NovelToon NovelToon
Terjerat Hutang Berujung Nikah Muda

Terjerat Hutang Berujung Nikah Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:982
Nilai: 5
Nama Author: Asteria Mandelle

Mengisahkan tentang Kyara gadis cantik jelita berpenampilan sederhana dan hanya seorang anak dari pemanen buah sawit, Gadis ini seorang pekerja keras namun memiliki kelembutan hati yang tak sembarangan orang miliki.


Karena suatu kejadian tidak terduga membuat Kyara terpaksa menikah dengan Lucas anak dari bos Ayah nya. Konflik mulai bermunculan setelah Kyara resmi menikah dengan Lucas.


Dari Lucas yang tak pernah menganggap Kyara ada sampai kecemburuan yang timbul di hati Sarah kekasih hati Lucas, kerap kali Sarah berbuat jahat kepada Kyara. Hingga suatu ketika Kyara dituduh pernah mencelakai Sarah.


Saat Kyara merencanakan balas dendam nya, tiba-tiba seseorang yang pernah ada di hati Kyara muncul. Mereka bersatu untuk menghancurkan Lucas sehancur-hancurnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asteria Mandelle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERULANG KEMBALI

Setelah menyaksikan kejadian tadi tanpa sadar langkahnya terhenti di pinggiran sungai yang mengalir pelan. Pria itu duduk di atas baku besar menghadap aliran air itu.

“Huh!” hembusan napas berat, sesak dan penuh keterdesakan membuat dadanya sakit.

Tatapan mata itu terkunci pada aliran sungai, namun pikirannya memutar kembali pada Kyara dan pria yang ia benci.

“Aakhhh! Sit! Kenapa jadi seperti ini?” Lucas melempar batu kerikil dengan sedikit dorongan.

Pria itu menghabiskan waktu di tepi sungai, hingga hari mulai menggelap. Ia beranjak melangkahkan kakinya menjauh dari sana, jarak dari sungai ke rumah Kyara hanya membutuhkan waktu lima belas menit.

Sila baru saja keluar dari dalam rumah hendak pulang ke rumahnya yang hanya berjarak dua rumah dari rumah kakaknya. “Lho! Kamu darimana saja Lucas?”

“Abis cari angin, Bi. Oh ya aku masuk dulu ya bi.” Kakinya telah terangkat melangkah ke dalam.

“Tunggu sebentar.” Pria itu menatap dengan alis bertaut Sila.

Alis Sila berkerut pandangan matanya kelantai dengan satu hembusan napas. “Kyara sempat mencarimu, lalu ia ikut mengantarkan mendiang ibunya ke liang lahat. Namun sampai senja hampir tenggelam Kyara belum juga kembali.”

“Aku akan menjemputnya, Bi. Boleh aku pinjam sepeda motor?” Sila mengangguk masuk kembali ke dalam, lalu keluar dengan kunci motor di tangannya.

“Ini, kamu hati-hati ya.” 

Pria itu melajukan motor butut milik Kyara meninggalkan halaman rumah yang sekarang tampak sepi. Ia sudah hafal jalan-jalan di desa Kyara sebab Andrean memiliki rumah di desa seberang. Hanya butuh dua puluh menit untuk sampai di pemakaman.

“Dimana gadis itu?” Langit telah menggelap senja telah menghilang, hanya lampu temaram yang berada di pintu masuk pemakaman itu.

Lucas meraih ponsel yang berada di saku celananya, kemudian menghidupkan senter yang terdapat di ponsel itu. Ia mengarahkan senter mencari keberadaan gadis itu, suasana makin mencekam saat ia masuk lebih dalam di antara gundukan tanah yang tersusun rapi itu.

Kepalanya berkeliling mengikuti arah pergerakan ponselnya. “Apa itu dia?” Lucas melihat gadis yang terbaring memeluk nisan di sudut kiri. Ia melangkah perlahan mendekati siluet gadis itu.

“Hei!” Lucas berjongkok di sisi samping gadis itu menyentuh pundaknya. Kyara terperanjat kaget ia ketiduran di atas tanah kuburan yang masih basah itu.

“Kenapa lo tidur disini? Apa perlu gue anterin lo bantal sekalian?” Lucas berdiri dengan menyilangkan kedua tangan di dadanya.

Gadis itu ikut bangkit dengan badan yang penuh dengan tanah merah. Bagaimana tidak? Gadis itu terbaring memeluk pusara itu.

“Darimana saja kau, Mas? Aku mencarimu, aku pikir kau sudah kembali ke Jakarta.” Deru napas kasar dari hidung gadis itu, membuang muka seolah muak melihat wajah itu.

“Udah deh! Kita bahas di rumah saja.”

