NovelToon NovelToon
Menantu Sableng Mertua Gendeng

Menantu Sableng Mertua Gendeng

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Konflik etika / Keluarga / Cinta Murni / Pelakor jahat / Tamat
Popularitas:806.7k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Ketakwaan dan kebaikan akhlak Zidan membuat Sabrina jatuh cinta kepadanya. Terlebih lagi dia berhutang nyawa kepada pemuda desa itu. Demi menikah dengan Zidan, Sabrina rela menukar dengan dicoret dari daftar nama keluarganya yang kaya raya.

Sifat dan tingkah laku Sabrina yang polos, jujur, dan aneh bin ajaib perlahan membuat Zidan jatuh hati kepadanya. Konsekuensi menikah dengan Sabrina, Zidan dipecat dari kantor perusahaan Jaya Grup milik keluarga Sabrina. Zidan pun pulang ke kampung membawa Sabrina.

Bu Maryam yang benci wanita kota memandang rendah Sabrina, terlebih sang menantu tidak bisa melakukan pekerjaan apa pun. Belum lagi Sabrina sering salah mengartikan ucapannya, membuat wanita paruh baya itu sering emosi.

Tanpa Sabrina dan Zidan sadari ada rahasia dibalik pernikahan mereka. Rahasia apakah itu? Cus, kepoin ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Kang, kalau mamah nikah lagi, boleh nggak?" tanya Sabrina berbisik.

Zidan yang sedang makan anggur langsung tersedak karena terkejut oleh omongan istrinya. Sampai buah anggur itu terlontar dari mulutnya dan kena ke Pak RT yang sedang berbelanja menemani Bu RT.

Sabrina grecep memberi minum sang suami. Dia juga mengusap-usap punggungnya.

"Zidan apa yang kamu lakukan!" teriak Pak RT yang mukanya kena lemparan buah berwarna merah keunguan.

Semua orang yang melihat kejadian itu malah tertawa terbahak-bahak. Mereka tidak perduli dengan kemarahan Pak RT.

"Maaf, Pak RT! Tidak sengaja," ucap Zidan merasa bersalah.

Bu Maryam yang sedang melayani Bu RT tidak melihat kejadian itu. Jadi, dia penasaran apa yang baru saja terjadi.

"Kenapa, Pak?" tanya Bu Maryam ketika melihat Pak RT mengusap wajahnya dengan ujung jilbab istrinya.

"Tuh, Zidan! Nyembur muka aku," jawab Pak RT kesal.

"Oh, anggap saja sedang buang sial, Pak," kata Bu Maryam dan didukung sama Bu RT.

"Duh, Neng! Kalau bicara jangan sembarang. Lihat, akang sampai terkejut begitu," bisik Zidan.

"Aku bicara selagi ingat. Kalau di nanti-nanti bisa lupa," balas Sabrina dengan wajah sendu karena merasa bersalah.

"Nanti kita bicarakan di rumah, ya?" Seperti biasa Zidan akan mengusap kepala sang istri untuk mengembalikan mood-nya.

"Iya, Kang." Sabrina tersenyum juga mengangguk.

Baru saja selesai melayani Pak RT, Pak Radit datang untuk belanja kebutuhan pokok ke toko Zidan. Bu Maryam menyambut pembeli dengan ramah.

Sabrina colek-colek pinggang Zidan untuk memberi tahu sesuatu. Namun, hal itu malah di salah artikan oleh sang suami. Biasanya itu kode dia kalau lagi menggoda ingin bercinta.

"Neng, ini masih siang," bisik Zidan yang sedang mengecek daftar pesanan belanjaan.

"Ih, Akang! Lihat, dulu," ucap Sabrina.

Zidan pun mengangkat kepalanya melihat ke arah sang istri. Sabrina memberi kode lewat mata. Dia pun menoleh. Menurut laki-laki itu tidak ada yang aneh pada ibunya atau yang sedang belanja.

"Apa, sih, Neng?" tanya Zidan tidak mengerti.

"Itu, tetangga baru," jawab Sabrina senyum nakal.

Mimik wajah Zidan berubah. Dia mengira kalau Sabrina suka sama Pak Radit.

"Neng, jangan coba selingkuh, ya!" kata Zidan dengan tatapan tajam.

Senyum jahil yang menghiasi wajah Sabrina langsung hilang dalam sekejap. Berubah menjadi ekspresi sedih.

"Siapa yang selingkuh?" tanya Sabrina dengan suara bergetar. "Akang curiga sama aku?"

Mata Sabrina sudah berkaca-kaca siap menangis. Sekali kedip cairan bening yang menumpuk di ujung mata akan jatuh. 

Tidak ingin pembicaraan mereka didengar oleh orang lain, Zidan membawa Sabrina ke bagian gudang yang ada di pojok belakang. Sungguh hati pria itu diselimuti rasa cemburu.

"Kang, mau ke mana?" tanya Sabrina yang berjalan cepat mengikuti langkah suaminya.

"Kita harus bicara berdua," jawab Zidan.

Kini mereka berdiri berhadapan. Jauh dari orang-orang.

"Akang sudah salah paham."

"Lalu, kenapa main mata sama laki-laki itu?" tanya Zidan. 

"Laki-laki itu Pak Radit. Yang niatnya mau aku jodohkan sama Mamah," jawab Sabrina kesal.

Zidan mengedipkan mata beberapa kali. Lalu, dia tertawa terkekeh. Betapa malunya dia sudah salah menafsirkan kode mata Sabrina.

