat kita" ucap Boni

"Baguslah jadi kamu mempunyai teman saat berangkat kerja" ucap sang ibu

"Iya benar buk" ucap Boni

\~

"Aku harus mencari pekerjaan yang layak. Tapi tidak apa-apa aku akan mencoba kerja di kios itu selama 1 bulan sambil mencari pekerjaan" ucap nathan sambil menatap atap rumah

"Hah! Aku bingung harus mulai dari mana,aku harus mencari dari mana ya" ucap Nathan lagi

"Bismillah saja" ucap Nathan

1
Luke fon Fabre
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
Risti rika Safitri: Terimakasih sudah mampir ka😇
total 1 replies
Setsuna F. Seiei
Camilan plus cerita ini, combo pas banget.
Risti rika Safitri: Trimksh kak☺️sdh mmpir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!