NovelToon NovelToon
Cinta Pertama Sang Mafia Iblis

Cinta Pertama Sang Mafia Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Queenzya

kisah seorang gadis desa yang dicintai sang mafia iblis..

berawal dari menolong seorang pria yang terluka parah.

hmm penasarankan kisahnya..ikutin terus ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Queenzya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kembali tanpa nya..

"Tiba-tiba, dari dalam mobil, sesosok pria melangkah keluar, diiringi suara tepuk tangan yang menggema di udara. Tepuk tangan itu berhenti. 'Ini, kah, ketua Klan Lion King yang terkenal iblis itu?' suara Calvin, Ketua Klan Tiger, menggelegar penuh cemooh.

Axel mendengus. ''Kau sudah bosan hidup? Beraninya mengganggu perjalananku!"

'

"Aku hanya ingin menguji seberapa kuatnya Bos Klan Lion King,' seringai Calvin. 'Serang!'

Axel dengan sigap menghabisi semua anak buah Calvin, menyisakan Calvin seorang diri. Calvin berusaha melarikan diri, namun dalam gerakan secepat kilat, Axel melemparkan belati kecilnya ke arah kaki Calvin, tepat mengenai sasaran.

Axel menghampiri Calvin yang tersungkur."Cih, lemah,'' desis Axel dengan nada meremehkan. 'Bawa dia ke markas!'

Mereka pun melanjutkan perjalanan. Di dalam mobil, Rara memeluk erat tubuh Axel, seolah mencari perlindungan, hingga mereka tiba di rumah.

Seminggu berlalu. Kondisi Rara sudah kembali normal, dan kini ia sudah akrab dengan Suster Maya, layaknya kakak beradik."

Udara malam yang dingin menyelimuti kediaman, seolah turut memeluk Rara yang mulai merasa sedikit kehangatan. Sejak kejadian itu, Suster Maya telah menjadi lebih dari sekadar pengasuh baginya, kasih sayangnya tumbuh layaknya seorang kakak. Rara bahkan merasa Suster Maya kini menganggapnya seperti adik kandung.

Tiba-tiba, dering ponsel Axel memecah keheningan yang menyesakkan di tengah malam. Layar ponselnya menampilkan nama 'Rico'. Dengan tarikan napas kasar, Axel segera menerima panggilan itu.

"Maaf, Bos. Ada yang menggagalkan transaksi kita." Suara Rico terdengar panik dan terengah-engah dari seberang.

Rahang Axel mengeras. Amarahnya langsung membakar. "Sialan! Siapa yang berani mengusikku lagi?!" Nada suaranya dingin, namun penuh ancaman. "Siapkan jet pribadi malam ini juga! Aku kembali ke Indonesia!"

Tanpa menunggu balasan, Axel mematikan sambungan. Rico, yang sudah sangat mengenal tabiat bosnya, segera menghubungi pilot pribadi, memastikan semuanya siap sedia untuk keberangkatan mendadak.

Setelah menenangkan diri sejenak, Axel menelepon Rara. Ada keraguan dalam suaranya saat ia mulai berbicara, "Sayang, maaf ya... Mas harus kembali ke Indonesia. Ada masalah pekerjaan yang Rico sendiri tidak sanggup menanganinya."

Di ujung telepon, Rara terdiam sesaat. Jantungnya berdebar, teringat kembali kenangan pahit yang berusaha ia kubur dalam-dalam.

"Bolehkah Rara di sini saja, bersama Kak Maya?" Suaranya bergetar, menahan tangis yang siap pecah. "Rara... Rara tidak mau kembali. Nanti... nanti Rara dihantui peristiwa itu lagi." Air mata akhirnya menetes, membasahi pipinya.

Axel menghela napas panjang, menyadari ketakutan Rara. "Tentu saja, sayang. Boleh sekali. Kamu hati-hati di sana. Kalau mau ke mana-mana, ajak bodyguard atau Stev, ya." Ada nada kekhawatiran yang tulus dalam suaranya, meskipun ia sendiri sedang diliputi masalah lain.

"Terima kasih, Mas," bisik Rara pelan, memeluk Axel erat seolah tak ingin melepaskan. "Jangan lama-lama, ya." Ada nada cemas yang samar dalam suaranya.

Axel tersenyum tipis, matanya berbinar jahil. Ia membalas pelukan Rara, kemudian mencium puncak kepalanya. "Hmm, sepertinya ada yang akan rindu setengah mati ini," godanya, mengusap lembut rambut Rara.

"Apaan sih, Mas!" Rara pura-pura cemberut, namun pelukannya pada Axel justru mengerat. Senyum kecil terukir di bibirnya.

"Yuk, antar Mas sampai luar," ajak Axel, menuntun Rara keluar dari kamar.

Di ruang tamu, Axel bertemu Suster Maya. Sebelum pergi, ia tak lupa menitipkan pesan.

