NovelToon NovelToon
MOY - MY ONLY

MOY - MY ONLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Tamat
Popularitas:113
Nilai: 5
Nama Author: Muhamad Wirdan

Arkan, seorang pria kaya dan berkuasa dengan kepribadian yang dingin dan suka mengontrol orang lain, terjebak dalam permainan cinta dengan Aisyah, seorang wanita muda yang cantik dan berani. Aisyah memiliki tujuan tertentu untuk Arkan, dan ia akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya.

Arkan memiliki rencana untuk Aisyah, tetapi seiring berjalannya waktu, ia mulai merasakan sesuatu yang berbeda terhadap Aisyah. Ia mulai mempertanyakan perasaan dirinya sendiri dan mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di dalam hatinya.

Aisyah sendiri juga memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh Arkan. Ia memiliki tujuan untuk membalas dendam kepada orang yang telah menyakiti keluarganya, dan Arkan menjadi bagian dari rencananya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhamad Wirdan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34

Arkan berdiri di depan alamat yang tertulis di belakang foto Aisya. Ia merasa sedikit gugup, karena ia tidak tahu apa yang akan ia temukan di dalam. Tapi ia tidak bisa menyerah sekarang, karena ia sudah terlalu dekat.

Ia mengambil napas dalam-dalam dan menekan tombol bel. Setelah beberapa saat, pintu terbuka dan seorang wanita tua menyambutnya.

"Apa yang bisa saya bantu?" wanita tua itu bertanya dengan suara yang lembut.

Arkan menunjukkan foto Aisya dan alamat di belakangnya. "Saya mencari Aisya," katanya. "Saya memiliki alasan untuk percaya bahwa dia ada di sini."

Wanita tua itu memandang Arkan dengan mata yang penuh penasaran, kemudian ia mengangguk dan membiarkannya masuk.

"Silakan masuk," katanya. "Saya akan memberitahu Anda tentang Aisya."

Arkan mengikuti wanita tua itu ke dalam rumah, merasa sedikit tegang. Apa yang akan ia temukan di sini? Apakah Aisya benar-benar ada di sini? Ia tidak sabar untuk mengetahui jawabannya.

Wanita tua itu membawa Arkan ke sebuah ruangan yang tenang dan nyaman. Ia meminta Arkan untuk duduk dan kemudian memulai berbicara.

"Aisya memang ada di sini," katanya. "Tapi sebelum saya memberitahu Anda lebih banyak, saya perlu tahu siapa Anda dan apa hubungan Anda dengan Aisya."

Arkan menjelaskan tentang dirinya dan bagaimana ia mencari Aisya selama ini. Wanita tua itu mendengarkan dengan saksama, kemudian mengangguk.

"Baiklah," katanya. "Saya percaya Anda. Aisya memang ada di sini, dan dia aman. Tapi ada sesuatu yang perlu Anda ketahui sebelum Anda bertemu dengannya."

Wanita tua itu berhenti sejenak, seolah-olah memilih kata-kata dengan hati-hati.

"Aisya sedang dalam proses pemulihan," katanya. "Dia telah mengalami sesuatu yang traumatis, dan dia membutuhkan waktu untuk memulihkan diri."

Arkan merasa jantungnya berdebar kencang. Apa yang telah terjadi pada Aisya? Mengapa dia tidak bisa mengingat apa-apa?

Wanita tua itu melihat ekspresi Arkan dan mengangguk. "Jangan khawatir, Aisya akan baik-baik saja. Tapi Anda perlu bersabar dan memberinya waktu."

Arkan mengangguk, merasa sedikit lega. Ia hanya ingin bertemu dengan Aisya dan memastikan bahwa dia aman. Ia tidak peduli apa yang telah terjadi, yang penting Aisya baik-baik saja.

Wanita tua itu tersenyum lembut dan mengangguk. "Baiklah, saya akan membawakan Aisya. Tapi ingat, dia masih dalam proses pemulihan, jadi tolong bersikap lembut dan sabar."

Arkan mengangguk, merasa sedikit gugup tapi juga penuh harapan. Ia menunggu dengan sabar sementara wanita tua itu pergi untuk membawakan Aisya.

Setelah beberapa saat, wanita tua itu kembali dengan Aisya di sampingnya. Arkan merasa jantungnya berdebar kencang saat melihat Aisya, dan ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari wajah cantik itu.

Aisya terlihat sedikit berbeda dari yang Arkan ingat, dengan wajah yang lebih pucat dan mata yang lebih besar. Tapi senyum lembutnya masih sama, dan Arkan bisa melihat sedikit kebahagiaan di matanya saat melihatnya.

"A-Arkan?" Aisya berkata dengan suara yang lembut, seolah-olah tidak percaya apa yang dilihatnya.

Arkan tersenyum dan membuka tangannya lebar-lebar. "Aisya, aku sudah mencarimu kemana-mana," katanya, berusaha menahan air matanya.

