Kirana Aulia, seorang asisten junior yang melarikan diri dari tekanan ibu tirinya yang kejam, tiba-tiba dihadapkan pada kenyataan pahit, ia hamil setelah insiden satu malam dengan CEO tempatnya bekerja, Arjuna Mahesa.
Sementara Kirana berjuang menghadapi kehamilan sendirian, Arjuna sedang didesak keras oleh orang tuanya untuk segera menikah. Untuk mengatasi masalahnya, Arjuna menawarkan Kirana pernikahan kontrak selama dua tahun.
Kirana awalnya menolak mentah-mentah demi melindungi dirinya dan bayinya dari sandiwara. Penolakannya memicu amarah Arjuna, yang kemudian memindahkannya ke kantor pusat sebagai Asisten Pribadi di bawah pengawasan ketat, sambil memberikan tekanan kerja yang luar biasa.
Bagaimana kelanjutannya yukkk Kepoin!!!
IG : @Lala_Syalala13
FB : @Lala Syalala13
FN : Lala_Syalala
JADWAL UPLOAD BAB:
• 06.00 wib
• 09.00 wib
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IKSP BAB 13_Kesepakatan Rahasia
Setelah menyerah pada tuntutan Arjuna, Kirana berdiri dengan bahu yang merosot. Ia menatap Arjuna, yang kini terlihat santai dan kembali mengendalikan situasi seperti tidak pernah terjadi apa-apa.
"Saya sudah setuju untuk menikah dengan Bapak demi anak ini," kata Kirana, suaranya kini terdengar tenang, namun mengandung kepahitan yang mendalam.
"Tapi saya punya syarat." ucapnya lagi.
Arjuna, yang sedang merapikan kontrak di meja, mengangkat dagu.
"Syarat apa? Aku harap itu realistis, Kirana." sahutnya.
"Pernikahan ini harus dirahasiakan dari semua orang di perusahaan. Terutama dari rekan-rekan kerja dan dewan direksi," pinta Kirana tegas.
Arjuna mengerutkan kening. "Dirahasiakan? Bagaimana aku bisa meredam tekanan orang tuaku jika pernikahanku rahasia?"
"Bapak hanya perlu memberi tahu orang tua Bapak, dan mungkin beberapa kerabat terdekat Bapak, bahwa kita menikah. Tetapi di luar itu, terutama di PT. Mahardika Jaya Nusantara, tidak ada yang boleh tahu," jelas Kirana.
Ia maju selangkah, menatap tajam ke mata Arjuna.
"Kita menikah karena kesalahan, Pak. Saya tidak mau dicap sebagai wanita gila harta yang menjebak CEO-nya dengan kehamilan. Saya tidak mau dicap sebagai pengkhianat di perusahaan, atau dicurigai menjadi mata-mata Bapak. Reputasi saya akan hancur, dan saya tidak akan bisa bekerja dengan tenang."
"Dan lagi," tambah Kirana, suaranya tercekat.
"Jika pernikahan ini diketahui, semua orang akan membenci saya. Saya tahu betapa banyak karyawan wanita yang mengharapkan Bapak. Saya tidak mau menjadi sasaran kebencian di kantor." ucapnya yang begitu logis jika dipikir pikir kembali.
Arjuna mempertimbangkan permintaan Kirana. Awalnya, ia ingin mengumumkan pernikahan ini secara besar-besaran untuk mengakhiri drama keluarganya dengan cepat. Namun, permintaan Kirana ada benarnya.
Jika berita pernikahan ini bocor, itu akan menciptakan skandal besar di perusahaan. Karyawan akan melihatnya sebagai nepotisme dan pelanggaran etika. Lagipula, ia hanya butuh status istri untuk menenangkan orang tuanya, bukan pengumuman kepada publik.
"Baiklah. Aku terima syarat itu," putus Arjuna.
"Pernikahan ini akan dirahasiakan di luar lingkaran keluarga dan orang-orang kepercayaanku. Di kantor, kamu tetap Kirana Aulia, Asisten Pribadiku. Kita akan mengatur sandiwara yang meyakinkan untuk keluargaku."
Setelah kesepakatan rahasia dicapai, Arjuna menjelaskan poin-poin utama dalam kontrak yang baru.
"Pertama, Durasi. Pernikahan ini akan berlangsung dua tahun. Sampai anak lahir dan sedikit stabil. Setelah itu, kita akan bercerai baik-baik."
"Dua tahun? Awalnya Bapak bilang satu tahun," protes Kirana.
"Kondisi berubah, Kirana. Aku butuh waktu untuk menjelaskan perpisahan kita pada keluargaku. Dua tahun adalah minimal," kata Arjuna tanpa kompromi.
"Kedua, Uang. Kamu akan mendapatkan tunjangan bulanan yang cukup besar untuk keluargamu, dan dana pendidikan untuk anak ini. Uang akan dikirimkan ke rekening pribadimu. Kamu tidak perlu bekerja lagi jika tidak mau."
Kirana menggeleng tidak setuju, dia harus tetap bekerja karena bagaimanapun susah payah Kirana masuk masa harus keluar begitu saja.
"Saya tetap bekerja, Pak. Saya tidak mau kehilangan martabat saya. Saya hanya butuh jaminan bahwa anak saya aman dan mendapatkan yang terbaik."