"Maya, tolong temani Rara baik-baik ya. Pastikan dia tidak sendiri." Ia juga segera menghubungi Steven, salah satu bodyguard kepercayaannya. "Steven, pindah ke mansion sekarang juga. Jaga Rara," perintahnya tegas, memastikan keamanan gadis itu adalah prioritas utama.

Tak lama setelah itu, bayangan Axel menghilang ditelan gelapnya malam, meninggalkan Rara dengan perasaan campur aduk.

Pagi pun tiba.

Pesawat pribadi Axel mendarat mulus di Indonesia beberapa jam kemudian, tepat saat mentari mulai menyapa. Rico sudah menunggu di landasan, siap menjemput. Tanpa membuang waktu, mereka langsung melaju menuju mansion sang nenek. Axel tahu ia tidak boleh menunda, sebab omelan OMA yang panjang lebar adalah sesuatu yang selalu ingin ia hindari.

Setibanya di mansion megah itu, Axel dan Rico melangkah masuk. Aroma teh melati dan masakan rumahan langsung menyapa Indra penciuman. Di ruang makan, Oma sudah duduk di kursinya, dengan tatapan tajam namun penuh kerinduan.

"Pagi, Oma," sapa Axel dan Rico serempak, menunduk hormat.

"Pagi?" Oma mendengus, mengangkat sebelah alisnya. "Bagus, ya. Baru ingat kalau masih punya Oma," sindirnya, namun senyum tipis tak bisa disembunyikan dari bibirnya.

Axel segera mendekat, memeluk erat wanita tua yang sangat ia sayangi itu. Aroma lavender yang menenangkan menguar dari pakaian Oma.

"Bagaimana kabar Oma? Maaf ya, Axel baru bisa datang menjenguk."

Oma menepuk punggung Axel lembut. "Oma baik, Xel. Ayo, kalian sekalian sarapan dulu." Nada suapannya melunak, dan ia mengisyaratkan Rico dan Axel untuk duduk di meja makan yang penuh hidangan lezat.

1
Jumaedi Jaim
lama up nya
partini
hadehhh Rara ini gimana sih,, suka ga gitu jg kalee terlalu over mah 🤦🤦🤦 noh singa 🦁 mau ngamuk cemburu
partini
benar benar ular 🐍 tuh cewek,,siapai aja algojo algojo manic sek Tomy biar mereka yg eksekusi kamu tinggal menonton dan merekam nya saja
LISA
Ssipp banget Tomy udh tau kelicikannya Letta..
LISA
Kabar yg menggembirakan nih..sehat selalu y buat Rara & babynya
partini
happy kalau hamil,tapi kawatir karena ada uler yg siap mematuk benar benar bangke si letta
semua anak buah good Banggt menurut ku kaya di film badabest Banggt 👍
lanjut Thor
LISA
Ya bener Kak..Letta ini sepertinya udh terlatih..penasaran nih siapa y yg ada di belakang misinya ini.
partini
wah ni letta bukan sembarang orang ,dia sangat pintar plz kalau kalian kecolongan semua bwehhh ga lucu deh
partini
lanjut penasaran apa yg akan mereka lakukan selanjutnya setelah tau rencana. busuk leta
Weh Weh obat perangsang dah ga laku lah let lagu lama itu
LISA
Moga liburan ini menyenangkan utk Rara & Axel tanpa gangguan..
partini
👍👍👍👍 dah laa baca cerita mafia ini beda sedia payung sebelum hujan biasanya basah dulu baru cari payung keren 👍
mampir say~ AGREEMENT: hallo kak, boleh mampir bentar enggak ke karya aku yang judulnya AGREEMENT, tolong bantu dukung yahh, aku Author yg baru balik setelah Hiatus agak lama, entah ceritaku style kakak atau bukan, sku akan sangat berterimakasih jika kakak ingin mampir dan meninggalkan jejak, terimakasih!!!
total 1 replies
LISA
Untung aj 2 pengawal dan Maya mempunyai insting yg tajam..
partini
aihhh kenapa peran wanita semua bego yah gampang di tipu,, pelihara ular berbisa tapi ga tau 🤦🤦🤦 untung yg lain smart coba kalau stupid semua
LISA
Ceritanya bagus & menarik
LISA
Ya moga aj Axel bisa memahami kondisinya Letta dan mengijinkan tinggal di mansionnya.
Zainuri Zaira
aneh sikit ceritX emng orng ngk ad jantung bisa hidup kh😄😁
LISA
Wah ke 3 sahabat Axel akhirnya bertemu dgn jodohnya nih 😊 sehat terus y buat Rara..bahagia selalu bersama Axel.
LISA
Puji Tuhan..Rara udh sadar dari komanya..pulihkan keadaan Rara ya Tuhan..
LISA
Sedih sekali baca cerita ini..pengorbanan Rara utk Axel..ya Tuhan berikan donor juga utk Rara agar mereka dpt hidup bahagia
LISA
Dua musibah sekaligus..moga Axel bisa selamat dgn donor jantungnya Oma..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!