pemuda biasa
semua tentang reno
romansa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anable, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
Ule mau tidak mau, menuruti Reno dan Reza, dia bangun dari duduknya, meminta uang kepada Reza.
"Mana duitnya?" Kata Ule.
Tapi sebelum Reza memberinya uang, dia bertanya ke Nina terlebih dahulu.
"Nin, Lo mau pesen apa?" Tanya Reza kepada Nina.
Nina yang ditanya begitu pun langsung senang.
'Ah perhatian banget' batinnya.
"Gue samain aja sama Lo" jawab Nina.
"Oke,,jadi mie ayamnya dua batagor satu,,terus es teh nya tiga" ujar Reza kepada Ule.
Reza mengeluarkan dua lembar uang berwarna merah, lalu memberikan uang itu kepada Ule.
"Gue samain aja sama Reno" ucap Reva tiba tiba yang membuat Fani dan Nina sedikit kaget.
"Lo mau makan batagor Rev?" Tanya Fani tak percaya.
" Iya makan itu aja" jawab Reva sembari mengedipkan sebelah matanya ke arah Fani, tanda kalo dia akan memulai rencananya untuk membuat Reno jatuh cinta.
"Batagor enak kan Rey?" Tanya Reva kepada Reno.
"Mmm, enak menurut lidah gue" jawab Reno.
"Kalo menurut Lo enak berarti menurut gue juga enak" ujar Reva sedikit aneh.
Reno yang menyadari ada yang tidak beres dengan Reva, segera berdiri dari duduknya.
"Karena makanan yang dipesennya banyak, gue mau bantuin Ule bawa makanan nya ntar" ucap Reno.
Reno lalu melirik Nina, dia tersenyum sangat manis kepada Nina dan berbicara dengan lembut.
"Kalo kamu mau makan apa Nin?" Tanya Reno lembut sembari tersenyum manis.
Reva dan Fani benar benar terpana dengan senyuman Reno, dan seakan terhipnotis oleh senyuman itu Fani menjawab dengan tidak sadar.
"Aku mau makan kamu" jawab Nina sangat pelan sembari memandang Reno.
Tapi detik berikutnya dia tersadar setelah Fani menegurnya.
"Heh, mau makan apa Lo tadi?" Tegur Fani sambil menatap Nina sedikit menggoda.
"E,ehh gu,,gue mau makan spaghetti aja deh" jawab Fani tersadar,mukanya memerah dan dia menatap Reno sedikit tajam.
'Reno kamp**t, beraninya dia godain guee,,ahh tapi tadi senyumnya manis banget' batin Nina.
"Oke aku pesenin ya" ujar Reno lagi dengan sama lembutnya.
Reno pun pergi bersama Ule, ketika Nina melihat Reno pergi dia langsung melirik ke arah Reva, dia tercengang karena Reva sedang melirik Reno yang sudah lumayan jauh tanpa berkedip seakan akan dia juga sama terpesona dengan senyuman Reno.
"Woy Rev kenapa Lo?" Tanya Nina menyadarkan Reva.
"Ehh,,engga ko,, gapapa" jawab Reva agak gugup setelah tersadar.
'Gila senyumnya manis banget,,tapi senyumnya bukan ke gue,,ah elah si Nina" batin Reva menyalahkan Nina.
Sekarang di atas tikar hanya ada Reza, Nina, Reva,dan Fani.
"Ekhem,, jadi kalian pacaran?" Tanya Reva to the point kepada Nina dan Reza.
Mereka berdua yang ditanya begitu pun segera menyangkal.
"Enggak ko" bantah Nina dengan muka yang sudah memerah.
"Belum kok" Bantah Reza berbarengan dengan bantahan Nina.
"Ciee ciee jawabnya barengan" goda Fani kepada mereka berdua.
"Ish, apaan sih Fan" Nina tersipu.
Reva melirik ke arah Reza.
"Kalo Lo bilang belum pacaran, berarti nanti bakal dong" reva terus menggoda mereka berdua.
"ih,, Reva udah Ah" rengek Nina dengan muka yang sudah sangat memerah.
"Masih terlalu cepet buat kita kalo mau bahas soal pacaran, iya kan Nin?" Reza menjawab sembari menggoda Nina.
Setelah Reza mengatakan itu Nina langsung menjawab agar mereka tidak terus menggodanya.
"Iya ihh,,kita gak pacaran ko,,lagian bener kata Reza, masih kecepatan kalo mau bahas soal itu" sahut Nina.
"Iya,, mungkin 5 atau 6 bulan lagi kita pacaran,,iya kan Nin?" Reza terus menggoda Nina.