"Maafkan akang, Neng. Sudah salah sangka," kata Zidan sambil memegang kedua tangan Sabrina.

"Makanya jangan suka langsung ambil kesimpulan yang buruk," gerutu Sabrina yang masih kesal karena dituduh selingkuh. "Lagian, apa Akang tidak melihat kau Pak Radit sudah tua. Memangnya aku mau sama dia?"

Zidan hanya bisa mengangguk paham. Dia merasa bersalah sudah menyakiti perasaan istrinya.

"Maafkan akang, ya, Neng!" Zidan memeluk Sabrina dan mencium pucuk kepalanya. "Akang sudah cemburu."

Mendengar itu Sabrina senang karena merasa sangat dicintai oleh Zidan. Dia pun mendongak, lalu kakinya berjinjit. Satu kecupan singkat dia berikan.

"Neng, jangan mancing-mancing. Ini masih siang," kata Zidan sambil memencet hidung mancung Sabrina.

"Kita kabur, yuk!" ajak Sabrina yang menyeringai nakal.

"Kabur? Emangnya kita anak sekolah yang suka kabur siang-siang," batin Zidan yang menahan tawa.

"Jangan nakal, ya!" Zidan mengusap lembut pipi Sabrina. "Masih banyak pembeli dan sebentar lagi akan ada datang barang."

Sabrina yang suka jahil kembali mencium bibir Zidan. Kali ini bukan hanya sekedar kecupan.

"Neng, jangan nakal. Nanti malam tidak akan dikasih ampun," bisik Zidan. 

Sabrina malah kabur mampet ke depan. Dia melayani pembeli yang baru datang.

Zidan menghela napas. Sesuatu mulai bangun gara-gara perbuatan sang istri.

***

Zidan mengeringkan rambut Sabrina setelah mereka mandi wajib di malam hari. Dia tidak ingin istrinya masuk angin karena tidur dengan rambut basah.

"Kang, tadi saat mamah dan Pak Radit berbicara, aku merasa mereka menyimpan rasa ketertarikan satu sama lain," ucap Sabrina dengan antusias.

"Benarkah?" tanya Zidan yang masih asyik mengeringkan rambut panjang hitam milik sang istri.

"Iya," jawab Sabrina. "Mamah kalau bicara dengan laki-laki lain suka tegas dan tatapan matanya juga tajam. Tapi, ketika berbicara dengan Pak Radit, mamah bicara dengan sopan dan lembut. Tatapan matanya juga terlihat bersinar bahagia."

Zidan sampai mematikan hair dryer agar jelas mendengar ucapan Sabrina. Dia memang tidak pernah melarang ibunya untuk menikah lagi. 

Dahulu, banyak laki-laki yang ingin meminang Bu Maryam, tetapi selalu ditolak. Luka akibat pengkhianatan menorehkan luka yang begitu besar dan dalam sehingga tidak lagi percaya akan cinta.

"Kalau mamah mau menikah lagi, tidak apa-apa. Selagi itu membuat mamah bahagia, akang akan dukung," kata Zidan.

"Bener, Kang?" Sabrina senang.

"He-em."

"Asyik! Aku akan menjadi Mak Comblang," ucap Sabrina riang.

"Apa?" Zidan terkejut. Ternyata ada udang dibalik batu. Sekarang dia tahu kenapa Sabrina menyinggung tentang perjodohan ibunya. 

"Rupanya dia ingin menjadi Mak Comblang," batin Zidan yang paham betul dengan sifat ajaib istrinya.

Sabrina senyum-senyum terus. Di dalam otaknya sudah tersusun apa yang akan dilakukan untuk kelancaran perjodohan Bu Maryam dengan Pak Radit.

***

1
Pjjmakkem
boleh lambat nangkap, polos, tp kl soal duit, sabrina bahkan lebih jago dr para investor lainnya 🤭🤭
cheng phong
masa mau di kasih nama tukang gallon😇🤣🤣
cheng phong
dasar author pake jilbab terbalik lagi dlm imajinasinya🤣
cheng phong
untung duren ( duda keren)bukan duku( duda kurus) 🤣
🌸Santi Suki🌸: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
cheng phong
Zidane ternyata dapat istri jago beladiri jago membersihkan jago jadi Mak comblang udah kaya cantik lagi🤣
cheng phong
aku mah berharap punya nanti yg rada rada geser sedikit yg penting penyayang dan rajin🤣🤣🤣
Retno Agus Silowati
bagus
cheng phong
Sabrina tdk salah disini berhubung di suruh nyuci beras di sumur makanya di cucinya di sumur🤣
Debbie Teguh
luar biasa novel ini, ngajarin banyak tp nyantai, kereen
cheng phong
baru nemu novel yg bikin ngakak🤣
Inara Cantik
begitu menghibur dan luar biasa
🌸Santi Suki🌸: terima kasih, Kak ❤️
total 1 replies
🟢 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
akhirnya tamat juga
keren novel nya
🌸Santi Suki🌸: ❤️❤️❤️❤️❤️
total 3 replies
🟢 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Makin seru aja
Debbie Teguh
gak seru ah nikahnya krn digrebek gt, pdhl org baik2
Debbie Teguh
wkwkwk🤣🤣🤣
Debbie Teguh
volosnyaa🤣
🟢 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Gak kerasa Atta udh besar aja nih
🟢 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Hahaha😂😂😂
bengkek lah
🟢 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Attar jgn sampai kelakuan mirip Sabrina
Debbie Teguh
sarung sutra🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!