di sebuah desa kecil, seorang wanita yang baru saja pulang bekerja, samar samar mendengar seseorang meminta tolong. wanita itu terus mencari sumber suara itu hingga terlihat seorang pria yang sudah terkapar bersimbah darah.
gadis itu dengan niat yang baik menolong nya dan membawa nya pulang ke rumah nya, selang beberapa hari dia merawat nya, warga setempat pun mendatangi nya dan meminta nya untuk menikah dengan pria yang tak dia kenal itu, karena mereka di pikir telah berbuat zinah.
bagaimana kelanjutan kisah nya, yukss segera mampir di karya author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perjodohan lagi.
Setiba nya di mansion, Aksa di sambut oleh semua para penjaga yang ada di sana.
Semua orang benar benar terkejut melihat kedatangan Aksa, bagaimana tidak. Mereka pikir pria itu sudah mati setelah insiden penyerangan itu, apalagi pria itu hilang hingga beberapa bulan lama nya.
" Di mana cucuku berada, kenapa kalian belum menemukan keberadaan nya,"ucap pria paruh baya itu.
" kalian sebagai orang tua kenapa hanya diam hah?"ucap nya lagi.
" ayah, aku sudah menyuruh semua pengawal untuk mencari nya, tapi tidak ada satupun yang menemukan nya,"ucap seorang pria.
" kau memang bodoh,"ucap pria paruh baya itu lagi.
" aku sekarang di sini Kakek,"Ucap nya di ambang pintu.
Semua orang yang ada di dalam kamar itu menoleh dan menatap ke arah pria yang selama ini dia cari cari.
" Aksa,"lirih nya.
" iya kakek Brian, aku di sini,"ucap nya dan mendekati pria itu dan memeluk nya.
pria tua itu membalas pelukan cucu nya, cukup lama dia melepaskan semua rasa rindu yang terpendam.
" Nak, bagaimana kabar mu?, di mana kamu tinggal selama ini,"ucap kakek Brian.
" kakek tidak perlu tau, yang penting saat ini aku sudah kembali dalam keadaan baik baik saja,"ucap pria itu.
kakek Brian mengangguk.
Sedangkan di sisi lain, nyonya Desi hanya terdiam dan terus menatap putra nya.
" nak Aksa,"ucap sang ayah.
Aksa menoleh dan menatap ayah nya, pria itu juga mendekati sang ayah dan memeluk nya
" ayah bahagia nak kamu masih hidup, ayah benar benar takut jika para pengawal tak menemukan keberadaan mu,"ucap tuan Richard.
" ayah tidak perlu khawatir, aku adalah orang yang tidak bisa di taklukan oleh musuh, karena jika ada yang berani melawan seorang Aksa, maka dia harus siap siap untuk menemui ajal nya,"ucap Aksa lagi.
" kebetulan kau sudah kembali nak, bagaimana tentang perjodohan mu dengan Bella, dia juga sangat mengkhawatirkan mu,"ucap nyonya Desi tiba tiba.
" mau sampai kapan aku mengatakan nya ibu?, aku tidak akan pernah menerima perjodohan ini,"ucap Aksa.
" tapi Aksa, keluarga Bella adalah keluarga terpandang, status nya tidak jauh dari keluarga kita,"ucap Desi lagi.
" sudah lah Desi, putra kita baru saja pulang, kenapa kau malah membahas perjodohan itu,"ucap Richard.
" Tapi mas, kita sudah menyetujui perjodohan ini, kita tidak bisa membatalkan nya lagi,"ucap Desi.
" stop Desi, Aksa baru saja kembali, biarkan dia istirahat, kalau pun dia memang tak mau menerima perjodohan ini, maka aku akan bicara langsung dengan tuan Jordan,"ucap Richard.
" Tidak. Perjodohan ini tidak boleh di batal kan,"ucap Desi lagi dan berlalu dari sana..
Aksa menatap kepergian wanita paruh baya itu, Aksa benar benar membenci ibu nya itu, wanita itu hanya terus memikirkan kasta dan harta, tanpa mengerti bagaimana perasaan anak nya sendiri.
" kembali lah ke kamar mu nak, kamu pasti lelah kan,"ucap tuan Richard.
Aksa mengangguk dan segera melangkah kan kaki nya menuju kamar pribadi nya.
Setiba nya di dalam kamar itu, Aksa mengeluarkan ponsel nya yang sempat dia mati kan, begitu banyak panggilan telefon dan chat dari sang istri yang jauh di sana.
pria itu kembali menghubungi nomor itu, tak butuh waktu lama panggilan itu langsung terhubung.
" mas, kenapa baru mengaktifkan ponsel nya, apa kamu sudah sampai? Dan di mana kamu sekarang,"ucap Anita.
terus ikutin yah kisah nya/Smile/
pantasan aksa tidak betah di rumah kabuuur mulu,,,,hari gini masih anak dijodohkan msh kayak zaman siti Nurbaya aja...