Blushhh,,,
Seketika itu juga wajah Nina terasa sangat panas, hatinya berdetak lebih cepat dari biasanya, dia menundukkan kepalanya agar Reza tidak bisa melihat wajahnya yang sedang memerah.
reva dan Fani yang melihat itupun menahan tawa mereka, ingin sekali mereka tertawa terbahak bahak ketika melihat tingkah Nina.
"Sis, jawab dong si Reza nya" ujar Fani sembari menahan tawanya.
Nina menatap Fani kesal, 'si Fani rese banget dah,,gue udah malu banget ini,,tapi gue juga seneng banget si Reza bilang gitu,,aaahhh gabisa dipercepat aja gitu pacaran nya' batin Nina.
"Tapi kelamaan gak sih,,gimana kalo Nina udah ada yang nembak duluan" ujar Reva, yang langsung ditatap tajam oleh Nina.
"Itumah hak dia, kalo dia emang suka sama cowok yang nanti nembak dia,,yah berarti gue yang ditolak, haha" Reza mengeluarkan senyum miris nya.
Mendengar itu Nina langsung panik, dia menatap Reza lalu memegang tangan cowok itu.
"Enggak,,gue gak mau,,gue gak bakal nerima cowo manapun yang nembak gue,,gue bakal nunguin Lo ko sampe kapanpun,,jadi gue mohon Lo jangan mikir kaya gitu lagi" Nina menatap mata Reza sangat dalam, dia benar benar tidak mau jika Reza menyerah terhadap dirinya.
Melihat tatapan Nina yang sangat dalam, hati Reza pun tersentuh, dengan tersenyum Reza mengangkat tanganya lalu mengacak rambut Nina pelan.
"Makasih ya Lo udah suka sama gue,,makasih juga Lo udah mau nungguin gue,, gue janji gue gabakal ngecewain Lo" Ucap Reza bersungguh sungguh.
Nina yang mendengar itu langsung tersadar, dia melepaskan tanganya yang memegang tangan Reza, wajahnya kembali memerah.
'Akhirnya dia sadar juga sama perasaan gue,,gue harus bilang makasih sama si Reno,,aahhh gue seneng banget' hati Nina sedang berbunga bunga.
"Karena gue bantuin Lo buat dapetin Nina Lo juga harus bantuin gue" ujar Reva kepada Reza tiba tiba.
"Emang Lo mau dibantuin apa?" Tanya Reza.
"Gue mau Lo bantuin gue buat Deket sama si Reno, gue suka sama dia" Reva berpura pura.
Reza yang mendengar itu langsung mengerutkan keningnya.
'Reno emang bener,,si Reva pacaran sama si Doni cuma buat dijadiin tameng,,terus sekarang dia bilang dia suka sama Reno,,gua curiga dia punya maksud lain' batin Reza.
"Deket maksud Lo?" Reza pura pura tidak mengerti.
"Gue mau bikin dia suka sama gue, kaya gue yang suka sama dia" Reva langsung to the point.
"Itu gak mungkin!,,,Reno gabakal pernah punya perasaan sama cewek yang udah punya pacar" Reza mencoba menghindari permintaan Reva.
"Soal Doni bisa gue urus nanti, sekarang Lo cuma harus bantuin gue bikin Reno suka sama gue" Reva tetap memaksa.
"Gue bilang itu gak mungkin,,dia itu pasti nimbangin perasaan si Doni,,lagian,," ucapan Reza tertunda.
"Lagian apa?" Cecar Reva.
Reza menghela nafas,,"lagian dia gak tertarik sama Lo" Reza berterus terang.
"Ckk,, apa karena dia udah punya pacar?" Reva berdecak kesal.
'pacar?,,sejak kapan Reno punya pacar' batin Reza.
"Gue gak tau" jawab Reza yang memang tidak tau.
"Dia udah punya pacar kan?" Tanya Reva terus.
"Gue gak tau" Reza mengulangi jawaban yang sama.
"Iya,,gue semalem liat dia sama cewe" ujar Reva berpura pura sedih.
Fani ikut berakting, dia mengelus punggung Reva, "tenang Rev,,gue pasti bantuin Lo kok".
"Ini pertama kalinya gue ngarasa jatuh cinta sama cowo Fan" Reva benar benar berbakat ketika berakting, tapi hal itu tidak membuat Reza mempercayai nya, dia masih berpikir kalau Reva pasti punya maksud tertentu.
setelah menunggu, Reno dan Ule akhirnya datang, mereka membawa nampan yang berisi makanan, terlihat juga dua wanita yang mengikuti Reno. Ya, itu adalah Amelia dan Cintya, Reno mengajak mereka karena dia tempat sudah penuh.
Bersambung
Komen guys