NovelToon NovelToon
Pernikahan Bocah SMA

Pernikahan Bocah SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

Ini kisah remaja SMA yang bernama Zo Paksa, putra bungsu dari pasangan Victor dan Sera Paksa. Dia dijodohkan dengan anak sahabat Papanya yang bernama Bintang Armada hanya demi sebuah nilai.

lucu, bukan?


Nah, ini hanya cerita karangan belaka untuk sekedar menghibur di waktu luang. semoga bermanfaaat. penasaran? baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PBS 08

DIBACA YA!

Byurrr

"Aaa! Panaaas!" Kedua cewek yang tadi menggunjing berteriak ketika tiba-tiba wajahnya disiram.

Farel menyeringai puas dan dia menaruh mangkuk milik Rey disembarang meja setelah menumpahkan mie bakso diwajah kedua cewek itu. Tanpa merasa bersalah Farel pergi meninggalkan kantin begitu saja.

Rey menganga tak percaya, dia menatap sendu mie ayam bakso miliknya yang masih separuh sudah terjatuh berserakan dilantai.

"Mie ku," Bahu Rey melemah, dia ini masih sangatlah kelaparan, dan sekarang mie yang seharusnya membuat perutnya kenyang sudah tidak lagi enak dimakan. Ingin memesan lagi tapi bel sekolah hanya tinggal beberapa menit saja.

Suara bisik-bisik membicarakan Farel dan kedua cewek yang tadi disiram mulai terdengar ditelinga Rey. Karena tidak ingin mendengarkan itu, Rey menuju kasir dan membayar makanannya dan milik Farel.

"Mie ayam bakso dua, Bu," Rey mengulurkan uang lima puluh ribu pada ibu kantin, dan si ibu kantin pun menerimanya.

"Loh? Mengapa kau masih disini? Mau pesan lagi?" tanya ibu kantin saat beberapa menit berlalu Rey masih berdiri ditempatnya.

Rey mengerut kening. "Loh? Ibu si.linder atau bagaimana? Uang saya tadi lima puluh ribu loh, saya jelas menunggu uang kembaliannya,"

Ibu kantin menekuk kedua tangan dipinggang kedua matanya melotot pada Rey. "Kau silinder atau bagaimana? Mangkuk saya dibanting, dipecahin temanmu, jadi uang kembalianmu pas untuk ganti rugi! Paham! Pergi sana!"

Bahu Rey melemah, dia pun keluar dari kantin. "Apes!" lirihnya dengan kesal. "Untung uang jajanku banyak coba kalau pas-pasan, bisa-bisa ma.ti kelaparan!"

Istirahat kedua.

Gisel dan Bintang bergandengan tangan, mereka berdua keluar dari kelas menuju kantin sekolah. Istirahat pertama, tadi Bintang tidak sempat membeli apapun karena waktunya habis untuk bicara dengan Rima dibelakang sekolah, dan istirahat kedua ini Bintang ingin mengisi perutnya yang sudah keroncongan dengan semangkuk seblak ceker pedas.

"Bin, tadi Rima membawamu kemana?" tanya Gisel setelah duduk dimeja paling belakang dengan masing-masing semangkuk seblak ceker yang masih panas.

"Belakang sekolah," katanya, Bintang menyendok kuah seblak yang warnanya merah menyala, meniupnya pelan, dan memasukannya ke mulut.

"Kalian berantem?"

"Berantem? Ngapain?"

"Ngerebutin Farel lah, memangnya ngapain lagi, hihihi...!"

Bintang tersenyum sinis. "Ogah! Faedahnya apaan?" Dia kembali meniup kuah seblak disendok dan kembali memasukannya ke mulut.

"Ya kirain, kan,"

"Aneh sih," kata Bintang setelah kuah seblak masuk ke dalam tenggorokan. Dan dia mulai menyendok sawi yang warnanya kontras dengan kuah seblak, lalu memakannya.

"Aneh kenapa?" Gisel yang tengah fokus pada seblaknya mendongak, dia menatap Bintang cukup serius.

"Farel mutusin Rima,"

"Hah!" Gisel benar-benar terkejut. "Yang benar saja, Bin? Darimana kau tahu kabar itu?" Gisel pindah posisi, yang tadinya duduk berhadapan kini duduk disamping Bintang, dia benar-benar kepo.

Bintang menghela. Sebenarnya dia sangatlah malas membahas tentang Rima dan Farel. Namun, tidak ada salahnya bukan jika dirinya bercerita pada Gisel?

"Dibelakang sekolah tadi, Rima yang dengan sendirinya mengatakannya padaku. Rima juga meminta padaku agar aku kembali baikan dengan Farel,"

"Serius itu, Bin?! Kau tidak sedang mengerjaiku bukan?" Gisel memicing, mencari keseriusan diwajah Bintang. Takut saja jika dirinya kembali dikerjai oleh Bintang.

Bintang menggeleng dia kembali memakan seblaknya. "Aku tidak berbohong, Sel. Jika kau tidak percaya, silakan kau tanya langsung pada Rima,"

Gisel mendesis. "Ogah!" sewotnya, dia kembali memakan seblaknya yang sudah tidak panas lagi.

Disela memakan seblak, Bintang terkekeh. "Dia sahabatmu Sel, kalau kau lupa,"

"Itu sebelum dia menghianatimu, Bin. Eh! Terus jawabanmu apa?" Gisel kepo.

"Jawaban apa?"

"Yang Rima memintamu baikan dengan Farel,"

Bintang terdiam, dia tidak langsung menjawab. Dia lebih memilih meraba hatinya lebih dulu.