Arjuna mengangguk. "Itu hakmu. Ketiga, Tempat Tinggal. Kamu akan pindah ke rumah dinas yang sudah disiapkan, yang terpisah dari penthouse pribadiku. Namun, untuk sandiwara di depan keluargaku, kamu akan tidur di kamar terpisah di penthouse utama pada malam-malam tertentu yang sudah dijadwalkan. Tidak ada kontak fisik, kecuali ada kebutuhan mendesak di depan umum."
Mendengar kata "kamar terpisah" Kirana merasa sedikit lega.
"Keempat, Anak. Setelah lahir, hak asuh akan kita bagi secara adil, tetapi nama belakangnya adalah Mahesa. Dan kamu harus mengikuti aturan pengasuhan yang ku tentukan, untuk memastikan dia mendapatkan pendidikan terbaik."
Kirana menelan ludah. Syarat-syarat itu kejam, terperinci, dan sepenuhnya tentang bisnis.
"Baik. Saya setuju," kata Kirana, meraih pulpen. Ia menandatangani kontrak itu tanpa membaca detailnya lagi. Ia sudah kehilangan daya tawar.
Dalam waktu kurang dari lima hari, segala sesuatu berjalan secepat kilat. Arjuna menugaskan Bayu untuk mengurus segala persyaratan hukum dan administrasi. Pernikahan dilakukan secara tertutup di kantor catatan sipil, hanya dihadiri oleh Harun dan Laksmi Mahesa, serta Bayu sebagai saksi.
Saat Kirana mengenakan gaun putih sederhana yang dipinjamkan oleh Laksmi, ia merasakan kehampaan. Ini bukan pernikahan impiannya, melainkan 'penandatanganan kontrak' yang disahkan secara hukum.
Laksmi, yang sangat gembira karena putranya akhirnya menikah, memeluk Kirana dengan hangat.
"Selamat datang di keluarga kami, Nak. Kamu adalah menantu pertama yang Mama terima, Nak. Mama yakin, kamu akan membawa kebahagiaan bagi Arjuna," bisik Laksmi, air matanya menetes.
"Mama begitu senang saat tahu bahwa Arjuna ingin menikah dan menikahi kamu nak, ternyata takdir tuhan memang nyata." tutur Laksmi yang masih tidak percaya bahwa dia ingin memiliki menantu seperti Kirana dan tuhan langsung mengabulkannya.
Sambutan hangat Laksmi justru membuat Kirana semakin merasa bersalah atas sandiwara yang ia mainkan.
Saat upacara singkat itu, Arjuna tampak kaku dan profesional. Ia mengucapkan sumpah dengan nada datar, seolah sedang membaca laporan tahunan. Ketika tiba waktunya bertukar cincin, Arjuna memasangkan cincin berlian sederhana di jari Kirana dengan gerakan cepat dan terukur, nyaris tidak menyentuh tangan Kirana.
"Mulai sekarang, kamu adalah Nyonya Mahesa. Jangan sampai kamu lupa batas dan kontrak kita," bisik Arjuna saat mereka berdiri bersebelahan.
"Saya tahu, Pak Arjuna," balas Kirana dingin.
Keesokan harinya, berita pernikahan Arjuna Mahesa mengejutkan lingkaran sosial dan bisnis kota. Namun, rinciannya sangat minim. Hanya ada pengumuman singkat dari pihak keluarga Mahesa bahwa Arjuna telah menikah dengan seorang wanita bernama Kirana Aulia, tanpa detail latar belakang.
Harun Mahesa mengatur konferensi pers kecil di mana ia menyatakan, "Arjuna dan istrinya memilih untuk menjaga pernikahan mereka sangat pribadi. Istri saya, Laksmi, sangat menyukai menantunya, dan kami mendukung penuh keputusan mereka."
Di kantor MJN, berita itu menjadi gosip utama. Desas-desus beredar liar.
"Siapa Kirana Aulia? Dia bukan dari keluarga konglomerat, kan?"
"Katanya sih, dia wanita yang sangat sederhana. Arjuna menyembunyikannya karena tidak mau latar belakang istrinya diusik media."
"Mungkin dia hamil duluan? Kenapa mendadak sekali?"
Gosip itu berputar-putar, namun karena Kirana masih bekerja di kantor, dan tidak ada yang tahu bahwa Kirana Aulia, asisten pribadi Arjuna, adalah Kirana Aulia yang dinikahi Sang CEO, kerahasiaan pernikahan itu berhasil dipertahankan di lingkungan kerja.
Kirana masuk ke kantor, kembali duduk di meja di luar ruang CEO. Ia memandang cincin berlian di jarinya, yang ia tutupi dengan plester medis tebal agar tidak menarik perhatian.
Di kantor, ia hanyalah Asisten Pribadi yang dingin dan pendiam. Di mata hukum, ia adalah istri dari CEO. Dan di dalam rahimnya, ia membawa penerus tahta Mahesa.
Sandiwara telah dimulai.
.
.
Cerita Belum Selesai.....
trs knp di bab berikutnya seolah² mama ny gk tau klw pernikahan kontrak sehingga arjuna hrs sandiwara.
tapi ya ga dosa jg sih kan halal
lope lope Rin hatimu lura biasa seperti itu terus biar ga tersakiti