Lucas menarik tangan gadis itu untuk meninggalkan area pemakaman, ia melajukan motor itu pulang ke rumah orang tuanya. Saat tiba di pelataran rumah semua orang telah berkumpul untuk mengirimkan doa untuk mendiang Diyana.

“Nak, sebaiknya kalian berdua cepat membersihkan tubuh. Karena sebentar lagi acara akan dimulai.” Kedua insan itu hanya menganggukkan kepala dengan serempak.

Mereka masuk lewat pintu belakang, sebab para pria telah memenuhi ruang tamu rumah gadis itu. Kyara masuk ke dalam kamar diikuti oleh Lucas.

“Kamu mau ngapain?” Gadis itu berbalik badan melihat pria itu iku masuk.

“Ya, mau mandi lah!” Kyara merentangkan tangan tanda tidak memperbolehkan Lucas. “Gak! Gak bisa, kamu mandi di sumur luar aja.”

Pria itu menoyor pelan kepala gadis di hadapannya. “Gue ini suami lo, dan lo tega nyuruh gue mandi di sumur luar? Oh atau begini saja ….”

“Apa? Begini gimana?” Bibir pria itu membentuk senyum dengan kedua alis naik turun.

“Kita mandi berdua saja, bagaimana?” Pria itu mampu membuat kedua mata Kyara membulat sempurna. Tak lama kemudian tawa menggelegar keluar dari mulut pria itu.

“Mesum!” Gadis itu membabi buta memukul lengan pria itu hingga Lucas menjerit kesakitan yang dibuat-buat. “Kamu mesum mas!”

Mandi di mulai dari Kyara setelah itu baru lah Lucas membersihkan tubuhnya. Setelah mereka selesai aktivitasnya, kedua suami-istri itu keluar berkumpul bersama para tetangga untuk mengirimkan doa untuk Diyana.

*

*

*

Acara telah selesai para tetangga dan saudara Kyara telah pulang kerumah masing-masing. Kyara dan Lucas sudah berada di dalam kamar gadis itu, tak ada obrolan kedua manusia itu sibuk pada ponsel masing-masing.

“Mas—” suara lembut gadis itu memecahkan keheningan di dalam ruangan itu.

Pria yang disebut pun menoleh sekilas. “Kenapa?” Ia kembali fokus pada layar ponselnya.

“Kamu tadi kemana, Mas?”

“Cari angin.”

Tak ada suara yang keluar dari mulut mungilnya, hanya tatapan kosong membalas kata-kata dingin itu. Menunduk merangkai kata-kata selanjutnya.

“Aku tadi ingin mengenalkanmu pada teman SMA ku dulu. Tapi … kamu malah menghilang tadi.”

“Apa dengan lo memperkenalkan dia sama gue, gue bisa mendapatkan keuntungan?  Enggak kan. Gak penting buat gue!”

“Ya seenggaknya kamu mempunyai teman disini, Mas. Dia orangnya baik kok.”

Pria itu meletakkan kasar ponsel di atas ranjang, melangkah lalu meletakkan tangan kanan di atas meja dengan tubuh yang sedikit condong ke depan perlahan wajahnya mendekat menimbulkan ketegangan di wajah gadis itu.

“Gue nggak peduli.” tangan kiri Lucas menyisipkan sehelai rambut yang menutupi wajah cantik gadis itu yang kini telah memerah seperti buah tomat. “Gue nggak suka liat lo deket-deket sama cowok lain!”

“Ehm— dia bu ….” Bibir pink Kyara di kecup lembut oleh Lucas, membuat bulu kuduk gadis itu merinding kedua mata melotot dengan napas yang kini mulai tersendat.

Menjauhkan wajahnya untuk melihat raut wajah terkejut di depannya, hanya tersenyum simpul. “Kenapa? Ayo lanjut bicaranya.”

Mendorong dengan kasar tubuh pria di hadapannya, detik berikutnya ia meninggalkan tanap menoleh ke belakang.

“Kenapa gue selalu ingin mencium bibir itu?”

***

Bersambung.

Jangan lupa like, comment, vote dan juga beri bintang 5 kalo kalian suka cerita ini ❤️

Salam dari Bunga Aster ❤️

1
SAFIRANH
Hallo kak, aku mampir🥰 semangat
Ig : amanda.prastika: hallo kak, terima kasih udah mampir😍♥️ semangat kembali untuk kakak🤍
total 1 replies
Sâu trong em
Bikin penasaran!
Ig : amanda.prastika: hihi! tunggu episode selanjutnya kakak biar rasa penasarannya terpecahkan /Smile/
total 1 replies
Madison UwU
Nggak bisa berhenti.
Ig : amanda.prastika: tunggu episode selanjutnya ya kakak/Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!