"Bin," Gisel menyentuh bahu Bintang yang terlihat diam dan melamun, walaupun bibirnya terlihat memakan seblak tapi Gisel tahu jika Bintang tengah memikirkan sesuatu.

"Jujur nih ya, kalau boleh menyarankan. Lebih baik kau lupakan Farel dan cari yang lain. Tapi itu terserah diri mu sih. Sebagai sahabat yang baik aku akan mendukung apapun keputusan mu, Bin. Mau balikan dengan Farel juga tidak apa-apa," Gisel tersenyum memberi dukungan.

Mendengar kalimat Gisel yang panjang lebar, Bintang menoleh. Dia tersenyum dan memukul lengan Gisel. "Sejak kapan kau menjadi penasihat? Hihihi,"

Gisel berdecak karena respon Bintang malah bercanda. Padahal tadi itu dirinya sudah sangatlah serius. "Yeee, dikasih saran juga, malah ngatain." kesalnya.

"Aku bicara pada Rima. Baikan dengan Farel mungkin bisa. Tapi untuk balikan, tidak!"

"Bagus!"

"Bintang!"

Bukan hanya Bintang, tapi Gisel juga ikut menoleh. Didepan mejanya, Farel berdiri dengan Rey dibelakangnya.

"Aku duduk, ya," izinnya, dan Farel duduk tepat dihadapan Bintang tanpa menunggu jawaban dari Bintang, lalu Rey duduk tepat dihadapan Gisel.

Rey tersenyum menggoda saat tatap matanya bertemu dengan Gisel. Membuat Gisel menunduk malu, pura-pura sibuk dengan seblaknya.

"Ngapain sih?! Bangku kosong masih banyak!" Bintang sewot selera makannya mendadak hilang.

"Rima mengatakan apa padamu? Aku mendengar dari beberapa anak katanya kau dan Rima bicara berdua dibelakang sekolah," bukannya menjawab pertanyaan dari Bintang, Farel justru balik bertanya.

Bintang terkejut mengapa Farel bisa tahu, tapi masih bisa menguasai diri. "Itu bukan urusanmu, ya! Sel, ayo kekelas nafsu makanku sudah hilang!" Bintang menyeret lengan Gisel dan mengajaknya keluar dari kantin.

Farel tidak mau kehilangan kesempatan untuk berbicara dengan Bintang. Bukan hanya penasaran dengan apa yang Bintang dan Rima bahas dibelakang sekolah tadi pagi. Namun Farel ingin meminta maaf soal kesalahannya kemarin dan Farel ingin memperbaiki kesalahannya dengan meminta kesempatan kedua.

Farel menyeret Rey untuk ikut mengejar langkah Bintang. Begitu diluar kantin dan jarak Bintang belum terlalu jauh. Farel meminta Rey untuk menyeret Gisel masuk kekelas, dan Farel akan membawa Bintang pergi dari area sekolahan. Farel butuh bicara berdua saja dengan Bintang tanpa adanya gangguan orang lain.

"Eh! Kau mau apa?! Eh, lepaskan!"

"Aaa! Farel lepas, kau mau apa, hah!"

Gisel dan Bintang sama-sama memberontak ketika mereka berdua diseret oleh Rey dan Farel.

"Rey! Urus dia! Bin, kau harus ikut denganku, ayo!"

"Maumu apa sih? Kita sudah selesai, ya!" Bintang tetap mencoba melepaskan cekalan Farel dilengannya tapi sulit karena tenaga Farel lebih kuat.

Farel tidak menggubris dia terus membawa Bintang kearea parkir dimana motor sportnya ada disana. Farel memaksa Bintang untuk naik dan Farel berhasil membawa Bintang pergi dari sekolah.

"Rel! Jangan ngebut! Aku takut!"

"Beriku kesempatan, Bin. Aku berjanji akan setia!"

"Tidak!"

"Kenapa?!"

"Farel, Awaaasss!"

Ciiiiiiiiiiiiiiiiiittttttttt

GUBRAK!

BYURRRR!

1
anggita
iklan, like👆👍
Puspita.D
yg sbr y bintang..smoga bisa juga nguatin adek nya
Puspita.D
sdh pst hncur hati bintang dab adik nya, satu ortu aj hncur apa lgi dua²nya
Miu Nih.
kok kamu sebel banget gitu to Zo,, aura pria idaman kamu menurun hlo dan bakal dicoret dari ahli waris 🤭🤭
Miu Nih.
udah jadi suami istri belum sih Zo dan bintang 🥺😔
R 💤
/Sob//Sob//Sob//Sob/ menantiii padahal /Sob/
R 💤
/Sob/ ga bisa bayangin gimana nanti perasaanmu bintang,
Mommy Ana
Karya yang luar biasa, aku sampai di buat nangis 😭😭
Mommy Ana
jangan gitu zo
Mommy Ana
nangis 😭😭😭😭 tega banget author buat aku nangis
Mommy Ana
Aku hanya bisa nangis 😭😭😭
Mommy Ana
mommy dan Daddy kamu sudah tiada bintang
Mommy Ana
pasti Bintang dan adiknya sangat hancur mengetahui jika orang tuanya meninggal.Aku saja membayangkannya tidak mampu apalagi mereka.
Mommy Ana
kok tiba-tiba meninggal?
Mommy Ana
seperti lagu aja, kalau bukan Minggu ini.... mungkin minggu depan... 😄
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍🥰
Miu Nih.
jangan gitu to Zo... sabar dikit napa,, perhatian dikit napa... aku aj msh nyesek 😔
Miu Nih.
ouch~ kejer aku thor 😭😭
,, beldelai beldelai ail matanieee...
Aksara_Dee
TDK BS terbayangkan rasanya
Miu Nih.
ikut deg2an 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!