Aisya tidak mengatakan apa-apa lagi, tapi langsung berlari ke arah Arkan dan memeluknya erat-erat. Arkan membalas pelukan Aisya, merasa bahagia dan lega karena akhirnya bisa menemukan cintanya lagi.

Arkan memeluk Aisya erat-erat, merasa bahagia dan lega karena akhirnya bisa menemukan cintanya lagi. Ia tidak peduli apa yang telah terjadi, yang penting Aisya sekarang ada di tangannya dan tidak akan pernah pergi lagi.

Aisya sendiri terlihat sedikit gemetar, tapi ia juga memeluk Arkan dengan erat. "Aku sangat merindukanmu," katanya, suaranya tercekat oleh air mata.

Arkan membalas dengan pelukan yang lebih erat. "Aku juga, Aisya. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi."

Mereka berdua berdiri di sana untuk beberapa saat, menikmati kehangatan dan kebahagiaan karena bersatu kembali. Wanita tua yang membawa Aisya ke Arkan tersenyum melihat pemandangan itu, lalu meninggalkan mereka berdua sendirian.

Setelah beberapa saat, Arkan dan Aisya duduk bersama dan berbicara tentang apa yang telah terjadi selama mereka berpisah. Arkan mendengarkan dengan saksama saat Aisya menceritakan tentang pengalamannya, dan ia bisa melihat rasa sakit dan ketakutan di matanya.

Tapi Arkan juga bisa melihat kekuatan dan ketabahan Aisya, dan ia merasa bangga dan mencintainya lebih dari sebelumnya. Ia berjanji untuk selalu ada di samping Aisya, untuk mendukung dan melindunginya.

SEtelah berbicara panjang lebar, Arkan dan Aisya akhirnya merasa lebih dekat dan lebih paham tentang satu sama lain. Mereka berdua memutuskan untuk meninggalkan tempat itu dan memulai hidup baru bersama.

Wanita tua yang telah membantu mereka tersenyum dan memberikan mereka beberapa barang yang penting. "Ambil ini, anak-anak. Ini akan membantu kalian dalam perjalanan hidup kalian."

Arkan dan Aisya mengucapkan terima kasih dan pamit kepada wanita tua itu. Mereka berdua kemudian berjalan keluar dari tempat itu, menuju ke arah masa depan yang lebih cerah.

Saat mereka berjalan, Arkan memegang tangan Aisya dan menatap matanya. "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi, Aisya. Aku berjanji."

Aisya tersenyum dan membalas pelukan Arkan. "Aku percaya padamu, Arkan. Aku cinta kamu."

Arkan tersenyum dan membalas, "Aku juga cinta kamu, Aisya."

Mereka berdua kemudian melanjutkan perjalanan mereka, siap menghadapi apa pun yang akan terjadi di masa depan, bersama-sama.

SEtelah beberapa bulan, Arkan dan Aisya telah membangun hidup baru bersama. Mereka tinggal di sebuah rumah kecil yang nyaman di pinggir kota, dengan taman yang indah dan pemandangan yang menakjubkan.

ARkan duduk di balik meja kerjanya, merasa lega karena akhirnya bisa kembali ke kantor setelah beberapa bulan tidak ada. Ia memandang sekeliling kantor yang familiar, merasa seperti sedang memulai babak baru dalam hidupnya.

Setelah beberapa bulan lagi, Arkan dan Aisya akan menikah, dan sekarang mereka sedang sibuk menyiapkan segala sesuatunya. Arkan tersenyum saat memikirkan tentang Aisya, yang sedang sibuk memilih gaun pernikahan dan dekorasi.

Tiba-tiba, telepon di mejanya berdering. Arkan menjawab telepon itu dan mendengar suara sekretarisnya.

"Pak Arkan, ada tamu yang ingin bertemu dengan Anda," kata sekretarisnya.

Arkan berpikir sejenak, lalu berkata, "Siapa tamunya?"

"Tamu itu tidak mau menyebutkan namanya, Pak," jawab sekretarisnya. "Tapi dia bilang bahwa ini terkait dengan masa lalu Anda."

Arkan merasa sedikit curiga, tapi ia memutuskan untuk menerima tamu itu. "Baiklah, suruh dia masuk," katanya.

Arkan menunggu dengan sabar, tidak tahu siapa tamu itu dan apa yang ingin dibicarakan. Tapi ia siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi. Ia hanya berharap bahwa tamu itu tidak akan mengganggu persiapan pernikahannya dengan Aisya.

1
Yakumo Tsukamoto
Habis baca cerita ini, aku merasa jadi karakter di dalamnya. Luar biasa, thor!
Muhamad Wirdan: siap kk makasih
total 1 replies
Lory_kk
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Muhamad Wirdan: baik kk nanti aku usahain lebih banyak lagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!